Beberapa hari berlalu setelah malam dimana Yan Hao hampir menemui ajalnya setelah dibully habis-habisan oleh Yan Mo dan komplotannya, Selama beberapa hari ini juga sang ayah Yan Meng sering kali pulang pergi antar kediaman keluarga Yan dan keluarga Chang untuk menentukan hari pernikahan, dan akhirnya hari itu kini telah ditetapkan.
Sekali lagi di aula keluarga Chang, Yan Hao kembali bertemu dengan Chang Xi yang masih tampak begitu elegan dan tenang, Meskipun takdirnya tidak begitu jauh berbeda dengannya dimata orang luar. Dia sedikit tertegun dengan ketenangannya itu, Kemudian menunduk dan merasa tidak percaya diri seketika.
Melirik dan melihat ada perubahan sikap putranya, Yan Meng menghentikan pembicaraannya sejenak dan menatap Yan Hao sembari bertanya, "Ada apa, Hao'er?"
Yan Hao yang sebelumnya sedang melamun dan fokus pada pemikirannya pribadi, Tersentak kaget mendengar pertanyaan sang ayah, Dia hanya menggeleng sambil tersenyum kecil, Sedangkan Chang Xi hanya melirik Yan Hao sejenak sambil menyeduh teh nya.
"Baiklah patriark Yan, Bagaimana jika kita resmikan acaranya akan digelar bulan depan?" tanya Chang Lao.
"Tidak masalah patriark Chang, Sebentar lagi kompetisi patriark keluarga Yan juga akan digelar, Mungkin ketika hari itu semakin dekat aku tidak akan punya banyak waktu. Jadi semakin cepat pernikahannya digelar, Maka menurutku itu juga semakin baik." jawab Yan Meng.
"Baiklah, Kalau begitu hari pernikahannya telah ditetapkan! Bagaimana menurut kalian? Apa ada komentar?" Ucap Chang Lao sambil menatap Yan Hao dan Chang Xi satu persatu.
Sebelum tergesa-gesa menjawab, Yan Hao melirik Chang Xi yang masih tampak diam, Dia tidak ingin memberikan jawaban yang salah dan justru melenceng dari jawaban Chang Xi, Karena bagaimanapun juga, Menurutnya dia sudah sangat beruntung bisa duduk ditempat ini sekarang dan membicarakan pernikahan dengan Nona muda Chang.
"Saya tidak masalah, Ayah." jawab Chang Xi beberapa saat kemudian.
"Baguslah, Kalau begitu bagaimana menurutmu, Hao'er?" Tanya Chang Lao lagi yang sekarang sembari menatap Yan Hao.
"Saya juga tidak masalah, Paman."
Kemudian, Chang Lao dan Yan Meng pun tertawa terbahak-bahak tanpa alasan yang jelas, Intinya kini mereka sama-sama sudah merasa tenang karena akhirnya masalah pernikahan ini sudah hampir selesai.
"Kalau begitu, Kalian berbincang-bincanglah terlebih dahulu." ucap Yan Meng sebelum beranjak pergi meninggalkan ruangan bersama Chang Lao.
Seperti pertemuan sebelumnya, Beberapa saat keheningan tercipta setelah perginya kedua patriark, Hingga akhirnya Chang Xi memulai obrolan.
"Seharusnya kau sudah tau, Saya memiliki kakak laki-laki yang kini berada disekte Immortal Convenience, Mungkin tidak lama lagi saya juga akan menyusulnya. Apa kau masih bersedia menikah denganku?" Ucap Chang Xi agak panjang, Namun tetap dengan nada tenang yang elegan.
Yan Hao sedikit terkejut mendengarnya, Ia mengangkat kepalanya yang sebelumnya sedikit menunduk, Membuat pandangan mereka berdua bertemu.
"Tidak masalah, Mungkin setelah pernikahan digelar, Saya juga akan pergi untuk mencari peluang yang lebih besar diluar sana."
"Apa maksudmu dengan peluang?" Tanya Chang Xi sambil mengerutkan kening, Menunjukan ekspresi tidak suka.
"Jangan bilang kau mau mencoba keberuntunganmu? Siapa tau kau tidak mati diluar sana dan justru mendapatkan pencerahan sehingga dapat memulai jalan kultivasi!?" Jawab Chang Xi atas pertanyaannya sendiri.
