Bab 4 - Mimpi Buruk Xiao

Apa yang paling menakutkan?

Psikopat atau 'The Devil'?

Hmmm... Coba kita lihat jawaban Xiao.

***

Melihat makhluk-makhluk mengerikan dimana-mana membuat Xiao gelagapan dan sangat ketakutan. Dia langsung membalut tubuhnya dengan selimut. Hari itu seperti mimpi buruk untuknya.

Sudah lima hari Xiao di rawat di rumah sakit. Matanya terlihat seperti mata panda. Tubuhnya tampak lesu dengan tatapan kosongnya. Yenn dan Hongli yang melihat keadaan Xiao, tentu sangat khawatir. Mereka berusaha menenangkan Xiao sebisa mungkin. Namun putra kesayangan mereka itu, malah terus mencoba mengusir keberadaan mereka dari kamarnya.

Akhirnya Yenn dan Hongli menyerahkan urusan putranya kepada dokter kejiwaan yang ada di rumah sakit. Berharap dokter itu bisa sedikit menenangkan sikap Xiao yang semakin aneh.

"Xiao, coba makanlah apel ini. Mungkin bisa sedikit membuatmu tenang. . ." ujar Dokter yang sering di sapa Arnold itu. Dia menyerahkan potongan buah apel kepada Xiao. Perlahan Xiao pun melayangkan potongan apel itu ke mulutnya.

"Xiao bolehkah aku bertanya?" ujar Dokter Arnold pelan. Xiao pun menatap datar lelaki yang sedang duduk di hadapannya itu.

"Apa yang membuatmu terganggu akhir-akhir ini kawan?"

Bukannya menjawab namun Xiao malah menunjuk ke tempat kosong. Dokter Arnold dan kedua orang tuanya sangat kebingungan, karena sudah menganggap Xiao berhalusinasi.

Padahal Xiao saat itu menunjuk makhluk mengerikan yang berdiri di samping ayah dan ibunya.

Dokter Arnold pun berdiri dan mengajak kedua orang tua Xiao untuk berbicara secara pribadi. Sedangkan Xiao masih tampak gemetaran, tatapan matanya pun masih di penuhi dengan ketakutan.

***

"Xiao!" bisik makhluk wanita yang tiba-tiba datang dengan cara menembus dinding. Wanita itu berbaju serba putih, tetapi wajahnya tidak sama sekali menakutkan.

"TIDAK! Jangan dekati aku!!!" pekik Xiao yang masih belum bisa memahami hal-hal yang di lihat dengan matanya.

"Lebih baik kamu kabur dari orang tuamu, 'devil' yang mereka miliki sangat berbahaya untukmu!!!" ujar wanita berbaju putih itu.

"Apa maksudmu?" dahi Xiao membentuk kerutan, dia mencoba memberanikan diri menatap wanita berbaju putih itu.

"Bukankah mereka psikopat yang sudah berada di level membahayakan manusia lainnya?"

"Tapi kata mereka itu memang pekerjaan mereka dari dulu!" Xiao mencoba membantah.

"Itu bukan pekerjaan Xiao, itu adalah hal yang membahayakan! untuk jiwamu dan juga ragamu! . . . Apa kamu melihat makhluk mengerikan yang mengikuti mereka? Coba kamu bandingkan dengan makhluk yang ada di jalanan itu?"

Xiao pun langsung berdiri dari tempat tidurnya. Dia menatap kejalanan dan memperhatikan makhluk-makhluk yang hanya bisa di lihatnya seorang. Memang betul yang di katakan wanita berbaju putih itu. Makhluk yang mengikuti kedua orang tuanya lebih menakutkan di bandingkan makhluk-makhluk lainnya.

"Tapi kenapa kamu mencoba membantuku?"

