**************
Pagi ini keluarga Irsyad dan Irfan berencana mengajak keluarga mereka ke taman untuk berlibur sejenak dari pengatnya kesibukan mereka.
Pagi ini,Aira sudah bersiap-siap memakai kaos panjang di bawah lutut gambar Frozen kesukaannya dipadu-padankan dengan celana panjang legging warna hitam. Tidak lupa kerudung Instan sesuai warna bajunya.
"Bunda,Aila mau sandwich ya buat di taman?" Pinta Aira yang sedang menyusul Salma di dapur.
"Siap sayanh,ini bunda udah buatin bekal sesuai request putri cantik." Jawab Salma yang sedang menyiapkan bekal di dapur. Meskipun perutnya yang sudah mulai membesar karena usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 6,tak menyurutkan semangat Salma untuk tetap melayani apapun keinginan sang putri. Sampai terkadang suaminya mengomel melihat istrinya yang terlalu bersemangat dalam melakukan kegiatannya di rumah.
"Nanti Lio buatin juga ya bun,soalnya Lio selalu belbagi makanan juga sama Aila." Ucap Aira yang sedang duduk di kursi di ruang makan menanti bundanya selesai menyiapkan bekal.
"Tentu sayang,ini bunda udah buat banyak biar bisa di makan bersama-sama." Jawab Salma sambil menaruh bekal makanan yang sudah di taruh di tepak piknik keatas meja makan.
"Telimakasih bunda." Ucap Aira dengan senyum.
"Sama-sama kakak." Jawab Salma dengan mencium pipi Aira.
"Sudah siap semuanya?" Tanya Irsyad yang baru saja keluar dari kamar dengan mencangklong waist bag di depan.
"Sudah yah,ni bunda udah siapin semuanya. Dan juga pesanan ayah cappucino di termos kecil." Jawab Salma.
"Sudah dong yah,ni Aila udah cantik jadi siap buat pelgi." Tambah Aira dengan kegirangan. Dia sudah tidak sabar untuk berlibur. Meskipun hanya tempat yang sederhana,taman di tengah kota P selalu ramai dengan pengunjung hanya untuk sekedar berolahraga ataupun berkumpul bersama keluarga. Banyak mainan anak-anak sehingga bagi keluarga yang membawa putra dan putrinya tidak khawatir anak mereka alan merasa bosan. Tempat yang sejuk dan luas membuat para pengunjung bisa menikmatinya.
"Ya udah sekarang kita keluar yuk sekalian memanggil om Irfan,tante Rosa dan Rio." Ajak Irsyad.
Merekapun keluar rumah bersama dengan Irsyad membawa bekal yang sudah di siapkan istrinya untuk masuk kedalam bagasi mobil.
"Widih,sudah pada siap aha nih." Ucap Irfan yang sama halnya sudah rapi.
"Sudah dong,mana ni istri dan anakmu suh?" Tanya Irsyad setelah selesai menaruh bekal mereka.
"Tu baru ambil bekal juga." Jawab Irfan.
Entah apakah Irsyad dan Irfan sudah merencanakan,hari ini mereka memakai kaos santai beserta celana selutut tidak lupa memakai kaca mata hitam. Membuat penampilan mereka lebih muda dari usianya.
"Eh mbak Salma, sudah rapi mau jalan-jalan ya mbak sama keluarga?" Tanya Nita ramah setelah keluar dari rumahnya. Saat ini,Nita sudah merubah penampilannya. Dia mulai mengenakan hijab sehingga menambah keayuannya. Nita mengambil hikmah pada masalah yang dia hadapi,diapun bersyukur masih ada Salma dan Rosa yang mau membimbing Nita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
"Iya ni mbak, mau ke taman kemarin udah janjiin Aira dan Rio. Mbak Nita nggak pergi hari ini?" Jawab Salma.
"Nggak mbak,mau di rumah saja sama mas Randi."
"Ikut sekalian aja mbak sama om Randinya biar tambah ramai." Ajak Irsyad menimpali.
"Benar itu mbak,om Randi pasti juga butuh hiburan.Santai nanti kami bantu mendorong kursi rodanya. Jadi mbak nggak usah khawatir." Tambah Irfan.
"Iya mbak,ayo sekalian benar kata om Irfan mbak dan om Randi butuh hiburan. Di taman juga sejuk. " Bujuk Salma.
"Bentar saya tanya mas Randi dulu ya om dan mbak Salma." Jawab Nita.
"Ya mbak silahkan." Ucap Salma mempersilahkan.
Nitapun masuk kedalam rumah untuk menawari suaminya ikut bergabung ke taman bersama keluarga Irsyad dan Irfan.
Setelah kejadian orang tua Nita ke rumah dinas Randi,hubungan Nita dan Randi semakin dekat. Apalagi Randi yang menyesal dengan perbuatannya dan selalu meminta maaf kepada Nita. Permasalahan kemarin akan dijadikan mereka sebagai pembelajaran untuk menciptakan hidup rumah tangga yang bahagia kedepannya.
