Jelang Wedding best friend

Nadya

Diwaktu yang sama dengan Allzigra

Jakarta

hotel

pagi hari

"Nadya,bangun baby"

seorang gadis cantik berkulit putih tampak berusaha membangun kan sahabatnya yang ada di balik selimut.usia gadis itu kisaran 24 tahunan,dilihat dari wajahnya dia terlihat jelas merupakan gadis Asia tanah jawa.kulitnya tampak bersih terawat, karena memang dia type yang suka perawatan,gadis itu juga punya salon sendiri di kawasan bilangan Jakarta jadi terlihat jelas bagaimana terawat dengan baiknya tubuh gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepalanya.

gadis didalam selimut tampak menggeliat

"hmmm..."

"aihhh kamu ini,kita harus segera mencari gaun untuk kita pakai nanti malam"

gadis itu kembali bicara

"kebutik kak Nanda aja ya,kamu pergi sendiri nanti bilang siapkan gaunnya buat aku satu"

suara **** dan lembut gadis itu terdengar begitu menggoda,gadis yang ada dihadapannya itu fikir seandainya dirinya laki-laki mungkin dia sudah jatuh cinta dengan sahabat baiknya itu

"aku capek banget Anna,jam 10 aja aku baru bangun yah"

"no no no"

gadis cantik yang dipanggil Anna itu langsung menggoyangkan kepalanya

"Nadya aku tahu semalam kamu lembur,but Its rara wedding dia bakal kecewa jika kita datang lebih telat dari semua orang"

setelah berkata begitu,dia menarik cepat selimut yang menutupi seluruh tubuh gadis itu

tampak punggung belakang gadis yang dipanggil Nadya itu terbuka dan terlihat jelas kulit putih bening yang hanya ditutupi pakaian tidur itu terus menggeliat.rambut nya sedikit bergelombang dan tampak tidak begitu beraturan,saat dia membalik wajah terlihat jelas wajah cantik khas bangun tidurnya.usianya tidak jauh berbeda dengan gadis yang dipanggil Anna itu,meskipun Nadya punya kecantikan di atas rata-rata tapi setiap kali mereka berjalan beriringan orang-orang bisa melihat mereka dari sudut pandang mereka masing-masing. dengan mata yang masih sangat mengantuk dia bicara

"aku tidur hampir subuh Anna,sumpah masih benar-benar mengantuk"

posisi tidur nya telah berganti telentang, dia masih ingin memejamkan matanya

"ini pernikahan Rara Nad"

bisik Anna pelan, membujuk terus agar sahabat terbaik nya itu bangun

"nggg"

Nadya menjawab dengan mata masih terpejam

lama tidak ada pergerakan, Anna pun tampak cukup bosan menunggu.tidak lama terdengar seperti seseorang memasukkan kode pintu intercom dari depan

tit tit tit tit tit

ssrrttt

"sayang"

seorang laki-laki berparas perempuan tampak masuk ke dalam kamar mereka,usianya kisaran 27,sambil menyunggingkan senyum dia mengangkat tangannya yang berisi 2 kantong plastik

"kok lama,risa?"

Anna bertanya sambil terus berusaha membangun kan nadya

"belum bangun?"

tanpa mempedulikan pertanyaan Anna,yang dipanggil Risa balik menanyakan temannya nadya ,bicara sambil meletakkan 2 kantong plastik yang dia tenteng di tangan nya ke atas nakas

Anna menggeleng pelan

"mungkin masih capek karena lembur semalaman,kita akan pindah kamar sore ini ke sebelah,pihak hotel bilang ini kamar akan digunakan tamu penting"

Risa bicara cepat kemudian sibuk membuka salah satu kantong itu

"o"

Anna membulatkan mulut nya

dia fikir tidak heran orang penting menyukai kamar ini, selain memang mewah, punya interior terbaik,pemandangan yang disuguhkan luar biasa,bahkan mereka bisa melihat sun rise dari sini.ada teras yang menghadap langsung ke tepian laut dan kamar ini sangat sempurna sekali untuk orang-orang berbulan madu.katanya hanya orang-orang tertentu yang bisa menginap disini.jika bukan karena wedding Rara,belum tentu mereka bisa mendapatkan kamar dengan pemandangan seindah ini,bahkan apartemen nya pun tidak.