Bab 5

Jasmine duduk dibawah pohon rindang yang disekelilingnya terpampang taman bunga yang luas. Sungguh pemandangan yang sangat indah membuat mata dan perasaan tenang memandangnya.

Banyak kupu-kupu warna warni yang hinggap diatas bunga-bunga yang mekar dengan indahnya. Udara yang Jasmine hirup juga sangat terasa aroma wewangian bunga-bunga indah ini.

Apakah saat ini dia sedang di surga? tanyanya dalam hati. Dia berjalan sendirian berada di dalam taman bunga yang indah ini tidak ada satu orang pun yang dia lihat ada disekelilingnya.

Tiba-tiba datang seorang pria dari arah matahari terbit membuat Jasmine tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu karena matanya sangat silau dengan cahaya matahari yang sangat terik.

Pria itu perlahan semakin mendekatinya. Hati Jasmine semakin tidak karuan melihat langkah pria itu semakin mendekat. Ada rasa takut dan penasaran ingin melihat dan bertanya siapa pria itu.

"Kamu siapa?" tanya Jasmine.

"Aku suami kamu" jawab pria itu.

Sontak Jasmine tersadar dalam mimpi indahnya. Jantungnya masih berdetak sangat kencang karena terkejut mendengar jawaban pria tadi dalam mimpinya. Bahkan setelah Jasmine terbangun jantungnya masih berpacu kencang.

Dia pegang dada kirinya untuk menetralkan detak jantungnya.

Mimpi apa ini? Siapa pria yang ada di dalam mimpinya tadi.

"Aku suami kamu" kata-kata itu sangat jelas dan terus terngiang di dalam ingatannya.

Mengapa suaranya masih sangat jelas ku dengar? tanya Jasmine dalam hati.

Tapi sayang sekali dia tidak sempat melihat wajah pria itu karena matanya sangat perih dan silau menatap kearah pria itu datang yang tepat sejajar dengan arah cahaya matahari terbit.

Mata Jasmine tidak sanggup menantang cahaya tersebut sehingga dengan spontan dia langsung menutup matanya dan tidak bisa melihat wajah pria yang ada di dalam mimpinya.

Jasmine menghembuskan nafas panjang.

Hah.. hanya mimpi. Semoga ini hanya bunga tidur. ucapnya dalam hati.

Jasmine melirik jam yang ada di dalam kamarnya. Sebentar lagi waktu subuh tiba, lebih baik aku bersiap-siap untuk shalat subuh. Batin Jasmine.

Dia kemudian melangkah kedalam kamar mandi, gosok gigi dan mengambil wudhu. Sayup-sayup terdengar suara adzan berkumandang.

Jasmine keluar kamar mandi dan segera memakai mukenanya kemudian dia mulai mekasanakan shalat subuh.

Usai melaksanakan tugasnya pagi itu Jasmine kembali membaringkan badannya karena dia masih merasa ngantuk dan melanjutkan tidurnya kembali.

***

Di apartemen Omar.

Jam sudah menunjukkan angka 10. Tiga lelaki yang tertidur diruang TV terlihat masih nyenyak tertidur. Untung saja hari ini hari Sabtu, mereka libur. Jadi mereka bisa berlama-lama bangun pagi itu.

Suara nada dering terdengar sangat nyaring.

"Duh siapa sih pagi-pagi begini sudah sibuk menghubungi. Gak tau orang lagi mimpi enak apa?" umpat Kevin.

"Gus... August... bunyi hp kamu tuh" teriak Omar.

August membuka matanya dan mencoba meraih telepon selularnya.

"Ya halo..." ucapnya dengan tidak semangat.

"Apa? kamu sudah mendapatkan informasinya?" ucapnya dengan nada yang sangat nyaring karena terkejut. Membuat matanya dan kedua sahabatnya segar kembali.

Omar dan Kevin juga penasaran informasi apa yang di dapatkan August barusan.

"Segera kamu kirim email aku ingin melihat isinya segera" perintah August.

"Siapa Gus?" tanya Omar.

"Anak buah ku Bos yang aku tugaskan mencari informasi wanita yang kita jumpai tadi malam. Tadi malam aku sudah perintahkan mereka untuk mencari informasi detail tentang wanita itu" jawab August.

"Gile lu cepat banget dapat infonya, baru aja tadi malam kita omongin paginya udah dapat infonya. Gak percuma Omar gaji kamu dengan gaji yang fantastis" puji Kevin.

"Biasa aja lu" ucap August jengkel.

