Suamiku Tak Terlihat
Part 4
Tanpa disadarinya, sudah hampir tiga bulan Vanesa belum mengalami datang bulan.
"Apa iya aku hamil?" gumamnya sambil senyum-senyum sendiri. Dirabanya perut yang tampak agak berisi.
"Hai, Van, lagi senang nampaknya? Kok senyum-senyum sendiri?" Affan menghampiri Vanesa ke meja kerjanya.
Cepat-cepat Vanesa berdiri dan mengacuhkan pria yang selalu mencoba mencuri hatinya itu. Ia berlari menuju toilet.
Saskia menghampiri Affan yang masih terdiam dalam kesal, matanya menatap Vanesa yang sudah kian menjauh.
"Udah deh Affandi Pratama, jangan mendekati Vanesa Audia lagi! Udah jelas-jelas ada aku Florensi Saskia yang suka sama kamu dan siap jadi istrimu. Kenapa juga masih nguber-nguber Si Vanesa," Ujar Saskia menatap pria bertubuh 165 cm dan berlesung pipi itu.
"Udah jelas juga di sini, yang aku cinta itu Vanesa, bukan kamu Saskia. Maaf ya .... " jawab Affan sambil berlalu meninggalkan Saskia yang mulai naik pitam.
"Vanesa itu gak waras, sakit jiwa dia!" teriak saskia dengan kesal. "Sekarang aja dia berhalusinasi punya suami, besok-besok dia juga bakal berhalusinasi hamil. Apa kamu akan tetap mencintai Vanesa, Affan?"
Buru-buru Vita berlari menenangkan sahabatnya itu, "udah Saskia, jangan teriak-teriak nggak jelas gitu nanti kedengaran bos. Bisa berabe kamu!"
********
Sepulang dari kantor, tidak lupa Vanesa mampir ke Apotik untuk membeli alat test kehamilan.
Paginya, dengan tidak sabar ia mencelupkan test pack itu ke dalam urine yang sudah ditampung di dalam mangkok kecil. Jantung berdebar kencang, ia sudah tidak sabar menunggu hasilnya.
Perlahan Vanesa membuka mata yang sengaja dipejamkan, dan memberanikan diri melihat test pack di tangan kanannya.
"Alhamdulillah positif .... " jeritnya senang.
"Ada apa, Sayang?" terdengar suara suaminya dari luar kamar mandi.
Cepat-cepat Vanesa membuka pintu kamar mandi dan langsung menghambur ke dalam pelukan sang suami.
"Ada apa sih, Sayang?" suaminya mengulang pertanyaannya dengan bingung melihat sang istri.
"Aku positif hamil, Sayang," ungkap Vanesa sembari memberikan benda kecil itu ke tangannya.
Kebahagian tampak jelas dipasangan suami istri itu, yang ditunggu-tunggu selama setahun ini akhirnya terjadi juga. Vanesa dihujanin pelukan dan ciuman beruntun.
"Hari ini kita periksa ke dokter ya, Sayang! pinta Vanesa.
"Iya sayang." Pria tinggi itu memeluk tubuh Vanesa dari belakang.
Vanesa membalikkan tubuhnya dan menatap lekat sang suami.
"Aku ingin anak kita wajahnya seperti kamu, Sayang. Hidungnya mancung, alisnya hitam dan tebal, semuanya mirip kamu," ujar Vanesa sambil membelai wajah suaminya yang mirip banget dengan artis senetron Ali Syakieb itu.
********
Hari itu juga, Vanesa dan suami memutuskan untuk izin dulu dari kantor karena mereka sudah tidak sabar ingin memeriksakan kehamilan itu ke dokter kandungan.
Pukul 10.30 nama Vanesa dipanggil oleh bidan yang bertugas di ruang Poli kandungan RSUD Dr.Agoesdjam. Setelah di catat tanggal terakhir datang bulan, ditensi darah dan ditimbang berat badan, ia kembali ke kursi antrian para pasien untuk selanjutnya di periksa dokter.
"Vanesa Audia." Nama Vanesa dipanggil lagi untuk selanjutnya diperiksa oleh dokter kandungan.
