BAB 04: Elemen Kristal
Satu minggu telah berlalu. Selama tujuh hari penuh, Liu Xian tak pernah berhenti berlatih. Setiap pagi hingga senja, ia berlari mengelilingi lapangan latihan dan mengangkat batu berat. Setiap harinya, jumlah putaran lari bertambah seratus kali, dan waktu mengangkat batu juga ditambah satu jam.
Kini, Liu Xian telah mampu berlari mengelilingi lapangan latihan sebanyak seribu kali, serta mengangkat batu seberat lima puluh kilogram itu selama seharian penuh tanpa istirahat.
"Adik Xian benar-benar luar biasa."
"Benar, aku saja tidak sanggup mengangkat batu itu lebih dari enam jam."
"Aku rasa Adik Xian akan jadi kultivator hebat di masa depan."
"Yah, apapun itu, semoga saja dia tidak melupakan kita kelak nanti."
Para murid berbisik kagum sambil menyaksikan Liu Xian yang sedang berlatih di bawah terik matahari. Keringatnya menetes, ototnya menegang, tapi ekspresinya tetap tenang. Meski baru berumur tiga belas tahun, kekuatan fisiknya sudah jauh melampaui murid lain seusianya. Wajah tampannya yang bersih dan tenang juga membuat banyak murid wanita berkumpul di sekitar lapangan hanya untuk menyemangatinya.
**
Sementara itu, di kediaman pemimpin Sekte Naga Langit, Liu Long tengah duduk bersama para tetua sekte. Di hadapan mereka terbentang meja bundar besar dari batu giok, dan suasana pertemuan terasa serius.
"Para tetua sekalian," ujar Liu Long membuka pembicaraan, "hari ini aku mengumpulkan kalian untuk membicarakan turnamen antar sekte yang akan segera diadakan di Kekaisaran. Aku ingin mendengar pendapat kalian tentang siapa saja murid yang pantas kita bawa."
Tetua pertama mengangguk dan segera berbicara, "Pemimpin, saya merekomendasikan Jia Li, Li Mei, dan Ma Jun."
Liu Long mengerutkan alisnya sedikit. "Bukankah mereka bertiga adalah murid terbaik sekte kita?"
"Benar sekali, Pemimpin," jawab tetua pertama.
Liu Long menatap ke arah tetua-tetua lain. "Baik, lalu bagaimana dengan kalian?"
Tetua kelima angkat bicara, "Saya merekomendasikan Gao Zhuting dan Zhang Jiangwu."
Beberapa tetua lain mengangguk setuju. Namun, suasana tiba-tiba berubah ketika Liu Zhi, Tetua Ketiga, membuka suaranya.
"Aku merekomendasikan Adik Xian," ucap Liu Zhi tenang.
Semua mata langsung tertuju padanya. Beberapa tetua bahkan saling pandang dengan ekspresi terkejut.
"Apa?!" seru tetua kedua, "Kenapa Tetua Ketiga merekomendasikan Tuan Muda?"
Liu Long juga memandang ke arah keponakannya dengan alis terangkat. "Benar, Zhi'er. Kenapa kau merekomendasikan Xian'er?"
Liu Zhi menundukkan kepala sedikit dengan hormat. "Begini, Paman, semuanya... Meskipun Liu Xian baru mulai berlatih, tapi kekuatannya sudah luar biasa. Peningkatannya juga sangat cepat. Ia berhasil menembus tahap Foundation Establishment hanya dalam beberapa menit sejak pertama kali berkultivasi."
"Benarkah itu?!" ujar Liu Long bersemangat.
"Itu benar, Paman. Kita tinggal menunggu waktu saja sampai Xian'er menjadi pendekar yang kuat," ucap Liu Zhi dengan bangga.
"Bagus kalau begitu. Untuk turnamen kali ini, yang akan berangkat adalah Jia Li, Li Mei, Ma Jun, Gao Zhuting, Zhang Jiangwu, dan yang terakhir Liu Xian," ucap Liu Long dengan tegas.
**
Waktu kembali berlalu. Saat ini, Liu Xian sedang melatih beberapa jurus yang ia ingat dalam pikirannya. Awalnya, gerakan Liu Xian sangat kaku, namun lambat laun gerakannya menjadi semakin indah dan mengalir.
"Elemen Kristal: Hantaman Badai Kristal!"
Liu Xian mengarahkan tinjunya ke salah satu pohon. Secara bersamaan, ribuan kristal muncul mengikuti arah pukulannya dan melesat ke arah pohon tersebut.
"BOOOMMMM!!!"
Ledakan keras mengguncang area itu. Ribuan kristal menghantam pohon tersebut hingga hancur, bahkan puluhan pohon di sekitarnya ikut porak-poranda.
Liu Xian melebarkan matanya lebar-lebar, tak percaya. Ia hanya berniat menguji satu pukulan pada satu pohon, tapi yang hancur malah sekumpulan pohon di sekelilingnya.
