ANAK KEMBAR BUNDA
Kesalahan yang tidak sengaja di lakukan oleh putri Lina. di malam kelam di dalam kamar hotel, bersama lelaki yang asing. mampu membuat dirinya hamil , akan tetapi dirinya di usir dari rumah sebab pengakuan dari putri bahwa dirinya sudah tidak perawan lagi.
Karena putri ketahuan tidak perawan lagi oleh ibu dan ayahnya, dirinya di usir dari rumah karena sudah membuat buruk nama baik keluarga nya sendiri.
Douluo: Aku Menggunakan Hidupku, Rumput Perak Biru, Untuk Mencapai Tujuan Tertinggi.
Bepergian melalui Douala, saya terlahir kembali sebagai seorang yatim piatu di Kota Notting, tanpa sistem dan latar belakang.
Kebangkitan jiwa bela diri masih menjadi tanggung jawab Saudara Tao.
Terlebih lagi, roh yang terbangun adalah roh Rumput Perak Biru, yang memiliki kekuatan roh bawaan hanya level 1.
Dapat dikatakan ini adalah awal dari kehancuran dunia!
Tapi Ye Yu tidak menyerah.
Mengandalkan pemahaman penjelajah waktu terhadap alur cerita, usahanya yang tak henti-hentinya, dan semangat bertarung sampai mati!
Saat Tang San masuk sekolah, dia mencuri tulang jiwa dan bibit Kaisar Perak Biru A Yin.
Biarkan Roh Bela Diri Rumput Perak Biru memperoleh evolusi pertamanya!
Kemudian, dia langsung pergi ke Qian Renxue.
Dengan bantuan apa yang dia pelajari di kehidupan sebelumnya, dia mendaftar di Akademi Kerajaan Tiandou dan mengejar Dugu Yan.
Jodoh Untuk Azzam
Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Mustika cincin pancawarna
"Udah sore Dam nggak mungkin sungai ini ada ikanya ".ucap Sandi sambil menggulung pancingnya. "Sabar dong Ndi baru juga jam 3 menurut mitos nenek moyang ikan makin sore itu makin laper jadi pasti mak
0
3
Untuk Fay yang pernah singgah dihatiku (Kisah Nyata)
Aku Sena, perempuan introvert dengan tinggi 155 cm dan wajah yang kata orang terlalu polos untuk usia 21 tahun kala itu. Aku lebih nyaman mengamati dunia dalam diam, dari balik buku atau secangkir kop
1
1
Yang Tak pernah Pergi
Pagi itu, rumah kami tidak dihiasi suara burung atau musik dangdut dari radio tua seperti biasanya. Yang ada hanya suara batuk Ibu yang sudah seperti alarm kematian—keras, parau, dan konsisten, setiap
0
0
KURSI WARUNG WENING
Bowo pulang bukan buat aku. Tapi buat kursi. Kursi bambu tua yang dulu kita pakai buat duduk diem-diem, waktu dunia rasanya cukup segelas es dawet dan kamu nggandeng tanganku di balik dapur simbah. W
0
0