BYUUUUUUUUUUUR
" Awww...Panaas" ucap Reina langsung mengelap sisa sop panas yang mengenai tubuh nya dengan lap yang di pegang nya.
Air mata Reina keluar dengan deras nya karena siksaan yang di berikan oleh ibu tiri dan saudara tiri nya.
" Kau tau apa kesalahan yang kau buat hahk" ucap Siska sambil menjambak rambut Reina dengan kasar nya, hingga kepala Reina tertarik ke belakang.
" Sakiiit Sis, tolong lepas kan" mohon Reina.
" Aku tidak perduli dengan apa yang kau rasa kan bodoh, kesalahan terbesar mu adalah masakan mu dari dulu tidak pernah berubah, sudah aku kata kan jangan mencampur kan kentang ke dalam sop itu, kau mau buat aku gendut iyaa, biar aku terlihat jelek" Jawaaaaaaab bentak Siska membuat Reina semakin mengeluar kan air mata nya.
" Maaf Sis, tapi kamu kan bisa menyingkar kentang itu kalau kamu tidak mau memakan nya" ucap Reina sambil terisak.
" Hei...Jadi kau menyalah kan Siska begitu, dasar anak tidak tau di untung, sudah bagus aku masih mau menampung mu di rumah ini, PLAAAAAAAK" ucap ibu tiri Reina dan langsung menampar Reina dengan kuat hingga pipi Reina lebab dan bibir nya mengeluar kan darah.
Ayah Reina yang melihat anak nya di siksa sungguh sangay sesak di dada nya, Ia pun menghampiri Reina dan membawa nya ke dalam kamar Reina.
" Sudah cukup Ma, kau tidak lihat dia sudah babak belur, cukup hentikan" ucap Ayah Reina dan menuntun Reina masuk ke dalam kamar nya.
" Untuk apa kau menolong anak itu, apa kau sudah lupa, jika kau membela anak pembawa sial itu, maka aku dengan senang hati melakukan itu sekarang juga" ucap ibu tiri Reina dengan amarah yang sudah menuncak karna suami nya menolong anak kandung nya.
Ayah Reina langsung berhenti ketika mendengar ucapan istri nya.
" Aku tidak menolong nya, tapi aku tidak mau kalian membunuh nya, itu saja" sahut Ayah Reina.
" Alasan...kali ini aku biar kan kau menolong nya, tapi jika sekali lagi kau melakukan itu, aku tidak akan segan segan melakukan nya" ucap ibu tiri Reina dan pergi meninggal kan meja makan.
Siska masih memandang punggung Reina dan papa nya dengan tatapan emosi, Ia ingin sekali membuat Reina menderita.
Setelah pak Budi Ayah nya Reina mengantar kan Reina ke kamar, Reina hanya diam saja sambil menangis, Ayah Reina pun menitik kan air mata melihat anak satu satu nya di menderita.
" Bersabar lha nak, Ayah yakin akan ada pelangi setelah hujan" ucap Ayah Budi.
" Maksud Ayah" tanya Reina.
" Ayah yakin nak, suatu saat kamu pasti bahagia, percaya lha nak, dan Ayah mohon, sebisa mungkin, pergi lha nak kamu dari rumah ini" ucap Ayah Reina sambil menangkup kedua pipi putri nya.
" Tapi kalau Reina pergi, Bagaimana dengan Ayah" sahut Reina.
" Jangan pikir Ayah nak, Ayah ini sudah tua, Ayah bisa mengurus diri Ayah sendiri, tapi sebaik nya kamu pikir kan perkataan Ayah tadi nak" ucap Ayah Reina dan mencium pucuk kepala anak nya kemudia pergi meninggal kan kamar putri nya.
Reina yang melihat kepergian Ayah nya kembali menetes kan air mata nya, jujur, Ia tak sanggup harus berpisah dari Ayah nya, tapi satu sisi Reina juga tak sanggup di siksa setiap hari di dalam rumah ini bertahun tahun lama nya.
