Hutang Yang Tidak Bisa Dibayar
Lima belas bulan
Sesampainya di negeri destinasi
Xuan Mingzhe
Nona Yuhan, anda terlalu banyak minum
Zhang Yuhan
Aku tidak selemah itu
Xuan Mingzhe
Kita masih ada perjalanan menuju ke hotel
Zhang Yuhan
Kau tidak perlu mengkhawatirkanku
Narator
Saat itu di pesawat, Yuhan ingin Mingzhe minum bersamanya. Namun, Mingzhe terus-menerus menolak ajakannya
Narator
Meskipun demikian, Yuhan terus bersikeras mengajaknya dan bahkan sampai mencampur semua perbekalan di pesawat dengan alkohol agar Mingzhe mau menemaninya
Zhang Yuhan
’Bagaimana dia bisa tahan dengan semua kandungan alkohol setinggi itu.....?’
Sementara itu di sisi Mingzhe.....
Xuan Mingzhe
’Apakah penerbangan kelas VIP harus mencampur semuanya dengan alkohol? Tubuhku panas sekali saat ini. Apalagi birahiku bisa meningkat drastis kalau terkena alkohol’
Keduanya pun tiba di hotel dan pergi ke kamar masing-masing
Xuan Mingzhe
Kamarnya.....
Mingzhe tidak habis pikir karena mengetahui kamar hotelnya bersebelahan dengan kamar Yuhan, serta mempunyai pintu yang terhubung langsung dengan kamarnya jika Yuhan ingin membukanya
Zhang Yuhan
Kau beristirahatlah dikamarmu
Mingzhe dan Yuhan masuk ke kamar mereka masing-masing
Xuan Mingzhe
’Ini gawat, malam ini aku harus memastikan dia tidur terlebih dahulu agar tidak merusuhiku’
Narator
Mingzhe berusaha menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat kedua belah pihak tengah mabuk
Suara pintu penghubung yang terbuka
Mingzhe bersembunyi di antara himpitan lemari dengan sudut tembok ruangannya
Zhang Yuhan
Hahh..dia tidak dikamarnya
*Yuhan masuk kedalam kamar Mingzhe dan berbaring diatas kasurnya
Xuan Mingzhe
’Gawat! Pakaianku saat berolahraga tadi masih diatas kasur!’
Narator
Mingzhe berusaha menjaga kesadarannya dengan berolahraga didalam kamar, namun saat ia beristirahat, ia melepas pakaiannya diatas kasur dan lupa meletakannya di mesin pencucian
Yuhan berguling-guling diatas kasur Mingzhe selama beberapa saat, kemudian membongkar isi koper Mingzhe
Zhang Yuhan
Apa saja yang dia bawa kemari?
Yuhan melihat dengan hati-hati semua isi koper Mingzhe
Yuhan menemukan sebuah buku tebal yang berisikan catatan-catatan kehidupan pribadi Mingzhe dan mulai membacanya
Xuan Mingzhe
’Bagaimana caraku menghentikan dia dengan tubuh bagian atasku yang saat ini tidak memakai apa-apa?’
Yuhan terus membalik halaman demi halaman buku tersebut sampai tiba di catatan akhirnya
Xuan Mingzhe
’Tamatlah aku’
*Yuhan bangkit dari kasur dan berjalan ke tempat Mingzhe bersembunyi
Yuhan menggeser lemarinya dan menemukan Mingzhe yang tengah bersembunyi
Zhang Yuhan
Disini kau rupanya
Xuan Mingzhe
Tolong menjauhlah, kau sudah membaca catatanku, kan?
Zhang Yuhan
Menjauh? Justru aku mengharapkan ini untuk terjadi
Xuan Mingzhe
Tolong..jangan....
Zhang Yuhan
Tidak apa, ini juga karena salahku karena mencampur semua perbekalan pesawat dengan alkohol itu
Xuan Mingzhe
Tetap saja, tidak boleh
Zhang Yuhan
Sebenarnya, aku ingin kau menandatangani kontrak
Xuan Mingzhe
Kontrak sepenting apa yang membuatku harus menandatanganinya dalam kondisi mabuk?