"Itu benar, Bagaimanapun juga saya tidak akan pernah bisa hidup dengan damai sebagai seorang sampah. Apalagi ketika sekarang saya sudah tau bahwa mungkin istri saya akan menjadi sosok yang luar biasa dimasa depan." Ucap Yan Hao sambil tersenyum kecil.
Mendengar ocehannya, Chang Xi hanya bisa menarik satu sudut bibirnya, Tersenyum tidak simetris lalu langsung menghabiskan tehnya dan pergi dari sana.
"Dasar bodoh!" Gumam dirinya sebelum benar-benar menghilang dari pandangan Yan Hao, dan tentu saja hal tersebut masih dapat terdengar jelas oleh telingan Yan Hao.
Melihat bahwa ternyata calon istrinya sendiri pun saat ini masih memasang pandangan remeh terhadap dirinya, Motivasinya benar-benar menjadi jauh lebih besar.
Karena bagaimanapun juga, Setelah dibully oleh Yan Mo beberapa hari lalu, Ia tiba-tiba menjadi kembali bertekad untuk mencoba memulai kembali berlatih dengan keras, Apalagi setelah ia tau bahwa istrinya setelah pernikahannya digelar juga akan segera pergi, Ia juga menjadi ingin pergi kedunia luar untuk memulai jalannya sendiri, dan bermimpi setinggi-tingginya untuk menjadi seorang Kultivator Supreme!
***
Tanpa terasa, Satu bulan telah berlalu dan hari pernikahan telah datang tepat satu bulan sebelum kompetisi patriark keluarga Yan.
Hari ini, Tahun 678 dalam kalender Tianjian. Pernikahan antar dua keluarga besar telah digelar dikota Awan yang dihadiri oleh cukup banyak keluarga bangsawan, Tidak lainnya adalah keluarga Lin dan Chao, Dua keluarga besar selain keluarga Yan dan Chang di kota Awan, Tidak hanya itu, Bahkan putra sulung dari Walikote juga turut hadir untuk memberi ucapan selamat kepada kedua keluarga.
Namun meskipun begitu, Meskipun pernikahan ini tampak cukup mewah dan megah, Nyatanya tidak sedikit dari yang hadir yang hanya membicarakan hal buruk tentang kedua pengantin dibelakang layar, Apalagi dengan adanya perban dihidung Yan Hao bahkan dihari pernikahannya.
Karena dalam satu bulan terakhir ini, Yan Hao juga tidak mengalami hari yang tenang, Hampir 6 kali disetiap minggunya dia selalu didatangi oleh Yan Mo dan komplotan-komplotannya dimalam hari, Lalu kembali dihajar habis-habisan, Oleh karena itu sekarang tekad Yan Hao untuk pergi dan berlatih menjadi semakin besar dan kuat.
"Hei, Lihatlah kedua pengantin itu, Tuan muda sampah yang bahkan tidak dapat berkultivasi dengan nona muda cacat yang bahkan tidak bisa berbicara! Hahaha~" bisik salah seorang diantara kerumunan orang yang hadir dalam upacara pernikahan, Ketika Yan Hao dan Chang Xi dengan penutup wajahnya sedang berjalan beriringan menuju aula pernikahan keluarga Chang.
Benar, Pesta pernikahan ini digelar dikediaman keluarga Chang, Begitupun kemungkinan besarnya setelah menikah, Mungkin Yan Hao lah yang akan menetap dikediaman keluarga Chang.
"Benar! Namun setidaknya nona muda keluarga Chang masih dapat berkultivasi dan dapat membela dirinya sendiri dari dunia luar, Daripada sampah itu yang bahkan tidak dapat berlatih sama sekali!" sahut yang lainnya.
"Namun akhir-akhir ini, Aku bahkan mendengar bahwa nona Chang Xi telah mengalami kemajuan dalam kultivasinya dan telah mencapai tahap akhir dalam ranah seniman beladiri! Bukankah itu artinya meskipun ia cacat dalam berbicara, Bakatnya dalam kultivasi masih begitu luar biasa? Apalagi mengingat usianya yang masih begitu muda!" jawab yang lainnya lagi.
"Itu benar! Pernikahan ini mungkin hanya akan merugikan nona Chang Xi, Mengingat mungkin masa depannya cukup cerah didunia kultivasi!"