Setelah beberapa menit,Nita keluar rumah dengan mendorong Randi di kursi rodanya. Mereka sudah rapi dan akan ikut serta berlibur.
"Alhamdulillah,akhirnya om dan mbak jadi ikut." Ucap Salma tersenyum melihat Nita dan Randi keluar rumah.
"Iya mbak Salma,tadi aku tanya mas Randi mau nggak ikut piknik,dan dianya mau katanya sumpek di rumah terus." Jawab Nita.
"Ya mbak,sekali-kali keluar biar nggak stress di rumah terus." Tambah Rosa yang juga sudah keluar bersama Rio.
"Mbak Nita dan om Randi ikut mobil kami saja ya." Pinta Irsyad.
"Apa tidak merepotkan suh?" Jawab Randi yang merasa tidak enak.
"Tentu tidak,justru kami malah senang jadi ramai. Kalau kalian ikut mobil suh Irfan mesti tidak muat jadi ikut mobil kami aja."Ucap Irsyad.
"Benar itu kalau ikut mobil kami kan kecil jadi sama suh Irsyad saja biar mbak Nita juga tidak usah capek nyetir." ucap Irfan.
"Papa Rio juga ikut mobil om Irsyad ya?" Rengek Rio kepada papanya dengan menggoyangkan lengannya.
"Kamu ikut papa sama mama saja mobil om Irsyad sudah penuh." Tolak Irfan. Dia tahu pasti putra tengil nya ingin dekat-dekat dengan Aira.
"Benar kata papa sayang,kamu sama papa dan mama saja. Nanti kalau kamu ikut om Irsyad,mobil jadi sepi nggak ada kamu." Bujuk Rosa.
"Nanti kan kalian bisa bertemu dan bermain bersama di taman Rio,jadi sekarang Rio naik mobil bersama papa dan mama dulu ya?" Tambah Salma yang ikut membujuk Rio.
Rio pun pasrah dan memanyunkan bibirnya karena kesal rencana satu mobil dengan Aira gagal. Diapun langsung masuk ke dalam mobil ayahnya tanpa berbicara kembali.
"Tu mah,anak kamu ngambek." Ucap Irfan kepada sang istrinya.
"Enak saja giti-gitu juga anak papa."Jawab Rosa dengan sewot.
"Kan ngambekan nya nurun mamah.ha ..." Tambah Irfan menggoda istrinya.
"Ini jadi pergi atau mau berantem?" Ucap Irsyad menengahi pasangan suami istri yang absurd ini.
"Ya berangkat dong,masak udah ganteng gini nggak jadi pergi."Jawab Irfan.
"Ya udah ayo cepat berangkat keburu siang."Ajak Irsyad.
"Oh ya bantuin suh Randi dulu naik ke mobil." Pinta Irsyad kepada Irfan.
"Siap suh.".
Salma membukaan pintu mobilnya agar memudahkan suaminya dan Irfan mengangkat tubuh Randi ke dalam mobil. Dengan bantuan Irfan dan Irsyad,akhirnya Randi bisa duduk di dalam mobil di ikuti Nita. Sedangkan Aira ingin duduk di pangkuan bundanya.
Irsyad melipat kursi roda Randi agar bisa masuk ke dalam bagasi mobil. Setelah memastikan semuanya, Irsyad mengikuti sang istri beserta putrinya masuk kedalam mobil dan duduk di kursi pengemudi. Sedangkan Irfan juga sudah masuk ke dalam mobilnya.
Mobil merekapun berjalan beriringan menuju taman yang akan mereka singgahi.
Di dalam mobil Irsyad,terdengar keramaian yang di buat Aira. Dia tidak berhenti untuk bernyanyi bersama sang bunda. Menyanyikan lagu yang di telah di ajarkan di sekolah.
"Bunda kemalin Aila di ajalin ibu gulu lagu balu?" Lapor Aira kepada bundanya.
"Oh ya....lagunya apa ka?" Tanya Salma.
"Naik keleta api bunda." Jawab Aira dengan riang.
"Ya udah kita nyanyiin bareng yuk,bunda mau dengar kakak bisa nggak nyanyi nya."Ucap Salma.
"Siap bunda." Jawab Aira bersemangat.
Airapun mulai bernyanyi. Randi dan Nita ikut merasakan kehangatan dari keluarga tetangganya. Mereka tersenyum ketika mendengar Aira bernyanyi dengan nada cedelnya.
"Beruntungnya keluarga mereka yang tampak sangat bahagia tidak seperti keluargaku yang telah aku buat hancur. Maafkan aku istriku,.....Mulai saat ini aku akan berjanji untuk membahagiakan istriku untuk menebus semua kesalahanku terhadapnya." Ucap Randi dalam hatinya dengan memandang sang istri yang tampak tersenyum melihat kebahagiaan keluarga Irsyad.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Yuni Shopia
suh itu apa maksudnya thor, ngeganjel bngt bacanya
2021-04-27
0
Widi Anti
thorrrr,,,katA suh itu mksud y gimnaa yh🤔
2021-04-17
0
Astria
siapa sih nm papa Rio 🤔
2021-03-06
0