Eps 2

Namun Yuna masih saja diam dan seolah belum mau menjabat uluran tangan Benzie.

"Mamaaa, ayo ma, ayo bersalaman, kata ibu guru kita harus saling memaafkan jika ada orang yang berbuat salah."

Mendengar anaknya yang begitu pintar sontak membuat Yuna mulai merasa malu dengan sikapnya yang begitu kekanakan, Yuna pun memandangi wajah anaknya dengan tatapan seperti ingin menangis.

"Sayang, apa ibu guru sungguh bilang begitu?"

"Iya mama, guru Arsen di TK bilang begitu."

"Kamu sungguh mengagumkan anakku, bahkan kamu bisa berfikir lebih bijak dari pada mamamu ini nak, mama bangga!" Gumam Yuna dalam hati.

"Emm baik lah anak baik, kalau begitu mama dan papa akan berbaikan, ok." Yuna pun akhirnya tersenyum sembari mengusap-usap ujung kepala Arsen yang ditutupi dengan rambutnya yang tebal.

Lalu setelahnya, Yuna akhirnya mulai melirik kembali ke arah Benzie, ia pun langsung meraih tangan Benzie dengan wajahnya yang masih saja terlihat datar.

"Sayang, apa guru di TK juga mengatakan jika sudah memaafkan seseorang, harus dengan ikhlas dan tersenyum?" Tanya Benzie yang kembali menyindir istrinya.

"Iya benar pa, kita harus ikhlas jika sudah memutuskan untuk memaafkan seseorang, tidak boleh terpaksa. Begitu yang ibu guru bilang." Jelas Arsen lagi.

"Oh begitu rupanya." Benzie pun mulai mengangguk-anggukan kepalanya.

"Lalu bagaimana jika orang itu tidak tersenyum dan masih memasang wajah yang masam sayang?" Tanya Benzie lagi yang terus melirik ke arah Yuna.

Akhirnya Arsen mengerti apa yang dimaksud oleh papanya, ia pun ikut kembali memandangi wajah ibunya yang memang terlihat begitu datar, sama sekali tidak ada senyuman.

"Mama ayo tersenyum lah, seperti ini." Arsen dengan polosnya langsung memunculkan senyumannya yang begitu imut dan menggemaskan.

Membuat Yuna akhirnya tak bisa menahan senyumannya lagi saat melihat betapa menggemaskannya anak sulungnya itu.

"Kamu ini sungguh mood booster mama sayang, mama tidak bisa marah lama-lama jika kamu terus seperti ini." Yuna dengan gemas langsung memeluk hangat tubuh mungil Arsen.

Benzie yang melihat adegan manis antara ibu dan anak itu pun seketika merasa jiwanya kembali menghangat, pemandangan indah yang ada di hadapannya kala itu benar-benar begitu meneduhkan hatinya.

"Apa papa boleh ikut berpelukan?" Benzie pun membentangkan tangannya.

Yuna pun tersenyum, lalu akhirnya ikut menjulurkan tangannya dan mereka bertiga saling berpelukan dengan begitu hangatnya.

Tak berapa lama, mata Arsen tak sengaja melirik ke arah teras rumah mereka, disana sudah berdiri nenek Maria dengan memegang tongkatnya, kala itu ia terlihat seperti sedang menerawangkan pandangannya ke arah mereka.

"Nenek ratu." Ucap Arsen.

Yuna dan Benzie pun seketika ikut menoleh ke arah nenek Maria, lalu perlahan mulai melepaskan tautan tubuh mereka.

Kehidupan terus berjalan, begitu pula dengan waktu, tidak ada yang bisa menentang waktu meski pun memiliki uang segunung. Begitu lah yang terjadi pada Nenek Maria yang terlihat semakin menua, keriput di kulitnya juga semakin jelas terlihat. Namun meski begitu, tidak bisa di pungkiri juga, jika wajah cantiknya masih saja bisa terlihat meski tertutupi oleh kulitnya yang mulai mengendur. Mata nenek Maria pun semakin merabun, hingga membuatnya harus menerawang cukup lama untuk memastikan siapa yang sedang di lihatnya.

Dan ya, Arsen memanggilnya dengan sebutan nenek ratu karena ia menganggap jika nenek Maria adalah Ratu di rumah itu, sedangkan ibunya ia anggap sebagai tuan putri.

Benzie pun memerintahkan beberapa pelayan untuk menuntun nenek Maria berjalan untuk ikut duduk bergabung bersama mereka di taman. Namun seolah tak ingin ketinggalan, Arsen pun dengan cepat berlari menuju ke arah nenek Maria sembari berteriak pada pelayannya.

"Biar aku sajaaa!!" Teriaknya sembari terus berlari melewati para pelayannya itu.

"Ayo nenek ratu, biar aku saja ya yang menuntun nek ratu. Boleh kan?" Arsen bertanya sembari memancarkan senyuman manisnya.

"Astaga malaikat kecilku yang manis, kau ini sungguh cicit yang paling membanggakan." Ungkap Maria sembari mengusap-usap ujung kepala Arsen dengan penuh kasih sayang.

"Tapi, apa kau sungguh bisa menuntun nek ratu?" Tambah Maria sembari ikut tersenyum.

"Tentu saja nek ratu, tubuhku kan kuat, lihat saja ini." Arsen dengan polos pun menunjukkan ototnya pada nenek Maria.

Tak lama para pelayan pun datang menghampiri mereka, dan langsung membungkukkan badannya.

"Tuan kecil, biarkan kami ikut membantu ya."

"Emm baik lah jika kalian memaksa." Jawab Arsen dengan bibirnya yang sedikit mengerucut.

Akhirnya mereka pun mulai menuntun nenek Maria dan membawanya duduk bergabung di taman, sembari menikmati jus buah dan aneka cookies yang lezat.

"Matahari hari ini cukup cerah, berjemur lah sebentar nek, ini akan bagus untuk kesehatan nenek agar nenek bisa lebih segar nantinya." Ucap Benzie yang kembali tersenyum.

"Hei Ben, apa kalian sudah memeriksakan kandungan ke dokter? Lalu kapan perkiraan lahirnya cicit kedua ku?"

"Perkiraannya satu sampai dua minggu lagi nek." Jawab Benzie dengan tenang.

"Oh ya tuhan, itu tidak akan terasa, akhirnya cicitku akan bertambah lagi, rumah pun jadi semakin ramai." Maria pun kembali memancarkan senyumannya yang terlihat begitu sumringah, di tambah pula dengan matanya yang terlihat begitu berbinar.

Benzie dan Yuna pun hanya saling pandang satu sama lain dan ikut tersenyum.

"Lalu apakah nanti nek ratu tidak akan sayang padaku lagi?" Tanya Arsen dengan polos sembari mulai memasang wajah sendu.

"Oh sayangku, kemari lah!" Maria pun segera menjulurkan kedua tangannya ke arah Arsen.

Arsen dengan cepat menghampiri nenek Maria dan meraih kedua tangannya. Maria pun dengan hangat langsung mendekap tubuh mungil itu sembari mengusap-usap punggungnya.

"Kau begitu tampan, baik, dan juga pintar, bagaimana mungkin nek ratu tidak akan sayang padamu lagi sayang? Sampai kapanpun, nek ratu akan tetap sayang padamu meski kau punya sepuluh adik sekaligus hehehe." Maria pun mencoba memberi pengertian pada Arsen agar ia tidak berkecil hati.

"Benarkah?"

"Tentu saja sayangku." Jawab Maria dengan begitu lembut sembari mencubit pelan hidung mancung Arsen.

Melihat kelakuan anaknya yang begitu pandai merebut hati sang nenek, membuat Benzie hanya bisa tertawa lirih sembari menghela nafas panjang.

"Astaga, sepertinya aku akan benar-benar kehilangan nenek sekarang, Arsen telah berhasil merebutnya dariku." Keluh Benzie sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kau ini, benar-benar pintar mencuri perhatian semua orang yang ada di rumah ini ya!" Tambah Benzie lagi yang kembali menatap putra sulungnya itu.

Benzie pun terus meratapi nasibnya, karena posisinya saat ini benar-benar telah terganti akibat kehadiran Arsen.

Benzie dengan manja pun akhirnya menyandarkan kepalanya di pundak Yuna, Yuna pun ikut tersenyum, ia mengusap lembut pipi suaminya sembari berkata,

"Meski hampir seluruh cinta di rumah ini telah tercurah untuknya, tapi percayalah, porsi cintaku padamu masih sama seperti dulu."

"Benarkah sayang?" Benzie dengan manja pun menatap Yuna.

"Tentu saja."

"Manis sekali, ayo cium aku." Benzie dengan cepat ingin langsung mencium bibir Yuna.

Namun dengan cepat pula Yuna menahan bibirnya dengan jari telunjuknya.

"Hei stop, ada banyak orang disini." Bisik Yuna sembari melotot.

"Ya sudah, nanti ya, kalau sudah di kamar." Bisik Benzie dengan memasang wajah nakal sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Dasar mesum." Celetuk Yuna.

Benzie sepertinya sudah begitu terbiasa dengar celetukan seperti itu dari Yuna, dia pun bahkan hanya tersenyum dan terkesan tidak peduli akan hal itu.

Sisi lain di kediaman Shea dan Martin

Seketika raut wajah Martin berubah saat baru saja menerima panggilan dari luar negeri, ya panggilan yang tak lain ialah dari keluarganya yang berada di Paris.

"Ada apa sayang?" Tanya Shea yang juga ikut memasang wajah cemas sembari memegang pundak Martin.

"Ibu mengalami kecelakan yang cukup parah." Jawab Martin sembari terduduk lemas.

"Apa?!" Shea pun terkejut dan seketika menutup mulutnya yang sedikit menganga.

"Kondisinya parah, dan sekarang ia sedang koma di rumah sakit." Jelas Martin lagi yang kemudian mengusap wajahnya.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Rizky

Rizky

Masih nyimakk dulu

2022-01-15

1

Wie Yanah

Wie Yanah

aq mmpir ya ka...ank Yuna gemes bgt🥰

2021-06-26

2

Suci Ishaka

Suci Ishaka

lanjut

2021-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
187 Eps 187
188 Eps 188
189 Eps 189
190 Eps 190
191 Eps 191
192 Eps 192
193 Eps 193
194 Eps 194
195 Eps 195
196 Eps 196
197 Eps 197
198 Eps 198
199 Eps 199
200 Eps 200
201 Extra Part
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186
187
Eps 187
188
Eps 188
189
Eps 189
190
Eps 190
191
Eps 191
192
Eps 192
193
Eps 193
194
Eps 194
195
Eps 195
196
Eps 196
197
Eps 197
198
Eps 198
199
Eps 199
200
Eps 200
201
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!