part 5 sapi limousin

"Hari pertama kerja ye..ye.. hari pertama kerja" Eliza berjingkrak sambil memakai pakaiannya

"El... udah belum sih? gue bisa kesiangan nih" Melly menggedor pintu kamar mandi

"Iya bawel..." Eliza keluar dengan senyum yang tidak pernah pudar

"Lo seseneng itu? Lo gak tau aja hari hari yang akan Lo lewati disana akan seperti di neraka" ucap Melly

"Neraka? "

"Heem.. atasan kita orang yang amat sangat menjengkelkan, dia galaknya minta ampun" lanjut Melly

"Masa sih? dia emang nyebelin, kata katanya menusuk tapi menurut gue dia gak semenyebalkan itu deh"

"Satu bulan masa kerja Lo adalah training melayani iblis" ucap Melly

"Gue gak takut.. dan gue gak akan menyerah.. semangat.." Eliza berteriak sambil berlalu

"Semoga dia gak berantem sama CEO " gumam Melly

"Selamat pagi tuan" Semua orang menyapa Zayn yang baru saja masuk

OB yang sedang membersihkan kaca menarik baju Eliza agar dia berbalik untuk menyapa CEO mereka

"Selamat pagi tuan" ucap Eliza bersama teman kerjanya

"Selamat pagi... Kamu kesini" mendengar ucapan Zayn membuat semua orang menatap ke arah mereka

Eliza celingukan mencari siapa orang yang di panggil oleh atasannya, orang di sampingnya menyikut Eliza

"Saya?" tanya Eliza sambil menunjuk dirinya sendiri

"Iya kamu siapa lagi? emang ada orang disana selain kamu?"

"Dia rabun apa gimana?" gumam Eliza sambil menatap teman kerjanya

"Sstt... udah sana" teman kerja Eliza mendorongnya agar melangkah maju

"Perhatian semuanya.. mulai hari ini OB yang bernama Eliza khusus melayani saya, tidak ada yang boleh menyuruhnya kecuali saya.. mengerti?" Zayn bicara begitu lantang

"Mengerti tuan" jawab mereka bersamaan

"Mampus Eliza" batin Melly memandang teman baiknya

"Kamu ikut ke ruangan saya" Eliza mengekori Zayn dari belakang

Saat hendak menaiki lift tiba-tiba seseorang menarik Eliza ke belakang, Eliza berbalik menatap orang tersebut

"Lo anak baru ya? Lo gak tau kalo lift ini khusus buat CEO?" ucap seorang wanita dengan makeup menor

"Tapi...."

"Lo sengaja pengen cari perhatian CEO? " sergahnya

"Eliza.... kamu mau berdiri disana saja atau masuk?" suara Zayn mengejutkan wanita tersebut

"Selamat pagi tuan" ucapnya dengan genit

"Pagi.. kembali bekerja jangan mengurusi orang lain" ucap Zayn

Eliza masuk ke dalam lift seraya menggunakan wajah menyebalkannya pada wanita itu, setelah lift tertutup wanita itu menghentakkan kakinya dengan kesal

Eliza sampai di ruangan Zayn tapi CEO nya itu entah kemana perginya, Eliza melihat sebuah papan nama di atas meja

"Zayn Albert " Eliza mengerutkan keningnya

"Kenapa namanya mirip banget sama Zayn si sapi Limousine? " ucap Eliza

"Fyuuhh" Zayn meniup telinga Eliza dari belakang membuat Eliza terkejut

"Astaga.... anda jangan macam macam" Ucap Eliza seraya mundur menjauh dari Zayn

"Kenapa? semua wanita mau masuk kesini secara spesial " ucap Zayn sambil berjalan mendekat

Eliza segera meraih papan nama di atas meja yang tepat berada di sampingnya, Zayn perlahan semakin mendekat membuat Eliza tersudut di rak buku

"Kamu ketakutan? Sini.. gak apa apa.. saya akan membuat kamu menikmati hari ini "

"Berhenti..." Eliza mengacungkan papan nama ke hadapan Zayn

Zayn meraih papan nama tersebut dan semakin menyudutkan Eliza, Eliza sudah berkeringat dingin takut atasannya akan berbuat kurang ajar

Eliza berontak saat Zayn semakin mendekatkan wajahnya, wajah Zayn kini berada tepat di samping kepala Eliza

Eliza mengira Zayn akan melakukan hal yang kurang ajar namun dia salah, Zayn tertawa membuat Eliza mengenali suara tawa tersebut

"Zayn sapi Limousine?" ucap Eliza

"Hai Eliza.. kita bertemu lagi" Eliza membulatkan matanya menatap tak percaya bahwa pria fi hadapannya adalah musuh bebuyutannya

"Ya... Lo gak kenal sama gue? banyak yang berubah dari gue? tapi sepertinya gak ada yang berubah dari Lo" Eliza menyipitkan matanya

"Harusnya gue gak kerja disini, gue keluar" Eliza hendak pergi namun Zayn menghalanginya

"Gak semudah itu... baca kontrak yang kemaren Lo tanda tangani" Zayn menarik tangan Eliza menuju meja kerjanya

Zayn duduk melipat kakinya sementara Eliza berdiri membaca kontrak di samping Zayn, Eliza semakin membulatkan matanya melihat isi kontrak tersebut

"Apa?? ini pemerasan " ucap Eliza

"Itu yang tertulis di kontrak.. Lo bisa pergi tapi Lo harus bayar masa training Lo sebanyak itu"

Eliza menaruh kontrak tersebut seraya menggebrak meja, Zayn hanya tersenyum smirk melihat wajah kesal musuh lamanya itu

"Kenapa gue gak ngenalin Lo dari awal... gue gak mau kerja lagi disini, bye.." Eliza hendak pergi namun Zayn menarik tangannya hingga Eliza terjatuh duduk di pangkuan Zayn

Para karyawan yang hendak memberikan dokumen pada Zayn berdiri di depan ruangan Zayn yang jendelanya terbuka, seketika gosip menyebar bahwa Eliza menggoda Zayn agar menjadi pelayan pribadinya

"Apa yang Lo mau Zayn? kenapa Lo balik lagi kesini?" gerutu Eliza seraya berdiri dari pangkuan Zayn

"Tadinya gue balik karena bertanggung jawab di perusahaan cabang punya papi tapi gak sengaja ketemu Lo berkali kali.. gue pikir mungkin kita berjodoh" ucap Zayn

"Iiuuhh... gak Sudi gue punya jodoh orang gila kayak Lo"

"Perusahaan papa Lo udah bangkrut? kenapa Lo mau kerja jadi OB?" tanya Zayn

"Bukan urusan Lo, kalo gak ada yang mau di bahas lagi gue permisi" Eliza melenggang menuju pintu

"Jangan lupa sekarang Lo pelayan pribadi gue.. bikinin gue kopi" teriak Zayn saat Eliza hendak melangkah keluar

Eliza menghentakkan kakinya dengan kesal, dia menyesal kenapa tidak lebih awal mengenali Zayn

Sepanjang perjalanan menuju pantry semua orang menatap sinis Eliza, saat di pantry pun sesama OB sedang kasak kusuk dan tiba-tiba diam saat Eliza datang

"Mbak ini gulanya dimana ya?" tanya Eliza

"Cari aja sendiri, dasar penjilat" ketus seorang OB senior

"Mas.. gulanya dimana ya?" Eliza bertanya pada OB pria yang ada di sana

"Di sit..." OB pria itu hendak menjawab namun si OB senior wanita memberi tatapan ancaman hingga dia tak meneruskan perkataannya

"Ini orang orang kenapa sih?" batin Eliza

Eliza mencari sendiri kopi dan gula untuk membuat minuman untuk Zayn, tidak lupa dia membuatkan minuman untuk Melly sahabatnya sekalian bertanya kenapa para karyawan sepertinya tidak suka dengannya

"Melly sayang... gue bikinin teh buat Lo" Eliza menaruh secangkir teh di meja

"Makasih cinta, tau aja gue haus" ucap Melly seraya menyeruput teh tersebut

"Mel... orang orang kenapa sih kayaknya gak suka sama gue?" tanya Eliza

"Lo gak tau?" Melly malah balik bertanya

"Tau apaan?"

"Mereka liat Lo duduk di pangkuan CEO, disini berita Lo godain CEO buat jadi pelayan pribadi udah nyebar" bisik Melly

"What?? ini gara gara si Zayn gila" ucap Eliza setengah berteriak

"Sssttt... itu atasan kita" Melly membekap mulut Eliza karena mereka menjadi pusat perhatian

"Lo gak takut di jauhin temen kerja Lo?" tanya Eliza

"Enggak... buat apa takut? gue punya Lo, sahabat terbaik gue" ucap Melly

"Uunncchh... ayang, Lo emang sahabat gue" Eliza memeluk leher Melly

"Panggilan untuk Eliza.. diminta CEO segera ke ruangannya" pengeras suara itu membuat Eliza mendengus

"Gue mau nganter kopi dulu keruangan si sapi Limousine " ucap Eliza

"Kok sapi Limousine? " gumam Melly saat Eliza sudah melangkah pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!