Chapter 5-Masalah

          Setelah kesadaran Reno kembali kedunia nyata, ia melepaskan Ausa yang ia pakai dan pergi kedapur untuk makan siang.

‘Hari ini masak ikan kalengan saja deh.’

          Setelah ia memanaskan ikan kalengan, ia lalu menuangkannya pada piring yang sudah berisi nasi yang sudah ia ambil tadi. Reno lalu memakannya dengan tenang, dan setelah selesai makan, ia mencuci piring makan siang sekaligus mangkok sarapannya tadi. Setelah selesai mencuci piring ia kembali kekamar dan menyalakan laptop untuk mencari informasi mengenai cara mendapatkan uang di Kingdom Online.

‘Hmm…apakah disini ada sistem shop seperti dulu ya.’

          Reno pun mencari sistem shop di situs resmi developer dan setelah dicari, ternyata ada sistem shop seperti saat versi beta, tetapi karena sekarang uang bisa ditukarkan menjadi uang asli membuat sistem shop ini menjadi ladang penghasilan bagi para  pemain yang mendapatkan barang-barang langka dari monster ataupun barang buatan para pemain yang mengambil kelas Alkemis, Blacksmith, dan lain-lain, harga yang dipatok setiap tokopun beragam ada yang murah ada pula yang mahal tergantung benda tersebut berharga atau tidak.

‘Wahh…item yang dijual semakin banyak daripada dulu.’

‘Yah maklum sih dulu player hanya 10.000 sedangkan sekarang mencapai jutaan player diseluruh dunia.’

          Reno membaca artikel-artikel tentang Kingdom Online agar mengetahui perbedaannya dari versi pendahulunya. Tidak terasa bahwa ia sudah membaca puluhan atau bahkan ratusan artikel karena menurutnya pengetahuan itu lebih mahal dari apapun. Jam juga sudah menunjukkan pukul 20:00

‘Hmm…sepertinya aku sudah cukup membacanya,aku mending sekarang log-in game saja.’

          Reno lalu berbaring ke tempat tidur dengan Ausa yang sudah berada di kepalanya.

“Kingdom Online:Start”

.

.

.

‘Oh iya aku tadi masih dihutan pantas saja aku muncul disini.’ pikir Reno ketika menyadari dirinya masih berada didalam hutan

‘Lebih baik aku kembali kekota untuk menjual batu roh yang kupunya kepada serikat petualang.’

          Hari di game sudah pagi dan Reno pun berjalan keluar hutan menuju kota dan pergi ke serikat petualang. Setelah ia sampai ke tempat yang dituju, ia segera melangkahkan kaki menuju resepsionis.

“Permisi apakah aku bisa menjual batu roh disini.” tanyanya pada NPC yang bertugas disini

“Anda bisa menjualnya tuan, berapa batu roh yang anda mau jual?”

“Sebelum itu, berapa harga 1 batu roh disini?”

“1 batu roh dihargai 5 koin perak tuan.”

“Lumayan juga, baiklah aku ingin menjual semua batu roh milikku totalnya ada 25 batu roh dari monster Red Wolf.” ucap Reno sambil mengeluarkan batu roh dari inventorinya.

          Wajah NPC tersebut sedikit terkejut saat Reno menyebutkan jumlah batu roh yang ingin ia jual.

“Bu-bukankah anda seorang pemula?”

“Iya aku memang seorang pemula.”

“Apakah anda memburu monster bersama kelompok anda?”

“Tidak, aku tidak mempunyai kelompok.”

          Wajah NPC tersebut semakin terkejut mendengarkan pernyataan Reno barusan.

“Lalu, anda memburunya sendirian?”

“Anggap saja begitu, memangnya kenapa?”

“Sa-saya hanya sedikit terkejut, biasanya para pemula yang berkelompok saja hanya mendapatkan belasan batu roh saja sedangkan anda dapat mendapatkan 25 batu roh sendirian.”

“Anggap saja aku sedang beruntung.”

“Apakah anda mengumpulkan batu roh itu selama beberapa bulan sebelum menjualnya?”

“Tidak juga aku mendapatkannya baru saja kemarin sore dihutan setelah berburu, dan bisakah anda berhenti bertanya.”

“Ma-maaf karena saya bertanya terlalu banyak, karena anda menjual 25 batu roh dan harga satuannya adalah 5 koin perak maka uang yang tuan dapatkan adalah 125 koin perak.” ucap NPC itu sambil menyerahkan 1 koin emas dan 25 koin perak kepada Reno.

“Baiklah terima kasih kalau begitu.”

          Reno lalu mengambil uang tersebut dan menyimpannya di inventori khusus uang bagi para player sehingga tidak mengurangi inventori untuk barang bagi player, namun saat Reno melihat sekeliling, tampak para player dan NPC yang berada disana menatapnya dengan pandangan tidak percaya.

Reno yang tidak nyaman ditatap seperti itu memutuskan untuk segera pergi dari tempat itu, namun saat ia hendak pergi, seseorang dengan postur tubuh yang cukup besar membawa kapak dipunggungnya tiba-tiba menghalangi jalan Reno.

“Hoii sepertinya kau pemula yang cukup kuat, cepat serahkan uang yang kau dapat tadi.” ucap pria yang menghadang Reno

‘Hmm…dia seorang player pemula juga ya, dengan pengalamanku bermain dulu pasti mudah mengalahkan orang sepertinya’

“Kalau aku tidak mau bagaimana.” ucap Reno yang membuat para player disana terkejut

.

.

“He-hei dia gila karena berani berurusan dengan Nikolas.”

“Habislah pemuda itu karena berurusan dengan Nikolas.”

“Walaupun penampilan Nikolas seperti pemula namun kemampuannya tidak seperti pemula lainnya.”

“Aku tidak yakin Nikolas bisa melawannya, dia bahkan bisa berburu monster sendirian dan mendapatkan batu roh lebih banyak dari rata-rata kelompok lainnya.”

          Begitulah kira-kira bisik-bisik yang dilontarkan oleh para player ketika melihat Reno yang berani melawan Nikolas

.

“Kau tidak sadar posisimu ya bocah.”

“Siapa yang kau panggil bocah, usiaku sudah 20-an tahu.”

“Cepat segera serahkan uang yang kau dapat.”

“Ambil saja kalau kau bisa.”

“Kau akan menyesal telah mengatakan itu.”

          Setelah Reno megatakan itu, pria tersebut segera mengambil kapak miliknya dengan tangan kanannya dan mencoba menebas Reno, namun Reno berhasil menghindar dengan mundur beberapa langkah.

Kapak yang digunakan untuk menebas Reno tadi tertancap dilantai kayu bangunan ini, Reno yang melihat kesempatan ini segera berlari kearah pria yang bernama Nikolas tersebut dan langsung menebasnya dengan belati yang ia simpan dibelakang pinggang.

Crashh

Crashh

Crashh

“Arghhhhh”

          Reno menyerangnya dengan 3 tebasan yang cepat dan membuat darahnya berjatuhan kelantai, namun Nikolas segera berbalik dan menggunakan tinjunya untuk menghajar Reno, Reno yang melihat itu segera mengarahkan belatinya ketempat dimana Nikolas akan memukul sehingga yang dia pukul nanti adalah ujung belati

milik Reno.

Jlebb

“Argghhhhhh, sialan akan kubunuh kau.” teriak Nikolas kesakitan

          Reno segera mencabut belatinya yang menancap ditangan Nikolas dan menusuk dada kirinya dimana tempat itu merupakan tempat jantung manusia berada.

Jlebb

“Si-sialan kau uhukk.” ucap Nikolas sambil terbatuk darah

          Setelah Nikolas mengucapkan kata-kata terakhirnya tubuhnya segera berubah menjadi partikel kecil lalu menghilang yang menandakan Reno berhasil membunuhnya. Reno yang melihat sekeliling dan melihat semua orang menatapnya dengan pandangan takut hanya bisa menghela nafas, pandangannya lalu teralihkan pada kapak yang masih menancap di lantai kayu tersebut.

‘Sepertinya jika ini dijual akan mendapatkan banyak koin perak.’ pikir Reno sambil mencabut kapak itu dan menaruhnya diinventori.

          Reno lalu pergi keluar karena merasa ditatap dengan pandangan tidak enak oleh orang yang berada didalam ruangan, namun saat ia hendak pergi keluar ia kembali dihadang namun kali ini yang menghadang adalah seorang NPC wanita.

“Terimakasih karena telah membunuh Nikolas sementara waktu tuan, dia sering seenaknya disini dan tidak ada yang berani melawannya karena dia anggota salah satu guild yang cukup terkenal dikota ini.” ucapnya sambil membungkukan badan kearah Reno

“Ah, tidak usah berterima kasih padaku lagipula itu juga salahnya sendiri karena menggangguku.”

          Perbedaan player dan NPC adalah jika player dibunuh mereka bisa hidup kembali sedangkan para NPC tidak bisa hidup kembali sehingga menambah kesan nyata digame, namun para NPC juga tahu jika mereka dan para player berbeda karena sistem yang mengaturnya.

Jika NPC dibunuh maka tubuh matinya akan tetap ada sedangkan untuk player tubuhnya akan berubah menjadi partikel kecil dan juga regenerasi player lebih cepat daripada NPC.Jika tubuh player terpotong mereka dapat menumbuhkannya selama beberapa menit setelah terpotong (kecuali jika yang terpotong adalah bagian fatal seperti kepala, tubuh terbelah dua, dll).

Setiap NPC diberi AI atau Artificial Intelegence cerdas yang berbeda-beda sehingga mereka dapat berperilaku sama seperti manusia pada umumnya.

          Setelah Reno mengucapkan itu ia segera pergi keluar untuk mencari udara segar, namun saat ia sudah keluar ia melihat ikon notifikasi yang ada disebelah parameter HP miliknya terdapat bulatan kecil berwarna merah yang menandakan adanya notifikasi masuk, dan saat ia membuka ikon tersebut muncul sebuah hologram yang

isinya membuatnya senang.

.

.

.

Jika ada saran dan kritikan untuk membangun cerita ini lebih baik jangan sungkan untuk menyampaikkan pendapatmu dikolom komentar ya.

Kalau ada typo tolong kasih tahu yang mana ya, biar aku bisa benerin sehingga ceritanya lebih enak dibaca.

Salam hangat dari author ^_^.

Daaah sampai jumpa di chapter selanjutnya ya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***