tentang Affan.

Affan putra satu-satunya pasangan suami istri yang sangat berambisi di dunia bisnis.

dari usia kecil, Affan sudah di didik sangat keras, bahkan sudah seperti militer , tidak pernah mempunyai seorang teman, karena selalu belajar di rumah, atau bisa disebut home schooling, tidak ada waktu untuk bersenang-senang dengan teman sebayanya, bahkan sampai usianya sekarang sudah 27 tahun Affan selalu hidup sendiri di mansion-nya, hanya dengan para pelayan, karena orang tuanya selalu melakukan perjalanan bisnis keliling dunia, sedari dirinya masih kecil.

Untuk kuliah saja Affan harus online, sampai benar-benar lulus tidak pernah menginjakkan kakinya di tempat dirinya belajar, bahkan acara wisuda dia tidak datang.

Hanya kerja , kerja dan kerja di pikirannya, maka dari itu , Affan tumbuh dengan sifatnya yang dingin tak tersentuh, hanya pada asistennya saja Affan bisa leluasa untuk menjadi dirinya sendiri, seperti Abbas, orang yang menjadi asistennya adalah anak seorang sopir di rumahnya, yang di didik seperti Affan agar bisa selalu menjaga Affan dimanapun berada.setelah Lulus dari perguruan tinggi barulah mereka di pertemukan sampai sudah benar-benar siap memimpin perusahaan yang orang tuanya miliki.

jadilah mereka sudah seperti seorang sahabat, Abbas tidak mau menikah kalau atasannya belum menikah,

Setahun yang lalu, Affan sendiri sudah di jodohkan dengan putri dari seorang pebisnis.

rencananya mereka akan menikah dalam waktu dekat ini, walaupun Affan tidak menyetujui tapi dia bisa apa selain menurut para orang tuanya, alasannya kalau tidak setuju maka Affan akan di hapus dari nama keluarganya.

***

" tuan ... ayolah ini sudah malam, apa anda tidak ingin istirahat....?" tanya Abbas yang sudah mulai lelah karena sedari tadi menunggu Alea keluar dari tempat kerjanya padahal sudah pukul sepuluh malam.

" sebentar lagi" ucapnya...

Para pengawal juga sudah gelisah karena sedari tadi berdiam diri di mobilnya masing-masing.

" sebenarnya apa yang di lakukan tuan kita?" tanya pengawal pada rekannya.

" entahlah....kita bisa apa selain menurut, sudahlah nikmati saja, toh ini pekerjaan menyenangkan, hanya duduk di dalam mobil dan bermain ponsel" jawabnya.

" benar apa katamu, bahkan aku bisa bersantai sambil minum kopi" sahut temannya yang berada di belakang.

***

" itu dia....kita ikuti tapi dari jarak jauh," ucap Affan tersenyum manis.

" baik tuan " balasnya menginjak pedal nya pelan.

"kalian menjauhlah"ucap Abbas pada anak buahnya melalui microphone.

" baik tuan " ucapnya serempak...

***

Sementara Alea sedang bersenandung ria saat memakai helm nya.padahal suaranya fals tapi Alea suka menyanyi.

" hati-hati non Alea" ucap pak Bowo penuh perhatian.

" iya pak, terimakasih "balasnya tersenyum,lalu mengendarai si Komar dengan riang.

jarak rumah dan mall tidak terlalu jauh, bahkan kalau ada pintu belakang , mungkin sudah langsung sampai ke rumahnya, tetapi Alea harus memutar arah dulu beberapa ratus meter, barulah sampai ke rumahnya.

sebelum sampai ke rumahnya, Alea mampir dulu ke kedai martabak, untuk memesan beberapa martabak untuk anak-anak yang suka nongkrong di dekat rumahnya, karena kebetulan rumah Alea dekat dengan pos ronda.

Affan dengan sabar menunggu sampai Alea selesai membeli, lalu dia melajukan motornya kembali menuju ke arah rumahnya.

" hai neng Alea yang cantik....baru pulang neng" sapa para pemuda yang sedang nongkrong di pos dan bermain gitar.

" betul sekali.... hadiah martabak dari gadis yang baik hati dan tidak sombong" jawab Alea terkekeh, dan membuat semuanya ikut tertawa.lalu mengulurkan beberapa bungkus martabak ke arah mereka.

" terimakasih neng Alea.... jangan lupa mimpiin aku" ucap Roy yang kena timpukan oleh temannya.

Plakkkk....

