hukuman 3 (part extra)
Disclaimer: ceritakan bersifat random atau tidak mengikuti alur, sesuai isi pikiran penulis aja
Dirumah shani sebuah perdebatan diantara mereka kembali terjadi masih dengan gracia yg ntah nyali apa yg dimiliki gracia atau ada hal apa Sampai gracia masih berani jalan dengan laki² lain
Setelah andri sekarang kevin,shani memamg terbilang posesif tapi peraturan yg dibuat shani awalnya diterima gracia jadi tak salah bila Shani akan berbuat lebih pada Gracia jika ia berani melanggarnya
Shani
Sekarang siapa Gracia?❄️
Gracia
/diak tak berani bersuara
Shani
Jawab atau saya buat kamu tidak bisa bicara selamanya❄️
Shani
Ouh anak sampah itu?❄️
Gracia
Ci-cici salah paham,itu bukan yg ka-kayak cici pikirkan
Shani
Salah paham? seperti apa salah paham itu Gracia? ❄️
Gracia
A-aku sama dia cu-cuma teman ci
Gracia
Ka-kami kebetulan ada tu-tugas kelompok bersama aja
Shani
Teman dan tugas kelompok ❄️
Shani
Kamu pikir saya bodoh gracia ❄️
Shani
Seperti apa tugas yg Kalian kerjakan? seperti peganggan tangan? gandengan seperti itu?❄️
Shani
Saya melihatnya gracia masih mau menyangkal?❄️
Shani
Yasudah saya tidak mau berlama-lama lakukan seperti biasa,tau kan?❄️
Gracia
Aku gak bohong dia cuma temen ci
Shani
Teman atau bukan kamu sudah melanggar peraturan untuk ke2 kalinya❄️
Gracia
Ci aku mohon kali ini aja jangan hukum gege dulu
Shani
/mendekati Gracia yg hampir tak ada jarak sedikit pun
Shani
Apa alasan mu agar saya tidak menghukum mu,jika itu alasan yg masuk akal saya tidak akan menghukum mu hari ini❄️
Gracia
/sedikit ragu namun ia harus krna kondisinya saat ini tidak memungkinkan untuk dihukum
Gracia
ba-badan gege masih sakit semua ci
Shani
Itu juga salah mu gracia, kelakuan mu yg membuat mu sekarang seperti ini tidak salah jika saya menghukum mu❄️
Shani
Alasan mu tidak diterima ❄️
Shani
Tunggu saya dikamar persiapkan dirimu❄️
Shani
Saya Anggap kamu siap❄️
Gracia
/jantung semakin deg deg-an takut dan panik,pasrah juga terlihat diirinya
Shani
/mengeluarkan beberapa benda yg Terlihat aneh tapi tau fungsinya
Gracia
/terdiam melihat benda itu dirinya semakin parsah
Shani
Mau pilih? atau saya saja yang memilih?❄️
Shani
/menunjukkan benda itu
Gracia
/diam,pasalnya dia tak menginginkan keduanya
Shani
Oke diam,saya Anggap jawaban mu dengan saya yg memilih ❄️
Shani mendekat posisinya sama seperti kemarin dan posisi Gracia pun tetap sama
Di*do dan vib*to* itu alat yg digunakan shani saat ini,alat itu tak besar dibandingkan dengan miliknya sendiri tapi itu pasti membuat gracia tidak terbiasa karna memang dirinya tak pernah melakukanny
Selama ini shani hanya bermain dengan jarinya yg juga panjang dan besar itu saja sudah mampu membuat gracia tersiksa
Shani
Kau tau siapa dia Gracia?❄️
Shani
/ucapnya mengungkapkan sambil mulai memainkan alat itu pertama dengan Di*do
Shani
/menusukan terus ke V gracia
Gracia
/tersentak sentak kecil merasakan permainan shani
Shani
Dia adalah anak sampah,sampah sama seperti orang tuanya ❄️
Gracia
/menggeleng cepat tapi sekuat tenaga menahan suaranya
Shani
Karna mereka memang sampah yg tak bisa lagi dijelaskan bagaimana sampahnya mereka ❄️
Jleb....(satu hentakan kecil menusuk masuk V gracia, hanya ujung benda itu)
Shani
/melihat reaksi gracia yg semakin membuat tersenyum jahat😏
Gracia
/menggeleng cepat 😣
Shani
Oh tidak nikmat? tenang akan saya buat senikmat mungkin ❄️
Oh tidak shani mengsalah artikan gelengan gracia yg sebenarnya ia menolak memohon agar berhenti,sakit tentu tanpa ada pemanasan yg cukup Shani selalu bermain keintinya apalagi ini hukuman pasti
Shani
/mulai menekan masuk benda itu agar masuk seluruhnya, pelan namun itu terasa sempit
Gracia
/sakit? Ya pasti sangat sakit
Gracia
/mulai menekan masuk benda itu agar masuk seluruhnya, pelan namun itu terasa sempit
Shani
Bagaimana sekarang sudah nikmat?❄️
Gracia
/diam tak sanggup menjawab maupun berbicara
Shani
Tidak punya mulut ya?❄️
Cup....(shani melumat bibir gracia kasar sebentar saja)
Shani
Saya bertanya Gracia, nikmat?❄️
Gracia
Sa-sakith ci😣 *ucapnya lirih*
Shani
Oh kurang nikmat sabar saya buat lebih nikmat lagi❄️
Apalah Shani ini apa dia tuli? Gracia tidak menjawab seperti itu
Shani
/menarik kuat dan kasar alat itu
Gracia
/nafasnya terasa sesak
Shani
/dan memasukkannya kembali dengan kasar satu kali dorongan dan itu masuk full
Shani
/tuli? tidak tapi ia sengaja tak memperdulikan aduhan Gracia
Shani
/menarik kembali dengan kasar
Gracia
C-ci cu-cukup sakithh.. *ucapnya dengan nafas yg susah diatur*
Gracia
/mohonnya yg sudah tak kuat menahan sakit itu
Shani
/terakhir ia kembali memasukkan dengan pelan tapi dalam hingga mentok kerahim Gracia
Shani
Jangan keluarkan itu sampai saya kembali dan jika itu sudah terlepas saya akan hukum kamu lebih parah dari ini❄️
Shani
/pergi meninggalkan gracia dengan posisi yg tak berubah
Gracia tentu merasa tak nyaman,sakit dan terganjal tapi apa boleh buat dia tak mau menjadi lebih parah
Dirtt..dirtt.. ponsel Gracia bergetar ia berusaha meraihnya
Gracia
/mengangkat panggilan itu
Gracia
Ya halo📞 *dengan nada lemas*
Kevin
Halo gre,lo lagi ngapain sibuk gak?
Gracia
Gue gak ngapa-ngapain kok,kenapa?📞 *lemas*
Kevin
Gue mau ngajak lo keluar,mau gak?📞
Gracia
Maaf klo itu gue gak bisa kev📞 *lemas*
Kevin
Yah kenapa gue sekalian mau bahas yg kemarin kan belum siap📞
Gracia
Lain kali ya gue lagi gak bisa 📞 *lemas*
Kevin
Lo kenapa lemas banget gitu suaranya?📞
Gracia
Gapapa gue baru bangun tidur soalnya 📞 *alasan*
Kevin
Oh yaudh sorry ganggu tidur lo,besok kita bahas lagi dikampus ya kayak biasa 📞
Gracia
Iya tapi gue gak janji ya📞
Kevin
Yaudh oke lain waktu aja klo emang gak bisa📞
Gracia
udah dulu ya kev gue matiin 📞
Ceklekk... suara pintu kembali terbuka untung saja Gracia sudah selesai telpon dengan Kevin jika tidak bisa habis dia
Shani mendekat kembali,dengan posisi kedua tangan bertumpu pada ranjang dan wajah menatap tajam gracia sangat dekat
Gracia
/tegangan dan juga takut
Ting...ting...(suara pesan ponsel gracia
Shani
/melirik ponsel gracia yg ada disampingnya itu terlebih siapa yg baru saja mengirim pesan
Dan ya Kevin,habis sudah Gracia kali ini, setelah melirik pesan itu ia kembali menatap tajam gracia
Gracia
/hanya bisa pasrah dan memohon dalam hati
Shani
/tiba tiba ia mencabut di*do itu dan mencampakkannya ntah kemana
Gracia
/sakit yg tak tertahan
Gracia
/kaki nya gemetar tangan yg tak lepas dari menggenggam selimut disana
Shani
Masih ingin dihukum?❄️
Shani
Hah? masih kurang? baik saya berikan sesuai keinginan mu❄️
Gracia
/ia menggeleng menolak namun terlambat
Kini shani mengeluarkan alat ke2 yaitu vib*to* lengkap dengan remote kontrolnya,shani memang orangnya yg tak suka basa basi pasti langsung keintinya
Shani
/menelusupkan alat itu sedalam mungkin
Gracia
/menahan tangan shani yg terus mendorong masuk alat ke2 itu
Shani
Jangan kau lepaskan ❄️
Shani
Pakai ini terus dimana pun kau berada tidur,mandi,makan dan lainnya harus tetap gunakan ini,jika sampai terlepas saya pastikan kamu nyesal Gracia ❄️
Titt...(alat itu mulai dihidupkan)
Gracia
/terlonjak kaget saat alat itu tiba tiba bergetar didalam sana
Gracia
/sekuat tenaga menahan rasa yg apa? nikmat? sakit? atau apa? agar tak terlihat oleh shani
Shani
/beralih duduk disofa kamarnya membuka laptop diatas meja dan memfokuskan dirinya pada benda persegi panjang itu
Sedangkan Gracia mati matian menahan dirinya akan siksaan itu yg ia rasa dan Shani usil diam diam ia menaikkan kecepatannya membuat gracia seperti cacing kepanasan dan nanti juga tiba tiba shani
Dan nanti tiba tiba shani mematikannya hanya dalam hitungan detik dan menghidupkan kembali langsung ke kecepatan tinggi,lemas gracia dibuat basah dan berkeringat tentu saja pasti
Gracia
/mengatur nafasnya lelah
Gracia
C-cihh pleasee be-berhenti sebentarhh
Gracia
/mohonnya dengan nafas yg terlihat begitu lelahnya
Shani
/tak melihat Gracia tapi ia mematikan alat itu sejenak
Shani
Kemarilah Gracia❄️ *pintahnya tnpa melihat gracia*
Apalah shani ini gak lihat kah orang udah lemas lelah begitu masa disuruh jalan
Gracia
/diam sejenak masih mengantur tenaganya
Gracia
/perlahan turun dan jalan pun tertatih-tatih mencobanya menyeimbangkan tubuh dengan kaki yg tak berdaya itu
Shani
Duduk dipangkuan saya
Keadaan gracia yg telanjang ia merasa sedikit canggung dan malu tapi sisi lain permintaan shani takkan bisa ditolak ia merasa tak nyaman pastinya
Shani
/tak menjawab malah menarik gracia agar cepat duduk dipangkuanya dengan menghadap ia
Gracia
/canggung dan bingung malu juga
Shani
/menatap dalam Gracia dengan mata tajamnya itu
Shani
Apakah kau senang seperti ini terus Gracia?❄️
Gracia
/menggeleng cepat menandakan menolak hal itu
Shani
Ouh tapi kau terlihat menikmatinya ❄️
Shani
Saya tidak suka kebohongan gracia❄️
Shani
Kau mau seperti ini terus?❄️
Gracia
Ng-ngga cihh...*ucapnya menggeleng didada shani*
Gracia
/suaranya kembali dikala shani mulai mengaktifkannya kembali dan dengan posisi ia duduk itu semakin membuat alat itu masuk lebih dalam
Shani
Lalu apa yg kau lakukan? kau terus membuat kesalahan itu❄️
Gracia
/sekuat tenaga menahan dirinya
Gracia
I-tu g-gak yg kayak ci-cicihh pikirkanhh
Gracia
/tangannya tanpa sadar menarik lengan kemeja shani menahan mengkondisikan tubuhnya
Shani
/hanya diam melihat pergerakan dan ekspresi gracia
Lelah tentu saja terlihat,lemas sangat terlihat,sakit mungkin tidak terlalu terlihat tapi ia tau itu sakit, wajah gracia sudah penuh keringat dan memerah, nafasnya tak terkontrol
Gracia
Cihh pleaseee stophh
Gracia
/memohon dirinya sudah sangat lelah sampai² celana Shani basah akibat cairannya
Shani
/terus diam menatap Gracia
Gracia
Cii please berhenti 🙏🏻 *tanganya pun ikut memohon menatap shani dengan tatapan sayup*
Tapi tau lah shani apakah dia peduli? sebenarnya ya ia peduli ia kasihan,tapi mengingat ia melakukan ini disisi lain dia suka melihat ekspresi gracia yg memohon itu tapi disisi lain juga ia ada rasa
Gracia
/mulai tak ada lagi tenaganya untuk berbicara kembali memohon sudah tak sanggup
Gracia
/kepalanya perlahan ambruk didada Shani nafas terasa pelan
Gracia
/kedua tangan juga sudah beralih memegang dada shani dan sedikit mencengkram kemejanya
Shani
/perlahan mencabut vibrator itu dan meletakkannya diatas meja
Shani
/meraih jas hitamnya lalu menyelimuti gracia
Gracia
/berusaha menegakkan tubuhnya