Tak lama hp August berbunyi tapi bukan untuk nada panggilan melainkan tanda pesan email masuk. Buru-buru August membuka isi email tersebut.

Terlihat gambar wajah Jasmine yang memenuhi layar hp nya kemudian tepat dibawah foto nya terdapat informasi mengenai jati diri wanita tersebut.

Nama : Jasmine Ardhan.

Umur : 27 Tahun.

Anak tunggal dari pasangan Bima Ardhan dan Jelita Nugraha. Bima Ardhan adalah dosen disalah satu Universitas Negeri dikota ini sedangkan Jelita Nugraja adalah ibu rumah tangga.

Pendidikan : Tamatan Universitas Negeri kota ini.

Jurusan : Ekonomi

Prestasi : Siswi berprestasi dengan nilai cumlaude.

Tamat : 3, 8 tahun menyelesaikan sarjana S1.

Karier : Pernah bekerja di perusahaan XXX selama 5 tahun dengan jabatan terakhit Manager keuangan kemudian mengundurkan diri karena alasan ingin membuka usaha

Pemilik TK Ceria dan Toko Kue Jasmine yang beralamat di jalan xxx.

Status : belum menikah. Masih Jomblo dan tidak mempunyai pacar untuk saat ini.

Hubungan percintaan : Pernah dua kali pacaran, Pertama saat masih kuliah selama tiga tahun dan saat masih bekerja di perusahaan xxx selama empat tahun.

August menunjukkan hpnya kepada Omar, Kevin yang penasaran segera menempel di dekat Omar dan sama-sama membaca biodata lengkap tentang gadis yang bernama lengkap Jasmine Ardhan itu.

"Tuh benarkan apa yang aku bilang, dia wanita yang baik dari keturunan yang baik-baik juga" ucap Kevin bangga.

"Gimana menurut kalian?" tanya Omar pada sepupu dan sahabatnya itu.

"Menurut aku dia calon yang tepat" jawab Kevin singkat.

"Menurut kamu Gus?" tanya Omar pada sahabatnya.

"Menurut aku ya Bos, dia adalah calon yang pas untuk dijadikan istri. Dari penilaianku dia wanita yang cerdas. Terbukti dia tamat dengan sangat cepat dan sempat memiliki karier yang bagus. Dia juga tidak matre, buktinya dia berani melepas jabatannya yang cemerlang diusia muda demi untuk membuka usaha Toko Kue dan Taman Kanak-Kanak. Dia wanita yang keibuan, sekarang ini sangat jarang menemukan wanita yang berhati mulia mendirikan sebuah TK kalau dia gak suka dengan anak-anak" Kali ini August banyak berbicara.

Kevin bulak balik mengedipkan matanya takjub mendengar kata-kata August.

"Tumben lu banyak omong hari ini?" ucap Kevin.

"Aku mencoba mengutarakan penilaianku" jawab August.

"Betul itu Bro, ternyata instingku soal wanita sangat tajam" Kevin membanggakan diri.

"Cih.." umpat August.

Omar terlihat berperang dengan batinnya sendiri.

"Udah Mar gak usah banyak mikir, langsung aja susun rencana mengambil hati si Jasmine itu. Jangan lama-lama lagi entar keburu dia diambil orang baru lu nyesal" ucap Kevin.

"Tapi bagaimana caranya Vin, kamu kan tau sendiri aku gak pernah dekat sama cewek. Mana aku ngerti gimana merayunya? Dan aku tidak mau melakukan hal menjijikkan seperti itu" jawab Omar terus terang.

"Kalau begitu kita terpaksa main kotor ini Bro" Seperti biasa kalau soal cewek otak Kevin tiba-tiba cemerlang.

"Main kotor gimana?" tanya Omar dan August penasaran.

"Awalnya kita coba dekati dia tapi tidak secara langsung. Kita bisa pesan kue untuk acara-acara di perusahaan kamu agar dia tidak curiga habis itu baru kita susun rencana selanjutnya" ucap Kevin memberi Ide dan melanjutkan rencana mereka selanjutnya yang akan mereka susun dengan sangat matang.

Idenya itu didengar oleh Omar dan August dengan baik dan mereka menerima begitu saja ide dari seorang Casanova karena diantara mereka hanya Kevin yang paling lihai dalam merayu dan mendekati wanita.

Apa rencana kotor yang telah mereka susun pagi itu?

Saksikan di Bab selanjutnya...

.

.

BERSAMBUNG

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***