Bagaimana mungkin aku pergi meninggal kan kamu sendiri di rumah seperti neraka ini Yah, siapa yang akan memasak makanan untuk Ayah nanti? tapi kalau aku bertahan di rumah ini, bagaimana dengan kehidupan ku ke depan nya, apa aku akan mati di tangan ibu tiri dan saudara tiri ku, batin Reina yang sudah senggugukan karena menangis.
Di kamar ibu tiri Reina, Siska dan Ibu tiri nya membicara kan bagaimana mereka akan mencoba untuk menyiksa Reina kembali.
" Bu, aku mau pokok nya Reina harus menderita di setiap hidup nya, aku gak mau liat dia tersenyum sedikit pun,aku benci banget sama dia" ucap Siska.
" Kamu tenang aja sayang, Ibu akan membuat dia begitu menderita, hingga dia sendiri yang ingin mengahkiri hidup nya karena tidak sanggup lagi menahan siksaan dari kita" sahut ibu tiri Reina yang bernama Diana.
Ayah Reina mendengar semua pembicaraan Diana dan siska yang berencana untuk menyiksa Reina.
Gak...Aku gak akan biar kan kalian menyiksa anak ku lagi, sudah cukup selama ini aku diam, tapi sekarang tidak lagi, aku akan berusaha untuk membantu Reina dari dalam neraka ini, gimana pun cara nya, walau pun nyawa ku taruhan nya,gumam Budi.
Budi pun mengambil secarik kertas di atas meja dan menulis sesuati di kertas tersebut, setelah itu dia kembali ke kamar anak nya, dan memasuk kan kertas itu dari bawah pintu kamar Reina.
Semoga setelah kamu baca surat ini,kamu bisa keluar dari rumah ini nak, dan Ayah yakin di luar sana kamu bisa lebih bahagia, dan tidak akan bersedih lagi seperti sekarang ini,batin Budi dan langsung pergi meninggal kan kamar anak nya.
Reina yang kelelahan karena terlalu lama menangis tertidur di atas tempat tidur nya, Reina juga tidak tahu kalau ada surat yang di selip kan Ayah nya dari kolong bawah pintu kamar nya.
Siska yang lapar karena tadi tidak jadi makan langsung berjalan ke kamar Reina untuk menyuruh nya membuat kan makanan.
Tok....tok....tok..
" Hai wanita sialan, kenapa kamu kunci kamar nya, BUKAAAA" jerit Siska sambil mengedor gedor pintu kamar Reina.
Reina yang memang kelelahan tidak mendengar jeritan Siska, hingga Ibu tiri Reina yang mendengar Siska jerit jerit pun langsung menyusul anak nya ke kamar Reina.
" Ada apa sayang? kenapa kamu teriak teriak di kamar anak sialan ini" tanya Diana.
" Siska lapar Bu, Siska mau nyuruh Reina buat makanan" sahut Siska yang masih menggedor kamar Reina.
"Yasudah biar ibu yang bangun kan dia" ucap Diana dan langsung mengambil kunci cadangan yang diam diam sudah di gandakan oleh Diana,agar apabila Rrina mengunci kamar nya. Dia bisa membuka nya.
Setelah pintu bisa terbuka, Diana dan Siska masuk ke kamar Reina, tapi sebelum itu, Diana mengambil air seember dan langsung menyiram kepala Reina dengan air yang di bawa nya.
BYUUUUUUUUUUR
Reina yang tertidur langsung tersentak bangun karena air yang di siram ke arah wajah nya dengan kasar oleh Diana.
" Enak kali kau tidur dengan nyenyak nya di saat perut anak ku kelaparan hahk" bentak Diana sambil menjambak rambut Reina dan membentur kan kepala Reina ke tembok.
Tbc.....
Jangan lupa tinggal kan jejal setelah membaca ya Readers, karena dukungan kalian sangat berarti buat Author.
dan plisss Vote yang banya ya gaesss, kasih bintang lima agar novel Author masuo rangking.
Terima kasih banyak 😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Jumadin Adin
kok bisa ayah budi menikah dgn ibunya siska yg kejam
2023-03-19
0
Dini Eriani
gak punya rasa berperikemanusiaan
2022-06-23
0
Dini Eriani
ya Allah kejam banget sih
2022-06-23
0