aisya dan rey 2

Hari ini adalah hari pertama aisya akan masuk sekolah.

Dia mulai dengan bangun pagi-pagi

Mandi dan bersiap memakai seragam nya.

bi siti menyiapkan sarapan untuk aisya.

Dan juga untuk rey dimeja yang berbeda.

aisya memakan sarapan nya dengan cepat.

"pelan-pelan makan nya nduk."

"iya buk,,"

aisya masih makan dengan cepat dan tak berapa lama aisya mengahabiskan sarapan nya.

"buk,aisya berangkt dulu ya.."

"iya hti2 nduk."

aisya mencium tangan ibu nya dan berjalan keluar dari dapur.

di lantai atas ,tepat nya di kamar rey.

Dia masih belum bersiap berangkat sekolah.

dia melihat aisya dari jendela kamar nya.

terlihat dari jendela kamar rey,

punggung aisya yg berjalan agak cepat bahkan berlari kecil menuju pintu gerbang depan.

Setelah melihat aisya yg berangkat sekolah, rey beranjak dari depan jendela nya dan bersiap ke sekolah juga.

kali ini andrew dan bimo yag menjemput rey.

"tinnn

"tiiinnn.

andrew membunyikan klakson agar rey segera keluar rumah.

rey berjalan cepat menuju mobil andrew yg sudah berada di depan pintu rumah nya.

"gledukk.."

rey membuka pintu mobil andrew dan langsung duduk lalu menutup pintu mobil dan memakai sabuk pengaman nya.

andrew juga langsung tancap gas ke sekolah.

-----------<<<<<<<<<<<\>\>\>\>\>\>\>\>\>\>----------

Andrew melihat aisya berjalan menuju pintu gerbang sekolah.

Andrew sengaja memelankan laju mobil nya dan berbelok lebih dulu memasuki gerbang sekolah.

Setelah memarkirkan mobil nya,

Andrew,bimo,dan rey berjalan santai menuju kelas nya

"aisya udah mulai masuk kelas ya."?

"iya."jawab rey acuh.

bimo celingukan mencari sosok aisya yg mereka bicarakan ,karena aisya sudah masuk kelas duluan saat andrew sedang memarkirkan mobil nya.

Saat di ambang pintu masuk kelas ,seorang siswi menghampiri rey.

"rey,tunggu."teriak niken.

rey berhenti dan membalik kan badan nya

"udah sarapan belom?"nich q buatin bekal sandwich buat kamu ".

rey menatap kotak makan yg disodorkan niken.

niken menatap rey dengan penuh harap makanan nya akan diterima.

"lo makan aja sendiri,dirumah gue gk kekurangan makanan sampai harus lo bawain."

niken tertunduk menahan kesedihan nya,air mata hampir menetes karena ucapan rey.

rey berbalik meninggalkan kan niken.

"setidak nya lo bisa menghargai ketulusan gue".(teriak niken).

aisya yg tadi nya tunduk membaca buku mendongak saat mendengar suara niken.

"apa'n sich masih pagi gini udah ada drama"gumam aisya.

aisya menengok ke arah rey yg sudah duduk di bangku nya

"belagu banget tu orang."(batin aisya)

aisya kembali membuka buku nya dan mulai mengingat sesuatu.

"hemm,,cowok itu kan yang kemarin didepan toilet,pantes aja di tolak,orang udah punya pacar."bathin aisya lagi.

dia mengingat kembali saat pertama kali melihat rey.

meskipun dari kejauhan tetapi aura ke gantengan rey bisa terlihat jelas.

"dari bangku nya, rey menatap punggung aisya..lagi."

"permisi,"

"sorry,itu bangku gue".

kenti yg baru masuk kelas berbicara sama aisya yg duduk di bangku nya.

"maaf,aku gk tau karna baru masuk"

aisya beranjak dari duduk nya.

"it's ok, "..loe boleh duduk sini."

lalu kenti duduk di sebelah aisya.

aisya kembali duduk.

