Spontan Aku dan Amir melompat.
Saat tiba tiba muncul sosok hitam tinggi besar di hadapan kami. Yg lebih mengerikan bagian atas kepalanya.
Ya bagian atas kepalanya / rambutnya merah menyala...!
Benar benar menyala, sehingga mampu menyinari beberapa meter sekeliling. Aku membaca Ayat kursi & doa doa rukyah lainya.
"ghhhheerrrr..." geramnya.
Terdengar suara dari mulutnya yg tidak jelas maksutnya. Sambil terus berdzikir dalam hati. Aku mencoba berkomunikasi denganya.
" Kamu siapa & apa maksutmu menghadangku....? " Tanyaku.
" ghhherrrr.. jwanguan iwkut cuwampur uwruusanku.."
Dengan kalimat yg artikulasinya tidak begitu jelas. Mungkin karena Taring dimulutnya yg panjang menyeringai. Sehingga membuat artikulasi kalimat yg diucapkan tidak begitu sempurna.
" Maksut kamu apa ? " Tanyaku ulang.
" ghhheerrrr...." Suara makhluk itu.
Tidak ada Jawaban hanya terdengar geraman yg gak jelas. Aku melirik Amir disampingku yg terus mematar Tasbih dengan tangan kananya. Dan matanya terpejam, entah karena fokus atau karena takut.
Akupun tetap melantukan dzikir dalam hati ( dzikir siir ). Terus menyebut Asma Allah dalam hati.
plaaassshhh....
Tiba tiba makhluq itu lenyap, meninggalkan asap tipis. Bersamaan kumandang iqomah di Masjid yg tinggal beberapa langkah lagi.
Aku segera melangkah ke masjid, tak lupa menepuk pundak Amir. Yang masih berdiri diam ditempat.
" Sudah Iqomah.. Ayo ke Masjid...! " Ajak ku pada Amir.
Sampai di Masjid, lantunan Iqomah sudah selesai. Namun belum ada yg maju ke mihrob untuk jadi Imam.
Begitu aku datang mereka persilahkan aku untuk maju. Mungkin Imamnya berhalangan hadir. Untuk mempersingkat waktu, akupun maju ke mihrob. Sebelum memulai sholat, aku umumkan. Jika nanti selepas sholat kita wirid jamaah sebentar. Bagi yg tidak buru buru pulang. Tanpa mengatakan musababnya.
Setiap Isya & Subuh aku memang selalu menyempatkan jamaah di masjid.
Sedangkan kalo Maghrib jamaah di Mushola Rumah dengan keluarga, dan anak anak diniyah ( murid murid ngaji istriku ). Karena dari jam 5 sore anak anak kecil, banyak yg belajar baca quran dirumah.
Usai sholat dan wirid sebentar, yg Aku tutup dengan doa tulak balak. Aku bergeser mundur untuk sholat ba' diyah.
Saat keluar, diserambi Masjid sudah menunggu Amir dan Polisi yg siyang tadi janjian sama Aku.
" Assalaamu 'alaikum....." Aku menyapa lebih dahulu, sesuai tuntunan. Jika bertemu orang yg jumlahnya lebih sedikit yg disunahkan mengucap salam.
" wa 'alaikummussalam
warahmattullah." jawab Amir dan Polisi itu.
Aku duduk diantara Amir dan Polisi itu.
Sambil melirik Nama yg tertulis dibaju seragamnya. Biar gak canggung bisa sebut namanya. Karena selama ini gak tahu namanya. Bahkan tadi di kantor Polisi pun, tak kepikiran tanya nama. Dan tak sempat perhatikan Nama polisi tersebut.
Yadi S
Itulah nama yg kubaca.
" Gimana Pak Yadi...? " Aku memulai pembicaraan.
" Begini Pak.... Saya mau melanjutkan, pembicaraan yg tadi siang sempat tertuda. Mungkin Pak Rois bisa melanjutkan sekarang. " ucap pak Yadi.
Aku melirik ke Amir sebentar, kulihat ekspresi wajahnya. Dari Ekspresi wajahnya, aku menduga. Kalo peristiwa tadi saat berangkat ke masjid tidak dia ceritakan ke Pak Yadi.
" O iya pak,tadi sudah ada pembicaraan dengan Amir atau belum ? " Aku bertanya sekaligus, mencoba ilmu membaca mimik wajah yg tadi kucoba praktekan ke Amir.
" Belum Pak, tadi Mas Amir bilang suruh nunggu Pak Rois saja." Jawab Pak Yadi spontan.
" Owh gitu...." Aku menjeda sebentar ucapanku.
" Jadi apa yg saya sampaikan tadi di kantor. Itu sebatas pengalaman pribadi saya. Tidak ada referensi keilmuwan yg Pasti. jadi bisa benar bisa juga salah pak !" kataku.
Polisi itu ( Pak Yadi ) mendengarkan dengan serius.
" Ini dari pengalaman pribadi saya, dan juga berdasarkan petuah / wejangan Guru Ngaji saya. Jika mayat baru beberapa jam, kemudian saat mau dimandikan berubah jadi lebam" atau timbul luka ! "
Aku berhenti bicara, karena tiba tiba pohon yg ada di depanku persis bergoyang kencang. Sedangkan pohon kanan kirinya tidak bergerak sedikitpun.
" Terus nya bagaimana Pak ? " Tanya pak Yadi tidak sabar, mungkin buru buru ada tugas.
" Itu bisa terjadi karena,
mungkin ada history penyakit dalam. Tapi biasanya keluar cairan atau darah dari mulut, hidung saja. " kataku.
Pak Yadi menyahut.
" Kalo lebam lebam & luka yg tiba tiba dari tubuh pak ? "
Aku agak ragu menjawab, takut bertentangan dengan logika kepolisian. Karena aku secara pribadi tidak kenal dekat dengan beliau jadi belum tahu karakternya.
" Maaf sebelumnya Pak yadi.
sebelum saya lanjutkan, saya mau tanya satu hal dulu." kataku.
Pak Yadi menjawab.
" Monggo Pak Silakan...! " jawabnya.
" Apakah pak Yadi percaya adanya makhluq ghoib ? " Agak hati hati aku bertanya.
" Iya jelas percaya pak, sebagai muslim saya percaya adanya makhluq ghoib. Tapi, saya tidak tahu pasti. Apakah makhluq ghoib itu bisa secara langsung bisa mencelakai manusia ? " tanya pak Yadi.
Pertanyaan itu wajar diucapkan oleh semua orang.
" Pada dasarnya, makhluq goib ( Jin ) itu tidak bisa mencelakai kita manusia Pak. "Jawabku cukup singkat.
" Lantas bagai mana dengan ilmu santet atau teluh dan lainya Pak " lanjut pak Yadi.
Aku hanya tersenyum, bisa memaklumi pertanyaan tersebut.
" Santet, teluh dan sebagainya itu karena ada manusia yg menyuruh Jin. Dan memberikan media atau perantara. Agar jin itu bisa mencelakai, tanpa itu tidak bisa. Karena antara kita dan jin itu beda dimensi " Jawabku.
"Selain itu pak...? " Pak Yadi bertanya lagi.
" Bisa juga, karena manusia itu bersekutu dengan jin. Dengan membuat perjanjian manusia sudah memberi media kepada jin. Sehingga Jin mendapat fasilitas atau media. Tanpa itu tidak bisa ! " Jawabku.
" Kalo orang kesurupan Pak ? " Amir ikut nimbrung tanya, berarti dia ikut nyimak juga.
" Orang kesurupan itu artinya fungsi kontrol tubuh nya dikuasai Jin. Sehingga apa yg diucapkan, apa yg dilakukan itu dikontrol oleh Jin. Itu terjadi karena ada ruang kosong dipikiran kita ( melamun dll ).
Maka ketika ada ruang kosong itu Jin suka sekali, seperti melihat rumah bagus yg tak berpenghuni. Maka jin jin pun bisa berebut menempati. Bahkan bisa bersama sama menempati. Dengan kata lain, orang kesurupan itu bisa ditempati puluhan bahkan ratusan jin. tergantung seberapa ruang kosong yg disediakan. " jawabku.
Baik Amir mataupun Pak Yadi manggut manggut.
" Kembali ke kasus di wilayah kita pak Rois. Kesimpulan jenengan gimana ? Tentunya mas Amir sudah cerita ! " tanya pak Yadi.
Akhirnya tergiring juga kesitu, padahal sudah aku alihkan ke lain topik. Dasar Polisi.... biasa menggiring mungkin jadi susah digiring gerutuku.
" Untuk menyimpulkan, mungkin masih terlalu dini pak. Tapi dugaan saya memang ada persekutuan antara manusia dengan jin. " kataku.
" Maksutnya Pak ? " Pak yadi terus mengejar.
Apakah semua Polisi dibekali ilmu komunikasi begini ya ? Gerutuku.
" Intinya... Kasus kasus yg terjadi itu atas ulah manusia. Yang Mungkin juga bersekutu dengan jin kafir. " jawabku singkat.
