Kira-kira Buna ku itu sedang apa ya *Terkekeh licik
Hagen bergegas menuju ke lantai 2, ia mendekati kamar orangtuanya dan membuka pintu kamar itu. Hagen tak melihat penampakan keberadaan Niandra sama sekali, namun dengan samar ia mendengar suara percikan air dari arah kamar mandi. Hagen tersenyum miring kemudian mendekati pintu kamar mandi itu.
Cklek
Niandra Peony
?
Niandra Peony
Mas?
Niandra Peony
Gak jadi pergi?
Hagen Naraga
[ Benar-benar sedang mandi ya ] *Tersenyum miring
Hagen Naraga
[ Rezeki memang tidak kemana ]
Niandra Peony
Mas? *Heran karena tak mendapatkan jawaban
Niandra membuka pintu kaca itu, netra nya membola melihat siapa yang ada di hadapannya, itu bukan suaminya, tapi anak sambung bejat nya.
Hagen Naraga
Hallo, Buna ku yang cantik *Tersenyum
Niandra Peony
_Degh
Niandra dengan cepat masuk kembali dan menahan pintu itu. Hagen mengetuk dengan pelan, ia memanggil niandra begitu lembut, namun panggilan itu membuat niandra semakin takut.
Hagen Naraga
BUKA!! *Tak sabaran
Niandra Peony
!!
Niandra Peony
Tidak!!
Niandra Peony
Pergi!!
Hagen Naraga
*mendorong pintu
Niandra Peony
Sadar Hagen! Sadar!!
Niandra Peony
Jangan seperti ini *Nahan pintu
Hagen mengepalkan tangannya kemudian mendorong kasar pintu kaca itu membuat niandra terdorong.
Bugh
Niandra Peony
Akh *punggung membentur dinding
Hagen Naraga
Beraninya kau menolak ku *membuka pakaiannya
Niandra Peony
*menggeleng ribut
Niandra Peony
Tolong jangan
Niandra Peony
Aku sudah cukup kotor diperlakukan seperti ini oleh mu....
Hagen Naraga
Jadi menurutmu aku kotor?!! *Meremas rahang Niandra
Hagen Naraga
Kemari kau!! *menekan Niandra ke dinding
Hagen menarik paksa pinggang Niandra dan menekan kuat kepala niandra ke tembok mencegah pria itu untuk memberontak.
Niandra Peony
Jangan hagen hiks
Niandra Peony
Jangan-
Niandra Peony
AKHH
Hagen Naraga
*masuk sekali hentak
Hagen tak memberikan jeda sama sekali pada Niandra, ia langsung menggerakkan pinggulnya menerjam penuh lubang itu. Niandra hanya bisa menangis dan sesekali merintih sakit atas serangan yang ia terima dilubang an*l nya.
Niandra Peony
Akh hiks sakit- pelan-
Hagen Naraga
Arghh
Plok
Plok
Plok
Plok
Plok
Hagen menggendong niandra tanpa melepaskan tautannya, ia berjalan keluar kamar mandi membuat niandra tertegun
Niandra Peony
Mau apa?!
Hagen Naraga
Bermain di ranjang tentu saja
Niandra Peony
!!
Niandra Peony
Tidak, jangan aku mohon
Hagen Naraga
Kenapa? Kau lebih suka bermain dengan ayah ku itu?
Niandra Peony
Dia akan tahu perbuatan mu jika kau melakukan itu
Hagen Naraga
*Tersenyum miring
Hagen Naraga
Jadi? Kau sudah mulai melindungi ku dari masalah?
Niandra Peony
*menggigit bibir bawahnya
Hagen Naraga
*menekan p*nis nya
Niandra Peony
Ugh!! *meremat bahu Hagen
Niandra Peony
Dikamar mandi saja, ku mohon....
Hagen Naraga
Baiklah, Tapi.... *menggantung kalimatnya
Niandra diam, ia menatap Hagen seksama, ia remat bahu Hagen berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
Niandra Peony
[ Apa lagi yang bisa aku lakukan disaat begini tuhan, menolak pun aku sudah tidak mampu ]
Niandra Peony
*Meraih rahang Hagen
Hagen Naraga
[ Huh! Ibu apanya, dia akan ku jadikan istri! Lihat saja nanti ]
Cup
Niandra Peony
*mencium bibir Hagen
Hagen Naraga
*Puas
Hagen kembali masuk ke kamar mandi, ia mengguyur tubuhnya dan niandra di bawah air shower, permainan kali ini cukup panas dengan niandra yang tak lagi memberontak.
Comments
Ganyong_AR🌱
kalo di jadiin silsilah keluarga urutan nya gimana coba??? hayoo...
2025-09-03
1
mymay
hummm di tunggu kelanjutannya thoorr semangat yaa😁
2025-09-03
1
Fit
beh pemikiran yang sangat kurang ajar
2025-09-03
1