Wanita berbaju putih itu tersenyum dan berkata, "Aku adalah temannya Kenai, namaku Veira. Oh iya, sebenarnya nama dia bukan Kenai tapi Jonas! Aku mengikutinya kemana pun. Bahkan aku melihat apa yang telah kamu dan orang tuamu lakukan padanya. Sebenarnya aku sangat marah padamu, tapi karena Jonas mewariskan bakatnya kepadamu, jadi aku harus membantumu sekarang!"

"Jonas? Ba-bakat apa?" tanya Xiao dengan tergagap.

"Bakat melihat makhluk-makhluk gaib! Tapi kamu berbeda dengan anak indigo lainnya. Kamu tidak hanya bisa melihat para hantu, terapi juga 'devil' yang berdiri berbisik mengganggu manusia!"

"Jadi kejadian di kolong tempat tidur itu nyata?" mata Xiao langsung membola.

"Iya Xiao! Kamu juga akan begitu kalau tidak sempat mewariskan bakatmu pada orang lain,"

"Jadi aku harus pergi?"

"Iya! Tidak lama lagi makhluk yang mengikuti ayah dan ibumu akan berpindah kepadamu, oh iya Xiao aku juga bisa mendengar pembicaraan dokter itu dengan kedua orang tuamu. Mereka akan membawamu ke rumah sakit jiwa untuk di rawat!"

"APA?!!!" Xiao menggertakkan giginya, sebab dia merasa tidak percaya dengan yang di katakan wanita berbaju putih itu.

"Tidak mungkin ayah dan ibuku akan melakukan itu. Lihat! aku ini tidak gila!!!" lanjut Xiao lagi.

"Itu menurutmu, tapi menurut orang tuamu tidak! Mereka sangat ketakutan dan bingung dengan sikap anehmu selama beberapa hari ini!"

"Tidak! aku lebih percaya dengan ayah dan ibu di bandingkan kamu!" Xiao bersikeras, lalu langsung merebahkan badannya ke tempat tidur. Wanita berbaju putih itu pun pergi dan mengilang.

***

Matahari tiba-tiba saja menusuk wajah Xiao. Juga terdengar suara tarikan gorden di jendela. Seakan seseorang mencoba membangunkan remaja itu dengan bantuan cahaya sang surya. Tangan Xiao pun reflek menutupi wajahnya, dan dia langsung terbangun dari tidurnya.

Dia membuka matanya, dan di depannya dia sudah melihat sang ibu berdiri dengan berpakaian rapi. Xiao pun mengernyitkan dahinya.

"Ibu mau kemana?" tanya Xiao penasaran.

"Ada kabar baik hari ini Xiao, kamu sudah bisa pulang ke rumah!" wajah Yenn tampak bersemangat.

"Be-be-benarkah?" respon Xiao dengan perasaan yang tidak yakin. Dia juga teringat dengan perkataan Viera padanya tadi malam. Sekarang dia mulai curiga dengan tingkah Yenn.

"Ayo bersiaplah Xiao!" ujar Yenn santai. Makhluk mengerikan yang mengikutinya juga masih selalu berada di samping wanita itu. Meskipun wajah makhluk itu mengerikan, namun Xiao mulai terbiasa. Sebab 'devil' itu tidak mencoba menyakitinya.

Xiao pun mengikuti perintah ibunya untuk segera bersiap. Dia mengenakan kemeja kotak-kotaknya yang di lengkapi celana jeans navy kesukaannya.

Saat sudah siap, Hongli dan Dokter Arnold tiba-tiba datang. Perasaan Xiao pun mulai semakin curiga. 'Kenapa Dokter Arnold ikut juga?' benak Xiao bertanya-tanya.

"Sudah siap? ayo kita berang. . . Oh maksudku pulang!" ujar Hongli dengan raut wajahnya yang gelagapan seakan mengatakan sesuatu yang salah.

***

Mereka ber-empat pun masuk ke dalam satu mobil bersama.

"Yah! kenapa Dokter Arnold ikut juga?" Xiao mencoba memastikan.

