Hukuman Untuk Kinara

Siang itu Kinara dan juga Chef Juna tengan mempersiapkan hidangan malam untuk para tamu di hotel mereka yaitu Ayam taliwang yang merupakan makanan Khas daerah Nusa Tenggara Barat. Untuk malam lebih banyak menu luar Negeri dibandingkan tradisional karena para tamu dihotel itu kebanyakan para kalangan elite. Chef Juna mempersiapkan bumbu-bumbunya sementara Kinara ditugaskan untuk mempersiapkan bahan utamanya. Keduanya tampak serius dalam memasak dan fokus pada tugas mereka masing-masing.

“Apa Ayamnya sudah siap Kina?” Tanya Chef Juna

“Sudah Chef” Jawab Kinara

“Oke, kita masak sekarang” ucap Chef Juna

Keduanya berkolaborasi memasak Ayam taliwang itu dan menunggu Ayam itu hingga matang. Kinara ditugaskan oleh Cheft Juna untuk mempersiapkan bahan untuk garnishnya, lalu kinara mengambil bahan-bahannya di tempat persediaan bahan makanan.

Saat Kinara akan kembali ke kitchen, tanpa sengaja Kinara malah menabrak Vino yang tengah lewat

Dugg

“Upss!!” ucap Kinara yang malah menjatuhkan sayuran kelantai

“Kalau jalan pake mata dong!” Sarkas Vino yang mengibaskan kakinya

“Maaf Pak,,”Ucap Kinara yang kemudian mengambil sayuran dilantai

“Buang itu!! Udah kotor juga!” ucap Vino

“Tapi sayang pak, kan bisa dicuci bersih” jawab Kinara

“Haiss,,, kamu ini suka membantah Yaa!!” ucap Vino

“Ada apa ini??” tanya Chef Juna saat menghampiri keduanya yang tengah bersitegang

“Ini nih, anak baru ceroboh banget! Jalan gak pake mata!” ucap Vino

“Saya jalan sudah pake mata Chef, tapi saya ndak lihat kalau pak Vino sembarangan lewat didepan saya, kan kehalang pintu jadi saya ndak lihat” jawab Kina

“Sudahlah pak,, jangan marah begitu, lagian Kina sudah minta maaf kan?” ucap Juna

“Suruh dia buang sayuran itu! Jangan di pake lagi!” perintah Vino yang kemudian meninggalkan Juna dan juga Kirana

“Kina,,,, buang saja sayur itu dan ambil yang baru yah, jangan dipake kalau sudah jatuh begitu, kecuali sayuran itu masih tertutup plastik, aku tunggu di kitchen ya” ucap Arjuna yang kemudian kembali ke dapur

Kinara mendengus pasrah lalu membuang sayuran yang dibawanya tadi ke tong sampah. Untung saja tidak banyak, lalu Kinara kembali ke dalam untuk mengambil sayuran kembali.

“Dasar boss sombong!!” makian Kinara kepada Vino didalam hati. Tak lama kemudian Kinara sudah sampai di Kitchen dan mempersiapkan garnish untuk hidangannya nanti.

2 Jam kemudian, Ayam Taliwang sudah siap untuk dihidangkan, Setelah menyelesaikan masakannya, Kina membereskan perlengkapan masaknya kemudian bersiap untuk ibadah Ashar. Setelah selesai ibadah Ashar, Kinara bersiap untuk pulang. Saat Kinara baru keluar dari Musholah, tanpa sengaja Kinara mendengar percakapan seseorang dan sepertinya melalui sambungan telfon

“The progress of our hotel is getting better this month, and hopefully in the future visitors will be even more crowded, especially among the top. When is Brother Kinzi here?”

(Progress hotel kita semakin baik dibulan ini, dan semoga kedepannya pengunjung akan semakin ramai terutama dikalangan atas. Kapan kak Kinzi kesini?)

***************

“ Really? 2 more days? Oke, I will prepare everything for you!”

( Benarkah? 2 hari lagi? Oke, akau akan persiapkan semuanya untukmu)

Kinara masih setia berdiri dibalik dinding putih yang memberi jarak antara dirinya dengan seseorang yang tengah menelfon itu, dan bisa dipastikan itu adalah suara Vino.

“Hah? Chef kinzi 2 hari lagi kesini?? Iyeeessssssssss!! Upssssss!!” ucap Kinara yang kemudian menutup mulutnya yang sudah kegirangan. Sebelum Vino mengetahui jika dirinya tidak sengaja mendengar percakapan Kinzi dan dia, Kinara akan segera pergi dari tempat itu.

Namun sayang gerakannya sangat lambat. Saat Kinara berjalan menjauh, Vino sudah mengetahuinya dan menarik baju belakang Kinara.

“Mau kamana kamu hah?! Sudah nguping mau kabur!!” Sarkas Vino saat menjinjing baju Kinara baikan menjijing anak kucing

“Hehehe,,,, maaf pak, saya ndak sengaja mendengar percakapan bapak, tadi saya habis sholat mau cari angin segar disini, ehh malah ndak sengaja mendengar nya hehehe,,,,” Ucap Kinara

“Halah! Aku gak percaya!! Pasti kamu buntuti saya kan!!” Ngaku aja kamu!!” ucap Vino

“Endak pak,, beneran,,, saya ndak bohong!” ucap Kinara

“Aku gak percaya! Sebagai hukuman karena kamu menguping, kamu hati ini lembur sampai malam!” sarkas Vino

“Tapi pak, didalam kontrak, anak baru ndak ada lembur” ucap Kina

“Ini Hukuman buat kamu yang pembantah dan penguping! Cepat kembali ke tempatmu!” sarkas Vino

Dengan cepat Kinara berlari kembali ke kitchen, sungguh sial hari ini, baru pertama bekerja dia harus lembur padahal didalam kontrak tidak ada jam lembur untuk pegawai baru, namun kinara tidak masalah karena meski dirinya harus lembur tapi dia mendapatkan informasi kedatangan Kinzi, 2 hari lagi.

Saat kina membersihkan lantai kitchennya, Bella menghampiri dan mengajaknya pulang, Namun sepertinya Bella harus pulang sendiri sore itu karena Kina mendapat hukuman dari Vino. Setelah bersih-bersih, Kinara bingung mau mengerjakan apalagi, saat dia sedikit melamun, Vino tiba-tiba datang dan mengagetkan Kinara

“Hey! Kerja bukan ngelamun!” ucap Vino

“Astagfirullah, pak,,, bapak senang sekali mengagetkan saya,, kalau saya sakit jantungan gimana coba?” ucap Kinara

“Lagian kamu, bukannya kerja malah melamun!” ucap Vino

“kerjaan saya sudah beres pak, mau kerja apalagi?” Ucap Kinara

Vino melihat sisi dapur yang digunakan Kinara dan Arjuna, memang benar dapur itu sangat bersih dan juga rapi, tapi Vino tidak habis akal, dia pun menyuruh Kinara untuk membersihkan ruangannya. Lalu Kinara dan Vino berjalan menuju ke ruangan Vino.

Kinara membersihkan ruangan Vino yang meski tidak terlalu berantakan, sementara Vino duduk di tempatnya sembari mengawasi pekerjaan Kinara. Saat Kinara tengah mengelap meja, Arjuna masuk kedalam ruangan Vino

“Vin,,,, loh Kina,, kamu kok belum pulang?” tanya Arjuna kaget ketika melihat Kinara ada diruangan Vino

“ Emm saya lembur Chef,,,” Jawab Kinara

“Lembur?? Mana ada lembur? Kamu kan pegawai baru” ucap Arjuna

“Dia lembur karena dapet hukuman dari aku! Salah siapa dia nguping!” sahut Vino

Arjuna terkekeh ketika melihat expresi Vino dan juga Kinara bergantian, lalu Arjuna mengajak Kinara untuk keluar dari ruangan Vino

“Kalau kamu lembur, harusnya bukan diruangan ini. Tapi di dapur,, lebih baik kita pulang sekarang” ucap Arjuna

“Tapi Chef??”ucap Kinara masih bingung

“Sudahlah, gak perlu memikirkan pak Vino, dia hanya ingin mengerjaimu saja, lain kali jangan menguping yah! Apalagi mengintip hahahahha” ucap Arjuna

“Wah-wah,,,,, Sijuna mengibarkan bendera perang !!! Lihat saja aku akan mengerjai Kinara selama dia bekerja disini!!” ucap Vino saat melihat kepergian Kinara dan juga Arjuna

Kinara mengambil tasnya dan keluar dari hotel itu, terpaksa dia harus naik angkot untuk pulang ke kosannya. Dia dan Bella belum mendapat mess karena masih penuh, jadi sementara mereka harus tinggal di kontrakan dulu. Saat Kinara tengah berdiri didepan hotel menunggu angkot, mobil Vino lewat dan sengaja kaca mobil Vino dibuka agar Kinara dapat melihatnya, tanpa basa basi Vino melewati Kinara tanpa ingin menawarinya pulang bersama.

“Astagfirullah,,,,, sombong bangett sih pak Vino! Baru juga kepala Chef! Gak kebayang kalau dia yang punya hotel ini!! Mungkin beneran dia gak bisa noleh kanan kiri lagi! Hahahaaha” ucap Kinara sendiri saat mengatai Viino.

Tak lama sebuah mobil silver berhenti tepat didepan Kinara dan dibukanya kaca mobil itu

“Kina,,, ayo pulang bareng aku” ucap Arjuna

“Ndak usah Chef,, saya naik angkot saja” Jawab Kina tidak enak

“Naiklah,,, aku antar kamu pulang,,,, geratisss” ucap Arjuna

Kinara tersenyum gak enak lalu masuk kedalam mobil Arjuna, setelah memasang seatbeltnya Arjuna menjalankan mobilnya.

“Kamu tinggal dimana?” tanya Arjuna

“Di Cempaka Kost chef” Jawab Kinara

“Ohhh,,, yang di sudirman ya?” tanya Arjuna

“Iya Chef” jawab kina

“Oke”

Lalu Arjuna melajukan mobilnya menuju ke Cempaka Kost tempat Kinara menginap, Sepanjang perjalanan didalam mobil itu Arjuna dan juga Kinara banyak bercerita tentang berbagai hal. Arjuna type pria yang ramah, humbel dan berwawasan luas membuat Kinara sangat nyaman berbicara dengannya. Begitu juga Arjuna yang merasa senang berbicara dengan Kinara yang menurutnya Kinara gadis yang cerdas dan berwawasan, buktinya mereka nyambung saat tengah berbicara.

.

.

.

Bersambung,,,,,,,,,,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***