Zhang Yuhan
Keluarlah dulu dan pakailah pakaianmu. Baru kita bicara
*Yuhan membiarkan Mingzhe keluar dari belakang lemari dan memakai pakaiannya
Zhang Yuhan
Duduklah disampingku dan baca kontraknya
Kata Yuhan diatas kasur Mingzhe sambil bersandar
Xuan Mingzhe
’Pasti kontrak promosi lagi....’
Mingzhe mengambil kertas kontraknya, kemudian membacanya disamping Yuhan
Xuan Mingzhe
Jangan menyentuhku sedikitpun
Xuan Mingzhe
Dari banyaknya kontrak yang pernah ditawarkan padaku, hanya kontrak ini yang paling aneh
Zhang Yuhan
Tanda tangani saja
Xuan Mingzhe
Tidak mau, kontrakmu menyatakan kalau aku sudah selesai bekerja selama lima belas bulan, aku harus tetap ikut denganmu sebagai asisten pribadi
Zhang Yuhan
Itu hanya tawaran satu kali
Xuan Mingzhe
Kalau aku menandatangani ini, sekalipun aku sudah menikah, bisa-bisa aku dan istriku berkelahi hanya karena pekerjaanku
Zhang Yuhan
Kalau begitu carilah istri yang tidak keberatan dan mendukungmu mengambil pekerjaan ini
Xuan Mingzhe
Memangnya ada?
Zhang Yuhan
Bukankah sudah jelas ada?
Xuan Mingzhe
Jangan konyol, aku sendiri tidak punya kenalan yang seperti itu
Zhang Yuhan
Argh..! Dasar kau tidak peka!
*Yuhan mulai merecoki Mingzhe
Zhang Yuhan
Hampir sembilan bulan kau bersamaku, tapi tidak satupun kode dariku kau terima
Ucap Yuhan sambil terus merecoki Mingzhe
*Mingzhe berusaha melepaskan diri dari recokan Yuhan
Zhang Yuhan
Apa susahnya menerimaku sebagai istrimu? Aku tidak cerewet ataupun bawel!
*Yuhan menjambak-jambak rambut Mingzhe
Xuan Mingzhe
Diluar sana itu banyak pria yang lebih pantas dariku!
Zhang Yuhan
Apa peduliku? Nikahi aku!
Zhang Yuhan
Aku ingin cepat pensiun dan mengurus anak
Xuan Mingzhe
Gaaaaahhhh...!
Xuan Mingzhe
Jadi, kau akan tinggal dimana?
Narator
Yuhan dan Mingzhe menikah beberapa waktu sebelum pulang dari liburan
Zhang Yuhan
Aku akan tinggal dirumahmu saja
Xuan Mingzhe
Lalu, rumahmu yang sebelumnya?
Zhang Yuhan
Kugabung dengan rumahmu
Yuhan memberikan gambar terbaru rumahnya yang kini didalamnya terdapat rumah Mingzhe
Zhang Yuhan
Aku memindahkan seluruh rumahmu ke kediamanku
Xuan Mingzhe
Sejak kapan kau melakukan ini...?
Zhang Yuhan
Pemindahannya dimulai saat kita berangkat dan selesai di malam pernikahan kita
Xuan Mingzhe
Bagaimana dengan tanah rumahku?
Zhang Yuhan
Aku berencana membuat taman kecil disana
Xuan Mingzhe
Baiklah kalau begitu
Yuhan dan Mingzhe masuk ke mobil untuk menyetir kembali ke rumah mereka
Zhang Yuhan
Nanti, saat kau sudah genap lima belas bulan bekerja di perusahaan, aku ingin kau menggantikanku sebagai Direktur utama
Zhang Yuhan
Seperti yang kubilang sebelumnya, aku akan pensiun untuk mengurus anak
Xuan Mingzhe
Kau sudah punya anak?
Xuan Mingzhe
Jadi, kau akan mengurus anak siapa?
Zhang Yuhan
Kau punya rencana?
Xuan Mingzhe
Saat aku sudah genap lima belas bulan saja
Xuan Mingzhe
Kita memang sudah menikah. Tapi, lima belas bulanku masih dihitung sebagai pekerjamu, bukan Direktur utama yang mempunyai seorang istri
Zhang Yuhan
Jadi maksudmu kita baru mulai tinggal satu atap setelah kau genap lima belas bulan?
Zhang Yuhan
Baiklah, kau yang membuatku menunggu
Comments