❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Tangis haru masih terasa di area terminal, bukan hanya Renata yang berangkat dari kampung ini tapi beberapa orang yang memang ingin bekerja di kota. Mereka ingin mencoba peruntungan di kota, jika nantinya mereka ngak diterima bekerja maka mereka akan kembali ke kampung halaman nya .
"Aku berangkat ya bik,Sari jaga ibu sama nenek di rumah ya . Nanti kalau kakak sudah punya uang, kakak pasti beliin boneka beruang yang besar seperti punya teman nya Sari" ucap Renata sebelum dia naik ke bus yang sudah akan berangkat, Sari mengangguk dengan mata berkaca kaca.
"Aku pasti jagain nenek dan ibu kak ,aku janji. Nanti kalau aku sudah lulus seperti kak Nata,aku juga ingin pergi ke kota dan menikah dengan pria yang tinggal di sana . Nanti aku ajak ibu dan nenek buat tinggal disana juga " jawab Sari yang kini sudah tersenyum lebar .
"Otak kamu tu ya ,masih kecil dah mikirin menikah" bentak Tati dan Renata langsung tertawa ,walaupun air mata nya masih mengalir di pipi nya.
"Sudah....sudah ,itu bus nya sudah mau berangkat. Kamu baik baik disana ,jaga kesehatan hhmm. Nanti kalau sudah sampai langsung beli ponsel dan telpon bibik ya " ucap Tati yang kini sudah bisa melepaskan kepergian Renata
Perjalanan ke kota memang ngak lah terlalu lama ,hanya perlu sekitar sehari semalam kesana melalui jalan utama tapi jika menggunakan jalan tol hanya butuh sehari saja . Berangkat pagi, malam sudah sampai disana karena lebih cepat tapi lebih mahal karena harus membayar uang tol .
Renata menatap jalanan sekeliling nya, ini pertama kali nya dia pergi jauh . Selama ini hanya berkeliling kampung saja ,atau tour ke daerah wisata yang hanya berjarak beberapa jam saja dari kampung nya.
Renata memilih untuk tidur saat hari sudah mulai malam ,perjalanan cukup panjang hingga dia bisa tidur dan menikmati setiap perjalanan nya . Dia mengingat bagaimana perjuangan nenek dan bibik nya dalam mengurus dirinya juga Sari selama ini ,bahkan si bibik memilih menjadi tukang cuci. Ngak perduli orang lain mengatakan apa pun, tidak perduli dengan penampilan nya .
Oleh karena itu lah ,Renata juga ingin ikut berjuang untuk kebahagiaan bibik dan nenek nya . Dia ingin memberikan yang terbaik untuk kedua nya, apalagi dia masih muda dan memiliki tenaga yang cukup banyak .
Setelah semalaman berada di dalam bus ,kini hari sudah menjelang pagi . Bus berhenti di rest area ,sebagian dari mereka turun untuk sekedar sarapan dan bersih bersih saja karena memang di berikan waktu sekitar satu jam untuk hal itu.
Supir bus juga butuh istirahat, makanya mereka memilih untuk memanfaatkan waktu itu. Renata ikut turun ,memperhatikan sekeliling nya yang masih terlihat asri karena mereka masih berada di pinggiran kota . Hanya tinggal beberapa jam lagi mereka sampai di kota, dia menarik nafas dan menghembuskan nya dengan santai.
"Aaakh....semoga cepat sampai ,aku sudah ngak sabar ingin segera bekerja. Biar bisa kasih nenek dan bibik " ucap Renata dalam hati ,dia sudah ngak sabar ingin segera sampai di kota.
"Nat.....kamu ngak beli sarapan ? Disana tuh, kalau mau biar sekalian sama aku " ucap salah satu penumpang bus, dia juga satu kampung dengan Renata. Dia akan bekerja di kota juga, hanya saja Renata ngak tau dia akan bekerja dimana karena pak Samsul memberikan beberapa perusahaan untuk mereka mengajukan pekerjaan .