"Beliau mau sekalian mengantar kamu aja kok Xiao, buat jaga-jaga aja!" sahut Yenn lembut.

"Jagain apa? aku nggak gila kok!" Xiao menampakkan raut wajah cemberutnya.

"Jangan bilang kalian mau bawa aku ke rumah sakit jiwa?" ujar Xiao dengan pertanyaan menohoknya. Matanya menatap satu per satu ketiga manusia yang ada di mobil. Namun semua orang di mobil itu hanya terdiam. Mereka hanya saling menatap dengan getir satu sama lain. Seakan rencana mereka sudah tertangkap basah oleh Xiao.

"APA ITU BENAR?!!!" Xiao memekik dengan sangat nyaring. Nafasnya mulai naik turun Dia merasa di khianati oleh kedua orang tuanya.

"Tidak Xiao! Kita akan pulang!" sahut Hongli yang mencoba menenangkan putra semata wayangnya itu

"BOHONG!!!" Xiao kembali memekik. Tiba-tiba saja dia membuka pintu mobil, dan langsung mendorong sang ibu keluar dengan paksa dari mobil. Yenn pun terjatuh ke aspal dan terguling. Hongli yang sedang menyetir saat itu sangat di buat kaget dengan kelakuan sang anak.

Dia langsung menghentikan mobil, agar bisa menolong Yenn. Hongli dan Dokter Arnold keluar dari mobil untuk memastikan keadaan Yenn. Xiao yang melihatnya, menggunakan kesempatan itu untuk mengambil alih setir. Seketika dia pun langsung membawa kabur mobil itu dari kedua orang tuanya.