Shani
Tidur sebelum saya berubah pikiran ❄️*menahan kepala gracia yg hendak duduk tegak menatapnya*
Gracia
/nurut dan betapa lelah tubuhnya
Gracia sudah terbangun dari tidurnya dan melihat kesamping shani sudah tidak ada,ia hendak bangun namun rasa sakit ditubuhnya juga lemas seakan ada sebuah pekerjaan begitu berat yg baru saja ia kerjakan
Sekuat tenaga yg masih ia miliki berubah bangun, tapi ada satu hal yg belum ia sadari yaitu ia selalu sudah berpakaian karna shani telah memakaikan kembali pakaiannya dengan piyama
Gracia turun dengan tertatih tatih karna tubuhnya terasa begitu lemas dan sakit mata lelahnya masih terlihat,ia pun mencari shani diberbagai tempat dirumah itu tapi tak ada tandannya shani sudah
Pergi kekantor,tiba tiba pintu rumahnya terbuka begitu saja dan memperlihatkan orang asing masuk,asing bukan berarti tak kenal cuma ia tak punya hubungan dengan orang itu makanya disebut asing
Orang itu tak menyadari adanya Gracia disana krna ia telah begitu buru buru dan berjalan mondar mandir mencari sesuatu
Jinan
Eh Gracia? Sorry gue gak lihat ada lo
Gracia
Ada apa? Lagi nyari sesuatu ya?
Jinan
Iya gue lagi cari berkas ini disuruh shani
Gracia
Yg bagaimana kak aku bisa bantu
Gracia
Membantu jinan mencari berkas itu
15 menit mereka mencari akhirnya dapat
Gracia
Hah..nggak kenapa kak?
Jinan
Kelihatan kyk orang sakit, lemes begitu
Gracia
Oh nggak kok cuma capek aja semalam abis ngerjain tugas kak
Jinan
"kalo orang bohong tuh gampang ketebak ya"
Jinan
"ini pasti kelakuannya shani gila kali tuh orang nyiksa mulu, kasihan banget Gracia,shani tolol emang"
Jinan
Yaudh klo gitu gue balik lagi ya bentar lagi ada meeting
Jinan
Jangan lupa istirahat gre jangan dipaksa klo bnyak tugas wajib istirahat juga yg diutamakan
Jinan pergi meninggalkan gracia dirinya pun tak tau mau ngapain yg ia rasakan saat ini adalah lapar namun disaat dia kedapur tak ada sedikitpun makan disana serta bahan dikulkas pun tak ada
Gracia mencoba mencari dompetnya dan mencari uang disana walaupun dia terbilang jarang mempunyai uang cash tapi setidaknya dicari dulukan,dan ya syukurnya dia menemukan uang walaupun tak banyak tapi
Mungkin cukup untuk mengganjal perutnya, segera dia memakai jaket dan keluar untuk kesupermarket
Gracia
/sedang memilih milih makanan
Gracia
Ini aja deh sama roti kayaknya cukup
Gracia
/berjalan menuju kasir
Dughh (seseorang tak sengaja menabrak ketikan ia sampai dikasir
Kevin
Eh maaf maaf gua gak sengaja *ucapnya*
Kevin
/melihat orang itu juga
Gracia
"aduh kenapa harus ketemu dia sih"
Kevin
Lo kemana aja sih gua hubungi gak bisa
Kevin
Lo baik baik aja kan?
Gracia
/meletakkan uangnya lalu pergi buru buru tanpa menunggu kembaliannya
anyone
Loh mba? *bingung kasir itu*
Kevin
Udah ambil aja mba,sama ini punya saya
Kevin
/buru buru pergi mengejar Gracia
Gracia
"kenapa dia harus ngejar sih
Kevin
Lo kenapa buru buru?
Gracia
Gapapa gue lupa matikan kompor dirumah jadi harus buru buru
Kevin
Oh yaudh kalo gitu bareng gue aja biar gue anter
Kebetulan ada taxi lewat Gracia pun memanggilnya lalu naik begitu saja meninggalkan kevin yg masih bingung dengan tingkah gracia dan merasa khawatir
Gracia
Aduh gimana bayarnya ini hp aku kan sama ci shani *gumamanya*
Gracia
Mm..maaf pak bisa gak bayarnya nanti saya tf hp saya lowbet pak
anyone
Aduh gimana ya neng
Gracia
Bener deh pak nanti saya tf
Gracia
Boleh saya minta nomor bapak?
Gracia
hahhh... *menghela nafas lelah*
Comments