Disiang harinya dara sedang berdandan didalam kamar, dara yang melihat penampilan nya di cermin menghela nafasnya.
" kapan jerawat ku menghilang?? dan juga kenapa wajahku masih menghitam seperti itu " gumanya dengan memegang jerawatnya dan meringis kesakitan.
" sudahlah lebih baik aku segera berangkat,dan juga aku tidak perlu khawatir dengan jerawat ku,,karna sudah ada tunangan ku yang mau menerima ku apa adanya " ucapnya dia mencium cincin pertunangannya.
dia memang sudah bertunangan tapi tidak ada yang mengetahuinya sama sekali bahkan keluarga tunangannya tidak mengetahuinya.
" haahhh uangku semakin menipis dan hanya tinggal buat ongkos kesana,tidak apa-apa aku bisa memintanya nanti pada kekasihku " ucapnya dan dia berjalan menuju lantai satu dan melihat rumah sepi.
dara langsung buru-buru berjalan dan mencari taksi menuju kantor tunangannya.
**********
diperusahaan yang cukup besar,semu karyawan yang sedang sibuk dengan kegiatannya,bahkan mereka tidak melihat kedatangan dara padahal bos nya sudah memperingatkan mereka semua,jika dara mendatangi kantor mereka harus memberitahu nya terlebih dahulu.
sedangkan dara yang melihat mereka sibuk tidak berani bertanya ataupun menegurnya dia hanya berjalan menuju ruangan ceo.
disisi lain didalam ruangan ceo terlihat disana seorang pemuda sedang m3madu kasih dengan seorang wanita,..
" a4ahhkkkkhhhhhh ini sangat 3nak sakit,,tapi aku sangat menyukainya "desa*** wanita itu dengan ke en4kan.
pemuda yang mendengar desa***wanita yang ada dib4wahnya semakin bersemangat.
" kamu memang yang terbaik sayang dan selalu membuatku pu4s " ucapnya dengan suara serak,
dara yang sudah membuka pintu sontak mematung, nafasnya tercekat,dia melihat dan mendengar suara lakn4t itu, disana juga dia melihat tunangan yang dia cintai sedang mem4du kasih dengan seorang wanita yang sedang membelakanginya, dan dia juga sangat mengenali suara itu,dia menutup pintu itu sedikit dan ingin mendengar suara itu lagi.
" ti..da..k..mungkin " gummanya dengan terpaku air matanya menetes ,dia buru-buru menghapusnya dan mendekatkan telinganya kearah pintu.
sedangkan mereka yang ingin melepaskan kepu4san langsung berter1ak didalam ruangan itu.
" 4hhhhhhhhkkkk sayang kamu membuatku mel4yang " ucap wanita itu dia duduk di sofa setelah pu4s.
pemuda itu terkekeh dan duduk dengan menyandarkan kepala wanita itu dengan lembut.
" kamu juga selalu membuat ku ketagih4n sayang " ucapnya dan menc1um bib1r wanita itu sekilas.
wanita itu merasa malu dia menatap wajah pemuda itu dengan cemberut.
"tapi sayang kapan kamu akan menikahi ku ?? aku sudah tidak sabar satu rumah dengan mu ,,dan juga aku merasa kamu terlalu lama memutuskan wanita udik itu " ucapnya dengan ketus.
" sayang bersabarlah tunggu satu minggu lagi, setelah dia menyelesaikan proyek ku yang sedang dia kerjakan, aku akan memutuskan nya hari itu juga " Ucapnya dengan yakin.
wanita itu mengangguk dan tersenyum lembut.
" baiklah sayang aku percaya dengan ucapan mu " ujar wanita itu dengan bahagia.
deg
dara yang sedang menguping terkejut air matanya mengalir deras,di menutup mulutnya agar mereka tidak mendengar suara tangisan nya,dia menutup pintu dengan pelan dan pergi dari sana.
" ternyata kalian semua sama,, dan juga kalian semua itu penghianat!!! " marahnya dalam hati dan karna sudah tidak tahan lagi,dia berlari keluar dari sana dengan kepala menuduk.
para karyawan juga belum menyadari kehadiran nya,mereka sibuk dengan proposal yang akan mereka tampilkan nanti didepan perusahan lain.
*********
sedangkan dara yang baru saja sampai dirumah nya dengan berjalan kaki merasa kelelahan,dia meringis karna kakinya lecet.
