Untuk beberapa saat Salwa cengo, cowok ini mengenalinya, bahkan tahu kelas nya dan tebakanya benar.
Perfect!
'Aduh sal.. semua orang juga bakal kenal sama kamu, wajah kamu kan emang mudah banget diinget orang. Apalagi dengan kacamata bulat ini. gausah berlebihan' gumam Salwa dalam hati
Saat ini Salwa hanya berfikir bagaimana menanggapi cowok ini, haruskah tersenyum lalu menjawabnya dengan sumringah ataukah pura pura tidak kenal saja?
Arrrrrggghhhh.. Salwa bingung, dia gugup!!
Situasi seperti ini lah yang selalu Salwa benci, pikiranya buntu dan tubuhnya mendadak jadi batu ketika ingin membuka mulutnya sendiri.
Bibirnya mendadak tidak mau berbicara dan Salwa hanya bisa mengedipkan matanya berkali kali
Bukankah aneh ya kalau harus bersikap sok kenal? dan bukankah lebih aneh lagi kalau harus pura pura tidak mengenalnya? saat ini pikiranya berputar putar.
Setelah lama berfikir, pada akhirnya tetap nihil. Salwa hanya menjawab dengan anggukan sambil memaksakan senyum ramah.
'oke! mungkin gini keliatan lebih wajar?' batinya bermonolog dan berusaha bersikap setenang mungkin
"Hufh ternyata lo bener keja disini, gue pikir kemarin salah orang" Gumamnya pelan, namun Salwa masih bisa mendengarnya samar
Salwa tak terlalu menghiraukan perkataan itu, juga tak paham apa maksud dari perkataan cowok ini, untuk mempersingkat waktunya, Salwa lalu bertanya kembali.
"Kamu mau pesan apa?" Ucaonya, memaksa menarik bibirnya beberapa senti agar tetap terlihat tersenyum
"Hm.." Sahutnya, mulai terlihat berpikir. Salwa tetap menunggu
"Gue pesen americano satu deh" Finalnya, cowok itu tidak lagi menatap Salwa malah terlihat sibuk pada ponselnya
Tanpa berpikir panjang Salwa hanya menjawab dengan "oke" saja lalu segera pergi dari tempatnya.
Setelah gadis itu pergi menjauh, Abhian melepas topi yang menghalangi wajah nya dan meletakkan ponselnya diatas meja.
Sedikit tersenyum melihat punggung gadis itu berjalan menjauh dari mejanya
Cowok itu mendongak, lalu bergumam pelan.
"Baru kali ini ada cewek kayak gitu, kenapa dia kaku banget. Heran gue ckckck" gumamnya seraya mengulum senyum
**
Abhian Revandio salah satu siswa dari ratusan murid SMA Garuda. Bukan termasuk jajaran murid terpandai ataupun yang paling tampan, dia juga tidak mempunyai gelar most wanted ataupun bad boy di sekolahnya, bagi Abhian bisa masuk di SMA elit itu adalah keberuntungan besar bagi dirinya.
SMA Garuda memang terkenal haus akan siswa yang berprestasi, untuk itulah saat pendaftaran dibuka peserta bisa melampirkan bukti prestasinya agar bisa lolos dan langsung diterima tanpa ada tes ataupun seleksi lain.
Mereka yang berprestasi pasti langsung lolos jalur VVIP tanpa tes apapun! Disitulah Abhian memanfaatkan kesempatan emas untuk mendaftar lewat jalur VVIP.
Piagam penghargaan bertuliskan 'Juara 1 kejuraraan taekwondo' itu adalah kunci emasnya bisa bergabung menjadi salah satu siswa di sekolah elit ini.
Dan lagi, dengan nama yang berawalan huruf 'A' sudah dipastikan bahwa Abhian akan ditempatkan di kelas IPA 1 yang notabenya adalah kelas unggulan se SMA Garuda.
Walaupun faktanya.. mereka tidak jauh beda dari murid IPA kelas lain.
Abhian Revandio. Cowok dengan tinggi badan kurang lebih 175cm itu terlihat sangat jangkung ketika berjalan. Badanya yang tegap membuat dirinya terkesan lebih dewasa jika dibandingkan teman teman lain seusianya, Rahangnya yang tegas membuat kesan manly saat berbincang dengan lawan bicaranya, hidung yang mancung serta bibir yang tipis dengan pipi tirus itu menciptakan pahatan wajah yang luar biasa, membuat siapa saja terhipnotis jika menatapnya.
Tapi mengapa di sekolahnya Abhian tidak famous ? apakah ada yang lebih sempurna dari Abhian.. Bukan.. bukan itu lah alasanya.
Itu karena, Abhian termasuk cowok yang cuek dan masabodoh dengan keadaan sekitar, apalagi waktu di sekolah.
Ia tidak suka mengurusi hal hal yang baginya tidak penting dan akan menyulitkan dirinya sendiri.
Alasan itulah yang membuat dirinya terkesan B aja di lingkungan sekolah elit ini.
Karena ketahuilah bahwa motto dalam hidup Abhian adalah?
'menjauh dari urusan orang lain, dan sudah pasti orang lain tidak akan mencampuri urusanmu'
begitu ia simpulkan opini nya lewat sebuah quotes! Tapi sekarang motto dalam hidupnya sudah hilang, ya! ketika bertemu dengan cewek unik beberapa hari yang lalu.
Salwa Anindita, gadis berkuncir kuda dengan kacamata bulat itu selalu mengusik pikiran dan menarik perhatianya.
⭐⭐
Abhian bertemu dengan gadis itu sekitar satu bulan yang lalu, tepat di depan kelasnya.
_______
sebulan yang lalu
Ketika pergantian jam mapel di kelasnya. Sudah kebiasaan Abhian setiap setelah pelajaran matematika dia selalu keluar untuk sedikit mencari udara segar.
Pelajaran yang melibatkan banyak angka dan rumus rumus rumit itu membuat pikiranya sedikit stres. Jadilah ia berdiri di depan pintu kelas nya. Hanya berdiri di depan kelas dengan tatapan datar.
Tatapanya yang datar berubah terkejut saat mendapati seorang cewek yang sangat mirip dengan orang lain, kuncir kuda dan kacamata bulat sedang berjalan memeluk buku tulisnya.
Abhian menatapnya lekat lekat
'kenapa wajahnya mirip banget ya' batinya bermonolog
Abhian mengernyit lalu menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya. Cewek itu terlihat bingung dan terlihat gugup sadar dengan tatapan Abhian, dia lalu menunduk sambil mempercepat langkah kakinya.
Dalam hatinya sebenarnya Abhian sangat penasaran, ingin sekali dirinya bertanya apakah benar cewek itu adalah seseorang yang bekerja di coffe shop langganan nya atau memang kebetulan hanya mirip saja.
Karena kalau memang benar. Abhian hanya ingin berterimakasih padanya, yang tempo hari sudah menyelamatkan dompet nya yang hampir hilang.
W**alaupun yang mengembalikan dompet nya bukan cewek itu sendiri, setidaknya Abhian tau kalau yang menemukan dompetnya adalah dia.
_____
Dilihat dari perilakunya, Abhian tau sepertinya cewek itu sulit untuk diajak berinteraksi, terbukti ketika berpapasan dengan Abhian dia memilih menunduk ketika Abhian menatapnya balik.
Dan lagi! ketika tempo hari Abhian berusaha menunggu cewek itu di depan pintu kelasnya, dia malah sengaja berbalik pergi.
Ya Abhian tau kalau gadis itu sengaja pergi dan berjalan mengendap ngendap meninggalkan koridor karena tau ada dirinya yang berdiri di samping pintu kelasnya.
Bhian sengaja tidak menghampiri cewek itu walaupun sudah sangat penasaran ingin bertanya langsung, tapi dia urungkan niatnya. Masih bisa lain kali pikirnya
⭐⭐
Masih ingat kala Salwa merasa ada yang menatapnya di coffe shop? Ya! cowo yang menatap Salwa di tempatnya bekerja adalah dia -Abhian.
Jadi itu bukan hanya perasaan Salwa saja, karena memang Abhian pelaku nya.
Dan sekarang, Abhian dengan usaha kerasnya sudah memastikan sendiri apakah cewek coffe shop disini adalah orang yang sama dengan cewek yang ia temui di sekolahnya.
Dan dugaanya benar! Itu memang cewek yang sama!. ~WOW
Sabtu, 16 Januari 2021
My house📍
Firasat abhian emang gak pernah meleset guys Aigooooo!😂
Haappy reading, jangan lupa vomenya yaw🤩
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Nida Asfia
suka sma prinsip hidup abhian untuk tdk mencampuri hidup orng lain..
smangat thor..
2021-03-21
1
Reo Hiatus
💐💐💐
2021-03-20
1
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
bagus ceritanya. aku suka
2021-01-18
1