"Mungkin suatu hari nanti, Ketika nona Chang Xi telah mencapai suatu posisi, Dia akan membuang dan menceraikan suami tidak bergunanya itu, Hahaha~"
Begitulah kurang lebih gosip buruk dari orang-orang yang turut hadir dalam pernikahan ini, Yan Mo yang mendengar banyak diantaranya hanya bisa menyeringai bahagia.
Selanjutnya, Setelah mereka berdua memberi salam kepada kedua mertuanya, Upacara pernikahan telah selesai, Yan Hao dan Chang Xi kini telah resmi menjadi sepasang suami istri yang baru saja dilantik.
"Terimakasih." Ucap Yan Hao secara tiba-tiba, Sedangkan Chang Xi yang tidak memahaminya tidak memberikan jawaban sedikitpun.
Akhirnya ketika tengah malam telah tiba, Satu jam semenjak pesta pernikahan telah usai, Kini Yan Hao tampak sedang menyusuri kediaman keluarga Chang setelah kembali dari menghadap ayah mertuanya Chang Lao, Sedang berjalan menuju kediaman istrinya dikeluarga Chang.
Namun ketika dia telah didepan gapura kecil kediaman Chang Xi, Terdapat seorang pemuda yang sedang bersender ditembok dengan pedang yang berada didalam dekapannya, Menghentikan langkah Yan Hao.
"Berhenti!"
Yan Hao seketika menjadi waspada, Pasalnya dia telah mengenal pria yang berada dihadapannya ini, Salah satu putra dari tetua keluarga Chang yang sebenarnya sudah lama mengidam-idamkan Chang Xi, Chang Shan. Salah satu pemuda berbakat dari keluarga Chang, Mencapai ranah petarung beladiri diusianya yang baru 20 tahun, Merupakan rival abadi dari Yan Mo.
"Aku peringatkan kau! Jika masih hidup, Sebaiknya jangan pernah menyentuh sehelai pun rambutnya!" ucapnya tegas sambil menunjuk wajah Yan Hao dengan jari telunjuknya.
"..." Yan Hao hanya bisa terdiam, Sebelum tiba-tiba Chang Xi keluar dari dalam kamarnya dan menghentikan Chang Shan.
"Ada apa ini? Saudara Chang Shan, Ini sudah malam dan kau masih keluyuran didepan kediaman pasutri baru? Apa kau berniat mengintip!?" Ucap Chang Xi sambil berjalan mendekat.
"Anda pasti bercanda, Saudari. Bagaiman mungkin aku bisa melakukan hal bejat seperti itu!? Kalau begitu aku akan segera pergi, Nikmati malam pertamamu bersama..." Chang Shan menjeda utamanya, Kini matanya sambil melotot kearah Yan Hao.
"Bersama siapa!?" tanya Chang Xi.
"Bersama suamimu, AHAHAHA~" Tawanya dengan paksa lalu segera pergi meninggalkan mereka berdua.
Kini setelah kepergian Chang Shan, Chang Xi berganti menatap Yan Hao, "Kau tidak benar-benar berpikir akan melakukan itu, kan!?" tanyanya dengan nada dingin.
"Aku tidak berani, Ahaha, haha" jawab Yan Hao, sambil tertawa canggung.
"Baguslah kalau begitu, Sekarang masuk dan tidurlah, Aku masih ada urusan." ucapnya sebelum meninggalkan Yan Hao begitu saja.
Kini malam berlangsung dengan sepi, Ketika Yan Hao memasuki kamar Chang Xi yang begitu rapi dan merasakan bau wangi yang semerbak.
"Apa kamar wanita selalu seperti ini!?" gumamnya dengan kagum..
Namun ketika dia berada tepat didepan ranjang, Kakinya tampak ragu untuk beranjak, Hingga akhirnya dia memutuskan untuk tidur dilantai sepanjang malam.
Malam pun berakhir, Dia pangun dipagi hari masih tetap dengan ruangan yang kosong, Dimana hanya terdapat dirinya didalamnya.
"..." Dia terduduk dan terdiam, Merenung ketika menyadari bahwa istrinya sendiri bahkan ogah untuk setidaknya sekamar dengannya.
Ini adalah pertama kalinya dia merasa serendah ini, Mungkin di chapter selanjutnya... DIA BENAR-BENAR AKAN BERUBAH!??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments