PANGGUNG SKANDAL PERTAMA

Pagi itu, kantor Luxe Press sudah lebih berisik daripada pasar ikan.

“Aku berani sumpah ya, kalau berita ini nggak trending, aku resign,” seru Adira, menepuk meja redaksi.

Laptopnya terbuka, menampilkan sederet foto buram tapi jelas: Supermodel Seraphina Laras, dengan gaun hitam, mata setengah terpejam, disangga oleh seorang lelaki tinggi berjaket abu-abu menuju mobil.

Dimas yang duduk di sebelahnya bersiul pelan.

“Lihat pose-nya. Elegan sekaligus hancur. Foto mabuk paling estetik tahun ini.”

Dari ruangan kaca, Celina Arista, pemimpin redaksi Luxe, melangkah dengan sepatu hak tinggi yang nyaring.

“Bagus. Upload jam sembilan. Headline-nya…”

Dia berhenti, menatap foto itu sekali lagi, senyum tipis muncul di bibir merahnya.

“Supermodel Seraphina Luna Tertangkap Basah Keluar dari Klub Bersama Pria Misterius. Dunia Panggung Berguncang.”

Adira berseru puas, “Buset, itu judul nancep banget!”

Celina hanya mengibaskan rambutnya. “Kita nggak butuh kebenaran, kita butuh pembaca.”

Satu klik di keyboard, dan berita itu meluncur ke dunia maya.

Dalam hitungan menit, Luxe Press jadi trending di semua platform.

Satu jam kemudian, foto yang sama muncul di seluruh grup gosip, forum mode, dan akun-akun anonim yang haus sensasi.

Di luar kantor, Adira menatap layar ponselnya dan terkekeh.

“Selamat pagi, dunia. Skandal pertamamu hari ini sudah datang.”

#############

Sementara itu, di apartemen kaca lantai 25, Sera bangun dengan kepala berat dan mata perih.

Semalam samar. Club, lampu, tawa teman-temannya, lalu seseorang yang membantunya berdiri.

Semuanya blur.

“Good morning, sleeping beauty,” suara khas terdengar dari arah dapur.

Bian, asisten sekaligus stylist setianya, muncul dengan piyama satin ungu dan ekspresi campur panik.

Tapi bukan kopi yang dibawanya — melainkan ponsel.

“Ini bukan good morning, Sera! Ini… bad headline morning!”

Sera memicingkan mata. “What the hell are you talking about?

Bian menyerahkan ponselnya. Di layar, terpampang berita besar: Supermodel Seraphina Luna dengan Lelaki Misterius di Klub Malam!

Wajah Sera langsung tegang. “What—this is nonsense ..!!

Bian menepuk dahinya. “Gue nggak peduli nonsense atau NASA, yang jelas lo trending! Lihat tuh! Luxe Press, sayang. Mereka udah dapet fotonya. Bahkan angle-nya bagus banget, sampai pori lo keliatan.”

Sera mendengus, menarik napas berat. “Mereka bahkan nggak tahu siapa cowok itu.”

“Ya, tapi publik nggak butuh tahu. Publik cuma butuh gosip!”

Bian mengacak rambutnya sendiri. “Gue udah dapet telepon dari agensi—mereka minta lo ke kantor. Sekarang. Katanya harus damage control.”

Sera berdiri pelan, berjalan ke kaca besar apartemennya.

Jakarta siang itu cerah, tapi wajahnya tidak.

“Mereka pikir aku harus minta maaf hanya karena mabuk?”

pria itu mengangkat bahu. “Mereka pikir lo harus minta maaf karena lo manusia.”

Sera yang sudah akan beranjak ke kamar mandi menahan langkahnya. Tubuh tinggi semampainya dia putar menghadap asisten sekaligus sahabatnya, Bian.

"wait, ini gue bisa balik ke apartemen sama siapa ? Lo bisa tahu gue di sana dari mana ?"

" Dari kuku jempol gue, puas Lo ?" jawab Bian kesal.".

" Gue serius ini."

" Gue telepon Lo, yang angkat cowok. terus kasih tahu kalau Lo di apartemen dia. tapi pas sampe sana gue tidak menemukan itu lelaki. yang ada malah mas-mas OB sama satu laki-laki patuh baya. Tadinya gue pikir Lo di apa-apain sama mereka ternyata gak."

Sera menghela nafasnya. Jadi lelaki itu gak ada disana ? siapa namanya ? mereka belum sempat berkenalan selain yang dia ingat pria itu disebutnya Dokter. Ah, sudahlah gak penting juga. Karena hari ini ada yang lebih sangat penting untuk dia hadapi

###################

Sementara itu, di rumah sederhana di selatan kota, aroma roti panggang memenuhi dapur.

Nadira duduk di meja makan, nonton berita gosip dari tablet.

“Wah, Kak! Kak Sera trending lagi! Tapi kali ini beneran parah deh…”

Ia memperbesar layar, memperlihatkan foto buram Sera yang disangga oleh seorang pria.

Kalle baru keluar dari kamar, rambutnya masih basah, meneguk kopi pelan.

“Siapa itu?” tanyanya santai.

Nadira menunjuk layar. “Tuh! Cowok yang bareng Sera di klub. Tapi wajahnya blur sayang banget. Gue penasaran banget siapa tuh beruntung banget bisa nyentuh bahunya.”

Kalle mendekat. Tatapannya tertahan.

Mobil di foto itu… platnya.

Itu mobilnya sendiri.

Kalle membeku, nyaris menumpahkan kopinya. Masih beruntung nomer plat mobilnya tak begitu jelas terlihat.

“Kamu baca berita kaya begini ?"

“Hah? Kenapa?”

“Gak bermutu aja."

" Tapi ini Seraphina Luna, mas. idolaku banget. Dia itu jarang bahkan hampir gak pernah namanya kena gosip begini. Pacarnya aja di tutupi. Pokoknya hidup dia itu sangat rahasia dan ekslusif." urai Nadira.

Hm, jadi dia punya pacar ? kenapa malam itu dia tidak menghubungi pacarnya saja ?

" Intinya dia cantik banget, sempurna look like angel gitu."

Beberapa menit kemudian, ponselnya bergetar.

Grup teman-temannya dari klub malam semalam meledak.

- Rafi : " Tidak sia-sia usah Bimo meminta Kalle mengantar Sera. Langsung jadi trending topik uyy."

Bimo : “ Tolong untuk ucapkan terima kasih pada gue dong ? Halo Kalleandra Aryasatya."

Kalle : berisik, gara-gara kalian. Gue jadi kena imbasnya. Ini gimana ? berita begini pasti bakal bikin heboh di klinik."

Rafi : Tapi ini pas lo bawa ke apartemen endingnya gak sampai skidipapapkan ? Lo GK khilaf dong walau Sera ini indah banget."

Bimo : mohon maaf Kalle itu gak sama kek isi otak Lo, Rafi. Istighfar nak..! Yuk, Abi tuntun."

Kalle memijit pelipisnya.

“Sial.”

Ia menatap keluar jendela. Mematikan ponselnya

Cuma niat nolong orang mabuk. Kok bisa jadi headline gosip nasional.

###################

Di sisi lain kota, rumah keluarga Adipati Wiratama jauh dari kata tenang.

Sebuah ruang tamu besar, dinding dipenuhi lukisan dan piagam kehormatan, tapi pagi itu hawa di dalamnya dingin.

“Lihatlah, anakmu itu! Anak yang kamu lindungi, sayangi. malah masuk berita gosip! Kali ini malah lebih parah. Bersama lelaki tidak di kenal.

Suara Ayu Laraswati, ibu Sera, melengking, nadanya tajam seperti pisau.

Ayahnya, Adipati Wiratama, duduk tenang di kursi, memandangi layar televisi yang memutar berita Luxe Press.

Ia tidak bicara lama. Hanya mengangkat satu tangan, menenangkan istrinya.

“Sudah. Aku akan urus.”

“Urus? Dengan apa? Dengan uang? Dengan politik? Sera itu bikin malu!”

Adipati hanya tersenyum tipis.

“Semua masalah bisa diurus… asal kita tahu siapa yang harus diajak bicara.”

Ia memanggil salah satu stafnya, menyerahkan ponsel.

“Cari tahu siapa pria di foto itu. Bila perlu datangi apartemennya. Aku mau secepatnya mendapat jawaban.

Lelaki dengan kemeja batik itu pun segera pergi.

" Aku sudah bilang, kamu bujuk dia buat kembali ke rumah. Ini malah di biarkan pindah ke apartemen. Anak itu makin lama makin susah di atur." lagi, ayu sang istri meracau kesal.

"Sebagai ibu harusnya kamu bisa lebih lunak sama dia."

Ayu mendelik, tak terima dengan ucapan Adipati.

" Dua bulan lagi ada rapat pemegang saham di rumah sakit. sekaligus nama-nama calon pengganti aku akan di umumkan. kamu yakin gak mau bujuk Sera untuk bergabung di rumah sakit milik kita ?"

" Rumah sakit milikmu dan keluargamu. selama ini aku kan tidak di libatkan sama sekali." ujar Adipati

" Jadi kamu mau melepaskan rumah sakit itu ke sodaraku yang lain ? kamu gak mau bantu aku ? setelah aku selama ini membantumu."

Adipati diam. ucapan telak Ayu serasa menamparnya. Beberapa jam kemudian, staf itu kembali dengan laporan.

“Pak… mobil itu atas nama dr. Kalleandra Aryasatya. Dokter muda. Bekerja di salah satu rumah sakit swasta. Dia juga mempunyai klinik.

Ruangan mendadak hening.

Adipati menegakkan punggungnya.

“Kalau begitu, kita panggil dia. Aku ingin tahu… apa niatnya mendekati anakku.”

Terpopuler

Comments

ukaza

ukaza

ukaza hadir menemani kak air, semangat dokter kalle untuk mendapatkan cinta MBK Luna,si super model

2025-10-13

0

Dini Yulianti

Dini Yulianti

waaah dsini yg memegang kendali rumah sakit emaknya, dan sifatnya berbanding terbalik sekali

2025-10-12

0

Eti Kurniati

Eti Kurniati

Baca ulang LG dr awal💪

2025-10-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!