" kenapa nasib ku sangat buruk ??? aku sudah tidak mempunyai siapapun lagi !!! dan tidak ada yang bisa aku percayai" tangisnya dengan sesenggukan.
setelah dia memasuki rumah,dara langsung berlari memasuki kamarnya,dan menangis dengan keras didalam kamar.
" aahhhkkkkkkk... kenapa...?? kenapa kalian sangat tega padaku ?? apa salahku sialan !!! " marahnya memukul dadanya yang terasa sesak.
dia terjatuh dilantai dan membent*rk*n kepal*nya sembari tertawa pilu.
" sadarlah dara !!!! apa yang kamu harapkan dari mereka semua ??? kamu tidak akan menemukan seseorang yang benar-benar menyayangimu dara.! sadarlah !! " teriaknya setelah memb*nturk*n kepalanya dia duduk di pinggir ranjang dan memeluk lututnya dengan badan bergetar.
" hikkksssss..kenapa mereka semua jahat ?? padahal aku tidak pernah jahat pada siapapun apalagi pada mereka " Ucapnya mengingat semua orang menghina nya,tangannya mengepal karna merasa marah dengan hidup nya yang terus saja menderita.
**********
keesokan harinya dara sudah berada didapur memasak sarapan pagi untuk keluarganya,dengan wajah datarnya dia menata makanan yang sudah jadi diatas meja.
" jika saja aku punya uang aku ingin membeli rac*n dan menaruh rac*n itu didalam makanan ini " gumanya dalam hati.
sedangkan nessa yang baru saja datang bersama dengan ibunya melihat dara dengan tatapan sinis.
" ngapain kamu masih disini ?? sana kerjakan tugasmu yang lain dan ingat jangan lupa cuci semua bajuku yang ada didalam kamar " ucap nessa dengan dingin.
dara pura-pura tidak mendengar nya dia masih terus berdiri disana, melihat itu nessa merasa marah dan melihat ibunya dengan serius.
" ibu apakah ibu melihat anak ibu itu menurutku semakin berani melawan padaku,,apakah ibu tidak ingin memberikan pelajaran padanya " ucapnya dengan geram.
Linda yang baru saja duduk langsung menatap dara dengan tajam.
" apa itu benar ? apa kamu sudah mulai berani membantah perintah adik mu ?? jangan membuat ibu merasa marah lagi dengan mu,, ibu tidak akan segan-segan mengurung mu didalam gudang !! cepat kerjakan apa yang di perintahkan oleh adikmu " ucapnya dengan tatapan tajam.
dara mendengus dan langsung pergi meninggalkan ruang makan dengan tangan mengepal.
" aku merasa ini sudah keterlaluan dan aku sudah tidak sanggup seperti ini lagi, ini sangat nenyakitkan aku juga putrimu bu " gumamnya dalam hati terlihat matanya memerah karna ingin menangis'.
******
setelah mereka menyelesaikan sarapan Linda dan nessa meminta izin pada bram yang baru saja menyelesaikan sarapannya.
" mas hari ini aku ingin pergi berbelanja bersama nessa tapi uang ku sudah habis apakah aku boleh meminta uang lagi " ucapnya dengan lembut..
bram tersenyum mengangguk dan mengeluarkan kartu kredit nya dan meletakkan kartu itu ditangan istrinya.
" pergilah dan pakai uang yang ada didalam kartu itu dengan bebas, apapun yang ingin kamu beli terserah mu sayang,,mas tidak akan pernah perhitungan dengan istriku yang terbaik ini " ucapnya dengan nada lembut.
Linda terkekeh dia mengangguk dan mencium pipi suaminya.
" terimakasih sayang,aku semakin mencintaimu,,yasudah kami pergi dulu mas jika kamu membutuhkan sesuatu panggil saja dara dia ada didalam kamarnya " beritahunya dan menarik tangan nessa putrinya.
" iya ayah ,,lebih baik ayah panggil dara dia pasti sedang bermalas-malasan didalam kamar dan terima kasih kartunya ayah kami pergi dulu " pamitnya dan mencium pipi ayahnya setelah itu mereka meninggal bram yang terlihat tersenyum menyeringai.
matanya menatap ke lantai 2, dengan nafas memburu dia berjalan menuju kamar dara dengan tergesa-gesa.
