Pria Mesum

Cleire sedikit membungkuk untuk meraih Map yang berada dipojok meja. Kali ini tanpa sengaja dan tanpa sepengetahuannya, sesuatu mengintip sedikit dari balik kemejanya yang dikancing rendah.

Chris semakin mengepalkan tangannya. Apa Cleire benar-benar berniat mengusirnya? Chris menyeringai, tidak semudah itu nona!

Tanpa diduga, pria itu bangun dan meraih Cleire kedalam pelukannya. Tangannya memegang erat pinggangnya dan satu tangannya lagi menahan tengkuk gadis itu.

Cleire yang tidak siap hanya mampu membelalak saat benda kenyal nan lembut menempel di bibir merah cerinya. Pria itu menggigit bibir bawahnya agar terbuka dan melesakkan lidahnya masuk.

Cleire meronta tertahan. Pria itu tidak memberinya kesempatan untuk bernafas. Chris mengakhiri dengan menghisap kuat bibirnya hingga memerah, memberi sedikit pelajaran pada gadis cantik ini.

Claire menatap tajam pria itu dengan nafas terengah - engah, ia tidak menyangka jika Chris sangat berani menciumnya tanpa takut.

"Jangan lakukan ini pada pria lain atau aku akan memperkosa mu," bisik Chris di telinganya.

What!

"Dan ganti rok mu, ini terlalu pendek, bebe," bisiknya lagi. Cleire terkesiap ketika tangan kekar itu mengelus paha dalamnya dari balik rok pendeknya dan meremasnya.

"HEI!" Chris langsung kabur sambil tertawa begitu suara keras Cleire memenuhi isi ruangan.

"DASAR CABUL! PRIA MESUM! INI PELECEHAN, JERK!"

Cleire mengusap kasar bibirnya dengan lengan kemejanya. Tanpa ia sadari, dirinya sendirilah yang membuka kesempatan untuk pria itu berbuat lebih.

-

-

Chris PoV

Melihatnya marah seperti itu membuatku merasa lucu, aku menyukai wajah terkejutnya. Matanya seperti akan keluar saat dia melotot begitu ku sentuh tempat sensitifnya.

Melihat reaksinya, aku berharap aku pria pertamanya. Ardrich bilang dia sangat anti pada pria dan semoga saja itu benar. Tapi, bibir nya yang lembut dan manis membuatku ingin terus mengecap nya. Aku tahu jika tidak segera berhenti, mungkin akan berakhir di atas ranjang.

Seperti kata Ardrich lagi, gadis itu memang gadis polos. Apa dia tahu jika dia baru saja mengundang singa untuk menerkamnya? Paha jenjang putihnya dibalik rok membuatku tanpa sadar menyentuhnya dan membuat sang empu nya mengamuk.

Damn!

Celanaku merasa sesak, tapi aku harus ingat jika gadis itu berbeda. Aku tidak akan merusaknya. Aku harus kembali ke apartemen dan mandi air dingin sebanyak mungkin.

Yes! Kau gadis pertama yang membuatku harus melakukannya untuk pertama kali.

.

.

.

Author pov

"Kau mau kemana?" Ardrich keluar dari ruangannya.

"Pulang."

"Secepat itu?"

"Adikmu berbahaya, Ar. Aku tidak janji dia akan aman jika aku tetap tinggal."

Ardrich juga sekumpulan pria bastard yang pikirannya tidak jauh dari selangk*ngan tentu langsung mengerti maksud Chris.

"Shitt! Apa yang kau lakukan padanya?" geram Ardrich.

"Aku mencintainya. Apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab." Chris tersenyum miring.

"Jangan macam-macam, Chris! Aku tidak peduli jika kau sahabatku."

Chris mengangkat bahunya acuh dan pergi setelah menepuk bahu calon kakak iparnya ini.

Ardrich langsung masuk keruangan Cleire untuk memastikan sendiri, sedangkan Cleire mengerucut sambil memeriksa dokumen di depannya dengan kasar.

Ardrich mendekat dan merengkuh wajah adiknya. Matanya membola begitu melihat bibir Cleire yang sedikit bengkak dan memerah.

"Dia mencium mu?" Gadis itu semakin cemberut, ia melepas kasar tangan kakak nya.

"Kau tidak lihat bibirku sudah seperti digigit serangga! Bibirku sudah ternoda, Ar." Bibir Cleire mengerucut seperti ingin menangis, matanya sudah berkaca-kaca.

Ardrich memijat pangkal hidungnya, gadis ini selalu memiliki ekspresi yang berbeda-beda. Sangat cepat berubah.

"Bagaimana bisa. Kau melakukan apa padanya?"

Ia tahu jika Sahabatnya Chris tidak mungkin memulai jika tidak di provokasi. Belum lagi dia tahu watak Cleire yang polos bisa saja tanpa sadar memancing pria itu.

"Tidak tahu, aku hanya menunduk sedikit untuk meraih dokumen itu. Tapi tiba-tiba saja dia menciumku!" Menunjuk dokumen di ujung meja tamu.

Ardrich mengikuti arah tunjuk Cleire, tapi begitu mendengar kata menunduk, matanya langsung mengarah ke pakaian yang Cleire pakai.

Ah Shit! Bagaimana bisa ia tidak menyadari. Cleire memang cukup terbuka jika sendirian, bahkan sangat jarang memakai dalaman saat hanya di kamarnya.

Saat ditanya kenapa, jawabannya karena gerah, terlalu risih! Ada saja memang alasan ajaib dari gadis cantik ini.

"Liat dadamu yang sepeti ingin keluar itu! Kancing baju mu dengan benar, jika gerah nyalakan AC. Ini kantor bukan rumah!" gerutunya.

"Dasar mesum, kau sama saja! Lagi pula tidak ada yang berani masuk tanpa izinku dan dia tiba-tiba disini!"

Max dan beberapa karyawan yang ingin mengantar berkas hanya saling pandang dan menghela nafas. Sudah terbiasa dengan pertengkaran kedua pasangan yang tidak tahu tempat ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

dewi

dewi

novel ini memang berbeda 👍

2023-12-17

0

dewi

dewi

senjata makan tuan kan?... 😅😅

2023-12-17

0

Athaya

Athaya

Hahahaha Cleire nakal sie godain bang Chris 😁😁

2023-05-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!