Ketika memasuki ruangan, Vanesa bergandengan tangan bersama suaminya. Namun, ketika ia sudah berbaring di tempat tidur siap di USG, sang suami malah tak kelihatan batang hidungnya.
"Sendiri aja, Mbak? Suaminya mana?" tanya sang dokter ramah sembari menekankan alat transduser USG ke perut Vanesa yang sudah diolesi gel pelumas.
Vanesa celingukan mencari sosok suaminya. Ia sudah mengedarkan pandangan ke segala penjuru ruangan itu, tapi suaminya tetap tidak ada.
"Sama suami, tadi ada ikutan masuk tapi sekarang malah ngilang. Mungkin dia kebelet ke toilet, Dok," jawab Vanesa dengan raut wajah bingung.
Sang dokter hanya manggut-manggut dan kemudian wajahnya berubah sedikit tegang.
"Kapan di test packnya, Mbak?"
"Tadi pagi, Dok."
"Oh, kapan terakhir datang bulannya?"
"Dua bulan yang lalu."
"Oh .... "
"Memangnya ada apa, Dok?"
Tanpa menjawab pertanyaan Vanesa, sang dokter menyuruh asisten memberikan sebotol air mineral kepadanya.
"Diminum sampai habis ya, Mbak!" perintah perawat asisten sang dokter.
Vanesa bangun dari tempat tidur dan menuruti perintah perawat. Setelah itu ia kembali disuruh berbaring.
Sang dokter kembali menekankan alat transduser USG ke perut Vanesa sambil terua memperhatikan ke layar monitor komputer.
"Anda tidak hamil, Mbak. Tidak ada kantung kehamilan yang tampak. Seharusnya kalau kamu sudah tidak datang bulan selama 2 bulan, kantung kehamilan itu sudah terlihat," jelas sang dokter.
Vanesa hanya terdiam sambil menahan tangis. Ia keluar dari ruangan dokter dengan hati yang kecewa.
Cairan bening tak dapat lagi terbendung, hingga membanjiri wajah wanita tanpa make up itu. Ia sesegukan seorang diri sambil berjalan menuju pintu keluar.
"Ada apa, Sayang? Kenapa nangis?" Suaminya tiba-tiba muncul sambil memegang pundak.
Vanesa langsung mendekat sang suami. Ia menangis sejadi-jadinya di dada bidang pria bertubuh tinggi itu.
"Kata dokter aku tidak hamil, Sayang," ungkap Vanesa sambil terisak.
"Ya sudah, kita coba periksa ke dokter lain saja," jawab suaminya sambil mengelus kepala istrinya.
Vanesa mengangguk dan berjalan mengikuti langkah suaminya. Mereka melambai sebuah taxi dan langsung masuk ke dalamnya.
"Kita mau ke mana?" Vanesa mamandang wajah suaminya.
"Kita periksa kehamilannya ke Rumah sakit di kotaku saja ya, Sayang," jawab suaminya lembut dengan membelai rambut istri tercinta.
Vanesa mengangguk dan merebahkan kepala di pundak suaminya.
"Ya sudah, Sayang tidur saja dulu. Nanti kalau sudah sampai di sana, aku bangunin.:
Vanesa tertidur dalam pelukan sang suami selama perjalanan menuju kota suaminya itu. Entah sudah berapa lama ia tertidur, tiba-tiba terasa kecupan hangat di pipinya.
"Bangun sayang, kita sudah sampai," bisik suami nya.
Vanesa membuka mata dan kini ia sudah berada di kota sang suami. Ini kali keduanya dia ke sini, yang pertama waktu acara pernikahan.
Suasana kotanya bersih, indah, dan super mewah. Keberadaan mobil mewah seperti Roll Royce dan Ferrari menjadi pemandangan yang biasa. Rumah-rumah mewah pun ada di sini. Selain itu, penduduknya juga ada yang punya pesawat pribadi serta kapal pesiar. Kota ini sangat megah.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
🌕🌊🍁🪷
orang bunian ni mah
2022-12-26
1
Ariana Rose
OMG kota apa ya ..jadi horor bacanya
2022-11-02
0
Zahra Nur Alisha Alisha
mungkin si vanessa menikah di alam suaminya kali ...
pantes aja suaminya mirip ali syakib .... 😊😊
2022-09-12
0