Kejadian di taman tadi ternyata ada yang merekam dan mempostingnya ke sosial media, hingga dalam waktu beberapa saat saja sudah viral, banyak yang mendukung sela dan mengecam citra,
"Astaga kenapa jadi rame begini, kalo seperti ini kak lingga bisa tau masalah rumah tanggaku. "Gumam sela, dia yang sedang duduk di kamar habis melakukan ibadan sholat Dzuhur..
"Mertuaku juga bisa tau kalo begini.."lanjutnya, ternyata orang tua bayu tidak mengetahui tentang pernikahan kedua anaknya itu...
Di saat dia sedang melamun memikirkan berita yang sedang ramai, tiba- tiba ponselnya berdering menandakan ada yang menelponnya.
"mas bayu." ucap sela.
Akhirnya dia menggeser tombol telpon berwarna hijau..
'Hallo mas'
'sela, apa yang kamu lakukan sama citra..'Bentak bayu dari sebrang sana..
'Memangnya apa yang aku lakukan mas?' Tanya sela..
'Jangan pura- pura kamu sela, gara- gara kamu citra sekarang masuk rumah sakit, beruntung anak yang ada di kandungannya tidak kenapa- kenapa, harusnya kamu berpikir terlebih dahulu sela sebelum melakukan apa- apa..' Ucap bayu..
'Tunggu aku di rumah, aku akan memberikan hukuman kepadamu.."Ucapnya lagi, lalu mematikan sambungan telponnya..
sela hanya menghela nafasnya panjang, dan meletakan Ponselnya di atas kasur, lalu dia memijat pelipisnya pelan,..
"Kenapa malah jadi semakin rumit seperti ini Tuhan.."Gumam sela..
Setelah menerima telpon dari suaminya sela hanya mampu merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur, dia menghela nafasnya dalam untuk menetralkan perasaannya...
Ting !
Ponsel sela berbunyi, menandakan ada pesan masuk, dia melihat dan membuka pesan itu, dan benar saja itu dari kakaknya..
[Dek, apa benar berita yang sedang ramai di media sosial? Berani sekali bayu melakukan itu kepadamu, kakak tidak terima dan tidak akan tinggal diam atas perlakuan dia kepadamu, kakak akan segera pulang ke indonesia secepatnya, kakak akan mengurus cuti terlebih dahulu..]
Isi pesan dari lingga kakaknya sela..
sela hanya memejamkan matanya, tidak ada niatan untuk membalasnya, dia juga bingung harus membalas apa, jika dia bilang itu semua tidak benar kakaknya tidak akan percaya sama sekali...
"Ya Tuhan, kenapa jadi rumit begini.."gumam sela, kepalanya terasa amat sangat sakit memikirkan masalah yang kini sedang menimpa rumah tangganya...
sela tidak tau sejak kapan dia tertidur, karna sangat lelah dengan masalah yang sedang dia hadapai..
"sela bangun kamu.."Ucap bayu, dia mengguncang tubuh istrinya yang sedang terlelap tidur..
sela membuka matanya perlahan, dia mencoba menetralkan cahaya yang masuk ke dalam netra matanya..
"Mas.."ucap sela pelan, diapun bangkit dari tidurnya dan duduk di samping tempat tidur...
"Sejak kapan kamu datang mas?" Tanya sela lagi..
"Sejak tadi, bagus ya kamu, setelah membuat orang hampir celaka, kamu malah enak- enakan tidur di rumah, " Ucap bayu..
sela hanya diam mendengar ucapan bayu, dia masih mengumpulkan nyawanya..
"Kenapa kamu lakukan itu kepada citra, apa kamu tidak tau jika tindakan kamu bisa membahayakan bayi yang ada di kandungannya.."ucap bayu dengan penuh emosi..
"Aku tidak melakukan apapun kepadanya mas, dia yang datang menghampiri aku ke taman.."Ucap sela. Dia membela dirinya..
"Sudah jelas di vidio itu kamu menamparnya dan mempermalukan dia.."ucap bayu.
"Aku menampar dia karna mulut dia sendiri yang tidak di jaga.."Ucap sela..
"Memangnya kenapa? Bukankah apa yang dia katakan itu benar, kamu memang mandul tidak bisa memiliki anak, kenapa kamu marah?" Tanya bayu.
"Mas.."ucap sela, dia tidak menyangka jika kata- kata menyakitkan itu akan keluar dari mulut suaminya sendiri..
sela tidak lagi bisa melanjutkan ucapannya, matanya terasa panas, pandangannya sudah buram karna terhalang air mata yang mulai memenuhi kelopak matanya dan siap meluncur kapan saja sela mengedipkan matanya itu..
"Apa, kamu gak terima, mau tampar aku? Tampar sela tampar asal itu bisa membuat kamu sadar jika itu semua kenyataan.."ucap bayu sambil memiringkan kepalanya mendekatkan pipi kepada sela untuk di tampar..
"Aku tidak mandul, aku memiliki bukti yang kuat jika aku tidak mandul.."teriak sela..
"Apa gunanya bukti dari dokter itu hah, kenyataannya berapa ratus pun dokter yang bilang jika kamu tidak mandul, tapi kenyataan kamu tidak bisa memiliki anak sampai sekarang.."ucap bayu semakin tajam dan menusuk di hati sela.
"Pergi kamu mas, Pergiiii.."Teriak sela.
"Denger ya sela, kamu harus bisa menerima keberadaan citra, karna bagaimanapun dia istri ku, masih untung aku tidak menceraikan kamu.."ucap bayu dia mencengkram kuat pipi mulus sela..
sela menepis tangan bayu, hingga meninggalkan bekas merah di pipi mulusnya..
"Aku tidak pernah minta untuk di pertahankan olehmu mas, bahkan sedari awal aku meminta agar kamu menceraikan aku, kamu sendiri yang tidak mau melakukan itu.."ucap sela..
"Dasar wanita tidak tau di untung. "Ucap bayu semakin emosi..
PLAKKK !!!
bayu menampar pipi sela dengan sangat kuat, hingga membuat sudut bibirnya pecah dan mengeluarkan darah..
"Tampar aku terus mas, tampar. Aku tidak pernah menyangka laki- laki yang selama ini aku cintai, laki- laki yang aku yakini tidak akan pernah menyakiti aku, ternyata dia yang menimbulkan rasa sakit dan trauma hebat di hidupku.."ucap sela dengan wajah yang sudah berantakan..
bayu tersadar atas apa yang dia lakukan kepada sela, dia menatap tangannya yang masih merah akibat menampar sang istri dengan begitu kuat, bahkan tangannya ikut bergetar,..
"Sa- sayang.."ucap bayu, dia mendekati istrinya yang sudah berdiri di dekat ranjang..
"Sayang, maafin mas.."lanjutnya, dia menyentuh bahu sela, dia dapat melihat sorot mata yang semakin kecewa dari istrinya itu..
"Sayang, mas obati ya lukanya, sayang maafin mas, mas bener- bener tidak sengaja.."bayu masih terus membujuk sela.
Namun sela masih diam, dia hanya menggelengkan kepalanya, ingin menolak tapi tubuhnya sudah tidak memiliki tenaga untuk menghadapi semua masalah yang ada di hidupnya..
"Pergi mas, kamu hanya membuat aku semakin sakit.."ucap sela dengan lirih..
"Sayang, maafin mas, mas tidak akan meninggalkan kamu, maafin mas.."Ucap bayu, kini dirinyapun sudah menangis dan memeluk tubuh istri yang sangat di cintainya itu..
sela tidak ada lagi tenaga untuk melawan suaminya, dia hanya pasrah dan menangis di pelukan laki- laki yang di cintai sekaligus di bencinya itu...
"Maafin mas.."ucap bayu lirih, dia mengusap lembut rambut panjang sela..
"Duduk ya, mas obatin lukanya.."lanjut bayu, dia menuntun sela untuk duduk di tepi ranjang, dan dia mengambil kotak obat untuk mengobati sudut bibir sela..
sela hanya pasrah dengan apa yang di lakukan oleh bayu, mau melawanpun percuma, dia hanya ingin berpikir jernih untuk saat ini..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments