Betapa terkejutnya Ayra ketika melihat Naura dan seorang temannya memasuki kawasan pesantren.
" loe kenal sama dia?" bisik Zahira ketika melihat Ayra terkejut dengan kedatangan Naura.
Ayra menoleh ke arah Zahira dan mengangguk "dia kakak tiri gue, yang sering gue ceritaain" jawab Ayra.
" whatttt" teriak Zahira.
Ayra dengan cepat menutup mulut sang sahabat yang terkadang lepas kendali " Ra bisa di rem gak sih ini mulut" bisik Ayra.
" Assalamualaikum Ning Zahira" sapa Naura dan juga Ustdzah Aisha.
" Waalaikumsalam " ketus Zahira.
Naura dan Aisha kemudian masuk ke ndalem, untuk menaruh beberapa bahan makanan untuk acara nanti malam.
Saat mereka melewati Zahira,Zahira tampak ketus dan melayangkan tatapan tidak suka.
" masak beli bahan aja bisa setengah hari, padahal cuma pasar depan, beli bahan apa dugem?" sindir Zahira.
Namun Naura dan Aisha tampak tak mendengarkan apa yang di katakan Zahira.
" kok lo ngomong gitu sih Ra? fitnah lo" ujar Ayra.
Namun belom sempat Zahira menyangkal pertanyaan Ayra, Lucas dan Alfarezeel tiba di depan ndalem.
" sudah selesai ?" tanya Lucas pada sang kekasih.
Ayra hanya mengagguk, kemudian ia berpamitan pada sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu. " Ra gue pamit dulu ya.. ,kapan- kapan kita main lagi yaa" pamit Ayra.
" okey, kapan- kapan dech gue main ke tempat lu" Sahut Zahira.
" okey, gue tunggu kalau gitu gue pamit yaa Assalamualaikum, mari gus" Ayra berjalan menuju Mobil sang kekasih.
" mari gus saya pamit dulu, Mari Hira" pamit Lucas menyusul sang kekasih.
...****************...
Hari demi hari Ayra lewati dengan kesibukaannya di rumah sakit, toko dan juga jadwal merias di sela kesibukannya, Setelah pertemuan tak sengaja dengan sahabat lamanya kini ia selalu berkomunikasi dengan sahabatnya, bahkan Zahira sering menginap di tokonya.
Kini Ayra resmi menjadi dokter spesialis Obstetri dan Genikologi.
Hari ini ia di sibuk dengan padatnya , pasien yang lumayan banyak, Setelah selesai jam praktek Ayra hendak pulang ke ruko dan istirahat.
Namun bayangan itu pun musnah, ketika ia melihat Kakak tiri, ayahnya dan juga ibu tirinya menunggu dirinya di depan ruko.
Ayra turun dari taxi online yang ia naik tadi, karena sang kekasih tidak bisa mengantarkan pulang, Ayra menarik nafas panjang, kemudian ia membunga dengan kasar, kemudian turun.
" Assalamualaikum Ayah, tante " sapa Ayra ketika menemui tiga orang yang sejujurnya ingin ia hapus di dalam hidupnya.
" Waalaikumsalam" jawab Mereka bertiga.
" baru pulang nak? " basa basi Ibu tiri Ayray ibu tirinya hanya baik kepada dirinya saat di depan Ayahnya saja.
" Iya tante, ada apa yaa kalian kesini?" tanya Ayra to the point karena ia benar- benar capek.
" masak kita tidak di suruh masuk dulu nak, lebih baik kita masuk dulu yaa" ujar Ibu Tiri Ayra kemudian masuk begitu saja dan menggandeng anak kesayanganya,siapa lagi kalau bukan Naura.
Ayra tampak jengkel dengan sang ibu tiri, namun ia berusaha menahan emosinya di depan sang Ayah.
Ayra tersenyum dengan ayahnya, tampak sekali ada jarak di antara anak dan ayah," mari yah masuk" Ayra mempersilahkan Ayahnya masuk.
" Nak, kenapa kamu kemarin kirim uang sebanyak itu ke Ayah nak?" tanya Ayah Ayra, yang baru saja kemarin ngirim uang biaya kuliahnya di kedokteran dulu.
" untuk uang ganti biaya kuliah Ayra" ujar Ayra.
" Tapi......" belom sempat ayahnya melanjutkan ucapanya Ayra sudah masuk ke ruko, meninggalkan sang Ayah, ia tak mau terlibat lagi dengan keluarga ayahnya.
Ayah Ayra kemudian menyusul masuk, melihat sang istri dan juga anak tiri sedang memilih makanan, dengan gembira ia memilih duduk di kursi paling pojok.
" Yah, Ayra ganti baju dulu, habis dari rumah sakit banyak kuman" pamit Ayra kemudian naik ke atas.
Ibu tiri yang melihat itu pun terlihat tidak suka, setelah memelih cake yang ia mau kemudian ia menyusul sang suami yang sudah duduk " anak abah, pie to bah? ada tamu kok di tinggal " nyinyir ibu tiri Ayra yang biasa di panggil Nyai Yasmin.
Ayah Ayra atau kiyai Luqman, tampak mengusap wajahnya kasar, ia tak enak hati pada sang anak dari istri pertamanya.
" dia dari rumah sakit mi, cuma ganti baju" jawab Kiyai Luqman.
Tak selang berapa lama Ayra turu, dengan mengenakan crop top di padukan dengan celana jeans panjang dengan rambut di ikat ponytail, memperlihatkan leher putihn,a
" Astagfirullah lihat bah, anak kamu tidak menutup aurat nya,pakai - pakaian seperti itu" bisik Nyai Yasmin, namun masih terdengar oleh Ayra.
Ayra tampak sudah muak dengan muka 2 ibu tirinya tersebut, ia menatap jengah " kalau mau ngomongin di depan saya tante, tidak usah bisik- bisik" sindir Ayra .
Kiyai Luqman ingin sekali, melihat Ayra mengenakan hijab, namun beliau tidak mau memaksa,takut hubungannya dengan anaknya itu semakin jauh.
" jadi kenapa kalian datang kesini?" tanya Ayra to the point.
Nyai Yasmin kemudian menatap Ayra angkuh, "memang tidak pernah di ajari sopan santun yaaa kamu, orang tua bertamu bukannya di sambut, malah seperti ini jamuan malah ketus" nyinyir Nyai Yasmi .
Sungguh Ayra sangat malas melayani keluarga ini, image nya saja Kiyai dan Nyai tapi kelakuan ya lebih rendah dari Binatang.
" sudah Umi, kita ke sini dengan niat baik" tengah Kiyai Luqman.
" begini nak, kita ke sini untuk memesan kue pernikahan kakak kamu dengan Gus Alfarezeel bulan depan" Ucap kiyai Luqman, menyampaikan tujuannya kesini.
" Mb minta tolong brosur wedding cake yaa mb" ujara Ayra pada salah satu karyawannya yang menyajikan minuman.
" Iya mb"
Tak butuh waktu lama, karyawan Ayra membawa catalog untuk wedding cake, memang di toko Ayra juga menyediakan wedding cake dengan berbagai macam ukuran dan harga, namun ia hanya mengambil di weekend saja, jadi edisi terbatas.
Tak heran jika ada yang sudah bookiing setahun sebelum acara, tak banyak juga yang repeat order.
" ini catalognya silahkan pilih, ada yang mulai dari harga lima ratus ribu sampai sepuluh juta rupiah paling mahal" Ayra menjelaskan dengan ramah, ia anggap mereka adalah pelanggan.
Kemudian Naura dan juga Nyai Yasmin memelihat catalog, yang di beri oleh Ayra, sedangkan Kiyai Luqman lebih sibuk memandang anak semata wayang bersama istri pertamanya.
Yang besar tanpa kasih sayang orang tua, ia tau jika istrinya sekarang tak menyukai anaknya, namun sang istri yang selalu berpura-pura membuat kiyai Luqman bungkam , tanpa ia sadari Ayra selalu mendapatkan ancaman dari sang istri, untuk mengembalikan uang biaya kuliahnya di kedokteran.
" aku mau ini saja mi, ini juga sedang tren di kalangan artis" ujar Naura bersemangat menujuk salah satu wedding cake yang sedang viral.
" untuk cake khusus yang itu di mulai di harga sepuluh juta rupiah tergantung seberapa besar cakenya, dan untuk pembayaran dp minimal 20% " jelas Ayra yang masih berusaha ramah.
brakkk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Wiwik Daryanti
Lnjut upnya ka coba tiap hari upnya ka
2025-09-11
0
lia
next kak
2025-09-09
0