004.pendam jauh jauh masa lalu,buka kembali lembaran baru.

hari ini dimana hari Riska pergi keluar negri ,ia tentunya sudah menyiapkan semua , merahasiakan semuanya, kecuali dini dan Andre yang tahu jika Riska keluar negeri namun hanya tahu ia keluar negri ,tak tau jika Riska hamil dan tak tau kemana Riska pergi.

Riska juga sudah membeli apartemen di Inggris serta mobil ia sudah menyiapkan nya sangat rapih. bahkan jejaknya sudah ia hapus dengan mulus.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Riska sekarang berada di bandara Sukarno Hatta.

"ris kamu janji ga bakal lama di sana, kamu janji pulang secepatnya."ucap dini sambil memeluk Riska.

"aku janji jika sudah waktunya aku akan kembali,, percaya lah."jawab Riska membelas pelukan dini .ia sudah menganggap dini sebagai adiknya sendiri.

"ris aku selalu mendoakan mu agar masalah mu cepat selesai. cepatlah kembali kami pasti akan merindukan mu ."ucap Andre diiringi senyuman manis.

'masalahku tak mungkin selesai dre' batin Riska.

"ingat jangan bilang siapa pun jika aku pergi terutama keluarga besar Wijaya."ucap Riska tegas yang dipatuhi kedua orang didepannya.

"cepatlah pulang."ucap Andre. ya Andre yang sudah dianggap Kakak oleh Riska sendiri.

Riska menanggapi mereka dengan senyuman dan anggukan karena pesawat sebentar lagi akan berangkat Riska secepat mungkin harus sudah berada di pesawat.

"aku akan berangkat,,aku titip perusahaan kepada kalian, aku tetap bertanggung jawab atas kedudukan ku menjadi pemimpin kalian ,,aku akan mengawasi dari kejauhan."ucap Riska lalu memeluk dini dan Andre. Riska melambaikan tangannya dan menyeret kopernya dan pergi memasuki ruang khusus penerbangan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Riska sudah berada di pesawat ia duduk di bangku pesawat ,lalu memandang jendela pesawat melihat begitu banyak awan awan putih.

"pendam jauh jauh masa lalu, buka kembali lembaran baru."ucap Riska sambil mengelus perut ratanya.

"ya Allah tunjukan petunjukmu ku harap ini jalan yang benar ."gumam Riska.

" Oma ,eyang maafkan aku ,,aku tak ingin kalian malu karena ku. maaf kan aku yang egois ."sambung Riska lagi.

jam jam berganti,pesawat yang ditumpangi Riska sudah mendarat di bandara Inggris dengan selamat. Riska keluar dari bandara menyeret kopernya lalu menghadang taksi.

"tolong ke alamat ini ."ucap Riska menyodorkan hpnya.

"baik nona."jawabnya.

Riska memandang kearah luar jendela tampak bintik bintik hujan di kaca jendela taksi tersebut.tak berselang lama taksi itu sampai dialamat yang diberikan Riska.

"sudah sampai nona."ucap sopir taksi itu.

"baik ,,ini uangnya pak."ucap Riska memberi uang bermata uang poun yang ia ambil dari dompet.

"terimakasih nona."ucapnya.yang dijawab anggukan serta senyuman.

Riska turun dari taksi sambil menyeret koper nya Riska memasuki gedung menjulang tinggi itu yang tak lain adalah apartemen. riska masuk ke lobby tersebut lalu menunjukan identitas nya,dan itu identitas palsu. tak lama ia sudah mendapatkan kunci cadangan serta Riska sudah menyetel pin di kamar apartemen nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

bruk

Riska mendudukkan bokongnya di sofa yang ada di ruangan tamu itu ,ia melihat sekelilingnya, lumayan lah baginya tak terlalu mewah dan glamor .

riska memutuskan untuk tidur dikarenakan ia merasa terlalu capek ia tak mau jika kandungan nya kenapa napa ia sebisa mungkin menjaganya,karena itu buah hatinya .