eps5

Kini mereka berempat sudah tiba d arena pasar malam yang d adakan d kota tempat tinggal nya kini. Mereka sangat bersenang senang , menikmati permainan dan indah nya pemandangan di malam hari. Nanda juga merasa senang bisa melepas kelelahan dan tanggung jawab besar nya ,walau hanya sebentar.

" tenang sekali rasanya , bisa melepas kerjaan yang selama ini ku kerja kan " Guman Nanda yang saat ini sedang bersantai d sebuah taman .

Sedangkan Alex kecil dan yang lainnya masih asik dengan hiburan yang ada d pasar malam tersebut.

" Ayah ,bunda , Nanda kangen " Ucap Nanda sambil melihat ke atas langit .

Di atas langit kini di hiasi begitu banyak bintang Nanda melihat nya dengan penuh haru . Ketika dirinya kecil , kedua orang tua nya selalu mengajak ke balkon rumahnya untuk melihat pemandangan bintang d langit pedesaan.

" Senang nya bila waktu bisa berputar kembali " Guman Nanda dan tak terasa air matanya sudah menetes membasahi kedua pipinya.

Alex , Nia dan Aldi pun kembali . Mereka melihat kesedihan yang kini terpancar di wajah Nanda . Alex yang mengetahui hal tersebut langsung berlari dan memeluk erat Nanda yang kini masih melamun memandangi langit berbintang.

" Mama angan sedih , ada Alex d sini " Ucap Alex sambil memeluk erat Mamanya.

" Mama tak bersedih kok , Hanya ingat Kakek sama nenek kamu yang sudah ada d surga dan Lihatlah d atas sana , ada kedua bintang yang bersinar sangat terang . Itu adalah Kakek Nenek Alex yang kini sedang mengawasi kehidupan kita " Jelas Nanda untuk mengalihkan perhatian Alex kepada nya.

Alex pun langsung melihat ke atas langit . Begitu banyak bintang yang bertebaran d sana . Ia pun langsung berkata,

" Kakek ,Nenek ,jangan awatir aku akan aga mama aik aik " Teriak Alex kecil yang d balas dengan senyuman ketiga nya.

Malam pun semakin larut kini Mereka memutuskan untuk kembali ke rumahnya . Perjalanan menuju ke rumah Nanda memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk sampai. Nia juga ikut dengan Nanda , Kerena dirinya masih ingin bersama putra Angkat nya ,yang tak lain adalah Alex kecil .

" Tidurlah ,jika kamu sudah mengantuk" Ucap Nia kepada sahabat nya.

" Baiklah ,kalau udah sampai tolong bangunkan aku" Ucap Nanda sebelum memejamkan Kedua matanya .

" Kasian sekali sahabat ku ini " Pikir Nia dan setelah itu kembali ke layar ponselnya.

Kini Nia masih sibuk dengan ponselnya , karena mempersiapkan laporan pada esok hari . Dan yang mengendalikan mobilnya adalah Aldi pengasuh Alex ketika di rumah Nanda. Nia juga sudah mengetahui Identitas pertama Aldi sebagai asisten Nanda . Dia juga ikut membantu melindungi Nia dari orang yang ingin membunuhnya . Karena identitas sebenarnya Nia adalah Agen rahasia dari kepolisian yang kini d tugaskan untuk menyelidiki tentang kematian kedua orang tua Nanda yang di sebabkan oleh kecelakaan pesawat . Namun kenyataannya itu hanya rekayasa dari pihak kepolisian , biar Nanda tak memikirkan hal tersebut. Dan memiliki semangat untuk kembali berdiri dari keterpurukan nya.

Tiga jam kemudian , Mobil Nanda pun sampai di halaman rumah nya.

" Nan , udah sampai niii " kata Nia yang berusaha membangunkan Nanda.

" Uuhk .....udah sampai ya ? " Kata Nanda ketika terbangun.

" Ya " Jawab sahabat nya yang tak lain adalah Nia.

Keduanya pun turun dari mobilnya. Tak lupa Nanda juga mengangkat tubuh Alex kecil yang kini masih tertidur. Sedangkan Aldi membawa mobilnya ke garasi rumah Nanda.

" Nia ,kamu tidur dimana ? bareng aku apa Alex " Tanya Nanda kepada Nia sahabatnya.

" Aku mau tidur sama keponakan ku donk , udah lama gak bobok bareng dengan nya " Ucap Nia sambil mengambil alih Alex kecil.

" Ya sudah , selamat tidur"Kata Nanda sambil melangkah pergi menuju ke kamar nya.

...******...

Pagi pun datang menjemput, Semua yang ada di rumah Nanda pun sudah terbangun dan bersiap siap untuk pergi melakukan aktivitas nya . Kini Nanda dan Aldi sudah berada di ruang makan , menunggu kedatangan Sahabat dan putra kesayangannya.

