Winda sangat-sangat terkejut saat melihat Kakek Darma ada didepan nya, Ia menunduk saat melihat tatapan tajam dari Pria Tua itu.
"Apakah begini caramu menyambut tamu, Kamu hanya Berdiri didalam tidak mempersilakan kami masuk..."Pertanyaan Kakek Darma membuat Winda tersadar dari lamunan nya, Ia tersenyum dan mempersilakan Kakek Darma masuk...
"Maaf Kek, Winda hanya terkejut saja, tidak biasa nya Kakek berkunjung, Setidaknya telfon Winda atau Mas Rey, Supaya Winda bisa memasak makanan kesukaan Kakek.."Ucap Winda dengan senyuman manis nya, Kakek Darma tidak menjawab, Ia terus melangkah menuju Ruang tamu.
Kakek Darma mengedarkan pandangan keseluruh arah, Benar-benar Apartemen yang sangat kecil..
"Aku tidak menyangka Cucu kesayanganku Rela hidup kekurangan demi wanita mandul sepertimu..."Ucapan Kakek Darma mampu menembus jantung Winda, benar-benar sakit seperti ribuan Batu yang menghantam jantung nya.
"Apa yang Kekek katakan??, Winda ngak mandul kok Kek, Tapi belum dikasih kepercayaan saja sama Yang diatas..."Ucap Winda berusaha tersenyum walaupun dalam hati nya sudah terluka parah karna ucapan Pria tua yang ada didepan nya.
"Kakek ingin apa?? Biar Winda siapkan, Atau Winda masak makanan kesukaan untuk Kak..."
"Tidak usah!! Aku tidak sudi makan masakan orang mandul.."Lagi dan lagi Ucapan pria itu menohok hati Winda, Air mata Wanita itu sudah tak bisa ia bendung lagi.
"Aku datang kesini untuk memintamu meninggalkan Reyhan, karna aku akan menikahkan dia dengan Renata Cucu dari sepupuku, dia akan melahirkan anak Reyhan dan menjadi Pewaris..."Ucap Kakek Darma tanpa duduk disofa ia terlihat sangat jijik.
"Kami saling mencintai Kek, Bagaimana mungkin Kakek memisahkan Kami, Tolong Kek, Dimana hati lembut Kakek yang sangat menyayangi Winda..."Ucap Winda berlinang air mata.
"Cihh...Dulu aku menyayangimu seperti putriku sendiri karna Aku belum tau kamu tidak bisa melahirkan Cucu untukku, Sekarang jangan harap kamu bisa mendapatkan Itu semua, dan Aku ingin hari ini kamu pergi jauh dari kehidupan Cucuku..."Winda menggeleng keras ia sangat-sangat mencintai Suami nya, Mana mungkin Winda pergi meninggalkan Suami yang sangat mencintai nya.
"Aku tidak bisa Kek, Maaf.."Ucap nya menunduk, Kakek Darma menghela nafas kasar ia memanggil pengawal yang ikut bersama nya.
"Pengawal, segeralah masuk..."Pengawal pun masuk membawa sebuah Ponsel menyerahkan kepada Kakek Darma.
"Kakek Tidak terlalu memaksa mu, Kamu hanya tinggal memilih, bertahan bersama Reyhan, maka ibumu akan mati,"Ucap Kakek Darma mengarahkan ponsel nya kearah Winda, Perempuan itu menggeleng keras melihat Ibu nya disebuah Mall diikuti beberapa pengawal.
"Kakek Kumohon, jangan sakiti ibuku!!..,''Pinta Winda Berlutut dan memeluk Kaki Kakek Darma, tetapi Pria Tua itu langsung mendorong tubuh Winda.
"Kamu Hanya tinggal pilih Wanita mandul, Jika kamu menginginkan Keselamatan Ibumu maka kamu harus pergi jauh dari kehidupan Reyhan, Kalau tidak, maka aku tidak segan-segan untuk melenyapkan ibumu..."Ucap nya dengan mata melotot
"Baiklah Kek tapi tolong jangan Sakiti ibuku, Aku akan meninggalkan Reyhan dan pergi jauh dari nya.."Ucap Winda dengan air mata yang mengalir deras dipipi nya.
"Bagus, sekarang Bereskan barang-barangmu dan Ini uang untuk Kamu pergi dari kota ini, Jangan pernah tunjukkan wajah Sialmu itu didepan ataupun didepan Keluarga Reyhan, jika tidak maka kamu tau sendiri akibat akan buruk." Kakek Darma melempar Uang yang begitu banyak ketubuh Winda setelah nya ia pun pergi...
