kabar duka
bu vina (mamanya syila)
in semua gara gara kamu! #menunjuk dan menatap wajah lia dan gerald
bu lia (mamanya andreas)
#menatap gerald dan menaikkan alisnya
pak gerald (papanya andreas)
#membalas dengan menaikkan bahunya
bu vina (mamanya syila)
kalau bukan karena anak kalian, anak saya gak mungkin seperti ini sekarang!
pak julian (papanya syila)
mah, udah mah. ini bukan salah siapa siapa. ini musibah
pak julian (papanya syila)
#menenangkan vina
bu vina (mamanya syila)
tapi pah...
pak julian (papanya syila)
udah mah. soal itu gak usah dibahas. yang penting sekarang kita berdoa supaya syila dan andreas cepat sembuh
bu vina (mamanya syila)
baik pah #duduk
pak julian (papanya syila)
pak, bu mohon maaf ya. atas perlakuan istri saya
pak gerald (papanya andreas)
tidak apa pak
bu lia (mamanya andreas)
iya pak, tidak apa apa. saya tahu sendiri perasaan bu vina seperti apa sekarang
pak julian (papanya syila)
terima kasih, pak bu
pak gerald (papanya andreas)
sama sama
bu lia (mamanya andreas)
sama sama
bu vina (mamanya syila)
#menghampiri dokter
pak julian (papanya syila)
2in
pak gerald (papanya andreas)
3in
bu lia (mamanya andreas)
4in
bu vina (mamanya syila)
pak gimana keadaan anak saya? #panik
dokter
apakah ibu orang tua dari pasien yang bernama andreas?
bu vina (mamanya syila)
bukan pak
bu lia (mamanya andreas)
saya mamahnya pak
pak gerald (papanya andreas)
dan saya papahnya pak
dokter
putra anda kondisinya sudah mulai membaik dan diperkirakan lusa bisa dibawa pulang
bu lia (mamanya andreas)
makasih ya dok #lega
pak gerald (papanya andreas)
#lega
bu vina (mamanya syila)
lalu, bagaimana kondisi pasien yang bernama syila pak?
pak julian (papanya syila)
#mengangguk cepat secara berkali kali
dokter
#wajah tak meyakinkan
bu vina (mamanya syila)
bagaimana dok? #panik
dokter
mohon maaf bu. kami sudah bekerja dan memberikan penanganan yang terbaik. namun, takdir berkata lain. beliau tidak sanggup bertahan karena mengalami pendarahan yang mengakibatkan infeksi pada otaknya
bu vina (mamanya syila)
#tercengang dan menangis
pak julian (papanya syila)
#meneteskan air mata sambil mencoba menenangkan istrinya
pak gerald (papanya andreas)
#kaget
bu lia (mamanya andreas)
#2in
bu lia (mamanya andreas)
iya pak
pak gerald (papanya andreas)
#mengangguk
bu vina (mamanya syila)
#lemas
pak julian (papanya syila)
#terus meneteskan air mata
bu lia (mamanya andreas)
bu, ibu yang tenang ya. ibu harus ikhlas
bu vina (mamanya syila)
#pingsan
bu lia (mamanya andreas)
bu? bu?
bu lia (mamanya andreas)
pak sepertinya istri anda pingsan
pak julian (papanya syila)
mah? mah? bangun mah? #panik
bu vina (mamanya syila)
#tak menjawab apa apa
pak julian (papanya syila)
dok! dokter! cepat panggilkan dokter sekarang!
pak gerald (papanya andreas)
baik pak
pak gerald (papanya andreas)
#pergi
bu lia (mamanya andreas)
2in
dokter
ya ampun pak.
cepat bawa ke dalam
pak julian (papanya syila)
baik pak,
# menggendong istrinya dan meletakkannya di kasur pasien
dokter
silakan bapak keluar
pak julian (papanya syila)
tapi istri saya pak?
dokter
istri anda akan baik baik saja
pak julian (papanya syila)
baik pak
pak julian (papanya syila)
#keluar
syila
#keluar dengan seluruh tubuh ditutupi kain putih
pak julian (papanya syila)
putriku!
pak julian (papanya syila)
#menghampiri syila dan memeluknya
pak julian (papanya syila)
#membuka kain dan terlihatlah wajah pucat syila
pak julian (papanya syila)
#menangis deras
bu lia (mamanya andreas)
#menangis
pak gerald (papanya andreas)
#memegang bahu lia
pak julian (papanya syila)
mau kau bawa kemana anakku hah?
suster
maaf pak. pasien sudah meninggal. jadi pasien harus dibawa ke ruang jenazah
pak julian (papanya syila)
tidak. putriku masih hidup. kau tak boleh membawanya sembarangan
suster
sebaiknya bapak ikhlaskan saja kepergian putri anda karena itu bisa membuatnya tenang di alam sana
pak julian (papanya syila)
diam kau! kubilang putriku masih hidup!
suster
mohon maaf pak #mendorong meja syila bersama ketiga temannya
pak julian (papanya syila)
putriku #berteriak
pak julian (papanya syila)
#terdiam dan menangis
pak gerald (papanya andreas)
bapak yang sabar ya. benar kata suster itu bapak harus ikhlaskan kepergian syila agar ia bisa tenang di alam sana
pak julian (papanya syila)
#tak menjawab apa apa dan duduk di kursi tunggu
pak julian (papanya syila)
#menghampiri dokter
pak julian (papanya syila)
dok gimana keadaan istri saya?
dokter
istri anda baik baik saja
pak julian (papanya syila)
saya boleh masuk ke dalam pak?
pak julian (papanya syila)
makasih ya pak
pak julian (papanya syila)
#masuk ke ruangan istrinya
bu lia (mamanya andreas)
pak? apa saya boleh melihat keadaan anak saya?
bu lia (mamanya andreas)
terima kasih pak
dokter
sama sama bu. permisi
bu lia (mamanya andreas)
#masuk ke ruangan andreas
pak gerald (papanya andreas)
2in
pak julian (papanya syila)
mah, bangun mah!
bu vina (mamanya syila)
#membuka matanya perlahan
bu vina (mamanya syila)
a, aku dimana?
pak julian (papanya syila)
kamu di rumah sakit, sayang
bu vina (mamanya syila)
pah, syila pah, syila!
pak julian (papanya syila)
iya, syila gak apa apa kok mah
bu vina (mamanya syila)
beneran?
pak julian (papanya syila)
iya
bu vina (mamanya syila)
syukurlah, kalau begitu syila mana, pah? aku pengen ketemu dia
pak julian (papanya syila)
nanti kita ketemu sama dia, mah. sekarang kamu tenang dulu ya.
bu vina (mamanya syila)
tapi aku maunya sekarang, pah
pak julian (papanya syila)
gak bisa sayang, kamu kan baru siuman
bu vina (mamanya syila)
tapi kan aku gak sakit, pah
pak julian (papanya syila)
iya, aku tahu. cuma nanti aja ya
bu vina (mamanya syila)
#mengangguk
bu vina (mamanya syila)
komen
pak gerald (papanya andreas)
vote
syila
pokoknya tinggalkan jejak ya
author
oke oke, tak ada yang mau bicara disini?
Comments