Kepergian Audy dari rumahnya yang kini telah di huni oleh keluarga Pamannya, menyisakan luka dan rasa pedih yang mendalam. Audy tak menyangka Pamannya seolah membiarkan dia untuk angkat kaki dari rumah peninggalan kedua orangtuanya, sungguh nasib yang sangat memilukan.
Di bawah guyuran hujan yang deras, Audy melangkah keluar dari rumahnya. Pakaiannya yang tipis tak mampu menahan dinginnya air hujan yang turun membasahi tubuhnya. Setiap tetes air yang jatuh seakan menjadi saksi bisu perasaannya yang hancur. Jalanan yang becek dipenuhi genangan air, mencerminkan hatinya yang dipenuhi kekecewaan. Ia berjalan cepat, berusaha menjauh dari rumah yang menyimpan luka serta kenangan pahit. Tak ada kata yang terucap, hanya isak tangis yang tertahan di antara deru air hujan.
Rambutnya yang basah menutupi sebagian wajahnya, menyembunyikan air mata yang terus saja mengalir. Ia tidak menoleh ke belakang, seolah tak ada lagi yang ingin ia lihat dari rumah itu, meskipun rumah tersebut adalah peninggalan kedua orangtuanya.
Langkahnya terhenti sejenak di depan gerbang, namun kemudian ia melanjutkan perjalanannya, meninggalkan rumah itu dengan segala kenangan dan harapannya.
Hujan semakin deras, membasahi seluruh tubuhnya, seolah ingin membersihkan segala luka yang ada. Audy terus berjalan, tanpa tujuan pasti, hanya ingin menjauh dari tempat yang telah menyakitinya. Di bawah langit kelabu, ia melanjutkan perjalanannya, berharap suatu saat nanti ia akan menemukan tempat yang lebih baik.
"Aku harus pergi kemana? Dara, apakah ia bisa membantuku? Akh...tapi dia sedang berada di luar kota dan pastinya belum kembali sampai saat ini." Audy sampai memijit pelipisnya karena bingung harus pergi entah kemana.
Akhirnya Audy memutuskan untuk pergi menuju arah halte bus, ia masih memikirkan arah tujuannya.
"Naomi, ya...sebaiknya aku pergi ke kosannya saja, waktu itu Naomi pernah menawarkan aku untuk tinggal bersamanya kala aku bercerita tentang kekejaman Bibi Elsa dan juga Lordes." Akhirnya dengan semangat yang masih tersisa, Audy bergegas pergi menuju kosan Sahabatnya selain Dara.
Setibanya di kosan, Naomi telah menyambutnya dengan sukacita, ia senang karena pada akhirnya Audy mau tinggal dengannya, setelah beribu kali ia membujuknya.
Naomi dan Dara, kedua sahabatnya inilah yang tahu soal hubungannya dengan Alex, sampai-sampai teman-temannya di kampus tidak ada yang mengetahui hubungan mereka terutama Lordes. Itu sebabnya ia tak percaya atas perkataan dari Audy mengenai dirinya yang sudah memiliki seorang kekasih.
"Yasudah sebaiknya kau segera mengganti pakaian mu, nanti takut masuk angin!" perintahnya yang langsung diangguki oleh Audy.
"Thanks ya Nom-nom, nanti setelah ini aku ingin bercerita banyak dengan mu, dan aku percaya kamu bisa menjaga rahasiaku ini!" Audy terlihat yakin akan keputusannya itu.
Naomi pun sudah tak sabar ingin mengetahui rahasia apa yang ingin Audy sampaikan padanya, pastinya sebuah rahasia yang sangat menarik.
Hampir tiga puluh menit kemudian, Audy baru saja selesai membersihkan dirinya, dan kini ia duduk di kursi sofa bersebelahan dengan Naomi
"Ayo Audy segera kau ceritakan rahasia apa yang ingin kau beritahu untukku!" Naomi terlihat sudah tidak sabar.
Sambil menghela napasnya, akhirnya Audy menceritakan peristiwa yang telah terjadi kemarin malam termasuk saat dirinya melakukan malam panas bersama seorang pria yang tidak ia kenal.
"Apa...! Kok bisa jadi seperti ini, Audy? tante dan sepupu mu benar-benar sudah sangat keterlaluan, mereka harus mendapatkan ganjaran yang setimpal!" Naomi terlihat geram, kedua tangannya sampai ia kepal dan wajahnya berubah menjadi merenggut.
"Aku takut Nom, kalau sampai Alex tahu aku sudah tidak suci lagi, bagaimana nasih hubungan ku dengannya? Padahal bulan depan ia akan mengajakku menikah, bahkan Sabtu depan Alex akan mempertemukan aku dengan Papahnya, aku harus bagaimana Nom-Nom, aku takut!" Audy sampai menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia benar-benar terlihat frustasi.
Kemudian Naomi mendekat ke arahnya, di rangkulnya kedua bahunya agar tetap selalu kokoh.
"Audy, aku yakin kamu bisa melalui cobaan ini, kau adalah wanita yang kuat dan juga tegar!" Naomi berusaha memberikan dukungan moral terhadap sahabatnya, karena menurutnya dukung dari orang-orang di sekitar, begitu berarti bagi mereka yang sedang berada dalam keterpurukan.
Audy sampai menjambak rambutnya sendiri karena tak bisa berpikir secara jernih.
"Tapi aku takut Nom, aku takut Alex pergi meninggalkan aku!"
"Audy, kau jangan mudah putus asa seperti itu, siapa tahu Alex bisa menerima keadaanmu saat ini, Ceritakan lah kebenarannya, aku yakin Alex adalah pria yang bijak!" Naomi terus saja memberikan semangat untuk Audy
Kemudian Audy kembali menghela napasnya, ia mencoba untuk bersikap jauh lebih tenang, agar bisa mendapatkan keputusan yang terbaik.
"Naomi, setelah aku bertemu dengan Papahnya Alex, aku janji akan menceritakan soal kejadian semalam padanya, aku tak mau ada rahasia antara hubunganku dengannya, aku sangat mencintainya!" jawabnya mantap.
Naomi pun merasa bersyukur atas keputusan sahabatnya itu.
Hari sudah semakin larut, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk tidur.
Keesokan harinya.
Tanpa di sangka-sangka Alex datang secara terang-terangan ke kampus, dimana kehadirannya telah menjadi pusat perhatian para mahasiswi, terutama Lordes dan teman-temannya.
"Weh..weh..weh..ada cowok cakep njir...!" seru Megan yakni kaki tangannya Lordes.
"Akh, yang bener lo? Awas saja kalau bohong!" balas Lordes masih belum menyadari kehadiran sosok Alex yang saat ini sedang berdiri tegap tepat di samping mobil sport miliknya yang terparkir di sekitar parkiran kampus. Pada saat itu para Mahasiswa/i sudah menyelesaikan pelajaran mereka.
Saat Lordes menoleh lalu netranya beralih ke arah parkiran, ia sampai melotot ketika melihat ketampanan seorang Alex Abhimanyu.
"Waw... benar-benar perfect, kira-kira ada perlu apa ya cowok cakep plus bening kaya gini datang ke kampus kita?" Lordes sampai tak berkedip menatap Alex.
"Mana gue tau, coba saja elo tanya!" balas megan asal bicara.
Namun bukan Lordes namanya, jika sudah mengingatkan sesuatu harus bisa segera ia dapat kan! Dasar wanita ambisius
Lordes dan Megan pun buru-buru menghampiri Alex.
Sedangkan Audy, saat ini ia melangkah pelan bersama dengan Naomi menuju arah pintu gerbang, mereka berdua cukup syok ketika melihat sosok Alex berada di parkiran kampus, dan yang lebih parahnya lagi, disana ada Lordes dan Megan yang sedang mengobrol dengannya.
"Audy, elo yang hubungin Alex untuk datang kesini?" Naomi bertanya dengan nada tak percaya.
"Enggak, Nom! Ngapain juga aku meminta Alex untuk datang kesini?" Audy terlihat bingung, kedua alisnya sampai mengkerut.
Kemudian munculah ide gila dari Naomi, dan ia buru-buru memberitahukan kepada Audy.
"Audy, ini bukan hal kebetulan kan? Atau nasib baik sedang berpihak padamu!" Naomi sampai tersenyum menyeringai.
"maksudmu?"
"Ini saatnya kau membalas rasa sakit hatimu terhadap sepupumu yang jahat itu, bukankah dia bilang akan berlari mengitari lapangan bola dan tidak mengenakan apapun jika kamu memiliki seorang kekasih dari kalangan atas? Nah sekarang kau buktikan semua itu, kasih paham dia kalau kekasihmu itu bukanlah pria sembarangan!" matanya sampai berkilat tajam, senyum licik pun ia tunjukan.
Audy tersenyum penuh kemenangan, dan ia mengikuti saran dari Naomi.
Dengan langkah yang cepat, Audy buru-buru menghampiri Alex yang saat ini masih mengobrol dengan Lordes dan juga Megan.
"Sayang!" panggil Audy sampai melambaikan tangannya ke arah Alex.
Dan Alex pun menoleh, ia mencari suara yang sudah tidak asing lagi, tentunya suara wanita yang ia cintai, ia pun mengalihkan pandangannya ke arah samping, dimana Audy datang menyapanya.
Sedangkan Lordes dan juga Megan, keduanya ikut menoleh ke arah suara tersebut dan apa yang telah mereka lihat? Sosok Audy datang menghampiri dan ia berlari menuju arah Alex.
Bugh!
Audy sengaja memeluk Alex di hadapan Lordes sembari tersenyum menyeringai.
Sedangkan Lordes ia sampai terbelalak tak percaya atas apa yang telah ia lihat di depan matanya.
'Audy, kau dan pria tampan ini ada hubungan apa? Kenapa kau memanggil nya dengan sebutan sayang?' batinnya tak percaya
Bersambung...
🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Erna Fadhilah
tp aku masih takut kalau Alex ga mau mengakui hubungannya dengan Audy di depan lordes bisa hancur pasti hatinya Audy kalau sampai itu terjadi
2025-08-21
1
neny
nah loh lodres,,tunaikan janji mu itu,,aq tunggu yah,,wkwkwk,,lanjut kak othor 💪😘
2025-08-21
1
§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
semoga yg berteman dgn Audy ikhlas ya. sllunya kita akan kecewa dgn org yg paling dekat sama kita. Audy berhati hati ya.
2025-08-21
1