Please, Love Me. -Kanker-

-Kanker-

Please, Love Me

Pagi ini Jisoo berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melawan rasa traumanya.

Dia pun memulai harinya dengan senyuman.

Kim Jisoo

Fighting Jisoo! ( Turun ke bawah )

Kim Ji-won

Selamat pagi sayang!

Kim Jisoo

Pagi ma, Minju mana?

Kim Minju

Aku disini kak! ( Sudah siap dengan seragam sekolah )

Kim Ji-won

Baiklah, Ayo kita makan!

Mereka bertiga pun makan bersama.

Tanpa seorang ayah!

Ya, Ayah Jisoo dan Minju telah meninggal disaat Jisoo berusia 5 tahun dan waktu itu Minju masih berada didalam kandungan Ji-won.

Penyebab adalah waktu itu Jisoo dan keluarganya pergi jalan-jalan ke carnaval. Dan kejadian itu tak pernah terduga sebelumnya, Karna tiba-tiba saja ayah Jisoo ditembak tanpa tau siapa pelakunya.

Hal itu yang membuat Jisoo trauma akan carnaval, Maka hari ini dia akan melawan rasa traumanya. Ah ralat! Dia akan berusaha menahan rasa trauma nya.

Skip selesai makan.

Kim Jisoo

Hahh, Kenyangnya~

Kim Minju

Kak, Ayo kita berangkat. Bentar lagi aku telat nih!

Kim Ji-won

Ini uang jajan mu, Min!

Kim Minju

Ga perlu ma, Tabungan Minju masih ada kok.

Kim Ji-won

Sudah berapa kali mama bilang, Simpan uang tabungan mu itu dan ambil ini!

Kim Minju

Hemm, Baiklah. Makasih maa~

Kim Ji-won

Sama-sama!

Kim Jisoo

Ayo Min, Nanti kita ketinggalan bus.

Kim Ji-won

HATI-HATI SAYANG!

Jisoo dan Minju pun menunggu bus datang, Inilah kegiatan mereka tiap pagi tidak punya kendaraan jadi mereka terpaksa pergi menggunakan bus.

Tinn!!!

Lalisa Manoban

Bareng yuk! ( Menurunkan kaca mobil nya )

Jisoo dan Minju pun saling melirik satu sama lain.

Kim Jisoo

Baiklah!

Mereka berdua pun masuk kedalam mobil Lisa.

Kim's Company

Kim Jisoo

Lis, Kamu kan anak dari keluarga Manoban. Kenapa kamu mau bekerja disini? ( Berjalan menuju kantor )

Lalisa Manoban

Aku pengen mandiri aja, Lagian lusa besok aku juga bakal ngundurin diri.

Kim Jisoo

Hah!? ( Menghentikan langkahnya )

Lalisa Manoban

Papa aku bilang, Dia mau aku bekerja sebagai sekretaris tuan Jeon.

Kim Jisoo

Tuan Jeon? Bukankah dia CEO muda itu?

Lalisa Manoban

Iyaa, Sekaligus dia itu... ( Senyum sendiri )

Kim Jisoo

Dia itu apa!?

Lalisa Manoban

Aku dan tuan Jeon itu dijodohkan, Jadinya aku disuruh kerja di perusahaan nya sebagai sekretaris.

Kim Jisoo

Benarkah? Kamu suka sama dia kann?

Lalisa Manoban

( Mengangguk sambil tersenyum )

Kim Jisoo

Wahh! Semoga kalian cepat menikah! ( Memeluk Lisa )

???

Ekhem!

Jisoo dan Lisa pun berbalik badan.

Kim Jisoo

Pak Taehyung!? ( Kaget )

Lalisa Manoban

Emm, Se-selamat pagi pak😁

Kim Taehyung

Apa kalian akan terus berpelukan seperti itu!? ( Datar )

Kim Jisoo

( Melirik Lisa )

Lalisa Manoban

( Melirik Jisoo )

Kim Jisoo

Ahh, Tidak pak! ( Melepas pelukannya )

Kim Taehyung

Cepat ke ruangan kalian! ( Dingin )

Lalisa Manoban

Baik pak! ( Menunduk lalu pergi )

Kim Jisoo

[...Mati aku!...]

Kim Taehyung

Kau!

Kim Jisoo

I-iya pak! ( Menundukkan pandangannya )

Kim Taehyung

Urus jadwal meeting ku! ( Pergi meninggalkan Jisoo )

Kim Jisoo

[...Huff! Sebenarnya pak Taehyung itu ga dingin buktinya aja dia soft banget sama istrinya, Kapan ya aku punya suami yang soft nya kayak pak Taehyung!?...]

Karyawan

Hei Jisoo, Ngapain melamun?

Kim Jisoo

Ha? Siapa yang melamun?

Karyawan

Ck! Cepat kerja sana. Nanti di marahain pak Taehyung tau rasa! ( Pergi )

Kim Jisoo

Nyenyenye! ( Pergi ke ruangannya )

Sementara itu..

Kediaman Keluarga Kim

Kim Jennie

📲 Halo Dok!

Dokter

📲 Iya halo, Ini siapa ya?

Kim Jennie

📲: Saya Kim Jennie dok, Hari ini jadwal check up saya kan?

Dokter

📲 Ohh nona Jennie, Iya hari ini adalah jadwal anda.

Kim Jennie

📲 Emm, Kalo begitu saya akan segera ke rumah sakit.

Dokter

📲 Baiklah!

Jennie pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit.

RS SEOUL

Ruangan Dokter

Kim Jennie

Jadi hasilnya gimana Dok?

Dokter

Huftt! Tidak ada perkembangan sama sekali.

Kim Jennie

Maksud dokter?

Dokter

Nona sebelumnya saya minta maaf atas perkataan saya ini, Tapi nona tidak bisa hanya sekedar minum obat saja. Sekarang kanker rahim nona sudah stadium akhir!

Kim Jennie

Ss-stadium akhir!? ( Berkaca-kaca )

Dokter

Iya nona, Untuk penanganan lebih lanjut nona harus segera di operasi dan kami akan mengangkat rahim nona supaya tidak ada lagi rasa sakit dan nyeri yang nona rasakan.

Kim Jennie

K-kalau rahim saya diangkat, Saya tidak akan pernah punya anak dong Dok?

Dokter

Iya nona.

Kim Jennie

T-tapi belakangan ini saya mual-mual dok, Apa mungkin saya hamil?

Dokter

Tidak nona, Mual-mual yang anda rasakan itu wajar bagi penderita kanker rahim.

Kim Jennie

( Seketika air matanya jatuh mengaliri pipinya )

Dokter

Nona pasti kuat menerima cobaan ini!