4. Adhitama Badmood

Adhitama baru saja bangun pagi itu. Sejuknya udara Lembang membuat tidurnya lebih nyenyak dari biasanya. Ia melihat jam pada handphonenya, sudah pukul 08.10.

Setelah mencuci muka di kamar mandi ia keluar ke balkon untuk melihat suasana pagi di hotel. Ia melihat ke arah deretan bukit hijau yang jauh dari hotel dan melihat air terjun buatan yang mengalirkan debit air yang begitu besar di belakang kolam renang. Lalu pandangannya beralih ke kolam renang. Di sana ada seorang wanita yang berenang meliuk-liukkan tubuh dengan begitu indahnya di dalam air.

"Siapa pula yang berenang sepagi ini, di dalam kolam yang airnya sedingin es," pikirnya dalam hati.

Matanya membelalak manakala melihat wanita yang berenang itu duduk di tepian kolam renang dan ia menyadari bahwa wanita itu adalah Adinda.

Tidak ada yang salah bila Adinda berenang, dalam air es sekalianpun. Namun pakaian renang yang ia gunakan bagi Adhitama terlalu menarik perhatian. Adinda menggunakan pakaian renang two pieces dengan potongan yang minim berwarna merah menyala.

Adinda membuat Adhitama menjadi gusar. Ia ingin marah pada Adinda namun tidak ada jalan. Ingin rasanya ia turun ke kolam renang menyeret Adinda kembali ke kamarnya.

Dari kolam renang Adinda juga dapat mengenali pria yang berdiri di balkon menatap ke arahnya. Adinda tertawa dalam hati, mungkin seandainya mereka masih berpacaran, Adhitama akan murka padanya dengan pakaian renang yang ia kenakan.

Dulu Adhitama tidak membolehkan Adinda berenang menggunakan bikini. Adinda sengaja menggunakan bikini untuk melihat Adhitama apakah bereaksi atau sudah tidak peduli padanya.

***

Adinda hampir saja tenggelam di kolam manakala melihat Ayudia tiba-tiba berdiri di samping Adhitama.

"Apa mereka tidur sekamar?" pikir Adinda. Adinda mendadak mual memikirkan apa yang dilakukan pasangan itu bila mereka sekamar.

****

Adinda duduk pada kursi di samping kolam renang bersama Ivander saat Adhitama dan Ayudia turun ke restoran di samping kolam renang untuk sarapan pagi. Adinda sudah menggunakan jubah mandi dan memakan potongan buah sambil bercanda dengan Ivander.

Adhitama mengambil kursi yang menghadap kolam renang saat sarapan. Saat Adinda menoleh ke arah restoran, pandangan mereka bertemu beberapa saat, namun Adinda lebih dulu membuang mukanya.

Tidak mendapat ruang untuk menegur Adinda, Adhitama pun mengirim pesan pada Adinda yang dibalas oleh Adinda, sehingga perang pun terjadi via Aplikasi WA.

Adhitama:

1,5 tahun di Australia rupanya bisa membuatmu kehilangan norma kesopanan. Terimakasih tontonan gratisnya saat berenang tadi. Bisa menghibur pria satu hotel.

Sebenarnya isi pesan Adhitama membuat Adinda tersinggung, namun ia juga senang karena ternyata Adhitama masih bereaksi.

Adinda:

Baguslah kalau mereka terhibur, semoga Mas Adit ikut terhibur juga.

Adhitama:

Ia sangat terhibur, laki-laki mana tidak senang melihat perempuan telanjang. Kamu berhasil merusak pagiku. Segeralah naik ke atas ganti pakaianmu dengan yang lebih sopan.

Adinda:

Berhenti ngurusin Dinda Mas!

Adhitama meletakkan handphonenya di atas meja begitu membaca pesan balasan dari Adinda. Ekpresinya tetap datar-datar saja karena ia memiliki kecerdasan dalam mengendalikan emosinya.

Adinda betul-betul memancing emosi Adhitama karena ia membuka jubah mandinya sehingga kembali ia dengan bikininya melompat masuk ke dalam kolam renang. Tidak lama berselang Ivander juga ikut melompat ke dalam kolam renang. Mereka melanjutkan candanya di dalam air.

Adhitama mengalihkan pandangannya dari kolam renang pada makanan yang sudah dihidangkan Ayudia di depannya untuk mengendalikan emosinya.

Belum lagi Adhitama harus menahan panas pada kupingnya mendengar suara-suara keluarga dari meja sebelah.

"Waduh, pakaian renang Adinda."

"Dinda dan Ivan serasi banget ya, cantik dan ganteng ketemu."

"Mereka bagus dijodohkan, bilang sama Kakek Sofyan dan Nenek Gayatri jodohkan saja mereka"

Pemandangan kolam renang dan suara-suara keluarga dari meja sebelah membuat Adhitama kehilangan nafsu makannya. Belum habis makanannya ia sudah meminum air putih dan pamit kembali ke kamar pada Ayudia.

"Yu, aku mau kembali ke kamar dulu sebentar."

Adhitama tidak menunggu jawaban dari Ayudia, ia mengambil handphone dan berjalan menuju lift.

Rona kecewa nampak di wajah Ayudia. Ia melihati punggung Adhitama lalu menoleh ke arah kolam renang. Ia yakin Adinda yang membuat Adhitama badmood.

Setelah berenang dan hanya memakai jubah mandi, Adinda masuk ke restoran, mengambil sepiring salad dan jus jeruk lalu ia duduk di depan Ayudia.

"Hai Adinda," sapa Ayudia dengan sangat ramah pada sepupunya.

Adinda hanya tersenyum kecil tanpa menjawab sapaan dari Ayudia.

"Senang ya kumpul-kumpul dengan keluarga dalam suasana seperti ini." Ayudia berbasa-basi pada Adinda untuk menghilangkan suasana dingin diantara mereka.

"Ia senang sekali. Senang berkumpul dengan sepupu-sepupuku yang bermain di belakangku lalu mengkhianatiku." Adinda mengatakannya dengan intonasi datar namun bisa membuat Ayudia terperangah.

"Sepertinya kamu salah paham Dinda, aku dan Mas Adit jadian setelah kalian putus." Ayudia membela diri.

Adinda tersenyum sinis.

"Aku tidak pernah merasa putus dari Mas Adit, sampai aku mendengar kalian sudah berpacaran. Aku kenalnya Mbak Ayu perempuan yang baik dan lembut, tidak tahunya Mbak Ayu ternyata nggak punya hati. Oh ya tolong sampaikan pada tunangan Mbak Ayu itu, berhenti ngurusin Dinda, mau Dinda kemana kek, pake baju apa, sekarang bukan urusan Mas Adit lagi."

Adinda memanggil Ayudia dengan sebutan "Mbak" karena usia mereka terpaut 6 tahun jaraknya. Adinda 24 tahun sedangkan Ayudia 30 tahun.

Kalimat terakhir Adinda kontan membuat pipi Ayudia memerah. Ia merasa ingin cepat-cepat menemui tunangannya.

"Permisi Adinda."

Adinda tidak menanggapi Ayudia, ia tetap fokus pada makanannya.

*

*

*

"Mas Adit masih mencintai Adinda? jujur Mas!" Mata Ayudia berkaca-kaca. Ia tidak bisa menahan luapan emosinya sehabis bertemu Adinda di Restoran hotel.

"Kamu ngomong apa sih? dua bulan lagi kita menikah kamu masih tanya itu? kamu meragukan aku?" Adhitama balik bertanya, ia menyadari ada sesuatu yang terjadi pada Ayudia.

"Ayu tanya Mas, Mas Adit masih mencintainya atau tidak?" Air mata Ayu mulai tak terbendung.

"Jawab Mas Adit dulu Ayu, kenapa kamu tanya itu?" Adhitama melembut ketika melihat Ayudia sudah menangis. Ia mendekatinya, menghapus air matanya dan menarik ke pelukannya. Cara terbaik meluluhkan hati wanita yang sedang marah.

"Tadi di Restoran Adinda bilang padaku, tolong sampaikan pada tunangan Mbak Ayu itu, berhenti ngurusin Dinda, mau Dinda kemana kek, pake baju apa, sekarang bukan urusan Mas Adit lagi, apa maksud Dinda itu Mas?" Ayu menengadah ke atas menatap Adhitama. Adhitama terlalu tinggi untuk Ayudia, tinggi Ayudia tidak sampai di bahu Adhitama.

"Kamu nggak usah terpengaruh pada ucapan Adinda. Dia sedang memprovokasi kamu. Cobalah berpikir, apa aku memutuskan menikah dengan kamu bila aku mencintai orang lain? Bukankah sama dengan aku melukai diriku sendiri?. Kamu nggak usah berpikir macam-macam, dan jangan terpengaruh apapun yang menyangkut Adinda. Tinggal dua malam kita disini. Kalau perlu kamu menghindarinya."

Ucapan Adhitama barusan, belaiannya pada rambut Ayudia dan dekapannya sudah bisa membuat hati Ayudia tenang. Ia menyandarkan kepalanya pada dada bidang itu dan menutup matanya.

Terpopuler

Comments

Lily

Lily

aku kira dah nikah mereka

2023-12-22

0

Jasreena

Jasreena

pasti nya...

2023-06-17

0

Nana

Nana

enak banget jd Adhit udah unboxing Dinda trs mutusin skrg mau nikah sm Ayudia. semoga Ayu segera tau kebejatan Adhit

2023-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pasangan Itu (Rev)
2 2. Api Perang
3 3. Masih Ngurusin Adinda
4 4. Adhitama Badmood
5 5. Memantik Emosi
6 6. Patahkan Saja Sayapku
7 7. Dendam Adinda
8 8. Semua Jahat
9 9. Berhenti Kuliah
10 10. Ancaman Adinda
11 11. Desain Rumah Adinda
12 12. Ulat Nangka
13 13. Adinda dan Ayudia
14 14. Memenuhi Permintaan Adinda
15 15. Menjajah Mas Adit
16 16. Keraguan
17 17. Bukan Yang Dulu Lagi
18 18. Calon Ibu Negara
19 19. Cemburu
20 20. Mendung
21 21. Sayang Mas Adit
22 22. Danindra
23 23. Kandang Singa Lapar
24 24. Adinda Menyiksanya
25 25. Tak Rela
26 26. Summer Graduation
27 27. Harapan Nan Sirna
28 28. Bagaimana Perasaanku?
29 29. Biarkanlah Ia Tidur
30 30. Melintasi Samudera
31 31. Cincin Yang Salah Alamat
32 32. Pakaian Pengantin
33 33. Pernikahan Adhitama
34 34. Patah Hati Terhebat
35 35. Malam Pertama Ayudia
36 36. Kekhawatiran Adhitama
37 37. Lamaran
38 38. Bertemu Danindra
39 39. Hadiah Danindra
40 40. Menjadi Negosiator
41 41. Kata-kata Itu
42 42. Salah Satu Mimpi yang Terwujud
43 43. Akan Selalu Ada
44 44. Siapa Yang Melakukannya?
45 45. Apa Artinya Cinta?
46 46. Jalan Kemuning
47 47. Perang Adinda dan Ayudia
48 48. Tangan Itu
49 49. Merana
50 50. Kucing Adinda
51 51. Amanah
52 52. Tukang Selingkuh
53 53. Cemburu Pada Danindra
54 54. Aku Kangen
55 55. Aku Menginginkanmu Sekarang
56 56. Keusilan Danindra
57 57. Undangan Kakek
58 58. Rumah Sejuta Kenangan
59 59. Permintaan
60 60. Teman Shopping
61 61. Pil KB
62 62. Temperamental