Terpopuler

Comments

Rofi Rohim Fikah

Rofi Rohim Fikah

mntp ..org tua ny sndri d hrmps...d ajrn ny KRS

2022-01-31

0

Noejan

Noejan

next next 👍👍

2021-04-21

0

𝑳 𝑪

𝑳 𝑪

mantap👍

2021-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Tawanan
2 Bab 2 - Keanehan Terjadi
3 Bab 3 - I Can See Your Devil
4 Bab 4 - Mimpi Buruk Xiao
5 Bab 5 - Menolong Chan
6 Bab 6 - Karma
7 Bab 7 - Sebuah Misi
8 Bab 8 - Pelarian
9 Bab 9 - Pelarian 2
10 Bab 10 - Kota Ding Yang
11 Bab 11 - Kembali Bersekolah
12 Bab 12 - Hantu Toilet
13 Bab 13 - Seatap Berdua
14 Bab 14 - Rencana Baru
15 Bab 15 - Pembully
16 Bab 16 - Ciuman Palsu
17 Bab 17 - SPESIAL VISUAL
18 Bab 18 - Finding Money
19 Bab 19 - Pisau
20 Bab 20 - Cerita Xiao
21 Bab 21 - Rencana Xiao dan Chan
22 Bab 22 - Kabur Dari Shuwan
23 Bab 23 - Bersembunyi
24 Bab 24 - Dimensi Lain
25 Bab 25 - Dimensi Lain 2
26 Bab 26 - Mencari Cenayang
27 Bab 27 - Bertemu Brian
28 Bab 28 - Kerusuhan di Stasiun
29 Bab 29 - Pergulatan Xiao dan Shuwan
30 Bab 30 - Mencari Chan
31 Bab 31 - Segelas Darah
32 Bab 32 - Devil Xiao
33 Bab 33 - Mantel Untuk Chan
34 Bab 34 - Sebuah Pelukan
35 Bab 35 - Mencari Senjata
36 Bab 36 - Energi Untuk Devgan
37 Bab 37 - Hubungan Yang Manis
38 Bab 38 - Ruang Vip
39 Bab 39 - Mabuk
40 Bab 40 - Kembali Ke Rumah
41 Bab 41 - Kemarahan Xiao
42 Bab 42 - Bertemu Yenn
43 Bab 43 - Tentang Chan
44 Bab 44 - Markas Bawah Tanah
45 Bab 45 - Tersadarnya Chan
46 Bab 46 - Viera Yang Sebenarnya
47 Bab 47 - Spiderblood
48 Bab 48 - Dunia Yenn Untuk Xiao
49 Bab 49 - Perjanjian Dengan Viera
50 Bab 50 - Pembunuhan
51 Bab 51 - Kamus Psychopath Meets Indigo
52 Bab 52 - Klan Wong (Elang)
53 Bab 53 - Persahabatan Baru
54 Bab 54 - Klan Tao (Naga)
55 Bab 55 - Mengejar Chan
56 Bab 56 - Terminal
57 Bab 57 - Hongli dan Anming
58 Bab 58 - Blood In Japan
59 Bab 59 - Aokigahara Jukai
60 Bab 60 - Sulit Untuk Percaya
61 Bab 61 - Bisikan Hantu
62 Bab 62 - Dendam Korban
63 Bab 63 - Neraka Spiderblood
64 Bab 64 - Channel Neraka
65 Bab 65 - Menghilangnya Orang-Orang Penting
66 Bab 66 - Apa Yang Terjadi, Jika...
67 Bab 67 - Kecelakaan Terencana
68 Bab 68 - Permintaan Shuwan
69 Bab 69 - Lupa
70 Bab 70 - Berganti Pakaian
71 Bab 71 - Kebenaran Ritual Pengikat
72 Bab 72 - Bertemu Teman Lama
73 Bab 73 - James Harder
74 Bab 74 - Merindukan Chan
75 Bab 75 - Rencana Brian & Al
76 Bab 76 - Hari Pertama
77 Bab 77 - Membantu Li-Jun
78 Bab 78 - Sendirian Lagi
79 Bab 79 - Gudang Terlarang
80 Bab 80 - Satu Permen
81 Bab 81 - Obrolan Xiao dan Al
82 Bab 82 - Kematian Pak Lim
83 Bab 83 - Cerita Rumah Bangsawan
84 Bab 84 - Membuat Chan Cemburu
85 Bab 85 - Mimpi Yang Terasa Nyata
86 Bab 86 - Perkelahian Chan dan Olive
87 Bab 87 - Pengaruh Chan
88 Bab 88 - Keputusan Para Guru
89 Bab 89 - Bad Boy & Bad Girl
90 Bab 90 - Dua Pilihan
91 Bab 91 - Keseriusan Xiao
