Pembantaian 80- An part 4

part 4

Leana hanya terdiam di Taman dekat rumahnya, sekilas dia lihat anak" bermain riang. sedikit demi sedikit ia hanyut dalam suasana anak" bermain. Tanpa sadar waktu semakin sore

dalam pikirnya didunia ini hanyalah permainan orang" gila yang hanya memikirkan diri nya sendiri

bahkan pejabat tinggi korupsi pun, masih di tahan sampai dilindungi hukum sialan itu, leana hanya mengikuti jejak sang ayah yang diam" dia kagumi dari cerita dan berita ayahnya di radio jadul

Padahal pada dasarnya pemerintah dipilih oleh rakyat,, pejabat lainnya yang memilih juga semua rakyat

Jika dipikir semua tokoh penting di bumi ini yang memilih kembali kepada kerakyat namun otak bodoh itu yang menimbulkan hukum gila ini

leana wijaya

Hufttt sulit juga ya # ucap lirih

leana wijaya

pukul 4:50 sore

Leana Melirik jam, lantas pergi ke kedai kopi di perempatan jalan yang sering dia kunjungi biasanya

Di kedai leana bertemu dengan pak wismo, dia bercerita tentang kematian seorang gadis yang di kulit lantas di buang di dekat gang perempatan disebalah palang biru

Leana hanya terdiam seolah" tak ingin ikut campur namun, didalam hatinya yang paling dalam dia sangatt amat ingin tahu