" Nanti jam delapan , perusahaan Pratama akan datang ke perusahaan kita dengan membawa beberapa dokumen untuk ditandatangani , Kamu aj ya yang menemui mereka " Kata Nanda dengan nada malasnya .

" Tidak bisa Nona , ini tanda tangan antar kedua pemimpin perusahaan , saya tak berani ikut campur , saya hanya mendampingi Anda sebagai asisten " Jelas Aldi dengan senyuman d wajah tampan nya.

" Huh....... baiklah setelah urusan di butik selesai ,aku akan segera kesana " Ucap Nanda yang pasrah akan dirinya memiliki dua perusahaan.

Nia dan Alex pun sudah bersiap dan menghampiri Nia dan Aldi yang kini sedang menunggunya.

" Selamat pagi mama ,kak Aldii " Ucap Alex dengan senyuman manis di bibir mungil nya.

" Selamat pagi Nan , Al " Sapa Nia dengan menampilkan seyum d wajah cantik nya.

" pagi juga untuk kalian " Kata Nanda sambil mengambilkan makanan untuk Alex kecil.

" Selamat pagi juga Non Nia , Tuan muda " Kata Aldi dengan senyuman d wajah tampan nya.

Mereka pun kini memulai sarapan paginya , tak lupa segelas susu yang selalu menemani makan mereka.

Setelah beberapa menit kemudian Nanda dan Nia sudah menyelesaikan sarapan nya.

" Lex , kamu nanti di anter sama Kak Aldi ya , soalnya mama ada kerjaan d butik " Kata Nanda kepada Anaknya.

" iya ma , mama hati hati d jalan " Ucap Alex yang masih memakan roti nya.

" Ya sayang , mama sama ibu angkat berangkat dulu , " Ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan Alex dan Aldi d ruang makan.

" Al , antar keponakan sampai kelas ya " Ucap Nia yang hanya d balas dengan senyuman oleh Aldi.

Keduanya pun kini berlalu pergi dan menuju ke tempat tujuan nya. Hingga satu jam kemudian Mereka pun sampai ke butik Milik Nanda . Disana sudah ada para pegawai yang menyambut kedatangan nya , bagaikan bangsawan kelas atas.

" Selamat pagi Nona Nanda , Nona Nia " Ucap sopan pra pegawai butik tersebut.

" Pagi juga " Ucap bersamaaan Nanda dan Nia sambil melangkah memasuki butik.

Para pejalan kaki pun tak terkejut dengan apa yang di lihat nya saat ini. Karena tradisi tersebut sudah ada di masa ibu Nanda masih hidup . Berbeda dengan Seseorang yang baru melintas di depan butik Nanda. Siapa lagi kalau bukan Alvino Pratama yang kini sedang melintasi jalan yang ada di depan butik milik Nanda.

" Ada acara apa di butik itu Wen ?" Tanya Alvino yang baru mengetahuinya.

" oh itu , itu adalah penyambutan pemimpin mereka d pagii hari " Jawab Wendi sahabat Alvino.

" Oh , Apa kamu tau siapa pemilik butik itu?" Tanya Alvino Kepada Wendi.

" Aku hanya mengetahui Asisten saja , kalau pemimpin nya sih belum begitu jelas" kata Wendi yang kini merasa penasaran ,kenapa sahabat nya ini begitu banyak bertanya hari ini??.

" Emang kenapa Vin??" Tanya Wendi yang ingin penasaran terjawab kan.

" Tak apa hanya penasaran aj " Ucap Alvino sambil kedua matanya kembali melihat Layar leptopnya.

Sedangkan Nanda dan Nia kini sudah sampai ke ruang kerjanya . Nia dengan cepat mempersiapkan dokumen dokumen yang akan di tanda tangani oleh Nanda . Sedangkan Nanda setia menunggu sahabat nya di ruangan nya sambil memeriksa laporan butik d leptopnya.

Hingga Setengah jam kemudian suara ketukan pintu pun terdengar.

" Tok .......tok........tok....." Suara ketukan pintu dari luar.

" Ya masuklah " Ucap Nanda yang masih melihat Layar leptopnya.

Pintu pun terbuka dan menampakkan wanita cantik dengan setumpuk dokumen d tangannya.

" Nan , ini hasil rapat kemarin " Ucap Nanda yang kini melihat ke arahnya.

" Ya sudah bawa sini , Apa kau sudah memeriksa nya ?" Tanya Nanda .

" Ya sudah donk , kamu tinggal menandatangani aja " Kata Nia yang kini duduk di depan meja Nanda.

Nanda pun langsung berkatup dengan dokumen dokumen tersebut. Dia sangat percaya dengan sahabat nya , yang kini berada d hadapannya .

" Terimakasih Nia , kau telah muncul d kehidupan ku " Batin Nanda sambil menandatangani dokumen yang berada dihadapannya tersebut.

Nanda Aldiansah.

Alex Aldiansah,( maaf gak ada gambar Komiknya).

Nia Sanjaya.