92 Bab 92 - Kedatangan Chan Ke Markas
93 Bab 93 - Membujuk Xiao
94 Bab 94 - Pesan Dari Spiderblood
95 Bab 95 - Acara Pertunangan Termengerikan
96 Bab 96 - Pengkhianatan Nuan
97 Bab 97 - Kaburnya Shuwan
98 Bab 98 - Pengobatan Dari Brian
99 Bab 99 - Membersihkan Darah Diwajahmu
100 Bab 100 - Kematian Mei
101 Bab 101 - Mencari Lien
102 Bab 102 - Belati Glorix
103 Bab 103 - Pertarungan Chan Dan Fa
104 Bab 104 - Kekhawatiran
105 Bab 105 - Hari Menuju Tragedi
106 Bab 106 - Hari Ujian (Tragedi 1)
107 Bab 107 - Menuju Tragedi (2)
108 Bab 108 - Tragedi Kedua
109 Bab 109 - Keluar Dari Hutan
110 Bab 110 - Dikejar Polisi
111 Bab 111 - Ledakan Bom!
112 Bab 112 - Berkabung
113 Bab 113 - Rencana Spiderblood
114 Bab 114 - Rencana Spiderblood 2
115 Bab 115 - Kota Penuh Akan Devil (Tragedi 3)
116 Bab 116 - Rencana Pelarian
117 Bab 117 - Bertemu James
118 Bab 118 - Lepas Landas
119 Bab 119 - Berita Mengejutkan
120 Bab 120 - Tiba Di Pulau Rahasia
121 Bab 121 - Persiapan Menuju Dimensi Lain
122 Bab 122 - Hujan Darah
123 Bab 123 - Kedatangan Para Pembantai
124 Bab 124 - Renggutan Kematian
125 Bab 125 - Janin Tak Terduga
126 Bab 126 - Aroma Janin
127 Bab 127 - Laut Gelap
128 Bab 128 - Buku Kuno
129 Bab 129 - Ratusan Ekor Ular
130 Bab 130 - Mencari Spiderblood
131 Bab 131 - Rencana Pencarian 1
132 Bab 132 - Sosok Bertopeng Biru
133 Bab 133 - Keributan Di Pesawat
134 Bab 134 - Pemusnahan
135 Bab 135 - Melawan Spiderblood & Devilnya
136 Bab 136 - The Real Ending
137 Kesalahan
138 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Bab 1 - Tawanan
2
Bab 2 - Keanehan Terjadi
3
Bab 3 - I Can See Your Devil
4
Bab 4 - Mimpi Buruk Xiao
5
Bab 5 - Menolong Chan
6
Bab 6 - Karma
7
Bab 7 - Sebuah Misi
8
Bab 8 - Pelarian
9
Bab 9 - Pelarian 2
10
Bab 10 - Kota Ding Yang
11
Bab 11 - Kembali Bersekolah
12
Bab 12 - Hantu Toilet
13
Bab 13 - Seatap Berdua
14
Bab 14 - Rencana Baru
15
Bab 15 - Pembully
16
Bab 16 - Ciuman Palsu
17
Bab 17 - SPESIAL VISUAL
18
Bab 18 - Finding Money
19
Bab 19 - Pisau
20
Bab 20 - Cerita Xiao
21
Bab 21 - Rencana Xiao dan Chan
22
Bab 22 - Kabur Dari Shuwan
23
Bab 23 - Bersembunyi
24
Bab 24 - Dimensi Lain
25
Bab 25 - Dimensi Lain 2
26
Bab 26 - Mencari Cenayang
27
Bab 27 - Bertemu Brian
28
Bab 28 - Kerusuhan di Stasiun
29
Bab 29 - Pergulatan Xiao dan Shuwan
30
Bab 30 - Mencari Chan
31
Bab 31 - Segelas Darah
32
Bab 32 - Devil Xiao
33
Bab 33 - Mantel Untuk Chan
34
Bab 34 - Sebuah Pelukan
35
Bab 35 - Mencari Senjata
36
Bab 36 - Energi Untuk Devgan
37
Bab 37 - Hubungan Yang Manis
38
Bab 38 - Ruang Vip
39
Bab 39 - Mabuk
40
Bab 40 - Kembali Ke Rumah
41
Bab 41 - Kemarahan Xiao
42
Bab 42 - Bertemu Yenn
43
Bab 43 - Tentang Chan
44
Bab 44 - Markas Bawah Tanah
45
Bab 45 - Tersadarnya Chan
46
Bab 46 - Viera Yang Sebenarnya
47
Bab 47 - Spiderblood
48
Bab 48 - Dunia Yenn Untuk Xiao
49
