Disalahkan

Dikantor polisi.

"Apa maksud anda pak? Jadi putra kami kecelakaan karena kelalaiannya sendiri? Bukan karena ada yang mencelakainya?"

"Benar sekali Nyonya. Korban menyetir sambil menerima telfon dan orang yang menelfonnya adalah nona Glesty ini.

deg....

"Jadi, ini semua terjadi karna diriku? Benar! Akulah yang telah menyebabkan suamiku celaka."

"Kami memiliki catatan dan rekaman telfonnya." sambung pak polisi.

"Pa.. papa dengar? Wanita ini yang menyebabkan putra kita seperti sekarang.."

"Dan kau,, perempuan murahan,, bagaimana mungkin kau dibalik wajah polosmu ini menyebabkan seseorang hampir mati hah?!" Mama Arland menangis dalam kemarahan.

"Maafkan saya tuan, nyonya,, saya juga tidak bermaksud membuatnya celaka. Saya juga sangat menyayanginya."

"Tapi sangat jelas disini kau memaksanya untuk mendengarkanmu. Kau terdengar sangat egois. Bagaimana mungkin putraku memilih wanita sepertimu untuk dijadikan istri? haaah!"

"Maaf saya kira kita sudah selesai.. masalah ini sebaiknya silahkan diselesaikan dengan cara kekeluargaan." Ujar pak polisi memberi saran.

"Sayang sudahlah. Semuanya telah terjadi, gadis ini juga sama sedihnya dengan kita." Ucap papa Arland.

"Apa? Papa bilang sudahlah? Pa.. kita tidak bisa membiarkan dia berkeliaran dengan bebas."

"Pak, saya dan keluarga saya menuntut agar gadis ini dihukum." Tegas mama Arland.

Deg.. Glesty sontak menatap heran kearah wanita yang secara sah merupakan ibu mertuanya ini.

"Bu... tolong ampuni saya bu.. saya akan melakukan apapun agar keluarga kalian mengampuniku. Tolong jangan penjarakan saya bu. Saya mohon. Saya memiliki 2 adik yang harus saya jaga bu, tolong biarkan saya bu.. saya mengaku saya memang bersalah bu. Saya mohon." Glesty mengatupkan kedua tangannya yang bergetar ketakutan untuk memohon pengampunan.

"Apa kalian akan terus berdebat disini? Ini kantor polisi. Ayo ma, kita harus membawanya dan membicarakan ini baik-baik." Papa Arland melangkah keluar dan diikuti oleh mama Arland dan Glesty.

Hari sudah gelap.

mereka bertiga duduk berhadapan di sebuah restoran didekat rumah sakit XX.

"Kalian berdua,, cukup dengarkan saya" Papa memulai obrolan.

"Glesty, jadi itu namamu?"

Glesty hanya mengangguk.

"Seperti yang td kau dengar, aku dan keluarga besarku merasa keberatan dengan kejadian ini dan kau memang harus menerima ganjaran dari perbuatanmu."

Glesty hanya tertunduk lesu, tanpa tau apa yang harus ia katakan.

"Jadi kami akan memberikan penawaran padamu agar bebas dari gugatan."

Glesty merasa sedikit legah mendengar akan adanya negosiasi.

"Penawaran seperti apa yang bapak maksud? Saya akan lakukan apapun yang saya bisa."

"Kau tau bahwa putraku telah menipumu. Kami percaya bahwa Arland tidak akan menipu seseorang yang dia cintai.. dapat saya pastikan bahwa dia hanya mempermainkanmu."

"Jadi maksud bapak... belum sempat Glesty melanjutkan, "tinggalkan dia.. pergi dari kota ini, menghilanglah." Glesty bahkan belum sempat menyelesaikan perkataannya, Papa Arland sudah memotongnya dengan tegas meminta Glesty meninggalkan Arland.

"Bagaimana jika saya menolak tuan?" Glesty memberanikan diri bertanya dengan suara bergetar.

"Kami adalah keluarga terkemuka, kami memiliki kekuatan untuk menghancurkan setiap saingan besar sekalipun.."

"Kau bilang tadi bahwa kau memiliki 2 adik kan? Jika tidak ingin terjadi apa-apa terhadap keluargamu, maka menyerahlah."

"Putraku Arland akan menikah dengan gadis pilihan kami ketika dia bangun nanti.. kumohon, jangan mengganggunya.. apalagi jika kau dan keluargamu masih ingin hidup tenang."

deg..

"Kebahgiaan, dibohongi, ancaman ini, datang dalam satu hari yang sama? Kenapa ini harus kualami? Apa salahku?" Glesty menagis dalam hati

Dengan airmata yang masih mengalir dan tatapan lurus tanpa menatap orang yang ada dihadapannya, Glesty mengatakan "baiklah, mari kita sepakat. Saya memang harus menyadari siapa diri saya. Saya memahami semua yang telah bapak katakan.."

Hancur dan hancur!!

Semua janji bahagia, rencana masa depan bersama dengan Arland, kini harus ia kubur hingga tak akan terbayang lagi.

"Baiklah jika kau sudah mengerti dan menyadari posisimu. Mari kita tidak bertemu lagi setelah ini. Terima kasih karna tidak menghalangi kami. Kami akan membawa pergi putra kami ke Luar Negeri."

Mama dan papa Arland berdiri dan pergi meninggalkan Glesty sendirian. Bahkan makanan yang telah mereka pesan belum tersentuh.

\=\=\=\=

Dering ponsel Glesty berbunyi. Saat melihat siapa yang menelfon, airmatanya semakin mengalir. Kini dia harus berhadapan dengan kedua adiknya. Glesty bingung harus menjelaskan apa. Apa dia harus mengatakan segalanya? Yang mana dulu yang harus dia beritahukan? Glesty sangat bingung.

Dering telpon pun terputus.

Kemudian kembali berdering lagi.

"halo Leon.."

"Kakak... ini sudah pukul 10 malam.. kakak sama kakak ipar dimana?"

"Leon, datang sekarang ke Restoran yang berada di depan rumah sakit XX. Kakak tunggu sekarang. Glesty langsung menutup telfon.

Leon dan Lea bergegas menaiki dan menjalankan motor. Kini keduanya kembali ceria setelah hampir setengah hari ini kakak tercinta mereka tidak bisa dihubungi dan mereka berdua sangat khawatir..

"Wah.. tumben yah kakak mau traktir di restoran mahal? Aku tidak sabar ingin menikmati makanan disana." Ucap Lea.

Bukankah kau sedang Diet Lea?

"Untuk hari ini aku tidak mau diet"

\=\=\=

"Kakak...

Loh kok kakak sendirian? dimana kakak ipar?" Leon dan Lea bertanya karena bingung tidak ada kakak ipar mereka.

"Makanlah.. setelah ini kalian tidak akan makan yang seperti ini." Ucap Glesty dengan raut wajah yang tak biasa.

"Hmmm.. kak bukankah kau sangat jahat pada kakak ipar? kakak tidak merasa berkhianat makan enak tanpa dia?" Ucap Lea.

"Diamlah saat makan jangan memikirkan apapun." Glesty memukul sendok ditangan Lea agar berhenti ngoceh..

Mereka bertigapun makan dengan lahap dan menghabiskan makanan enak itu.

Mata Glesty merasa sangat panas melihat kedua adiknya melahap hidangan yang sebenarnya bukan untuk mereka.

"Lea, pesan Taxi."

Leon dan Lea menangkap aura keanehan pada sikap kakak kesayangan mereka itu. Namun mereka hanya pura-pura cuek saja. Mereka yakin ada sesuatu terjadi pada kakaknya..

\=\=\= tiba dirumah\=\=

"Kak... kok tumben kakak ipar belum pulang?."

"Leon Lea, ayo kemas semua barang kalian."

"Apa?" serentak..

"Kak.. ayo cerita.. ada apa kak?."

Kakak ada masalah dengan kakak ipar? Ayo jelaskan." Leon sudah sangat ingin tahu apa masalah kakaknya.

"Kemasi dulu semua barang kalian, baru kakak akan menjelaskan yang terjadi."

"Jadi benar ada yang terjadi?" Lea penasaran.

Mereka masuk ke kamar masing-masing untuk berkemas. Meskipun dikepala Leon dan Lea tersimpan pertanyaan yang belum terjawab, mereka menyelesaikan acara kemas-kemas semua barang mereka.

"Lea, ayo kita bantu kakak berkemas. Aku sudah tidak sabar ingin tahu apa yang terjadi." Ajak Leon.

"Baik lah kak, ini aku juga udah selesai kok, ayo kita ke kamar kakak."

Mendekati pintu kamar Glesty.

Mereka mendengar isak tangis yang sangat pelan, seolah takut jika ada yang akan mendengar bahwa dia sedang menangis.

Benar saja. Glesty sedang menangis sambil memeluk baju kakak ipar mereka. Lea Leon berhadapan dan sama-sama menganggukkan kepala. Seolah mengerti kode anggukan kepala masing-masing, lalu mereka .....

bersambung Gaes😉...

**huf... kenapa jadi gini kisahnya ya gaes..

makasih udah baca bab ini ya, semoga kalian suka🙏**

Terpopuler

Comments

🍓ིη𝔞Ĺ𝔞🐰

🍓ིη𝔞Ĺ𝔞🐰

nyesek bangeeet....
kak author jangan banyak bawangnya doank...gak tahan nih mata...mana nangis depan anak lagi...huuhuuuhu

2021-11-09

2

PriyankaDaniel PD

PriyankaDaniel PD

aku syedih😩😩😩

2021-10-22

1

Youni Tea

Youni Tea

pertama kali baca novel ini penasaran dan penasaran ternyata bagus ceritanya,kasian glesty

2021-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Kecil
2 Kabar Gembira
3 Kebahagiaan dan Kesedihan
4 Ternyata..
5 Disalahkan
6 Kesedihan dan Penghiburan
7 Terakhir Kali
8 Ternyata Mereka Kembar
9 Kelahiran Si Kembar
10 Profesi baru Lea (Alina Lea)
11 Dia Terbangun
12 Kemarahan Arland
13 Beasiswa Prestasi
14 Pulang..
15 Dia Tak Mengenaliku
16 Keinginan Arles
17 Merasa Sedih.
18 Jejak Leon dan Lea
19 Arles Harus Berani
20 Pengumuman
21 Jalan²
22 Rumah Onty Le "Keren"
23 Apa Papa Sudah Meninggal?
24 Lukisan Lean
25 Adikku Belum bisa berbicara Paman
26 Paman itu Sama Tampannya Denganku!
27 Aku, Melihatmu!
28 Paman Itu, Bermain Bersama Putrinya!
29 Pinjam Papamu Sebentar Saja
30 Papa Kami Sedang Sakit
31 Bersyukur Memiliki Si Kembar
32 Rencana Arland
33 PENGUMUMAN YA
34 Devan Mengutus Bu Sum
35 Kita Harus Mencarinya
36 Kendalikan Perasaanmu
37 Lelaki Itu?
38 Menangislah Mama
39 Apa Dia Cucuku?
40 Ciumanku yang Pertama
41 Ingin Pindah Sekolah
42 Batalkan Rencana Jahat
43 Orderan Pelanggan Diskotik
44 Glesty dan Arland
45 Bertemu Aurel Lagi
46 Sekali Lagi, Awas!
47 Kau Mencitainya?
48 Terima Kasih
49 Kembali ke kota J
50 Kami Merindukanmu Paman
51 Teman Nakal Receh
52 Sedih, Juga Malu
53 Glesty?
54 Paman, Terima kasih
55 Kalian milikku
56 Kekesalan Glesty
57 Jaga Putra Anda
58 Mereka Sangat Mirip
59 Gadis Kecil Itu Lean?
60 Istri dan Putra Anda
61 Panggil aku Papa
62 Oma dan Opa?
63 Dia Putraku. Iyakan?
64 Jawab Iya, Jika Benar!
65 Terima kasih Arland
66 Iya, Itu Benar
67 Kekecewaan dan Kesedihan
68 Kami Anak Kembar
69 Masih Istri Kamu
70 Kau Istriku
71 Rasa Takut Lea
72 Menemukan Lea
73 Akan Tinggal Bersama
74 Terima Kasih Papa
75 Minta Maaf
76 Cantik dan Sexy
77 I Miss You
78 Kelelahan (+ Visual )
79 Mulailah Hidup Baru
80 Rumah Mertua
81 Sikap Manis
82 Forgive Me, I Love You.
83 Devan Oh Devan
84 Devan Sakit
85 Maafkan Aku.
86 Bahagia Bersama
87 Sinopsis Season 2 + Pengenalan Tokoh Utama
88 RSUD Kota J (Season 2)
89 Senyum Devil (Season 2)
90 Bermain-main (Season 2)
91 Restauran Nino (Season 2)
92 Tangisan Seorang Calista (Season 2)
93 Masih Flashback (Season 2)
94 Masih Flashback ya (Season 2)
95 Arles (Season 2)
96 Hanya Sampah (Seson 2)
97 Supir Panggilan (Season 2)
98 Glesty - Dini (Season 2)
99 Pria Tampan 420ribu(Season 2)
100 Ke Pantai (Season 2)
101 Merasa Iba (Season 2)
102 Lean Terpesona (Season 2)
103 MU..RA..HAN (Season 2)
104 Kurang Kerjaan (Season 2)
105 Nasi Goreng (Season 2)
106 Ku Menangiis (Season 2)
107 Kasih Sayang Calista (Season 2)
108 Merasa Marah (Season 2)
109 Berhenti Menghinaku (Season 2)
110 Maafkan Aku (Season 2)
111 Kamu Hebat (Season 2)
112 Ke Rumahnya Lagi (Season 2)
113 Tunggu! Dengarkan! (Season 2)
114 Ide Konyol Fran (Season 2)
115 ...........
116 Kehadiranmu Menggangguku (Season 2)
117 Calista.. Bangun! (Season 2)
118 Oooohh Calista (Season 2)
119 Kemungkinan Terburuk (Season 2)
120 Keajaiban (Season 2)
121 Membuka Mata (Season 2)
122 Maafkan Kami (Season 2)
123 Pemaksaan (Season 2)
124 Bersama Nino (Season 2)
125 Dion Datang (Season 2)
126 Melepas Chateter? (Season 2)
127 Gara-gara Dion (Season 2)
128 Kecurigaan Mama Gless (Season 2)
129 Boleh Pulang (season 2)
130 Tanggungjawab? (season 2)
131 Elnino? (Season 2)
132 Ketakutan Yang Sia-sia (season 2)
133 Akting Kebablasan? (Season 2)
134 Mengunjungi Kota B (Season 2)
135 Gagal Lagi (Season 2)
136 Aniversary Oma Opa (Season 2)
137 Pertemuan Tak Disengaja
138 Gara-gara Oma (Season 2)
139 Dipertemukan (Season 2)
140 Mengakui (Season 2)
141 Pengumuman Penting (Season 2)
142 Kekhawatiran Oma (Season 2)
143 Hadiah Dari Oma (Season 2)
144 Pelukan Lean (Season 2)
145 Hadiah Untuk Dion (Season 2)
146 Cincin Kawin (Season 2)
147 Happy Birthday Calista + Pemberitahuan dari Author
148 Pasangan Backstreet (Season 2)
149 Sah (Season 2)
150 Honeymoon (Season 2)
151 (TAMAT) + Promo Karya
152 Malam Pertama 100 Juta Won
153 Skandal Cinta Si Kembar
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Keluarga Kecil
2
Kabar Gembira
3
Kebahagiaan dan Kesedihan
4
Ternyata..
5
Disalahkan
6
Kesedihan dan Penghiburan
7
Terakhir Kali
8
Ternyata Mereka Kembar
9
Kelahiran Si Kembar
10
Profesi baru Lea (Alina Lea)
11
Dia Terbangun
12
Kemarahan Arland
13
Beasiswa Prestasi
14
Pulang..
15
Dia Tak Mengenaliku
16
Keinginan Arles
17
Merasa Sedih.
18
Jejak Leon dan Lea
19
Arles Harus Berani
20
Pengumuman
21
Jalan²
22
Rumah Onty Le "Keren"
23
Apa Papa Sudah Meninggal?
24
Lukisan Lean
25
Adikku Belum bisa berbicara Paman
26
Paman itu Sama Tampannya Denganku!
27
Aku, Melihatmu!
28
Paman Itu, Bermain Bersama Putrinya!
29
Pinjam Papamu Sebentar Saja
30
Papa Kami Sedang Sakit
31
Bersyukur Memiliki Si Kembar
32
Rencana Arland
33
PENGUMUMAN YA
34
Devan Mengutus Bu Sum
35
Kita Harus Mencarinya
36
Kendalikan Perasaanmu
37
Lelaki Itu?
38
Menangislah Mama
39
Apa Dia Cucuku?
40
Ciumanku yang Pertama
41
Ingin Pindah Sekolah
42
Batalkan Rencana Jahat
43
Orderan Pelanggan Diskotik
44
Glesty dan Arland
45
Bertemu Aurel Lagi
46
Sekali Lagi, Awas!
47
Kau Mencitainya?
48
Terima Kasih
49
Kembali ke kota J
50
Kami Merindukanmu Paman
51
Teman Nakal Receh
52
Sedih, Juga Malu
53
Glesty?
54
Paman, Terima kasih
55
Kalian milikku
56
Kekesalan Glesty
57
Jaga Putra Anda
58
Mereka Sangat Mirip
59
Gadis Kecil Itu Lean?
60
Istri dan Putra Anda
61
Panggil aku Papa
62
Oma dan Opa?
63
Dia Putraku. Iyakan?
64
Jawab Iya, Jika Benar!
65
Terima kasih Arland
66
Iya, Itu Benar
67
Kekecewaan dan Kesedihan
68
Kami Anak Kembar
69
Masih Istri Kamu
70
Kau Istriku
71
Rasa Takut Lea
72
Menemukan Lea
73
Akan Tinggal Bersama
74
Terima Kasih Papa
75
Minta Maaf
76
Cantik dan Sexy
77
I Miss You
78
Kelelahan (+ Visual )
79
Mulailah Hidup Baru
80
Rumah Mertua
81
Sikap Manis
82
Forgive Me, I Love You.
83
Devan Oh Devan
84
Devan Sakit
85
Maafkan Aku.
86
Bahagia Bersama
87
Sinopsis Season 2 + Pengenalan Tokoh Utama
88
RSUD Kota J (Season 2)
89
Senyum Devil (Season 2)
90
Bermain-main (Season 2)
91
Restauran Nino (Season 2)
92
Tangisan Seorang Calista (Season 2)
93
Masih Flashback (Season 2)
94
Masih Flashback ya (Season 2)
95
Arles (Season 2)
96
Hanya Sampah (Seson 2)
97
Supir Panggilan (Season 2)
98
Glesty - Dini (Season 2)
99
Pria Tampan 420ribu(Season 2)
100
Ke Pantai (Season 2)
101
Merasa Iba (Season 2)
102
Lean Terpesona (Season 2)
103
MU..RA..HAN (Season 2)
104
Kurang Kerjaan (Season 2)
105
Nasi Goreng (Season 2)
106
Ku Menangiis (Season 2)
107
Kasih Sayang Calista (Season 2)
108
Merasa Marah (Season 2)
109
Berhenti Menghinaku (Season 2)
110
Maafkan Aku (Season 2)
111
Kamu Hebat (Season 2)
112
Ke Rumahnya Lagi (Season 2)
113
Tunggu! Dengarkan! (Season 2)
114
Ide Konyol Fran (Season 2)
115
...........
116
Kehadiranmu Menggangguku (Season 2)
117
Calista.. Bangun! (Season 2)
118
Oooohh Calista (Season 2)
119
Kemungkinan Terburuk (Season 2)
120
Keajaiban (Season 2)
121
Membuka Mata (Season 2)
122
Maafkan Kami (Season 2)
123
Pemaksaan (Season 2)
124
Bersama Nino (Season 2)
125
Dion Datang (Season 2)
126
Melepas Chateter? (Season 2)
127
Gara-gara Dion (Season 2)
128
Kecurigaan Mama Gless (Season 2)
129
Boleh Pulang (season 2)
130
Tanggungjawab? (season 2)
131
Elnino? (Season 2)
132
Ketakutan Yang Sia-sia (season 2)
133
Akting Kebablasan? (Season 2)
134
Mengunjungi Kota B (Season 2)
135
Gagal Lagi (Season 2)
136
Aniversary Oma Opa (Season 2)
137
Pertemuan Tak Disengaja
138
Gara-gara Oma (Season 2)
139
Dipertemukan (Season 2)
140
Mengakui (Season 2)
141
Pengumuman Penting (Season 2)
142
Kekhawatiran Oma (Season 2)
143
Hadiah Dari Oma (Season 2)
144
Pelukan Lean (Season 2)
145
Hadiah Untuk Dion (Season 2)
146
Cincin Kawin (Season 2)
147
Happy Birthday Calista + Pemberitahuan dari Author
148
Pasangan Backstreet (Season 2)
149
Sah (Season 2)
150
Honeymoon (Season 2)
151
(TAMAT) + Promo Karya
152
Malam Pertama 100 Juta Won
153
Skandal Cinta Si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!