63 63. Bayi Perempuan
64 64. Kemalangan Adinda
65 65. Pada Saat yang Sama
66 66. Tahanan Mapolresta
67 67. Ancaman Hukuman
68 68. Oase
69 69. Oase (2)
70 70. Puncak Rindu Seorang Ayah
71 71. Tetaplah di Sampingku
72 72. Tetaplah di Sampingku (2)
73 73. Maafkan Aku Adinda
74 74. Janji Suci
75 75. Lagu Rindu
76 76. Semoga Kamu Bahagia
77 77. Slow Down
78 78. Saat Nenek Gayatri Datang
79 79. Mana Cincin Kawinmu?
80 80. Yang diinginkan seorang pria (1)
81 81. Yang Diinginkan Seorang Pria (2)
82 82. Partani Group
83 83. Abraham
84 84. Metamorfosis
85 85. Make a baby
86 86. Java Sea?
87 87. Ayudia Emosi
88 88. Azimut Yacht
89 89. The Beauty Of The Sea
90 90. Kita Sudah Tua
91 91. Memancing
92 92. Apa Yang Diinginkan Ayudia?
93 93. Without You, I'm Lost
94 94. Ucapan Danindra
95 95. Anjuran Dokter
96 96. Mengabaikan Anjuran Dokter
97 97. Penyesalan
98 98. Yang Terabaikan
99 99. Lelah Dengan Keadaan
100 100. Ayah dan Putri Kecilnya
101 101. Cinta Yang Berkembang Berlebihan
102 102. Tak Tersampaikan
103 103. Yang Ingin Pergi Tetap Pergi
104 104. Ujian Bagi Seorang Ayah dan Suami.
105 105. Hati Yang Merasakan Rindu
106 106. Bukan Karena Tidak Cinta
107 107. Seni Mengalah
108 108. Yang Terbaik Untukmu
109 109. Situasi Yang Berubah Dengan Cepat
110 110. Senangnya Menjadi Pemenang
111 111. Balas Dendam Paling Manis
112 112. Tuhan, Tukar Nyawaku.
113 113. My Aaliyah
114 114. Anugerah Tuhan Yang Luar Biasa
115 115. Pria Yang Beruntung
116 116. What would I do without you?
117 Survey
118 117. Nengok Bayi Kita
119 118. Beratnya Amanah Kakek
120 119. Kembali Ke Fitrah
121 120. Jadikan Aku Raja
122 121. Agar Hidup Ini Bisa Adil
123 122. Layanan Terbaik
124 123. Tentang Adinda dan Adhitama
125 124. The Most Beautiful Gift In My Life
126 125. Kegelisahan Seorang Suami
127 126. Selamat Datang di Dunia
128 127. Baby Blues
129 128. Semanis Madu
130 129. Takkan Terganti
131 130. Penuh Dengan Kejutan
132 131. Menghindari Godaan
133 132. Selalu Jatuh Cinta
134 133. Kubawakan Seluruh Isi Dunia Untukmu
135 134. Menghabiskan Malam Bersamamu
136 135. Apakah Ini Sebuah Pertanda?
137 136. Bila Tak Ada Kamu di Sisiku
138 136. Bila Tak Ada Kamu di Sisiku
139 137. Saat Terlemah dan Tanpa Daya
140 138. Dalam Bayang Kematian
141 139. Sepenggal Kesunyian
142 140. Epilog. Bab Pertama dan Terakhirku
Episodes

Updated 142 Episodes

1
1. Pasangan Itu (Rev)
2
2. Api Perang
3
3. Masih Ngurusin Adinda
4
4. Adhitama Badmood
5
5. Memantik Emosi
6
6. Patahkan Saja Sayapku
7
7. Dendam Adinda
8
8. Semua Jahat
9
9. Berhenti Kuliah
10
10. Ancaman Adinda
11
11. Desain Rumah Adinda
12
12. Ulat Nangka
13
13. Adinda dan Ayudia
14
14. Memenuhi Permintaan Adinda
15
15. Menjajah Mas Adit
16
16. Keraguan
17
17. Bukan Yang Dulu Lagi
18
18. Calon Ibu Negara
19
19. Cemburu
20
20. Mendung
21
21. Sayang Mas Adit
22
22. Danindra
23
23. Kandang Singa Lapar
24
24. Adinda Menyiksanya
25
25. Tak Rela
26
26. Summer Graduation
27
27. Harapan Nan Sirna
28
28. Bagaimana Perasaanku?
29
29. Biarkanlah Ia Tidur
30
30. Melintasi Samudera
31
31. Cincin Yang Salah Alamat
32
32. Pakaian Pengantin
33
33. Pernikahan Adhitama
34
34. Patah Hati Terhebat
35
35. Malam Pertama Ayudia
36
36. Kekhawatiran Adhitama
37
37. Lamaran
38
38. Bertemu Danindra
39
39. Hadiah Danindra
40
40. Menjadi Negosiator
41
41. Kata-kata Itu
42
42. Salah Satu Mimpi yang Terwujud
43
43. Akan Selalu Ada
44
44. Siapa Yang Melakukannya?
45
45. Apa Artinya Cinta?
46
46. Jalan Kemuning
47
47. Perang Adinda dan Ayudia
48
48. Tangan Itu
49
49. Merana
50
50. Kucing Adinda
51
51. Amanah
52
52. Tukang Selingkuh
53
53. Cemburu Pada Danindra
54
54. Aku Kangen
55
55. Aku Menginginkanmu Sekarang
56
56. Keusilan Danindra
57
57. Undangan Kakek
58
58. Rumah Sejuta Kenangan
59
59. Permintaan
60
60. Teman Shopping
61
61. Pil KB
62
62. Temperamental
63
63. Bayi Perempuan
64
64. Kemalangan Adinda
65
65. Pada Saat yang Sama
66
66. Tahanan Mapolresta
67
67. Ancaman Hukuman
68
68. Oase
69
69. Oase (2)
70
70. Puncak Rindu Seorang Ayah
71
71. Tetaplah di Sampingku
72
72. Tetaplah di Sampingku (2)
73
73. Maafkan Aku Adinda
74
74. Janji Suci
75
75. Lagu Rindu
76
76. Semoga Kamu Bahagia
77
77. Slow Down
78
78. Saat Nenek Gayatri Datang
79
79. Mana Cincin Kawinmu?
80
80. Yang diinginkan seorang pria (1)
81
81. Yang Diinginkan Seorang Pria (2)
82
82. Partani Group
83
83. Abraham
84
84. Metamorfosis
85
85. Make a baby
86
86. Java Sea?
87
87. Ayudia Emosi
88
88. Azimut Yacht
89
89. The Beauty Of The Sea
90
90. Kita Sudah Tua
91
91. Memancing
92
92. Apa Yang Diinginkan Ayudia?
93
93. Without You, I'm Lost
94
94. Ucapan Danindra
95
95. Anjuran Dokter
96
96. Mengabaikan Anjuran Dokter
97
97. Penyesalan
98
98. Yang Terabaikan
99
99. Lelah Dengan Keadaan
100
100. Ayah dan Putri Kecilnya
101
101. Cinta Yang Berkembang Berlebihan
102
102. Tak Tersampaikan
103
103. Yang Ingin Pergi Tetap Pergi
104
104. Ujian Bagi Seorang Ayah dan Suami.
105
105. Hati Yang Merasakan Rindu
106
106. Bukan Karena Tidak Cinta
107
107. Seni Mengalah
108
108. Yang Terbaik Untukmu
109
109. Situasi Yang Berubah Dengan Cepat
110
110. Senangnya Menjadi Pemenang
111
111. Balas Dendam Paling Manis
112
112. Tuhan, Tukar Nyawaku.
113
113. My Aaliyah
114
114. Anugerah Tuhan Yang Luar Biasa
115
115. Pria Yang Beruntung
116
116. What would I do without you?
117
Survey
118
117. Nengok Bayi Kita
119
118. Beratnya Amanah Kakek
120
119. Kembali Ke Fitrah
121
120. Jadikan Aku Raja
122
121. Agar Hidup Ini Bisa Adil
123
122. Layanan Terbaik
124
123. Tentang Adinda dan Adhitama
125
124. The Most Beautiful Gift In My Life
126
125. Kegelisahan Seorang Suami
127
126. Selamat Datang di Dunia
128
127. Baby Blues
129
128. Semanis Madu
130
129. Takkan Terganti
131
130. Penuh Dengan Kejutan
132
131. Menghindari Godaan
133
132. Selalu Jatuh Cinta
134
133. Kubawakan Seluruh Isi Dunia Untukmu
135
134. Menghabiskan Malam Bersamamu
136
135. Apakah Ini Sebuah Pertanda?
137
136. Bila Tak Ada Kamu di Sisiku
138
136. Bila Tak Ada Kamu di Sisiku
139
137. Saat Terlemah dan Tanpa Daya
140
138. Dalam Bayang Kematian
141
139. Sepenggal Kesunyian
142
140. Epilog. Bab Pertama dan Terakhirku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!