Angin pagi yang dingin meresap pada kulit, tidak menyurutkan semangat Luna untuk memanen sayuran hasil menanam sang nenek, setiap 2 hari sekali tanaman sayur pasti ada saja yang bisa di panen dan di jual, nek Lasmi menanam sayur-sayuran tidak hanya satu, dua macam, tapi beberapa macam dan semua bergilir, ada yang baru di tanam, yang baru tumbuh, dan ada yang siap panen, ada juga tanah yang baru di cangkul.
biasanya kalau pesanan banyak luna akan memakai sepedah untuk mengantar nya, kalau ke pasar biasa mereka naik angkutan umum, karena gak mungkin mereka berdua pake sepeda yang sudah reyot pula.
" luna cepetan kamu rapihkan di sepedah nya, ini biar nenek yang terusin, tinggal dikit juga"
" ia nek"
" dan ini nanti kamu kasih ke mang Dadang yah, kemarin ia bantu nenek benenir air gak mau di kasih upah" nek Lasmi memberikan beberapa ikat sawi dan juga bayam
" ia nek, biasa nya mang Dadang sudah berangkat kerja nek kalau jam segini"
" ya kamu kasih ke istri nya aja, pasti ada kok Anak nya baru aja beberapa hari melahirkan"
" Ouh ia nek, nenek nanti mau langsung pulang apa nunggu aku di sini"
" nenek mau pulang aja, kayaknya nenek kurang enak badan "
" ya udah nenek Istirahat saja, jangan ngapa-ngapain, nanti biar luna saja yang masak, atau kita beli aja ya nek sekalian lewat sana"
" ia kamu beli aja untuk lauk makan siang, "
" baik lah nek aku pergi dulu, nenek langsung pulang dan istrahat ya"
" assalamualaikum "
"waalaikumsalam... Hati-hati Luna"
Luna gegas pergi dengan mengayunkan sepeda nya. Ia begitu semangat berharap bisa bertemu Rayyan di jalan.
...****************...
Saat sedang asik bersenandung sambil mengayunkan sepeda nya tiba-tiba ada beberapa pemuda yang menghadang Luna, beberapa orang Luna kenal dan sebagian lagi Luna tidak mengenal nya.
" heyyy cantikk, mau kemana nih...manis banget senyumnya"
" mau apa kamu?" merasa di kampung nya sendiri Luna tidak akan takut, apalagi ada salah satu dari mereka yang pernah satu kelas dengan Luna, tapi dia hanya diam saja itu yang Luna pikiran.
" temenin kita nongkrong yuu" ucap salah satunya
" ia ngapain repot-repot bawa sayuran gitu, mending duduk-duduk aja di sini sama Abang"
" awas kamu jangan halangin aku, lagian ini juga buat bisa makan"
" mau makan apa Abang traktir deh"
" Rio bilangin temen mu buat minggir dong aku udah telat nih" melihat Rio yang diam saja membuat Luna geram
" sudahlah jangan gangguin gadis cupu itu, gak da menariknya juga" kata Rio pada temannya
" tapi lumayan Lo kalau kita dandanin" ucap salah satu dari mereka.
tidak jauh dari mereka anak-anak KKN lewat dan melihat ada Luna di antara nya
" eh bukannya itu gadis lugu yang di taksir Rayyan kan?" ucap salah satu dari mereka
" mana... Eh ia kayaknya lagi di gangguin anak-anak kampung deh, samperin yu"
" si Rayyan mana ya? lama bener ke toilet nya... Nah tuh dia.. Yan sini" Rayyan yang baru keluar dari villa menengok temennya
" apaan??"
" tuh lihat cewek Lo di gangguin orang"
" Lala..." gegas Rayyan nyamperin luna
" laa kamu diapain sama mereka? "
" kak Rayyan.."
" berani Lo gangguin dia, sini hadapin gue?"
teman-teman Rayyan langsung nyamperin karena melihat gelagat Rayyan bakalan di keroyok, semua langsung bubar karena kalah jumlah, mereka juga takut di laporkan ke pak kades karena tau anak-anak KKN ini di lindungi desa.
