Satu Nama Yang Menguasai Hati, Wimie!!!

Melangkah beriringan dalam menaiki anak tangga dari sebuah gedung taman kanak-kanak favorit di kota Bracthislava-,

Louis Ferdinand dan juga Hannah tampil bak orang tua paling sempurna untuk Leah dan juga Fabio, kedua insan manusia itu bahkan tak ragu untuk saling menautkan lengan dengan wajah berbinar tatkala kedua malaikat kecil mereka melambaikan tangan sebelum akhirnya menghilang di balik pilar-pilar gedung sekolah yang tinggi menjulang.

"Mereka benar-benar sudah bisa mandiri ya?? tidak ada lagi drama rengekan yang harus kau alami saat mereka harus memasuki ruang kelas!! aku-, sungguh tak menyangka! dirimu bisa menyelamatkan masa kanak-kanak dari Leah dan juga Fabio, Hannah!! terima kasih,"

"Itulah gunanya, jika Anda menolak untuk turun ranjang dan menikah dengan saya saat itu, mungkin sekarang-, Anda telah menjadi seorang pria yang jauh lebih tua dari kelihatannya!!"

Hannah mengangguk, perlahan ia menarik lengan kirinya dari belenggu lengan besar sang suami sembari terkekeh tatkala netra indahnya berhasil menyatukan pandangan dengan Louis Ferdinand.

Hannah ...,

"Ayolah Tuan Ferdinand!! saya hanya bercanda!!" Hannah yang tiba-tiba menepuk pelan area dada bidang nya membuat Louis akhirnya kembali tersadar,

Senyuman itu-, apa artinya??

"Huuuuffffttt!!!"

"Apa pergelangan tangan Anda masih terasa nyeri?!"

"Tidak-, ini sungguh telah jauh membaik!! sentuhan dari telapak tangan mu ..., memang luar biasa, Hannah!!"

"Kata-kata itu?? kenapa Anda justru menirukan kalimat itu dari anak-anak?? rasanya sangat aneh!!"

"Hannah-,"

"Mmmmm??!"

"Apa kau ingin berbelanja hari ini? aku-, bisa menemani mu!" Louis kembali melontarkan pertanyaan tatkala Hannah hendak melangkah mendahului.

Menemani?? apa dia tak ingin ke hospitals hari ini??

Hannah kembali tertegun untuk sesaat, gadis itu justru tertunduk fokus serta mengacak sling bag berwarna cream yang tersampir pada pundak kirinya.

"Beberapa bahan makanan juga stok barang keperluan milik Fabio dan juga Leah-, semuanya masih aman, Tuan!! Anda tidak perlu khawatir, lagipula-, Anda juga tidak mampu menyetir bukan??"

"Kau benar!! tapi-, setidaknya aku bisa mengeluarkan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan mu, aku-, seharusnya juga memberikan hak yang pantas kau dapatkan didalam hubungan ini, benar kan??"

Hak ku?? sejak kapan ia memikirkan perihal kebutuhan diriku?? bukankah kartu kredit yang ia berikan padaku itu sudah lebih dari cukup?? 3 black card dengan isi masing-masing kuadriliun yang ku pegang!! aku bisa memanfaatkan kartu itu untuk apapun!!

Hannah kembali termenung,

Pandangan nya sedikit berbeda saat wanita itu memilih untuk diam dan kembali melangkah meninggalkan Louis Ferdinand.

****

Selain terampil dalam bersikap dan menangani anak-anak, dia juga terlihat jauh lebih mempesona saat memegang kendali seperti sekarang,

Apa yang kau pikirkan Loui!!??

"Haruskah kita mampir ke hospitals, Tuan??"

Hannah kembali memecah keheningan, keterampilan nya dalam memutar stir kendaraan membuat Louis sedikit banyak selalu merasa nyaman saat sang gadis duduk di kursi kemudi.

"Mmmm-, ya!! Wimie-, dia mungkin merindukan kita,"

Tanpa sepatah katapun,

Hannah seketika melajukan kendaraan dan berbelok ke lajur arah dimana Elven City hospitals didirikan.

Dirimu hanya seorang pelengkap, Hannah!! putri adopsi seperti mu??!! tidak sepantasnya kau berada duduk disamping kakak ipar mu sendiri!!!

Kak Wimie!! dia pasti akan sangat membenci dirimu jika suatu saat ia mengetahui kebenarannya!!! jangan seperti pungguk yang merindukan bulan!!! lebih baik kau segera pergi dari rumah Louis sebelum perasaan konyol mu itu semakin menjadi!!!

"Mmmmmhhh!!"

"Hannah-, apa kau baik-baik saja??"

Telapak tangan Hannah yang tiba-tiba memegangi area kepala seketika membuat atensi dari Louis Ferdinand tertuju fokus pada Hannah sang istri kedua.

"Tak apa, Tuan!! aku baik-baik saja!! maaf-, jika membuat Anda khawatir, kita pasti akan segera tiba di hospitals."

Tapi wajahmu-, ekspresi itu sungguh bukan ekspresi baik-baik saja, Hannah!! kenapa kau suka sekali menyembunyikan sesuatu dari orang-orang??

Tak lebih dari lima belas menit!!! suasana keheningan dalam hyper car itu nampak memudar begitu Hannah memberhentikan kendaraan tepat di area lobi.

"Anda bisa pergi lebih dulu, Tuan!! saya akan menyusul setelah memarkirkan kendaraan!!"

"B-baiklah!! kita bertemu di ruangan Wimie!!"

Hannah lagi-lagi mengangguk!! dan akhirnya kembali meluncur menuju basement hospitals.

*****

Edmund?? apa ayah dan ibu juga sedang berada didalam bersama kak Wimie??

Langkah kaki Hannah tampak melambat saat ia menyadari bahwa Edmund Brunhilda tampak keluar dari ruangan intensif dimana Wimie dirawat.

"Apa kau tak ingin turut masuk??"

"Tuan Louis-, dia pasti ingin menghabiskan waktu berdua dengan kak Wimie, jadi-,"

"Kau ini terlalu munafik, Hannah!! begitu lah dirimu!!"

Edmund, dia masih saja marah padaku, bukankah Edmund memang dari dulu tak menyukai ku?? jadi kenapa aku memikirkan hal ini dengan amat serius??? hidup tanpa arah tujuan yang jelas-, aku masih mampu untuk menjalani nya!! aku tak memiliki mimpi apapun!! gadis kosong dengan pemikiran yang tak begitu cerdas ini, tak apa kan jika aku melalui kehidupan hanya dengan seperti ini??

Hannah kembali tertunduk, ia memilih untuk menyingkirkan diri dan akhirnya duduk di kursi ruang tunggu dengan senyum getir.

"Jangan menampilkan wajah seperti itu!? kau semakin membuat ku tak terima bahwa kita adalah saudara!!" Edmund berdecak kesal serta menampilkan tatapan jengah.

"Tak apa jika kau tidak bisa menganggap ku sebagai saudara Edmund!! kita memang tak memiliki ikatan darah, aku-, hanya ingin membalas budi atas kebaikan kak Wimie,"

"Dengan cara menikahi suaminya?!!! apa itu yang kau anggap sebagai balas budi, Hannah??! gadis dengan asal-usul yang tidak jelas seperti mu-,"

"Jaga bicara mu, Edmund!??" Louis Ferdinand yang tiba-tiba turut membuka suara dengan wajah datar seketika membuat Edmund memutar badan.

"Kenapa Tuan Louis Ferdinand!??? apa mungkin-, kalian memang tengah mengkhianati kak Wimie???"

"Siapa yang mengkhianati Wilhelmina??? aku-, diriku bahkan tak mampu menyingkirkan namanya walau hanya sedetik pun!!!" Louis berbicara dengan nada lirih, netra biru laut itu juga nampak berkaca-kaca saat ia menatap Edmund.

"Tapi kenapa?? kenapa kau menyetujui permintaan para orang tua??? pernikahan konyol kalian!!! bagaimana kakak ku bisa menghadapi ini semua jika ia telah kembali mendapatkan kesadarannya nanti!!?? katakan!!!!"

"Edmund-," Hannah terperanjat, suaranya cukup lembut saat telapak tangannya tergerak dan mengusap lengan Edmund yang telah meluapkan amarah dengan berteriak, "semuanya akan segera berakhir, percayalah!! kak Wimie-, dia tak akan kehilangan apapun! aku dan Tuan Louis-, pernikahan itu terjadi semata-mata hanya demi Leah dan juga Fabio! aku bersumpah Edmund!! jika masanya nanti kak Wimie telah berhasil membuka mata, aku-, diriku lah yang akan menghilang!! aku berjanji,"

Hannah ..., apa yang kau katakan??!!

Jemari tangan dari Louis Ferdinand justru mengepal, entah apa maksud hati?? tapi sorot kekecewaan nampak tertampil jelas dari netra biru laut milik Louis saat Hannah mencoba untuk menenangkan Edmund.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!