...Eps 4...

NovelToon
Kursi panjang yang ada dilorong ini menjadi tempat jin terlelap untuk menunggu jisoo karena kunci mobilnya tersebut. Ingat hanya menunggu perempuan itu karena KUNCI MOBIL PEREMPUAN ITU. nggak lebih dan nggak kurang.
jisoo yang melihatnya hanya bisa menggeleng – gelengkan kepalanya melihat lelaki tersebut.
Jisoo
Jisoo
Bangun!
jisoo menggoyangkan badan jin dengan pelan. Dan alhasil jinpun tak kunjung bangun dari tidurnya. Merasa kesal, jisoo dengan cara yang tak lazim yaitu langsung mendudukkan jin dengan kekuatannya sendiri dan menepuk-kan pipinya
jin yang merasa terusik, langsung sadar dan membuka-kan matanya.
Jin
Jin
kenapa?
Jisoo
Jisoo
ck, lo ketiduran disini dan ambil banyak tempat. Yang seharusnya keluarga pasien bisa duduk disini, tapi terhalang badan lo
Jin
Jin
gw minta maaf. gw hanya capek. Gimana keadaan korban?
Jisoo
Jisoo
sebelum lo tau kondisi korban, lebih baik lo tau kondisi lo. Liat bahkan kantung matamu terlihat terlalu cekung
jin menggeleng
Jin
Jin
gw baik baik saja
Tiba – tiba sebuah suara mengagetkan mereka berdua
Yeri
Yeri
jin? lo ngapain disini?*tanya seorang dokter yang dimana adalah senior jisoo
Jisoo
Jisoo
hah, lo kenal sama ini orang?
Yeri
Yeri
lk gimana sih chuu, ini adik gw, Seokjin. lo ngapain disini jin? lo sakit?
jisoo langsung mengernyitkan kedua alisnya karena masih bingung dengan semua ini. dunia ini sempit gaes!
Jin
Jin
gw ga papa noona. Cuma bantu dia untuk antar pasien kesini dan kami ketemunya juga di jalan kok* tersenyum kikuk seperti anak laki – laki kecil yang takut dimarahi
Yeri
Yeri
oh... yakin cuma gitu aja?
Jisoo
Jisoo
yakin!
Jin
Jin
yakin!
jawab mereka serempak dan kemudian mereka toleh menoleh bertiga
Yeri
Yeri
oke oke, jangan diserbu dong gw nya. Kalau begitu, gw duluan ya
jisoo memilih untuk untuk duduk dikursi disamping jin sambil membuka jas dokternya. Mereka pun dilanda kediaman hingga akhirnya jisoo memutuskan untuk berbicara
Jisoo
Jisoo
Dokter Yeri itu orangnya humble ga kek situ
jin menatap jisoo dengan tatapan kesalnya
Jin
Jin
jadi ga periksa gue ?
jisoo semakin menatap bingung lelaki disebelahnya
Jisoo
Jisoo
percuma ganteng dan good looking tapi kalau ditanya malah dijawab dengan pertanyaan juga, hft*batin
jin bangkit dan menatap jisoo yang sedang duduk
Jin
Jin
dimana?
Jisoo
Jisoo
the left way
jin meninggalkan jisoo yang masih terduduk dikursi tersebut.
Jisoo
Jisoo
dan satu lagi, percuma dia pefect kalau gengsi-an dan sok ketahuan. Dasar*batin
jisoo pun langsung beranjak menuju ruangan kerjanya. Sesampainya di depan pintu ruangan kerjanya, ia melihat ke arah jin yang berada didepan ruangan kerjanya Dokter chen.jisoo yang melihatnya hanya bisa cekik-an
Jisoo
Jisoo
ngapain lo? "menahan tawanya
Jin
Jin
keruangan lo lah*santai
Jisoo
Jisoo
coba lihat keatas. Itu namanya siapa?
dan kali ini tawaan jisoo membludak melihat ekspresi lelaki tersebut
Jin
Jin
hanya salah ruangan. Tidak jadi masalah. Cepat masuk gw ga punya waktu lama*memasang wajah stay coolnya dan berjalan kearah jisoo
jisoo membuka pintu ruangan kerjanya dan menghidupkan lampu. jisoo langsung mengambil buku catatan untuk pasien dengan maksud agar mudah untuk didata dikemudian hari nantinya.
Jisoo
Jisoo
nama?
jisoo menunggu jawaban dari jin yang dimana ia masih saja berdiri dan memandang sekitar
Jin
Jin
ini ruangan lo?
jisoo menatapnya
Jisoo
Jisoo
ada yang salah?
Jin
Jin
ga, Cuma sedikit lebih berwarna dari biasanya dan ada mainan anak anak juga* sedikit tertawa kecil
Jisoo
Jisoo
duduk. Dan siapa nama lo* menegaskan suaranya
Jin
Jin
untuk
Jisoo
Jisoo
Mau gw tulis di batu nisan lo
Jin
Jin
gaje lo
Jisoo
Jisoo
professional please
Jin
Jin
oke, Jin
Jisoo
Jisoo
kalau hanya nama pendek, gw sudah tau pas Dokter Yeri panggil tadi.
Jin
Jin
Kim seokjin
Setelah jisoo selesai menulis namanya, ia langsung mengambil stethoscope dan alat tensi, ia langsung mengangkat sebelah tangan jin dan menuntunnya untuk menaruh di atas meja kerjanya. Kemudian ia melilitkan manset dan mengikatkan dengan rapat dan tidak terlalu kendur. Lalu ia memompa nya dan kemudian membuka klepnya dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam
jisoo yang sedang memakai stethoscope nya dengan seksama mendengarkan denyut tekanan darah.
Jin
Jin
lama sekali
Jisoo
Jisoo
diam. gw lagi dengar denyut tekanan darah lo
jisoo kembali memompa dan membuka klep nya. Ketika ia sudah berhasil membaca tekanan darahnya, ia langsung membuka stethoscope nya dan melepas lilitan manset.
Jisoo
Jisoo
hipotensi, 80/120mmHg
Jin
Jin
terus, apa yang harus gw lakuin
~•~•~•~•~•~•~•~•~
Author
Author
Jangan lupa Likoment nya we!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!