" terimakasih ya udah nolongin aku"
" ia sama-sama, kamu mau kemana la?"
" mau nganterin sayur pesanan orang"
" yu aku anterin"
" gue anterin dia dulu ya, tar gue nyusul" ucap Rayyan pada temannya
" gak ngerepotin kak?"
" gak lah, ayo aku yang pegangin sepeda nya, kita jalan kaki saja ya?"
" ia kak" sungguh luna bahagia sekali bisa jalan lagi bareng Rayyan.
...****************...
Setelah mengantar sayuran ke rumah Bu Rina dan mang Dadang Luna mengajak Rayyan untuk berhenti dulu di warung nasi dekat jalan raya,
" kak kita berhenti dulu di Sana ya, aku traktir kak Rayyan minum deh sebagai terima kasih karena kakak sudah nolongin aku"
" wahh boleh juga tuh kebetulan nih tenggorokan agak kering"
" ayo kita ke warung itu sekalian mau beli lauk nasi"
" kak mau minum apa? "
" apa aja, terserah kamu "
" ya udah kakak duduk dulu aku pesenin dulu"
Luna langsung memesan minuman dan juga lauk makan untuk di bawa pulang.
Mereka duduk sambil mengobrol seru, tak terasa satu jam sudah mereka lewati hingga akhir nya hp Rayyan berbunyi, pesan masuk dari temannya yang sedang menunggu untuk mengerjakan tugas.
" maaf laa sepertinya aku gak bisa anterin kamu deh ini udah ditungguin soalnya"
" gak apa-apa kak aku bisa pulang sendiri kok"
" trus gimana dengan nek Lasmi, nanti dia mikir yang macam-macam lagih"
" gak bakalan, nanti aku jelaskan detail nya kita bisa bertemu, pasti nenek juga ngerti kok"
" ya udah, kamu hati-hati ya, sekali lagi maaf banget gak bisa anterin sampai rumah"
" ia gak papa, Sanah pergi katanya udah di tungguin Lo"
" aku pergi ya.. Dahh"
" dadahhh"
setelah melihat Rayyan menjauh gegas Luna juga berangkat pulang, soal makanan dan minuman tadi Rayyan yang bayarin, gak jadi neraktir dehh.
" mudah-mudahan nenek gak marah, mhuuhhh aku pergi terlalu lama lagih tau nenek lagi sakit" Luna menggerutu sepanjang jalan karena menyelahkan dirinya sendiri yang selalu terbuai indah nya cinta.
...****************...
"assalamualaikum nek"
"waalaikumsalam... Ko lama lun? Ini nenek mau susulin kamu, takut kamu kenapa napa"
"aku ga papa kok nek, tadi emang ada masalah dikit, tapi ga apa-apa "
" masalah apa? Apa ada yang gangguin kamu"
" ia nek tadi aku di hadang orang" Luna terus menceritakan kejadian tadi, tidak lupa juga menceritakan tentang ia yang berhenti di warung nasi dan malah asik ngobrol sama Rayyan, nek Lasmi diam tidak menyela cerita Luna
" syukurlah kamu tidak apa-apa, nanti kalau ketemu lagi sama orang kota itu bilangin terima kasih dari nenek karena sudah nolongin cucu nenek ini"
" ia nek nanti aku bilangin, nenek belum makan kan?"
" ya belum lah kan nunggu kamu"
" ya udah kita makan kebetulan aku udah laper banget nek"
" Ouh ya nek ini makanan juga Rayyan yang bayarin, udah ku tolak tapi dia tetap kekeh mau bayarin, udah aku terima saja mungkin rejeki kita nek"
" Ouh yah? Ya mungkin rejeki kita asal jangan sering-sering aja gak enak"
" ia nek, ayo kita makan"
...****************...
" nek Lasmi ini ada undangan ke desa, untuk besok"
" ada apa yah"
" kurang tau juga nek, mungkin untuk peresmian koprasi baru itu, kan Sekarang di kelola anak KKN itu"
Sampai sini dulu ya☺️
jangan lupa tinggalin jejak 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments