Sebelum Tania pulang ke Indonesia, Julian menyatakan perasaannya pada Tania, Julian serasa sudah mendapatkan permata yang sangat indah kala Tania menerima cintanya.
Dan saat itulah cinta mereka bersemi dan mempunyai setatus sebagai kekasih.
Mereka saling percaya kala menjalani hubungan jarak jauh. Tak pernah telat untuk berkirim kabar dan selalu melakukan panggilan Vidio kala mereka sudah tak bisa menahan rindu.
Jika pekerjaan sedikit renggang, Julian akan terbang ke Indonesia untuk bertemu pujaan hatinya. Menyenangkan rasanya bisa menghabiskan waktu menonton, jalan-jalan dan makan bersama dengan kekasih hatinya.
Namun, saat hubungannya menginjak tahun kedua. Cobaan itu datang.
Saat itu, Julian menghadiri pesta ulang tahun temannya. Julian yang tidak pernah menyentuh alkohol dipaksa oleh temannya untuk meminumnya. Dia terus dipaksa dan dipaksa oleh temannya. Hingga Julian tak sadarkan diri.
Betapa terkejutnya dia saat pagi hari terbangun dengan tubuh polos dan memeluk seorang wanita yang tak lain adalah Clara.
Julia pun bangkit dengan dan menghempaskan tubuh Clara dengan kasar.
"Kau sudah bangun?" tanya Clara sambil mengucek matanya.
"Kenapa aku bisa disini?" tanya Julian sambil mengacak rambut prustasi.
"Kau tidak ingat semalam, Jul. Kau sudah ...."
"Cukup!" bentak Julian. Dia tak ingin mendengar ucapan apa pun dari mulut Clara yang baru di kenalnya beberapa bulan lalu.
"Lihat, ini. Kau dengan buas merebut kehormatan ku dan kita sudah melakukannya semalam!" teriak Clara sambil menyibak selimutnya dan memperlihatkan noda darah di seprai.
"Tidak, Clara. Aku tak ingat apa pun semalam. Dan aku yakin, aku tak menyentuhmu."
Belum Clara menjawab, pintu kamar Clara dibuka. Dan ayah Clara lah yang masuk.
Ayah Clara sungguh terkejut melihat pemandangan di depannya. Sangking terkejutnya, ayah Clara sampai terkena serangan jantung ringan.
Julian dengan cepat memakai pakaiannya dan membawa ayah Clara kerumah sakit.
Saat sadar, ayah Clara meminta Julian untuk bertanggung jawab. Jika tidak, ayah Clara akan menuntut Julian. Tentu Julian tak ingin nama baiknya hancur. Terlebih lagi dia merasa tak tega melihat kondisi ayah Clara yang lemah.
Dunia Julian hancur saat harus menikah dengan wanita yang tidak dicintainya. Nama Tania terngiang-ngiang di otaknya. Mau tak Mau dia harus merelakan kisah cintanya kandas.
Padahal, selama beberapa bulan ini dia sudah belajar tentang islam dan berniat menjadi mualaf. Dia juga sudah menyiapkan cin-cin untuk melamar Tania. Namun keinginan itu harus Julian pendam kala dia harus bertanggung jawab atas apa yang tidak dia lakukan.
Ya, Julian memang tak menyentuh Clara. Itu semua rencana Clara dan teman Julian. Clara sudah mengenal Julian selama beberapa bulan. Sikap Julian yang hangat dan paras Julian yang tampan membuat Clara jatuh hati padanya.
Namun, saat Clara berusaha terus mendekati Julian, Julian mulai risih dengan Clara, hingga Julian lebih memilih bersikap dingin.
Clara yang sudah hilang akal untuk mendekati Julian memiliki rencana lain. Dia meminta teman Julian yang juga temannya untuk menaruh obat tidur di dalam minumam Julian. Lalu setelah Julian tak sadarkan diri, Clara dengan dibantu beberapa orang membawa Julian ke apartemennya. Dia juga dengan licik menodai seprai dengan noda merah hingga terlihat seperti noda darah.
Untuk menyempurnakan rencananya. Clara menelpon sang ayah dan menyuruhnya untuk datang ke apartemen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Tyaz Wahyu
nahkan dijebak. bnyk uang tp tdk mau menyelidiki loe JuL² dasar songong ,haduh kyk e darah rendahq kambuh nih gara² si julian wuakkkkkkkk
2024-11-05
0
nobita
jebakan yg tidak bermutu... kisah lama
2025-03-25
0
guntur 1609
ohhh. ini penyeban julian meminggalkan tania
2024-07-25
1