Pak Samsul masih berada dikota, dia yang akan menjemput mereka di terminal menggunakan mobil milik nya . Walaupun mobil nya bukan mobil mewah dan mahal ,tapi dia berusaha membantu warga kampung nya agar bisa hidup lebih baik lagi .
"Ngak usah mbak,aku bawa bekal dari rumah. Ada roti juga kok ini " jawab Renata, Tati sudah memasakan nya sambal kering yang ngak basi jika di makan dua hari . Nasi nya juga tanek, sehingga masih bisa dimakan juga beberapa roti dan cemilan .
Renata juga ingin berhemat, dia ngak ingin menghabiskan uang nya apalagi dia belum tau akan diterima bekerja atau ngak nanti nya . Kalau pun di terima, paling ngak dia harus cari kamar kos kos an di dekat perusahaan tempat nya bekerja nanti .
Lagian Renata ngak mungkin menghabiskan uang nya untuk hal yang dia rasa bisa dia tahan ,dia harus ada pegangan juga untuk kedepan nya. Dia benar benar harus berhemat sampai gajian ,dia akan mencari cara untuk bisa menghasilkan uang dengan halal.
Wanita itu pun mengangguk, dia meninggalkan Renata yang masih menikmati udara sejuk di sekitar rest area . Dia tidak membawa apa pun, makanya dia memilih membeli makanan disana .
Setelah satu jam ,bus kembali jalan . Mereka mulai menuju kota ,hampir semua nya turun di terminal . Banyak dari mereka langsung menuju bus yang berada didalam kota ,bergerak menuju tujuan mereka masing masing.
Sedangkan Renata dan beberapa lainnya masih menunggu kedatangan pak Samsul, salah satu dari mereka sudah menghubungi pak Samsul dan mengatakan kalau bapak masih jalan menuju terminal.
"Kamu bekerja di mana Nat?"
"Mungkin di perusahaan yang dekat rumah pak Samsul, kalau kamu ?"
"Aku masih bingung, kalau kamu sih enak . Lulusan SMA,lah aku ...."
Renata hanya tersenyum saja, dia tau kalau kebanyakan warga kampung nya hanya bersekolah sampai SMP saja karena lebih memilih untuk makan sehari hari . Dia bersyukur karena nenek dan bibik nya bisa memberikan pendidikan yang tinggi di kampung nya, makanya dia berniat membalas nya.
"Di perusahaan kan juga bisa bagian cleaning service nya ,mungkin gaji nya besar juga " ucap Renata dan dia pun langsung mengangguk dengan mata berbinar ,dia tidak berpikir seperti itu.
"Bener ya Nat ,kok aku ngak mikir kesitu . Siapa tau juga aku dapat suami yang karyawan nya ya ,jadi bisa mengubah nasib aku " jawab wanita yang sebaya Renata itu, Renata hanya mengangguk saja.
"Tapi jangan terlalu berharap ,takut nya malah di manfaatkan. Kita ini kan orang kampung, takut nya mereka malah jadikan kita mainan dan ngak serius . Yang ada kita sebagai perempuan yang rugi sendiri " jelas Renata, dia ngak mau kalau warga kampung nya di manfaatkan oleh orang kota dan dia pun berharap hal itu juga tak terjadi pada nya.
"Ya....ya....kau benar ,untung aku bicara nya sama kamu . Kalau ngak kan bisa bisa aku kayak anak nya pak Rahmat yang ngak sadar diri, sampe sekarang aja kita ngak tau siapa suami nya karena dia ngak pernah kembali ke kampung lagi" ucap wanita itu dan Renata pun mengangguk.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Ila Lee
Renata semoga bertemu jodoh yg baik gitu CEO mungkin 🤣🤣🤣
2025-09-27
0
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
semangat ya renata pejuang rupiah buat kebahagiaan keluarga
2025-09-19
0
Rina
Semoga Renata selalu baik” saja dan hodup bajagia 🙏🏻
2025-09-19
0