MDB Bab 2 - Sampai Batas Waktu Yang Belum Ditentukan

Bukannya menemui Shinee, Laura akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampusnya. Mengurus cuti selama satu semester agar bisa menjalani pengobatan di luar negeri tanpa memberi keluarganya.

Laura tak tahu apakah nanti saat kembali dia masih hidup atau sudah mati, tapi sungguh Laura tak ingin terlihat hancur di kota ini.

Hatinya terlalu hancur tiap kali mengingat hal itu, belum lagi kebenciannya pada Shinee adalah sesuatu yang sulit Laura kendalikan saat ini.

"Laura! Apa kamu gila? Kenapa tiba-tiba mengambil cuti? Ini kuliah semester terakhir kita, sebentar lagi selesai bodoh," kesal Celine, sahabat Laura sejak masa sekolah dasar. Mereka terus bersama sampai menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Ucapan Celine membuat Laura terdiam sejenak, kedua tangannya yang sejak tadi sibuk mengurus surat cuti jadi berhenti. Bahkan dengan Celine pun Laura merahasiakan hubungannya dengan Shinee.

"Aku harus mengambil cuti ini Chel," jawab Laura.

"KENAPA?!"

"Karena aku hampir mati."

"Astaga," kaget Celine, tapi kini dia masih berpikir ucapan Laura hanya lah main-main dan jawaban itu semakin membuatnya kesal. "Jangan main-main dengan keputusan dan ucapan mu itu Lau! Katakan dengan jujur kenapa tiba-tiba kamu mengambil cuti?!" tegasnya sekali lagi.

Laura menghela nafas dengan kasar, kembali meratapi dirinya sendiri di dalam hati. Namun saat ini Laura merasa dia benar-benar berada di titik terendah. Bahkan Shinee yang dia pikir bisa jadi pelindung pun ternyata menjadi salah satu penyebab kehancuran hidupnya.

Laura menatap Celine dengan lekat, dadanya sesak sekali. "Waktuku hanya tinggal enam bulan lagi, Chel."

"Waktu apa? bicara yang jelas!"

"Aku divonis kanker stadium akhir, baru tadi hasilnya keluar."

"Jangan bercanda!"

"Tidak, aku sangat serius," balas Laura yang kemudian kedua matanya terlihat merah, menahan air mata agar tidak kembali tumpah.

Celine tergugu, terlebih dia tak melihat kebohongan dari sorot mata itu. Di detik berikutnya Celine pun merasakan sesak berlebihan di dada. Terlebih saat Laura akhirnya menunjukkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dia dapatkan beberapa jam lalu.

Tubuh Celine gemetar, dia menjatuhkan air mata lebih dulu saat ini. Berulang kali berkata tidak mungkin, tidak mungkin dan tidak mungkin.

Namun Laura mengatakan hasil ini tidak bisa berubah.

"Aku tidak ingin keluargaku tahu Chel, aku mohon rahasiakan semuanya. Aku akan pergi ke Amerika dan menjalani pengobatan di sana," jelas Laura, ini adalah keputusan yang bisa dia ambil sekarang. Laura tak tahu lagi harus apa, harus bagaimana?

"Aku ikut, aku juga akan mengambil cuti sama denganmu."

"Tidak Chel, kamu harus tetap di sini dan menyelesaikan pendidikanmu?"

"Apa kamu gila? Kamu pikir aku masih bisa belajar disaat kamu hampir mati?!"

Laura menangis lagi, inilah yang tak dia inginkan. Jika membagi lukanya, maka orang lain juga akan ikut menderita.

"Laura, dengarkan aku baik-baik," ucap Celine. "Tentang kematian tak ada yang bisa menebaknya, bahkan mungkin aku pun bisa mati lebih dulu tanpa penyakit itu. Bisa saja aku mati lebih dulu daripada kamu, jadi jangan takut," ucapnya dengan suara gemetar, air matanya bercucuran pula.

Dan isak tangis Laura makin terasa pilu, di depan gedung rektorat tersebut mereka berdua akhirnya menangis bersama. Celine memeluk tubuh Laura yang sudah lemah.

Butuh waktu cukup lama agar tangis keduanya mereda. Celine juga sudah mengambil keputusan bahwa dia akan menemani Laura, mereka akan sama-sama mengambil cuti sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Apa alasan yang akan kamu katakan pada mommy Naina?" tanya Celine.

"Bagaimana jika kamu yang pura-pura sakit? Aku akan menemani kamu berobat ke Amerika."

"Astaga, kenapa malah aku yang jadi tumbal?"

"Nanti aku minta mommy Nai untuk merahasiakan ini dari kedua orang tuamu."

"Hais, atur-atur sajalah."

Terpopuler

Comments

Niͷg_Nσͷg🕊

Niͷg_Nσͷg🕊

ingat! Laura, dokter boleh memperkirakan, tapi author yang akan memberikanmu kematiann 🤭 mungkin kata dokter, penyakit kamu sudah di stadium akhir. tapi jika author bersabda, kamu akan baik2 saja malah bisa sembuh gimana? siapa tahu tuh dokter salah mendiagnosa 🤭 kamu kan bisa menuntutt balik tuh dokter, karena salah mendiagnosa. lagian kok anehh saja dengan kondisi kesehatan kamu. siapa tahu yaa? kondisi kamu cuma sebatas akal2lan seseorang yang ingin membuat kamu hancur 🤭 mengingat di sini, kamu pernah punya hubungan special dengan shinee yang ternyata sudah beristri 🤔

2025-11-01

18

Kar Genjreng

Kar Genjreng

sedih tapi ada lucunya juga sahabat yang suruh pura pura sakit 🥺. setia sekali BESTie nya ada cerita sebelumnya namanya suka lupa,,,,setia banget dari jadi OB hingga jadi istri Bos,,, kedua nya,,,,semoga Mommy Nai percaya ya jadi chaline yang sakit 🤫 rahasia ya semoga sembuh pulang membawa berita baik tenang pasti ada keajaiban buat mu nona muda Laura,,,,,Daddy Nick apa ga curiga kalau Nai mungkin tidak curiga,,,

2025-11-01

3

Srie Handayantie

Srie Handayantie

sahabat dari SD yg udh tau luar dalam tentang Laura makanya demi bisa menemani berobat hrus ada drama diantara mereka supaya dpet izin untuk pergii . bikin iri ajaa deh

2025-11-01

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!