Tanggung jawab

Keesokan harinya.Syafira terbangun dari tidurnya.Semalam ia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena memikirkan janin yang ada di dalam kandungannya..

Syafira tidak menyangka bahwa ia akan menjadi seorang ibu di usia muda.Kalau saja Syafira tidak melakukan itu, pasti sekarang ini tidak akan terjadi.

Syafira menghela nafas dan turun dari ranjangnya.Syafira pergi ke dapur dan mengambil sebuah gelas lalu diisi dengan air.

Syafira merasa sangat kehausan. Ia meminum air dengan sekali tegukan.

Wina baru turun dari kamarnya.Ia melihat putrinya sedang berada di dapur.Tentu saja wina heran karena biasanya Syafira tidak bangun pagi seperti ini.

"Tumben kamu bangun pagi?" Tanya wina pada Syafira.

Syafira menoleh ke arah ibunya. "Syafira tidak bisa tidur bu,semalam syafira terus memikirkan bagaimana nasib anak yang ada di dalam kandunganku"

Syafira melihat ke arah perutnya dan mengelusnya.Anak itu tidak bersalah,Syafira tidak akan menggugurkannya.Ia akan merawatnya dengan sepenuh hati.

Wina mendekat ke arah syafira.Ia juga mengelus perut putrinya."Kamu harus menjaga anakmu,bagaimana pun dia adalah cucu ibu.Ibu akan membantumu merawat dan menjaganya"

Syafira tersenyum tipis.Ia beruntung memiliki seorang ibu yang penyayang seperti Wina.Syafira memeluk ibunya dengan erat.

"Terima kasih dan maafkan Syafira bu,terima kasih karena ibu sangat menyayangi aku dan maaf karena Syafira membuat ibu kecewa" Ucap Syafira.

Wina membalas pelukan Syafira.Sebagai seorang ibu wina sangat menyayangi putrinya tersebut.

"Kalian berpelukan tanpa mengajak ayah?"

Wina dan Syafira dikejutkan oleh sebuah suara.Suara itu adalah suara Tio.

"Ayah..." Syafira langsung menghambur ke pelukan ayahnya.

"Maafkan Syafira karena telah membuat  ayah kecewa"  ucap syafira dengan mata yang berkaca kaca.

"Sudahlah yang berlalu biarlah berlalu..sekarang kita harus memikirkan hal lain" Ucap tio sambil mengelus rambut Syafira.

Syafira mendongakkan kepalanya dan menatap ayahnya dengan heran. "Hal lain apa yang ayah maksud?" Tanya nya.

"Hari ini ayah dan ibumu akan pergi ke rumah Adit, pria yang menghamilimu itu.Ayah akan meminta pertanggungjawabannya.Kamu juga harus ikut nanti" Ucap Tio.

Syafira mengangguk. "Baiklah,Sekarang ibu akan memasak dulu. Ayah dan Syafira duduk lah di meja makan."

"Syafira boleh membantu ibu?" Tanya Syafira.

"Jangan, lebih baik kamu duduk saja.biar ibu yang masak sendirian.Lagian kamu tidak boleh kecapean karena ada bayi di dalam kandunganmu." Wina tidak ingin Syafira kecapean.

"Baiklah bu" Syafira menurutinya.Karena ibu nya memang benar.Ia tidak boleh kecapean.

Beberapa menit kemudian.Wina sudah sudah selesai.Ia menghidangkannya di atas meja.

"Makanan datang" Ucap Wina.

"Wah seperti nya enak nih" Lanjut Tio

Syafira hanya tersenyum.Kemudian Syafira mengambil piring dan mengisi nya dengan nasi dan lauk pauk.Syafira tidak mengambil sayur karena syafira tidak menyukai sayur.Namun Wina tetap mengambilkan sayur untuk Syafira.

"Ibu, Syafira kan tidak suka sayur? Kenapa ibu memberi Syafira sayur" Tanya Syafira dengan bibirnya yang mengerucut.

Ayah nya hanya terkekeh geli melihat raut wajah Syafira.

 "Sekarang kamu tidak hanya makan untuk dirimu sendiri sayang, tapi juga untuk bayi yang ada di dalam kandunganmu.Bayi itu butuh vitamin seperti sayur ini.Makanya kamu harus makan sayur" Jawab Wina sambil menaruh sayur di piring Syafira.

