5.Pesona Seorang Hikam

Sedangkan di sisi lain seorang laki-laki terlihat fokus dengan kitab kuningnya dia terlihat serius membaca dan memahami setiap kalimah arab yang tertera di kitab tersebut.

"Woy Kam serius amat ucap Hadi" yang tak lain adalah temannya

Ya,yang sedang membaca kitab tersebut adalah Hikam lebih tepatnya Muhammad Hikam Girijaya seorang anak kaya raya limited edition,bagaimana tidak dikatakan limited edition di tengah gempuran orang-orang anak seusianya yang sedang menikmati masa remajanya dengan senang-senang,bercinta,jalan-jalan dan lagi sebagainya,apalagi dia terlahir dari anak orang kaya yang hartanya tidak akan habis 7 turunan dia lebih memilih meninggalkan semua itu untuk mencari ilmu di salah satu pondok pesantren yang biasa saja bukan modern buka juga nomor satu di negaranya padahal ayahnya menyarankan untuk mondok di pesantren dengan fasilitas yang sangat lengkap tetapi dia menolak dia ingin menjadi orang sederhana karena sejatinya harta itu hanya titipan dan di mata Allah semua orang itu sama hanya tingkat keimanan lah yang membedakannya.

"Ck apaan sih ucap Hikam cuek menatap sekilas Hadi lalu kembali fokus membaca kitab tersebut"

"Hadeuh nih kulkas kapan cair nya sih"...udah belajarnya sekarang waktunya istirahat mending kita jajan cilok yuk"

"Gue nitip aja ya males keluar kamar ucap Hikam"

"Lo mah bukan males keluar kamar tapi males ngeliat santriyah cewe yang kalau Lo lewat mereka seakan tak berkedip kan... astagfirullah padahal mereka tau itu gak boleh tapi kenapa ya mereka tetep liat...ck CK CK ck"

Ya begitulah kharisma seorang Muhammad Hikam Girijaya cowok cool yang bersikap dingin,rahang tegas,hidung mancung,kulit sawo matang,badan sixpack meskipun dia seorang santri tapi dia giat melakukan olahraga,mata elang dan juga tinggi menjadi idola para santriyah

"Kaya Lo ngga aja ucap Hikam datar"

"Ih gw mah ngga ya selalu menjaga pandangan ucapnya so iyeh"

"Hikam hanya memutar bola matanya malas nih gw nitip 5.000 jangan pedes"

Meskipun Hikam terlahir sebagai orang kaya tapi bisa menyesuaikan dengan orang-orang di pondoknya dia juga menyembunyikan identitas diri nya sebagai orang kaya

Ketika Hadi ingin beranjak untuk membeli cilok tiba-tiba ada teman sekamarnya masuk ke dalam Kobong

"Kam di cari ustadz Dani katanya di suruh cuci mobil ucap orang tersebut".

"Baik saya segera ke sana ucap Hikam langsung bangkit menyimpan kitab kuning ya di lemari kitab tak lupa mengganti sarungnya menjadi celana terlihat buru-buru"

"Terus ciloknya gimana kam?? ucap Hadi di ambang pintu

"Buat kamu aja...lalu Hikam pun berlalu pergi menuju rumah ustadz Dani"

Selain rajin ia juga sangat takzim terhadap guru nya ia selalu bertawasul supaya ilmu yang ia dapatkan bisa bermanfaat karena pekerjaannya memang bagus dan rapih banyak dewan asatidz yang menyukai pekerjaan Hikam

"Yess....cilok gratis nih Hikam emang besti paling baik ucap Hadi kegirangan lalu dia pun pergi menuju amang-amang cilok"

Sementara di sisi lain setelah Nusa berkenalan dengan teman-teman sekamarnya di membereskan barang-barang nya ke lemari

lalu mandi meskipun agak kaget karena mengantri dan kamar mandinya kecil tapi dia harus terbiasa.

Karena dia di kasih waktu istirahat sampai besok pagi setelah mandi ia rebahan di kasur tipis yang ada di kamarnya

Hari ini adalah hari pertama Nusa mengaji pagi-pagi pukul 03:00 Nusa sudah di bangunkan oleh para pengurus untuk melaksanakan sholat tahajjud bukan hal sulit bagi Nusa karena Sholat Tahajjud sudah menjadi rutinitas nya selama di rumah biasanya jika di rumah dia bangun pukul 03:30 lalu ke kamar mandi,sholat tahajjud dan tadarus al-qur'an untuk menunggu adzan subuh setelah tadarus Al-Qur'an biasanya ia akan belajar pelajaran sekolah.

Pukul 06:00 waktunya para santri untuk masuk ke dalam kelas ketika Nusa sedang bersiap siap untuk berangkat tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri nya salah satu teman sekamar nya

"Nusa kamu kan belum tau kelasnya mau berangkat bareng gak?? ucap orang tersebut yang bernama Alena"

"Oh iya emang kamu masih kelas 1?"

"Iya kebetulan aku masih kelas 1?"

"Oke deh yuk ucap Nusa lalu mereka berangkat bersama"

Alena adalah santriyah yang pintar,semester 1 dia mendapatkan juara 1 bahkan hafalannya pun paling jauh di banding dengan teman-temannya,dia baik,cantik, dan selalu tersenyum kepada semua orang dia jarang bergaul dengan orang lain karena hari- hari nya digunakan untuk belajar,muhadoroh,mutolaah dan mudzakaroh adalah temannya selama di pesantren jika dengan orang lain dia hanya seperlunya saja, orang-orang di buat heran dengan tingkah Alena yang awalnya tidak dekat dengan siapapun tapi hari ini dia dengan sukarela mengajak Nusa untuk pergi ke kelas

"Tumben dia mau pergi bareng sama orang ucap Azizah"

"Iya biasanya kita ajak juga dia mah ogah ucap Nur"

"Udahlah mungkin dia juga kesepian selama ini cuma sendiri ucap Adelia"

"Gue sih yakin Pasti si Alena udah dia ancam tuh sama murid baru ucap Tantri si cewe yg selalu menganggap dirinya paling cantik"

"Hus suudzon Mulu lu Tan emang ngapain Nusa pake ngancem Alena segala dia kan murid baru gak tau apa-apa"

"Dia pasti sudah dengarlah sedikit sedikit tentang orang yang paling pinter di kelas kita secara yang paling cantik ya cuma gue"

"Dih pede bener lu udah yu guys kita pergi aja gak ada gunanya kita dengerin s Tantri ini ucap Adelia sambil menarik nur dan Azizah"

Sedangkan di tempat lain

"Len itu mereka pada ngapain di luar kenapa gak pada masuk ucap Nusa heran terlihat santriyah putri masih pada nongkrong di luar belum masuk kelas"

"Biasalah mereka nunggu idol kelas 1 lewat ucap Alena"

"Idol kelas 1?ucap Nusa sedikit heran"

"Kamu belum tau yah di kelas 1 ada cowo ganteng banget dia kaya artis tau tapi sikap nya dingin banget,mungkin sayang buat mereka kalau gak ngeliat dia soalnya santri cowo juga kalau mau masuk ke kelas lewat sini"

"Astagfirullah mereka kan santri Len bukannya gak boleh yah karena itu dosa"

"Santri juga manusia sa kata mereka itu hitung-hitung cuci mata kamu juga kalau liat pasti terpesona ucap Alena tersenyum jahil"

"Dih nggak lah mau seganteng apapun dia aku mah gak bakalan tertarik lagian tujuan aku ke sini juga buat cari ilmu bukan buat cari pacar"

"Banyak yang bilang kaya gitu tapi kalau udah liat dia mah beuh pada lupa tuh sama tujuan hahahah"

"Udah yu ah kita mah masuk aja"

"Yakin gak mau liat"

"Ngga ngapain juga"

"Ya udah yuk ucap alena"

Ketika Alena dan Nusa masuk ke kelas mereka menerobos para santriyah yang menunggu cowo ganteng itu lewat betapa terkejutnya Nusa ternyata di dalam tidak ada siapa-siapa

"Itu serius mereka semua kelas 1 nungguin cowo itu lewat ucap Nusa heran"

'Hahaha ngga semua nya lah ini kan masih pagi itu cuma sebagian aja ada yg belum dateng ada juga yg masih di kamar mandi tapi emang dia ganteng banget loh sa bukan cuma kelas kita doang yang suka tapi Kaka kelas juga banyak yang naksir sama dia selain ganteng dia juga Soleh,sama para ustadz juga ke pake pokoknya paket lengkap deh"

"Kamu juga suka ucap Nusa sedikit penasaran"

"Kalau aku biasa aja sih kalau ganteng ya memang aku mengakui tapi gak sampe tergila-gila"

Hahaha lalau mereka berdua pun tertawa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!