Bab 49 - Perjanjian Dengan Viera
50
Bab 50 - Pembunuhan
51
Bab 51 - Kamus Psychopath Meets Indigo
52
Bab 52 - Klan Wong (Elang)
53
Bab 53 - Persahabatan Baru
54
Bab 54 - Klan Tao (Naga)
55
Bab 55 - Mengejar Chan
56
Bab 56 - Terminal
57
Bab 57 - Hongli dan Anming
58
Bab 58 - Blood In Japan
59
Bab 59 - Aokigahara Jukai
60
Bab 60 - Sulit Untuk Percaya
61
Bab 61 - Bisikan Hantu
62
Bab 62 - Dendam Korban
63
Bab 63 - Neraka Spiderblood
64
Bab 64 - Channel Neraka
65
Bab 65 - Menghilangnya Orang-Orang Penting
66
Bab 66 - Apa Yang Terjadi, Jika...
67
Bab 67 - Kecelakaan Terencana
68
Bab 68 - Permintaan Shuwan
69
Bab 69 - Lupa
70
Bab 70 - Berganti Pakaian
71
Bab 71 - Kebenaran Ritual Pengikat
72
Bab 72 - Bertemu Teman Lama
73
Bab 73 - James Harder
74
Bab 74 - Merindukan Chan
75
Bab 75 - Rencana Brian & Al
76
Bab 76 - Hari Pertama
77
Bab 77 - Membantu Li-Jun
78
Bab 78 - Sendirian Lagi
79
Bab 79 - Gudang Terlarang
80
Bab 80 - Satu Permen
81
Bab 81 - Obrolan Xiao dan Al
82
Bab 82 - Kematian Pak Lim
83
Bab 83 - Cerita Rumah Bangsawan
84
Bab 84 - Membuat Chan Cemburu
85
Bab 85 - Mimpi Yang Terasa Nyata
86
Bab 86 - Perkelahian Chan dan Olive
87
Bab 87 - Pengaruh Chan
88
Bab 88 - Keputusan Para Guru
89
Bab 89 - Bad Boy & Bad Girl
90
Bab 90 - Dua Pilihan
91
Bab 91 - Keseriusan Xiao
92
Bab 92 - Kedatangan Chan Ke Markas
93
Bab 93 - Membujuk Xiao
94
Bab 94 - Pesan Dari Spiderblood
95
Bab 95 - Acara Pertunangan Termengerikan
96
Bab 96 - Pengkhianatan Nuan
97
Bab 97 - Kaburnya Shuwan
98
Bab 98 - Pengobatan Dari Brian
99
Bab 99 - Membersihkan Darah Diwajahmu
100
Bab 100 - Kematian Mei
101
Bab 101 - Mencari Lien
102
Bab 102 - Belati Glorix
103
Bab 103 - Pertarungan Chan Dan Fa
104
Bab 104 - Kekhawatiran
105
Bab 105 - Hari Menuju Tragedi
106
Bab 106 - Hari Ujian (Tragedi 1)
107
Bab 107 - Menuju Tragedi (2)
108
Bab 108 - Tragedi Kedua
109
Bab 109 - Keluar Dari Hutan
110
Bab 110 - Dikejar Polisi
111
Bab 111 - Ledakan Bom!
112
Bab 112 - Berkabung
113
Bab 113 - Rencana Spiderblood
114
Bab 114 - Rencana Spiderblood 2
115
Bab 115 - Kota Penuh Akan Devil (Tragedi 3)
116
Bab 116 - Rencana Pelarian
117
Bab 117 - Bertemu James
118
Bab 118 - Lepas Landas
119
Bab 119 - Berita Mengejutkan
120
Bab 120 - Tiba Di Pulau Rahasia
121
Bab 121 - Persiapan Menuju Dimensi Lain
122
Bab 122 - Hujan Darah
123
Bab 123 - Kedatangan Para Pembantai
124
Bab 124 - Renggutan Kematian
125
Bab 125 - Janin Tak Terduga
126
Bab 126 - Aroma Janin
127
Bab 127 - Laut Gelap
128
Bab 128 - Buku Kuno
129
Bab 129 - Ratusan Ekor Ular
130
Bab 130 - Mencari Spiderblood
131
Bab 131 - Rencana Pencarian 1
132
Bab 132 - Sosok Bertopeng Biru
133
Bab 133 - Keributan Di Pesawat
134
Bab 134 - Pemusnahan
135
Bab 135 - Melawan Spiderblood & Devilnya
136
Bab 136 - The Real Ending
137
Kesalahan
138
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!