" neng Alea itu milik gue..." sela Rahmat temannya yang badannya gembul.

" eh ngaca dulu jadi orang" ucap Roy menatap tajam pada Rahmat, membuat nyali Rahmat menciut...

" eh....janganlah ribut-ribut, neng Alea itu kan sudah punya tunangan" sela Arya pada kedua temannya...

" betullll" ucap teman lainnya tertawa, membuat kedua laki-laki tersebut menekuk wajahnya.

" ya sudah, aku lanjut dulu ya, sekalian nitip ini ...kasih ke yang jaga..., assalamualaikum...." ucap Alea...

" waalaikumsalam neng Alea cantik " ucapnya serempak lalu memakan martabak yang di belikan oleh alea.

Affan yang melihatnya geram, ia menggenggam tangan nya sendiri erat-erat melihat para lelaki menggoda gadisnya.

" berani-beraninya mereka menggoda kekasihku" gumam Affan marah dan ingin keluar untuk menghajar mereka.

" eh...tuan, tunggu ... Jangan keluar, nanti kalau nona Alea curiga bagaimana....?" tanya Abbas menahan tangan Affan yang akan membuka pintu mobilnya dan menantang para lelaki itu.

" huft...." Affan membuang nafasnya kasar...

" maju"

lalu Abbas melajukan mobilnya kembali mengikuti Alea.

Dan berhenti di bawah pohon rindang yang tidak jauh dari rumah Alea.

" kecil sekali rumahnya.... kasian kekasihku".

Cih....

Abbas berdecih melirik atasannya yang menurutnya sangat lebay, benar-benar berbanding dengan sifat aslinya yang tegas . apakah tuannya benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama.

Alea memasukkan motornya ke dalam rumah,

rumah yang tadi gelap, kini terlihat terang dari luar.

Walaupun rumah nya kecil tapi terlihat asri, terbukti dari banyaknya bunga di teras rumahnya...ada kursi santai untuk dua orang dan di tengah-tengah nya ada meja kecil cukup untuk menaruh kopi dan cemilan.

Affan malah membayangkan dia sedang duduk berduaan dengan Alea, di temani segelas kopi , dan minum segelas berdua.... Affan senyum-senyum sendiri menatap kosong rumah Alea yang kini sudah gelap kembali.

" tuan...." panggil nya...tapi Affan tidak menoleh....

" tuaaaaan" panggil nya lebih kencang.

" eh....kenapa kau berteriak....?" sentaknya menatap tajam Abbas.

" lagian, di panggil dari tadi tidak menyahut " balas Abbas tak kalah tajam, karena dirinya sudah sangat lelah.

" eh".

Lalu menoleh ke rumah Alea....

" sudah gelap" gumamnya.

" itu yang mau aku katakan, tapi tuan tak mau mendengar, dari tadi lampu sudah di matikan, kemungkinan nona Alea sudah tidur" tutur Abbas yang di angguki oleh Affan.

" baiklah, kalau begitu...kita pulang" balasnya.lalu mereka pulang dalam keadaan lelah, karena seharian bekerja, dan di lanjutkan mengintai gadis pujaan Affan.

Sedangkan Alea,sudah bersih-bersih terlebih dahulu, barulah memasuki kamarnya, untuk tidur, karena seharian ini, cukup melelahkan.

" uhhhh, akhirnya ketemu lagi baby" gumam Alea pelan memeluk guling kesayangan nya, Alea tidak bisa tidur kalau tidak memeluk guling nya.

***

Di mansion milik Affan,

Affan membersihkan diri, lalu memakai boxer tanpa baju, itu karena sudah terbiasa. Affan lebih nyaman tidur hanya memakai boxer.

Affan berbaring sambil melihat langit-langit kamarnya.

tiba-tiba muncul wajah Alea sedang tersenyum di depannya.

Affan memukul kepalanya sendiri, dimanapun ia berada, hanya ada wajah Alea selalu.

" bisa gila kalau begini terus, apakah seperti ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?" tanya Affan pada dirinya sendiri.

Kemudian dia meraih ponselnya, dan mengetikkan sesuatu , mencari tanda-tanda orang jatuh cinta di google.

Dan muncullah beberapa yang ia rasakan...

Affan senyum-senyum sendiri melihat dirinya, seperti bukan dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

darsih

darsih

lanjut KA
seru cerita nya

2025-09-20

1

Nofi Ani

Nofi Ani

semoga dauble update.

2025-09-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!