"Iya wina, ibumu benar. Sayur itu juga sangat bagus untuk kesehatanmu dan bayimu" Timpal Tio.

"Baiklah, Syafira mengerti." Ucap Syafira.

Kemudian mereka makan tanpa berbicara sepatah kata pun.Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu.

Setelah selesai makan, wina membereskan semuanya dan mencuci piring.

"Syafira, sekarang kamu mandi lah dan bersiap siap.Sebentar lagi kita akan berangkat" Ucap Ayahnya.

"Siap ayah"

Syafira lalu pergi ke kamarnya.Di dalam kamar Syafira termenung sendirian.Syafira tidak tau reaksi apa yang akan diberikan adit nanti.Syafira masih belum memberi tahu tentang kehamilannya pada Adit.Syafira menghembuskan nafasnya pelan.Apapun yang terjadi Syafira harus kuat menghadapinya.

Dalam 20 menit Syafira sudah selesai bersiap siap.Ia memperhatikan penampilannya di cermin.Lalu setelah itu Syafira keluar dari kamarnya.

Kedua orang tua nya sudah menunggu dari tadi.Saat Syafira datang Wina dan Tio langsung berdiri.

"Ayo kita berangkat" Ucap Tio. Dan diangguki oleh kedua wanita itu.

Selama perjalanan, tidak ada pembicaraan sama sekali.Semuanya sibuk dengan pikirannya masing masing. Terutama Syafira, dia sangat memikirkan reaksi adit nanti.Apakah adit akan bertanggung jawab atau malah sebaliknya.Syafira melihat ke luar jendela mobil.Dan saat itu mata Syafira bertatapan dengan seorang pria.Mata pria itu sangat indah sehingga membuat Syafira tidak mau melepaskan tatapannya.

Pria yang ditatap oleh Syafira Adalah Keenan Aldebaran Bright.Dia adalah seorang pembalap motor yang sangat handal.Umurnya menginjak 25 Tahun.

Merasa perempuan yang menatapnya itu terpesona.Keenan mengedipkan sebelah matanya.Lalu motornya melaju dengan cepat meninggalkan Syafira dengan tatapannya.

"Siapa laki laki itu?" Batin Syafira.

Saking asyik nya melamun Syafira tidak menyadari kalau mereka sudah sampai di rumah Adit.Wina dan Tio turun dari mobil dan disusul oleh Syafira.

"Kamu yakin ini rumah Adit?" Tanya Tio kepada Syafira.

"Iya yah, Adit pernah mengajak syafira kesini" Jawab Syafira.

Lalu tanpa menunggu lagi, mereka mengetuk pintunya.Tak ada jawaban, Tio mengetuk pintu untuk kesekian kalinya.Pintu pun terbuka.

Menampilkan seorang lelaki dengan wajah yang masih kusut,sepertinya dia baru bangun dari tidurnya.Pria itu adalah Adit.

Setelah membukakan pintunya, mata Adit terbuka lebar melihat siapa yang datang. Syafira dan kedua orang tuanya.

"Silahkan masuk om, tante" Ucap Adit.

Lalu pandangan Adit jatuh kepada Syafira.Namun Syafira menatap ke arah lain.

Setelah dipersilahkan duduk, mereka bertiga pun duduk.

"Bibi, tolong siapkan minuman untuk tamu kita" Teriak Adit kepada pembantunya.

"Siap den" Jawab Bibi.

Tio menatap adit dengan tatapan yang tajam.Membuat Adit merasa tegang. "Ada apa ini?" Batinnya.

"Kedatangan kami kesini untuk meminta pertanggung jawabanmu kepada putri saya" Ucap Tio dengan nada tegas.

"Pertanggung jawaban apa om?" Tanya Adit.Ia sendiri merasa kebingungan.

"Aku hamil anak kamu dit" Ucap Syafira.

Adit tertawa dengan keras.Membuat Tio geram terhadapnya.Namun Tio masih tetap diam ia menunggu keterangan dari Adit.

"Kamu pikir aku bodoh? Kita hanya melakukannya sekali. Itu pasti bukan anak aku melainkan anak pria lain" Tuduh Adit.

Kemarahan Tio memuncak.Tio tidak bisa membiarkan Adit begitu saja.Tanpa pikir panjang Tio langsung berdiri dan menghajar Adit berkali kali.Sampai adit terbatuk batuk.

Beruntung Wina segera memisahkannya kalau tidak entah apa yang akan terjadi pada Adit.

"Kamu harus tanggung pada anak saya, Nikahi dia" Ucap Tio.

Adit berdiri tertatih tatih.Lalu menatap Tio dengan tak kalah tajamnya. "Saya tidak akan menikahi Syafira, karena saya sendiri tidak yakin itu adalah anak saya. Lagian saya juga akan segera menikah dengan perempuan lain"

Adit menyerahkan sebuah undangan pada Tio.

Tio meremas undangan itu.Tio akan kembali menghajar Adit namun dicegah oleh Istrinya.

Wina menatap Adit. "Suatu saat kamu pasti akan menyesalinya nak"

Lalu Wina mengajak suami dan putrinya pulang.Wina sudah tak tahan dengan Adit.Karena sedari tadi Adit terus merendahkan putrinya.

Sebenarnya Adit tahu kalau anak yang dikandung Syafira adalah anaknya.Namun ia tidak mau bertanggung jawab.Adit memilih menikahi pacarnya, daripada Syafira.

"Lho den, tamunya mana?" Tanya bibi.

"Sudah pulang bi" Jawab Adit.Lalu pergi ke kamarnya dan melanjutkan tidurnya yang senpat terganggu karena kedatangan keluarga Syafira.

Dalam perjalanan pulang, Tio kelihatan sangat marah.Tio menyesal membawa Syafira ke hadapan Adit kalau akhirnya Syafira dihina seperti ini.Tapi Tio berusaha tenang.Ia berusaha memendam amarahnya di depan Syafira.

"Ayah.." Lirih syafira.

"Iya sayang?" Jawab Tio.

"Maafkan Syafira..Ini semua salah Syafira"

Syafira menundukkan kepalanya.Membuat Tio dan Wina saling bertatapan.

"Tidak sayang kita disini sama sama lah" Jawab Wina.

Setelah sampai di rumah, Syafira langsung berlari ke dalam kamarnya.Ia mengunci diri.

Syafira menangis dalam diam.Sampai akhirnya dia tertidur.

Terpopuler

Comments

Suryani

Suryani

salut dengan orang tua Safira,,,

2022-05-19

1

sinta Oktariana

sinta Oktariana

klw q jadi ortux safira, mungkin sebulan pertma tau ank q hml,, gak tau lgi dah ank q jadi apa,,, tetap aja ujung2nya gak tega ma nasib ank

2022-02-25

0

Wakhidah Dani

Wakhidah Dani

walah dasar tukang celup...ga ada sopan sopanya

2022-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Hamil
2 Tanggung jawab
3 Bertemu dia
4 Mimpi
5 Balapan
6 Lagi dan Lagi
7 Asi
8 Sandiwara Keenan
9 Permintaan Syafira
10 Keenan Vs Adit
11 Sebuah penyesalan
12 Panti Asuhan
13 Rumah Sakit
14 Lampu Hijau Dari Calon Mertua
15 Perlakuan manis
16 Halo Tante
17 Membuat Kue
18 Cafe
19 Ondel Ondel
20 Lavenzi
21 Tunangan?
22 Perhatian
23 Yes i will
24 Mama dan gosipnya
25 King and Queen Lavenzi
26 Truth Or Dare
27 Pergi
28 Cemburu
29 Kecelakaan
30 Kangen
31 Menikah
32 Bintang
33 Tema pernikahan
34 Sah
35 Sakit
36 Malam Kedua
37 Kehilangan
38 Pengumuman
39 Batas Waktu
40 Akhir dari segalanya
41 Abang
42 Farhan dan Reno
43 Permainan
44 Rena dan Keysa
45 My husband and my brother
46 Ngambek
47 Hadiah
48 Salah paham
49 Pijat gratis
50 Panik
51 Persahabatan
52 Rencana balas dendam
53 Bahagia dan Sedih
54 Bangun sayang
55 Handphone Baru
56 Ziarah kuburan
57 Sekretaris
58 Sebuah kamar
59 Tidur Panjang
60 Happy Anniversary
61 Villa
62 Alvin dan tingkahnya
63 Absurd
64 Mual
65 Kentut
66 Tentang Dia
67 Kisah Reno
68 Ayam selai
69 Flasback
70 Berhasil
71 Azka & Azkia
72 Surprise
73 Episode tak berujung
74 Lagu cari jodoh versi Reno
75 Mama hamil?
76 Mengikhlaskanmu
77 Putus
78 Konten youtube
79 Konten youtube (2)
80 Gara gara Keenan
81 Senam
82 Dangdut
83 Mengunjungi Mama Mela
84 Mama
85 Monopoli
86 Good Bye Oma
87 Bersama Si kembar
88 Momen Bahagia
89 Azka dan Azkia
90 Welcome Riya
91 Terciduk
92 Bersayap
93 Hampir saja
94 Maaf
95 Detektif
96 Misi rahasia
97 Misi rahasia 2
98 Curiga
99 Penangkapan tikus
100 Mengalahkan tikus besar
101 Akhir sebuah kisah [END]
102 BONUS CHAPTER 1
103 BONUS CHAPTER 2
104 BONUS CHAPTER 3
105 BONUS CHAPTER 4
106 BONUS CHAPTER 5
107 BONUS CHAPTER 6
108 BONUS CHAPTER 7
109 LAST CHAPTER [TAMAT]
110 PENGUMUMAN!!
111 Karya Baru
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Hamil
2
Tanggung jawab
3
Bertemu dia
4
Mimpi
5
Balapan
6
Lagi dan Lagi
7
Asi
8
Sandiwara Keenan
9
Permintaan Syafira
10
Keenan Vs Adit
11
Sebuah penyesalan
12
Panti Asuhan
13
Rumah Sakit
14
Lampu Hijau Dari Calon Mertua
15
Perlakuan manis
16
Halo Tante
17
Membuat Kue
18
Cafe
19
Ondel Ondel
20
Lavenzi
21
Tunangan?
22
Perhatian
23
Yes i will
24
Mama dan gosipnya
25
King and Queen Lavenzi
26
Truth Or Dare
27
Pergi
28
Cemburu
29
Kecelakaan
30
Kangen
31
Menikah
32
Bintang
33
Tema pernikahan
34
Sah
35
Sakit
36
Malam Kedua
37
Kehilangan
38
Pengumuman
39
Batas Waktu
40
Akhir dari segalanya
41
Abang
42
Farhan dan Reno
43
Permainan
44
Rena dan Keysa
45
My husband and my brother
46
Ngambek
47
Hadiah
48
Salah paham
49
Pijat gratis
50
Panik
51
Persahabatan
52
Rencana balas dendam
53
Bahagia dan Sedih
54
Bangun sayang
55
Handphone Baru
56
Ziarah kuburan
57
Sekretaris
58
Sebuah kamar
59
Tidur Panjang
60
Happy Anniversary
61
Villa
62
Alvin dan tingkahnya
63
Absurd
64
Mual
65
Kentut
66
Tentang Dia
67
Kisah Reno
68
Ayam selai
69
Flasback
70
Berhasil
71
Azka & Azkia
72
Surprise
73
Episode tak berujung
74
Lagu cari jodoh versi Reno
75
Mama hamil?
76
Mengikhlaskanmu
77
Putus
78
Konten youtube
79
Konten youtube (2)
80
Gara gara Keenan
81
Senam
82
Dangdut
83
Mengunjungi Mama Mela
84
Mama
85
Monopoli
86
Good Bye Oma
87
Bersama Si kembar
88
Momen Bahagia
89
Azka dan Azkia
90
Welcome Riya
91
Terciduk
92
Bersayap
93
Hampir saja
94
Maaf
95
Detektif
96
Misi rahasia
97
Misi rahasia 2
98
Curiga
99
Penangkapan tikus
100
Mengalahkan tikus besar
101
Akhir sebuah kisah [END]
102
BONUS CHAPTER 1
103
BONUS CHAPTER 2
104
BONUS CHAPTER 3
105
BONUS CHAPTER 4
106
BONUS CHAPTER 5
107
BONUS CHAPTER 6
108
BONUS CHAPTER 7
109
LAST CHAPTER [TAMAT]
110
PENGUMUMAN!!
111
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!