"Ga-gawat, sebenarnya jurus apa ini?" ucap Liu Xian gugup.
Di dalam sekte, semua murid yang sedang berlatih, bahkan para tetua dan ketua sekte, sangat terkejut mendengar ledakan dahsyat yang tiba-tiba terdengar tidak jauh dari sekte mereka.
Liu Long segera memerintahkan para tetua untuk memasang formasi pelindung di sekitar sekte dan melindungi para murid. Sementara itu, dia sendiri melesat terbang menuju asal suara ledakan dengan kecepatan tinggi.
Saat Liu Long tiba di lokasi, matanya terbelalak. Ia bisa melihat dengan jelas efek dari ledakan tersebut, puluhan pohon hancur rata dengan tanah, tanah di sekitarnya penuh pecahan kristal tajam yang berkilauan.
"Tunggu dulu… bukankah itu Xian'er?" gumam Liu Long. Ia segera turun dan berdiri di depan Liu Xian yang masih termenung menatap tangannya.
"Xian'er!" panggil Liu Long.
"Ayah..! Ke-kenapa Ayah di sini?!" ucap Liu Xian gugup.
"Xian'er, jujurlah pada Ayah. Katakan sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Liu Long dengan nada tegas.
Liu Xian kemudian menceritakan semuanya pada ayahnya tanpa sedikit pun berbohong. Sejak kecil, ia memang diajarkan untuk selalu berkata jujur. Ia bahkan menceritakan tentang benda aneh yang ia temukan di dalam gua saat mencari tanaman spiritual Rumput Hati.
"Begitu ya... pantas saja kekuatanmu meningkat begitu pesat." Liu Long menarik napas panjang. "Xian'er, dengarkan baik-baik. Jangan pernah ceritakan hal ini kepada siapa pun."
"Baik, Ayah. Aku berjanji," jawab Liu Xian.
"Satu hal lagi," lanjut Liu Long dengan nada serius, "jangan pernah gunakan elemen kristalmu kecuali jika kau benar-benar terdesak."
"Memangnya kenapa, Ayah?" tanya Liu Xian heran.
"Xian'er, dengarlah. Elemen kristal adalah elemen yang sangat langka. Di dunia ini bahkan mungkin tak ada lagi orang yang bisa menggunakannya. Kau harus mengerti apa maksud Ayah."
"Iya, Ayah. Aku paham," jawab Liu Xian pelan.
Elemen Kristal adalah elemen langka dengan kekuatan penghancur luar biasa dan kemampuan penyembuhan yang sama hebatnya. Dulu, elemen ini hanya dimiliki oleh satu klan legendaris: Klan Bintang Kristal.
Klan itu adalah klan yang paling berjaya di masanya, kekuatannya mengguncang alam semesta. Namun, suatu hari mereka tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Tak ada satu orang pun yang tahu kemana mereka pergi, atau apa yang menyebabkan mereka lenyap begitu saja.
Liu Long kemudian membawa anaknya pulang kembali ke sekte. Dalam hatinya, ia berjanji akan melatih sendiri Liu Xian agar sang anak tumbuh menjadi kuat. Selain itu, ia juga tak ingin kekuatan langka milik Liu Xian menjadi rebutan pihak-pihak luar, atau lebih buruk lagi, memicu peperangan hanya karena elemen kristal yang kini dimiliki anaknya.
"Xian'er, setelah ini Ayah akan mengajarimu beberapa jurus andalan sekte kita," ucap Liu Long dengan lembut.
"Benarkah, Ayah?" tanya Liu Xian dengan mata berbinar, tak bisa menyembunyikan semangatnya.
"Benar, anakku," jawab Liu Long sambil tersenyum kecil. "Dengan begitu, kau tidak perlu menggunakan elemen kristalmu itu untuk bertarung."
"Lalu kapan kita mulai latihannya, Ayah?" tanya Liu Xian tak sabar.
"Hahahaha, sabarlah Lang'er," tawa Liu Long pecah di udara. "Sebelum itu, kau harus meningkatkan kekuatanmu terlebih dahulu. Dasar anak tak sabaran."
Liu Xian ikut tertawa kecil mendengar kata-kata ayahnya. Tanpa mereka sadari, perbincangan hangat itu telah membawa mereka kembali ke gerbang sekte.
Liu Long segera membawa putranya menuju kediaman pribadinya tempat yang selama ini jarang dimasuki murid lain. Di sana, ia berniat mengajarkan Liu Xian secara langsung jurus-jurus rahasia yang menjadi andalan sekte Naga Langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Nanik S
Sebenarnya siapa Ayah Ibu Liu Xian.. untung Ayah angkatnya sangat baik
2025-10-27
0
Pembaca Misterius
apakah Liu Xian adalah reinkarnasi Dewa Kristal??
2025-10-24
0
Ibad Moulay
Elemen Kristal
2025-10-26
1