Saya datang kemari untuk mendiskusikan sesuatu sekaligus ingin mengajukan sebuah permintaan kepada Yang Mulia Grand Duke
Aaron Aldrich de Roderick
Teruskan
Delisa Arletta Dwyn
...
Delisa Arletta Dwyn
Saya tahu semua rahasia anda
Aaron Aldrich de Roderick
*kaget
Mata tajam Aaron sedikit membelalak sementara Delisa menggenggam erat tangan nya menahan rasa gugup
Aaron Aldrich de Roderick
...Apa saja yang kau ketahui?
Delisa Arletta Dwyn
*tersenyum tipis
Meski ia gugup, ini adalah kesempatan nya demi bertahan hidup
Delisa Arletta Dwyn
Apa saya boleh mengatakan nya disini?
Delisa Arletta Dwyn
*melihat sekitar
Aaron Aldrich de Roderick
*mengangguk
Aaron Aldrich de Roderick
*tatap tajam
Aaron Aldrich de Roderick
Jika kau mengatakan omong kosong,
Aaron Aldrich de Roderick
Aku tidak pernah bermain-main dengan masalah pribadi
Delisa Arletta Dwyn
*menelan saliva
Delisa Arletta Dwyn
A-anda masih mengalami mimpi buruk
Delisa Arletta Dwyn
S-sampai s-sekarang anda masih tidak tenang k-karena pembunuh nona Alice b-belum di ketahui. Anda hanya m-mencoba terlihat baik-baik saja
Calvin de Brick
Astaga, anda menakuti Nona Dwyn, Yang Mulia
Delisa Arletta Dwyn
T-tidak saya baik-baik saja, Sir
Delisa gugup karena memikirkan kemungkinan yang akan terjadi, minimal mungkin ia akan di seret paksa keluar dan besoknya akan di jatuhi hukuman jika Aaron tidak suka
Aaron Aldrich de Roderick
Katakan satu lagi rahasia ku maka aku akan mendengarkan permintaanmu
Delisa Arletta Dwyn
*kaget
Delisa Arletta Dwyn
Anda serius?
Aaron Aldrich de Roderick
Jangan membuatku mengulanginya lagi
Aaron Aldrich de Roderick
Kau ini kelihatan sekali tidak pernah mengancam seseorang
Delisa Arletta Dwyn
*tersenyum
Delisa Arletta Dwyn
saya sedang belajar
Delisa Arletta Dwyn
Maaf jika saya lancang tetapi, anda menaruh dendam pada Yang Mulia Putra Mahkota atas kehilangan mendiang Queen dan tunangan anda. Pada saat tragedi pembunuhan Queen dan tunangan anda, Yang Mulia Putra Mahkota adalah orang terakhir yang menemui mereka. Jika bukan karena Permaisuri melindungi Yang Mulia Putra mahkota, mungkin saat itu Yang Mulia Putra Mahkota adalah tersangka paling kuat. Dan anda kesal karena sekarang Lord justru berpihak–
Comments