"Maafkan aku Mas, aku tidak ingin ibu kenapa-napa, aku harap kamu tidak marah padaku..."Ucap Winda meletakkan surat diatas kasur, Sekali lagi ia melihat seisi kamar, tempat yang selama 2 tahun ia tempati berbagi suka dan duka bersama Sang Suami, Air mata mengiringi langkah Winda meninggalkan Sejuta kenangan bersama Reyhan.
"Aku mencintaimu seumur hidupku mas, tidak akan ada yang bisa mengganggu kamu dihati aku, selamat tinggal mass, Aku mencintaimu..." Winda menutup pintu apartemen nya, Sekali lagi ia menoleh ingin sekali Wanita lemah itu berlari memeluk Kaki Kakek Darma dan meminta waktu untuk bisa memeluk Suami nya walau hanya satu menit saja, Tapi apalah daya, ia hanya Orang lemah yang tidak bisa melawan orang seperti Kakek Darma yang kekayaan dan jabatan nya sangat lah tinggi.
Flash Back On
Sakia memeluk Winda dengan erat, mendengar cerita Orang yang sudah menolong nya membuat dia menangis lagi, ternyata Winda lebih menderita dari nya, terkadang ia mengeluh tentang kehidupan nya kepada tuhan,
"Hikss... yang sabar Mbak, Allah pasti punya rencana yang indah untuk mbak..."Ucap Bumil itu mengis sesenggukan, Winda hanya mengangguk seraya membalas pelukan Sakia...
30 menit berlalu, Sakia sama sekali tidak berhenti menangis, Padahal Winda yang mengalaminya sudah lama berhenti menangis bahkan Saat sakia memasak pun sama sekali tak menghentikan tangisan nya, dan malah semkin kencang.
"Sakia, apa kamu tidak lelah menangis?? Sudah 1 jam yang lalu kamu belum berhenti menangis.."Tanya Winda yang merasa bingung terhadap Sakia.
"Mbak,Aku udah berhenti mengis, tapi saat Aku memotong Bawang air nya Kena mata Kia.."Jawab Wanita itu masih sesenggukan, Winda memukul jidat nya merasa bodoh, Ia fikir Sakia menangis selama 30 menit karna masih memikirkan masalalu nya.
"Kamu itu bikin Mbak kesel aja.." Ucap Winda geleng-geleng kepala, Sakia hanya cengengesan.
Makan sudah siap, Winda dan Sakia pun menyantap makanan, Winda terdiam dan melihat kearah Sakia.
"Ada apa Mbak,, Ngak enak ya masakan Kia??.."Tanya Sakia saat melihat Winda berhenti mengunyah dan melihat kearah nya.
Winda menggelengkan kepala nya, tetapi tidak menurunkan pandang nya dari Sakia membuat wanita itu risih.
"Mbak kenapa sih?, aneh banget.."Tanya nya lagi.
"Ini benar-benar enak Kia, Masakan ini masakan terenak yang pernah Mbak coba.."Ucap Nya Berbinar, ia mengambil banyak Nasi dan Lauk pauk, masakan Sakia benar-benar enak dilihat.
"Makasih Mbak, Dulu Arka juga bilang gitu, Katanya masakanku yang paling enak, Sampai-sampai Setiap Dia pulang Kuliah, dia akan singgah hanya untuk makan masakanku ak...."Sakia seketika menghentikan Ucapan, Ia tersenyum pahit saat mengingat kenangan bersama Arka,Pria yang sangat mencintai dan menjaga nya, tetapi Pria itu juga yang telah menghancurkan Kehidupan nya...
"Ahh.. Mbak yakin, Bos tempat Mbak belerja akan sangat senang dengan masakanmu yang sangat lezat ini, Besok Mbak akan bawa kamu kesana.." Winda yang melihat wajah sedih Sakia pun berusaha mengalihkan perhatian, dan alhasil Sakia kembali ceria.
" Heheh... Makasih Mbak, Semoga saja ya..."Jawab nya dengan ceria ia pun kembali menyantap makan nya dan melupakan Pria yang sudah melukai hati nya untuk sejenak...
.
.
.
.
.
**HAY KAKAK-KAKAK AKU DATANG LAGI INI, JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE NYA INI ADALAH KEBANGGAAN BAGI AUTHOR TERSENDIRI.
JIKA ADA YANG BELUM MEMBACA KARYA PERTAMA AUTHOR, KALIAN BISA CARI YA "KETIKA CINTA BERTAHTA" TERIMA KASIH UNTUK KALIAN SEMUA**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Nurma sari Sari
mampir thor..👍
2025-05-09
0
Retnomaulida
mana tau suaminya yg mandul
2023-08-05
0
Chesta Haydar
iya mereka sama2 trsakiti semoga sellu brsatu agar saling menguatkan.
2023-06-25
0