" hari ini kamu tidak akan bisa lolos lagi, aku harus bisa mendapatkan nya " gumamnya dengan tersenyum sembari menjil4ti bibirnya.
yang tidak dara ketahuan jika bram ternyata bukan ayah kandungnya,dia mengira bram itu ayah yang menyayangi nya tapi hari ini dia akan benar-benar merasa shock setelah mengetahui semuanya.
didalam kamar dara sedang melipat baju-bajunya dan dia menangis pilu terluka air matanya yang terus saja mengalir.
" hikkkssss kenapa aku merasa tidak nyaman tinggal bersama dengan keluarga ku,, dan aku merasa mereka tidak pernah menyayangiku" ucapnya sesenggukan.
disaat dia berdiri dia melihat kearah pintu kamarnya yang ternyata ada ayahnya yang sedang berdiri disana dan menatap nya dengan lekat.
dara terkejut tapi dia tersenyum lembut.
" ayah kenapa ayah kemari ?? apakah ayah membutuhkan sesuatu?? jika iya kenapa ayah tidak memanggilku saja "tanyanya dengan serius.
tiba-tiba dia melihat ayahnya yang berjalan mendekati nya dan terlihat wajah sang ayah memerah..
" ayah ada apa kenapa wajah ayah terlhat memerah ? apakah ayah sakit ? " tanyanya lagi dengan cemas.
disaat dia ingin berbicara lagi tiba-tiba orang yang dia anggap ayah menarik tangannya dan memeluknya dengan erat.
" kamu harus melay4nik* aku sangat menging1nk4n mu sayang " Ucapnya dengan suara serak.
deg
jantung dara berdebar kencang nafasnya tercekat mendengar ucapan ayahnya tiba-tiba dia merasakan tangan ayahnya yang ingin menyentuh are4 dad*nya
" ayah apa yang kamu lakukan?? lepaskan aku !! ini tidak benar ayah aku ini putri kandung mu " teriaknya dengan meronta-ronta.
bram mempererat pelukannya dan membawa dara keatas ranjang dengan naf4s memburu.
" ayah ?? hahaha apakah selama ini kamu menganggap ku sebagai ayahmu ? kamu salah aku ini bukan ayah kandungmu !! aku ayah tirimu yang dinikahi ibumu" ucapnya dengan mata say*nya melihat g*nduk4n dara yang terus saja bergoy4ng karna dara yang meronta-ronta.
duarrrrr
dara mematung di tempat tangannya mengepal airmatanya mengalir deras, terlihat nafasnya tersengal-sengal dan kemudian.
bugg !!!!
dia menendang ar*a bram dengan kuat dia merasa marah mendengar kenyataan yang diucapkan orang yang selama ini dia anggap sebagai ayah.
" berengsek!! jadi kalian menipu ku lagi haaaa...kamu ternyata bukan ayah ku tapi kamu bajingan !!! aku akan membunu* mu sialan " teriaknya dengan mata memerah kemudian dia mengambil v*s bunga dengan tatapan tajam dia memuk*l kepala bram dengan k*at.
" prangggggggggg"
" aaaahhhhkkkkkkk "
bram merasa kesakitan dia menyentuh kepalanya yang terlihat mengeluarkan dara* dan matanya menatap dara dengan dingin.
" kamu berani melukaiku anak sialan!!! kamu anak yang tidak tau diri aku sudah membesarkan kamu dengan uangku !!! pantas saja ibumu tidak menyayangi mu " ucapnya dengan marah.
dara tidak perduli dengan ucapan bram dia mengambil air minum yang ada diatas mejanya dan menyiramkan air itu kewajah bram.
" aku tidak perduli dengan ucapanmu brengsek aku tidak butuh ibu sepertinya" teriakanya,disaat dia ingin berbicara lagi tiba-tiba dia melihat bram yang terjatuh di atas ranjang nya.
dara terkejut dan dia langsung mengecek nafas bram dengan tangan bergetar.
" hanya pingsan? kenapa tidak mat* saja ?? " ucapnya dengan tersenyum miris, melihat keadaan kamar nya yang terlihat kacau dia langsung pergi berlari meninggalkan rumah itu dengan air mata mengalir.
" hikkkkssss semuanya sudah berakhir aku tidak mau seperti ini lagi,,aku sudah menyerah,,, aku tidak ingin hid*p lagi !! aku sudah lelah " ucapnya sambil berlari dengan cepat.
**** yang ingin ceritanya lanjut silahkan komentar dibawah *****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments