

The Power Of Love [TPOL]

 

part 14

setelah memarkirkan mobilnya.

kami turun dan masuk secara bersama-sama sebelum pria itu naik tangga dia berkata:

"Buatkan saya sup ikan tuna"

Lalu dia pergi ke kamarnya dan meninggalkanku.

Dia yang minum kenapa kepala ku yang pusing..uuuuuh.

Saat berjalan menuju dapur terdengar suara nyonya Rika memanggilku dari balik pintu kamarya.

"Indah"

"Iyah nyonya"

"Dia mabuk?"

"Hampir nyonya"

"Kamu memaksanya pulang?"

"Tidak. Tuan yang ingin pulang sendiri"

"Hmmmm. Baguslah"

"Yah, sudah kamu istirahatnya"

"Nanti saja nyonya. Tuan, minta di buatkan sup ikan tuna"

"Ooh.yah sudah sana"

Kemudian aku berjalan ke dapur.

Tidak mengganti baju hanya membuka jaket dan langsung memasak.

Ya allah! berikanlah aku kekuatan agar aku bisa menjalani pekerjaan ini. pekerjaannya tidak lah berat hanya saja menghadapi manusia aneh itu yang berat. ingin rasanya aku risign saja. tapi! bagaimana. semua sudah terlanjur. aku tidak bisa lari dari kontrak itu..hu..hu..hu..ayaaah, seandainya engkau masih hidup. mungkin nasib anak gadismu tidak seperti ini..

Hu..hu..hu..hu sangat menyedihkan..

Dalam kesedihan raut wajahku yang lesu sup ikan tuna pun masak...

Ayooo!.indah semangatlah. badai ini pasti berlalu...ucapku memberi semangat diri.

Setelah selesai aku pun mengantarkannya ke atas dan mengetuk pintu kamar tuan andre.

"Tok..tok..tok..tok. tuan? Supnya dataaang"

Tak berapa lama pintu terbuka.

Dia tidak bicara tapi aku langsung masuk saja.

Hmmm sepertinya dia sudah mandi..

"Ini tuan, sup nya" sambil menghidangkan dia atas meja.

Kemudian aku duduk di depannya seperti biasa menemaninya makan.

Kemudian dia datang dan duduk di depanku dengan wajah yang masih jutek.

"Tuan, besok saya akan mengembalikan pakaian yang lain dan yang ini, Karena sudah terlanjur saya pakai. saya akan membayarnya nanti kalau sudah gajian"

"Gak perlu. kalau kamu tidak mau buang saja" jawabnya ketus.

"buuaang??? hmmmm aku mau lah tuan. Hanya saja harganya terlalu mahal"

"Yah sudah pakailah tidak usah bawel"

"Hmmm jadi bajunya gratis tuan"

"Iyah gratis, puas" jawabnya sangat sangat ketus.

Lalu aku tersenyum merekah. dalam hatiku ternyata manusia ini baik juga tidak pelit. betul kata pak yoga.

"Kenapa kamu senyum-senyum"

"Terima kasih yah tuan. Tuan itu memang paling baik"

"Kamu gak usah senyum-senyum begitu!

Senyuman mu itu tidak berlaku padaku! Dan satu lagi yang harus kamu ingat baik-baik. kamu jangan sampai baper sama aku.

karena mahkluk tuhan yang namanya wanita! itu gampang banget bapernya. kalau pria baik dikit aja! di kirain ada maksud tertentu dan baper, langsung suka.

tujuan Aku memberikan pakain padamu, hanya agar kamu fokus bekerja dan gak ada alasan untuk minta permisi pulang. mau mengambil baju lah atau pergi mau membeli baju lah" ucapnya tegas dan lantang.

"ii..iiyaaahh tuan" (jawabku gugup, iih..siapa lagi yang baper? ni! manusia, satu hari tidak marah-marah, bisa gak sih!.ucapku dalam hati)

"Aku sudah bosan melihat senyuman para wanita. sudah terlalu banyak wanita yang memujaku. menginginkanku untuk menjadikan pacar. suami. selingkuhan bahkan hanya untuk senang-senang semata"

Iiih! sombong banget ni manusia. jadi lajang lapuk baru tau kamu.celotehku hanya dalam hati. terlalu banyak memilih!

"Dan satu hal yang harus kamu ingat baik-baik indah dan tanamkan dalam pikiran dan hati kamu. Jangan pernah kamu menaruh perasaan cinta padaku. apapun itu! karena aku tidak akan pernah bisa membalasnya. kita adalah partner kerja. dan aku mengharapkan kamu bekerja secara profesional padaku.

Kamu membantuku itu tidak cuma-cuma aku tetap membayarmu dengan gaji yang sepantasnya"

"Iyah tuan, saya paham"

(Apakah dia mengatakan ini dalam kondisi mabuk ya?.tapi kurasa dia tadi tidak mabuk? kog dia marah-marah tidak jelas. memangnya aku salah? hanya tersenyum di depannya. ucapku dalam saja)

pria itu makan dengan lahap. sup ikan tuna itu pun habis ludes.

Kemudian Aku membereskan piring dan gelasnya. tidak pake senyum dan secepatnya. pergi dari kamarnya.

"Permisi dulu tuan"

Aku menutup pintu kamar dan turun dari tangga seperti biasa langsung mencucinya.

........

pergi ke kamar mandi membereskan diri dan mengganti pakaian tidur..

sampai di kamar..

"Hmmmmm.. sebaiknya aku tidur..hoaaaamm!"

melihat jam Pukul 02.45 dini hari.

di atas tempat tidur. kata-kata sadis itu masih terngiang-ngiang di telingaku #Jangan pernah kamu menaruh perasaan cinta padaku. apapun itu. karena aku tidak akan pernah bisa membalasnya#

apa memang dia itu homo yaah???

Kenapa dia tidak tertarik sama sekali dengan wanita. bahkan wanita-wanita terbaik yang di pilihkan nyonya Rika saja di buang ke tong sampah? kalau cewek seperti aku ini sudah pastilah, dia tidak tertarik karena jauh dari kategori.

-Hmmmm tuan andreeeeeeee...kamu itu geer banget sih! meskipun aku ini wanita miskin dan jauh dari levelmu, tapi kamu itu juga bukan pria idamanku,tau! jadi jangan khawatir- ucapku sendiri.

sambil memukul bantal.

Rasanya ingin sekali aku mengatakan itu tadi..

aaaaaaa!!!! mengapa aku jadi tidak bisa tidur, apa imsomnia ini semakin parah?

Apa yang ada di pikiran pria itu. mengapa dia itu sangat menjengkelkan.....ih..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

part 13

Episode berikutnya