"loe anak baru ya?"tanya kenti.

"iya."

"kenalin q aisya,"

menyodorkan tangan ke kenti

"kenti".

aisya dan kenti berjabat tangan sebagai perkenalan.

beberapa saat kemudian,guru datang dan memulai pelajaran.

---------------<<<<<<<\>\>\>\>\>\>\>-------------

beberapa jam kemudian bel untuk istirahat berbunyi.

guru menutup pelajaran nya dan para murid mulai memasuk kan buku ,ada juga yang langsung keluar kelas.

aisya dan kenti juga bergegas memasukan buku nya dan akan ke kantin

"mau pesan apa sya?"

"aku pesen mi ayam aja dech.."

tak lama makanan pesanan mereka datang.

Aisya dan kenti langsung melahap mie dan es teh di depan nya.

rey juga datang ke kantin bersama andrew dan bimo.

saat rey duduk ,beberapa siswi memperhatikan rey dari mulai makan sampai minum hingga selesai,makanan mereka sendiri belum juga habis.

rey tersenyum saat bimo dan andrew sudah mulai bertengkar kecil hanya soal makanan.

andrew dan bimo adalah teman terbaik rey,saat bersama mereka rey menjadi diri dia sendiri yg ramah dan baik.

sedang kan yg di lihat oleh orang lain rey selalu cuek,gk banyak omong,dan tidak terlihat ramah sekalipun.

andrew yg mengocok2 saos yg susah keluar tiba2 muncrat ke kemeja bimo

"yaaaaa...lo gimana sich,kena baju gua nich ".(marah bimo).

"sorry-sorry gk sengaja ,nich saos nya gk keluar2 dari tadi"jawab andrew.

bimo akhirnya melepas kemeja putih nya dan meletak kan nya di meja.

bimo memakai dalaman kaos putih juga..untung nya tidak sampai tembus ke kaos ny itu.

rey tersenyum karena ulah andrew itu.

Karena tidak sekali ini dia begit,

Beberapa kali andrew selalu memuncratkan saos nya kalau gk kena bimo ya rey.

dan saat ini sial nya ke bimo.

Sebelum nya mereka selalu waspada ,tapi meskipun begitu bimo dan rey masih saja terkena, walaupun kadang mereka duduk nya berseberangan.

lagi-lagi ada siswi yg mencoba mendekati rey..padahal mereka tau rey sangat dingin dan bahkan gk segan-segan berkata kejam pada siswi-siswi yg mendekati nya.

"hh,h,hay kak.."

nina mencoba menyapa rey

rey menatap nina tajam.

"boleh gk a-aku duduk disini?"

nina membawa nampan nya ke meja rey,

"boleh,,kita udah selesai kok".

jawab andrew

dari ketiga cowok itu andrew yg bersikap sedikit normal ke semua orang.

"rey membanting sendok yg dipegang nya di meja".

Andrew sampai kaget

"astaga,"

andrew memegangi dadanya

"lo bisa duduk in semua kursi ini.."

jawab rey ketus dan beranjak dari kursi nya begitupun andrew dan bimo yg membawa kemeja nya.

aisya yg dari tadi juga di kantin melihat saat rey bersikap belagu ke siswi lain.

"belagu banget sich mereka"

aisya menatap ke arah rey dan teman2 nya

"biasa lah,cowok keren kayakk begitu."

"mereka itu paket lengkap sich,jadi siapapun pasti pengen jadi pacar mereka."

"paket lengkap?"

aisya memicingkan mata nya .

"yapss..ganteng,tajir,pinter.

kurang apa coba mereka"

"kamu juga ingin jadi pacar dari mereka?"

kenti hanya tersenyum penuh arti.

"kalau aku mah ogah jadi pacar mereka,,sombong,jutek gitu.

yg jadi pacar nya pasti nyiksa batin nanti nya..bukan nya bahagia"

kenti tertawa mendengar omongan aisya yg menurut nya lucu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***