 
                                    Dari Demon Slayer Ke Multiverse
Mewarisi teknik pernapasan dari dunia para pembunuh iblis—Teknik Pernapasan—Kyūjō Tachibana melangkah ke dunia-dunia lain, menantang takdir yang menanti di setiap alam semesta.
Di dunia One Piece, ia menyatu dengan ketiga jenis Haki untuk menciptakan Haki Tanpa Warna, kekuatan yang melampaui batas. 
Di Naruto, ia membangkitkan mata petir yang mampu mengguncang dunia shinobi.
Jujutsu Kaisen, Bleach, Demon Slayer, One Punch Man, bahkan Dragon Ball—semua telah menjadi panggung petualangan Kyūjō.
Setiap dunia akan dihadapi secara berurutan, tanpa pencampuran atau kekacauan multiverse.
Saat satu dunia usai, ia melangkah ke dunia berikutnya.
Ini adalah kisah tentang seorang pendekar pedang, seorang pengembara, dan seorang pejuang, yang menapaki jalannya menuju puncak kekuatan sejati di antara dunia-dunia anime paling legendaris.
Semua telah tamat dan siap dinikmati
Jika dunia anime impianmu ada, maka ia pasti akan tiba di sana.
 
                                    Ketika Talak Telah Terucap
Pernikahan yang terjadi antara Ajeng dan Bisma karena perjodohan. Seperti mendapat durian runtuh, itulah kebahagiaan yang dirasakan Ajeng seumur hidup. Suami yang tampan, tajir dan memiliki jabatan di instansi pemerintahan membuatnya tidak menginginkan hal lain lagi.
Ternyata pernikahan yang terjadi tak seindah bayangan Ajeng sebelumnya. Bisma tak lain hanya seorang lelaki dingin tak berhati. Kelahiran putri kecil mereka tak membuat nurani Bisma tersentuh.
Kehadiran Deby rekan kerja beda departemen membuat perasaan Bisma tersentuh dan ingin merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya, sehingga ia mengakhiri pernikahan yang belum genap tiga tahun.
Walau dengan hati terluka Ajeng menerima keputusan sepihak yang diambil Bisma. Di saat ia telah membuka hati, ternyata Bisma baru menyadari bahwa keluarga kecilnya lah yang ia butuhkan bukan yang lain.
Apakah Ajeng akan kembali rujuk dengan Bisma atau menerima lelaki baru dalam hidupnya...
 
                                    Pelangi Untuk Aqila
Mimpi Aqila hanya satu, mendapat kasih sayang keluarganya. Tak ada yang spesial dari dirinya, bahkan orang yang ia sukai terang-terangan memilih adiknya
Pertemuannya tanpa disengaja dengan badboy kampus perlahan memberi warna di hidupnya, dia Naufal Pradana Al-Ghazali laki-laki yang berjanji menjadi pelangi untuknya setelah badai pergi
Namun, siapa yang tau Aqila sigadis periang yang selalu memberikan senyum berbalut luka ternyata mengidap penyakit yang mengancam nyawanya
.
"Naufal itu seperti pelangi dalam hidup Aqila, persis seperti pelangi yang penuh warna dan hanya sebentar, karena besok mungkin Aqila udah pergi"
~~ Aqila Valisha Bramadja
.
.
Jangan lupa like, komen, gift, dan vote...🙏⚘😘
Pacar Onlineku Seorang Penipu
Aku mengenal Rakabumi Aryo Sembodo di salah satu platform media sosial bernama Trik Top. Dia seorang konten kreator dengan materi pelajaran bahasa Jawa halus–dengan ratusan ribu pengikut. Wajahnya t
 
                                                                 
                                0
 
                                19
Wisada Wadhana: Racun Di Wajah Rupa
Gerbang Majapahit menjulang, terbuat dari batu merah yang kokoh, seolah mengejek kesengsaraan yang Ratri bawa dalam kain sutra halusnya. Ratri di usianya yang baru menginjak tujuh belas tahun, bukan d
 
                                                                 
                                0
 
                                5
Gara-gara kopi aku dapat istri
"Aku punya kabar baik" katanya,sambil meletakkan secangkir kopi panas di mejaku. jarang-jarang dia membuatku kopi kata kairi. Kairi menatap ibunya, Risma yang melihat pun tersenyum penuh arti.arom
 
                                0
 
                                4
Salah Paham
Aku duduk di bangkuku seperti biasa, di sebelah temanku, bukan karena kami akrab, tapi karena kursi di dekatnya kebetulan kosong. Susunan tempat duduk kami memang berjejer, jadi aku nggak punya banyak
 
                                                                 
                                0
 
                                4