Hari pernikahan sudah tiba, Tata yang sudah diberitahu tentang rencana pernikahannya dengan Surya kemarin lusa hanya bisa pasrah menerima nasib, ia tidak punya pilihan lain untuk menentukan jalan hidupnya. Baginya kini yang terpenting adalah bisa mempertahankan harta satu-satunya milik kedua orangtuanya. Setidaknya meskipun mungkin hidupnya tidak akan bahagia jika menikah dengan Surya, namun dia tidak kehilangan harta yang paling berharga di dalam hidupnya.
"Nona anda cantik sekali" kata sang perias.
"Terima kasih" jawab Tata sekenanya.
"Aku yakin tuan Surya akan sangat terpukau melihat tampilan Anda hari ini" kata sang perias.
"Dia tidak seperti yang kau pikirkan, dia itu penjahat" batin Tata.
TOK TOK TOK
"Permisi nona, apakah sudah siap?" tanya Adhi dari balik pintu kamar.
"Sudah" kata sang perias.
"Ayo nona, acaranya akan segera dimulai" kata perias itu sambil menuntun Tata keluar dari kamar menuju ruang tamu.
Surya yang sudah berada di ruang tamu sejak pagi hanya menatap Tata dalam diam ketika gadis itu menuruni tangga secara perlahan dan berjalan mendekat padanya.
"Wah cantik sekali mempelai wanitanya" begitu gumam para tamu yang hadir.
Acara pernikahannya memang tidak dilakukan secara besar-besaran. Surya hanya mengundang beberapa keluarga dan teman dekat saja. Ia bahkan baru memberitahukan sang mama semalam tentang rencana acara pernikahannya ini.
"Kenapa kau baru memberitahukan semalam? kenapa tidak meminta Mama menyeleksi gadis itu dulu?" Mama protes kepada Surya saat Tata berjalan mendekati putranya.
"Kalau aku mengenalkan Mama terlebih dahulu, aku yakin Mama akan menolaknya!" jawab Surya dengan santai.
"Kalau kau tau Mama akan menolak, kenapa masih kau lanjutkan?" bisik sang Mama.
"Karena aku tidak mau menikah dengan wanita yang tidak aku suka!" Surya memang selalu menolak perjodohan dari sang Mama.
"Kau ini!" Mama hanya bisa menahan geram, biar bagaimanapun Mama tidak bisa menghentikan acara ini, karena semua kendali ada di tangan Surya sejak sang papa meninggal.
"Sudahlah ma!" Surya berdiri dan menyambut Tata.
"Tersenyumlah, jangan tunjukkan wajah jelekmu di depan banyak orang!" Surya berbisik sambil merangkul pinggang Tata dan mencium pipi gadis itu.
Tata yang tidak punya kuasa hanya bisa menuruti semua permainan Surya. Acara pun berlangsung dengan baik, meskipun pernikahan ini tidak dilandasi oleh cinta, namun mereka berdua tetap bisa berpura-pura di depan orang banyak seolah-olah mereka adalah pasangan yang sedang berbahagia.
..........
"Mandilah dulu, aku akan kembali satu jam lagi" kata Surya dengan datar setelah mereka masuk ke dalam kamar yang lebih mewah dari kamar yang ditempati Tata beberapa hari belakangan.
Tata yang masih meratapi nasibnya hanya bisa pasrah mengikuti perintah Surya. Ia pun kemudian masuk menuju kamar mandi dan berendam di bathup untuk meredam emosi negatifnya.
"Sabar Tata, pasti akan ada sesuatu yang baik menunggumu di hari esok!" ia memberi semangat pada dirinya sendiri.
Setelah merasa segar dan siap menghadapi Surya dengan segala sikap tidak masuk akalnya, Tata pun keluar dari bathup.
"Astaga, aku lupa bajuku kan di kamar yang satunya lagi!" Tata dilanda rasa panik luar biasa.
"Ahhhh, sepertinya ini bisa dipakai sementara" Tata mengambil bathrobe yang ada di sudut kamar mandi.
"Tuan, maaf apa saya boleh mengambil pakaian saya di kamar yang semalam saya tempati?" Tata akhirnya membuka suara setelah keluar dari kamar mandi.
"Untuk apa?" Surya mendekat ke arah Tata, membuat gadis itu tersudut di tembok depan kamar mandi.
"Tu, tuan, Anda mau apa?" Tata diserang panik.
"Memangnya kau tidak tau apa yang biasa dilakukan oleh sepasang pengantin baru saat malam pertama mereka tiba?" Surya menyeringai jahil di depan wajah Tata, membuat gadis itu memalingkan wajahnya sambil memejamkan mata karena takut.
"Tuan anda membuatku takut!" Tata berkata jujur.
"Aku hanya mau mandi, kau tunggu saja dulu!" perintah Surya sambil kemudian berjalan menuju kamar mandi.
Tidak butuh waktu lama bagi Surya untuk membersihkan dirinya.
"Ahhhh segar" Surya keluar dari kamar mandi yang sontak membuat Tata panik dan memejamkan matanya.
"Apa kau sudah siap?" Surya sudah berdiri disamping tempat tidur.
"Tuan?" Tata masih merasa ketakutan.
"Ckck, kau ini benar-benar lugu ya?" Surya tersenyum penuh arti.
"Tuan Anda mau apa?" Tata tidak bisa bergerak karena Surya menahannya.
"Aku akan menjalankan kewajibanku sebagai seorang suami!" kata Surya kepada Tata.
"Tuan aku mohon jangan begini!" Tata berusaha menghindar namun tidak dihiraukan oleh Surya.
"Aku tidak akan menyakitimu, percayalah!" Surya berkata dengan sangat lembut.
"Kemarilah" Surya menarik tubuh Tata ke dalam dekapannya kemudian mengecup kening gadis itu setelah mereka selesai.
"Mulai sekarang belajarlah untuk menjadi istri yang baik, aku tidak akan menyakitimu kalau kau menuruti semua perintah ku" kata Surya sambil mempererat pelukannya.
Tidak perlu waktu lama bagi keduanya untuk tertidur lelap, karena aktivitas itu memang sangat melelahkan, terutama bagi Tata yang terus saja mencoba melepaskan diri. Karena sudah terlalu lelah dan tidak bertenaga lagi, akhirnya Tata pun hanya bisa pasrah mengikuti apa yang Surya inginkan sampai akhirnya ia terlelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Widya Sari SE
Semangat ya Tata..Sabar..Semoga Berakhir Bahagia.Jangan Marah" nanti Cantiknya luntur😘
2024-04-22
2
Nina Puji Handayani
MP nya diskip ya Thor🤔🤔😁😁
2022-03-19
6
Arindaa
heheheeee
bilangg ajaa udhh aku mulaii sukaaa kamuuu
ehehee 😜
2022-01-24
0