" Begini saja Pak Yadi, karena pembicaraan ini, juga kasus ini sudah masuk ranah Supranatural. Maka kita harus menggunakan cara spiritual juga." seruku ke pak Yadi.
" Mungkin bisa diperjelas pak, biar lebih faham saya! " Permintaan Pak Yadi.
" Ok Pak... buat instruksi ke masyarakat untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Jika dirasa mungkin, kerjasama dengan Takmir takmir masjid. Saat subuh terutama, supaya membaca Doa Qunut Nazilah. Khususnya yg biasa berqunut, yg tidak monggo dipersilakan. " jawabku.
" Baik Pak Rois, hasil pertemuan malam ini akan saya sampaikan pak Kapolsek. Saya mohon diri dulu, besuk sewaktu waktu saya sowan lagi. Atau saya hubungi via Hp ! " Ucap pak Yadi.
Akhirnya Pak Yadi pulang, setelah mengucap salam. meninggalkan masjid dengan mobil Patroli Polisinya.
Amir masih terdiam, ada seberkas rasa takut terpancar dari wajahnya.
" Kenapa Mir ? " Tanyaku pada Amir.
" Tadi, sewaktu kita ngobrol sosok Jin yg tadi muncul lagi pak " Kata Amir agak gemetar.
" Iya.... Biarin saja, yaudah kalo kamu cape pulang saja. Gak diminta tolong mimpin tahlilan kan kemarin ? " Tanyaku.
" Gak pak, hanya membantu sampai proses penguburan. Untuk tahlilan, Rois setempat sanggup. " jawab Amir.
" Yaudah.. Besuk malam jumat, mujahadah kamu yg pimpin dulu. Aku ada urusan penting. Nanti tambahkan bacaan ayat rukyah saat doa. Al Baqoroh 1-5 kemudian ayat 263 ayat kursi al kahfi 1- 7. "
Pesanku ke Amir.
" Iya pak." Jawab Amir singkat.
Aku dan Amir keluar dari masjid, Amir pulang kerumahnya. Aku sebenarnya mau pulang kerumah juga. Akan tetapi aku melihat sosok Jin Rambut Api yg tadi. Berdiri memandangku, seakan hendak menyampaikan sesuatu...?!?
Maka aku hampiri makhluq itu, dengan tasbih ditangan sambil terus berdzikir. Kali ini aku bacakan sholawat jibril dan Asmaul Husna.
Jarak ku dengan sosok itu semakin dekat. Kulihat dari sorot matanya tampak marah. matanya juga merah seperti rambutnya..
" Ghhherrrr.. jwanguan iwkut cuwampur uwruusanku.."
Ucapnya Berulang ulang.
" Aku gak tahu maksutmu, justru kamulah yg jangan ikut campur urusan manusia.....!!! " Ucapku.
" ghhhhherrrt....."
Hanya itu yg Terdengar, dan tiba tiba mulut makhluq itu monyong monyong.
Dan secepat kilat, dr mulutnya menyembur api ke arahku...!
Aku gak sempat menghindar.
Hanya ucapan Tasbih yg keluar. Sambil reflek kedua tanganku melindungi wajahku. Karena sangat cepat, dan tangan kananku masih pegang tasbih.
Kulindungi wajahku dengan kedua telapak tanganku yg menghadap kedepan. kedua telapak tanganku mengadap ke sosok itu. Dan terdengarsuara.
deerrrt....
Aghhhhherrrtt...
Makhluq itu kembali lenyap.
Aku merasakan panas yg menyengat tadi, saat tersambar api dari makhluq itu. Tapi pakaian yg aku gunakan tidak papa. Belum tahu dengan kulit tubuhku, karena gelap. Yang pasti masih merasakan panas dan sedikit perih.
Aku segera melangkah pulang, membersihkan diri di kamar mandi.
Dan kulihat kulit di bagian dadaku yg tampak memerah.
Sedikit sesak nafasku, aku ambil wudhu dan istirahat dikamar.
Tak lama kemudian aku pun tertidur.
Dan masuk ke alam mimpi.
Aku mimpi persis seperti mimpi saat kepulanganku dar pondok Abah.
....
.....
...bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Abu Alfin
itu sebagian doa rukyah.
masih banyak yg lain, tapi itu juga sudah bisa, Indy Allah
2022-02-04
2
TITIN SUKAWATI
ini beneran Aya ruqyah ya Thor🙏
2022-02-04
1
Heraherawati
hanya 1 kata buat Author.. Mantaaap..
2021-10-17
1