Getting Better And Losing Happiness (Leaving In Groups Of 8, Returning In Groups Of 2) Jangkku!
prolog + eps 1
"Bisa kah kami hidup di luar tembok besar ini?" -A
"Sepertinya sulit untuk kita bersama " -R2
Kota yang bernama Jurneyla, yang di sebut dengan kota yang paling makmur di dunia ini
Di sinilah kota satu satunya, kota yang di kelilingi oleh tembok yang menjulang tinggi ke langit
Konon katanya di balik tembok tersebut ada misteri yang belum di pecahkan
Segerombolan anak muda lulusan dari Sekolah Zeusee, ingin mencari misteri tersebut
Mereka adalah anak-anak pemilik kekuatan khusus, mereka bisa melihat Arwah,dan juga iblis.
Adley Aellyn Jayendra
Bagaimana apakah kalian di perbolehkan?
Riki Putra Ageskar
Yahh! Untungnya orang tua ku mengizinkan
Zevanya Agaskar
Yasudah lebih baik, kita persiapkan barang-barang yang kita butuhkan
Mereka pun mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin mereka butuhkan saat menjalankan misi
Zayn Luwitten
Sebelum berangkat kita pergi berdoa bersama dulu di gereja
Arzaka Mahentara
Yahh! Kita harus berdoa bersama di gereja bersama sebelum pergi!
Regan Mahentara
Aku Pikir ini adalah Terakhir kali kita berdoa, karena mungkin seterusnya kita tidak akan ke sini lagi untuk waktu yang lama
Raka Putra Ageskar
Bicaramu sangat menakutkan Regan
Chiole Reganata
Tapi entah kenapa, Aku juga berfikir...
Chiole Reganata
Apakah kita bisa terus bersama memecahkan misteri ini, dan pulang tanpa ada yang tertinggal?
Adley Aellyn Jayendra
Ahhahaha, tentu saja kita bisa bersama *mencoba memecahkan keheningan*
Zevanya Agaskar
Sudahlah, mari kita pulang, besok tidak boleh ada yang telat!
Merekapun berkumpul di depan pintu masuk Desa
Regan Mahentara
Apakah kalian siap?
Zayn Luwitten
Mari berangkat!
Mereka pun berjalan memasuki area hutan bersama dengan canda tawa.
Adley Aellyn Jayendra
*Melihat teman-temannya yang bercanda dan tertawa*
Adley Aellyn Jayendra
( Tuhan, semoga kebahagiaan ini tidak berakhir dengan tangisan )
Regan Mahentara
Hey! Ael, apa yang kau pikirkan?
Adley Aellyn Jayendra
Tidak, aku hanya...
Arzaka Mahentara
Heyy! Kalian berdua mari bangun tenda!
Regan Mahentara
Sudahlah ayo ke sana
Mereka pun membangun 2 tenda
Mereka sedang mengitari api unggun
Riki Putra Ageskar
Wahh! ini seperti kegiatan camping sekolah
Raka Putra Ageskar
Yapp! Hanya saja sedikit berbeda
Chiole Reganata
Jelas, saat si sekolah kita di awasi dan di bimbing oleh guru sedangkan saat ini kita pergi sendiri tanpa pengawasan.
Mereka pun melanjutkan mengobrol
Iblis
Howw! Lihat, ada manusia di sini!
Riki Putra Ageskar
Pergi kau dasar iblis jelek!
Raka Putra Ageskar
Jangan mendekat!
Regan Mahentara
*mengeluarkan pedang yang ia bawa*
Iblis
*menghindari serangan pedang milik regan, lalu mendekati Zayn*
Zayn Luwitten
*menodongkan pedangnya*
Iblis
Hahhhahahaha, kau pikir bodoh?
Iblis
*muncul di belakang Zayn*
Iblis itu mencekik leher Zayn, sehingga membuat Zayn kesulitan bernapas
Adley Aellyn Jayendra
Zay...
Adley Aellyn Jayendra
*Menebaskan Pedang miliknya hingga Iblis itu menghilang*
Iblis
*sebelum menghilang sudah memberikan racun ke dalam tubuh Zayn*
Zayn Luwitten
Arghhh! *terduduk di tanah*
Zevanya Agaskar
Zayn!! Hikss
Zayn Luwitten
Kalian harus bisa maju ke depan tanpa aku ya...
Adley Aellyn Jayendra
Zayn, hikss, apa yang kau katakan?!
Regan Mahentara
Jangan bercanda! Kita bisa melewati semua tantangan bersama-sama
Zayn Luwitten
*menggeleng pelan*
Zayn Luwitten
Saat kalian kembali, tolong beri tahu ke Ayah, bahwa aku menyusul ibu
Semua menangis saat zayn mengatakan hal tersebut..
Raka Putra Ageskar
Hikss, Zayn..., jangan bercanda
Zayn Luwitten
Tidak aku tidak bercanda.. *senyum sendu*
Zevanya Agaskar
*marah tapi menangis*
Zevanya Agaskar
JANGAN BERCANDA DASAR BODOH! JANGAN BERPIKIR KAU SUDAH MELAKUKAN HAL YANG BENAR! JANGAN CEPAT MENYERAH!
Zevanya Agaskar
MENGEMISLAH UNTUK HIDUP! APA KAU AKAN MENINGGALKAN TEMAN-TEMAN MU! APA KAU TIDAK MEMIKIRKAN PERJUANGAN KITA BERSAMA! *Emosi*
Adley Aellyn Jayendra
Sabar Zevv... *menenangkan Zevanya*
Zayn Luwitten
Maafkan aku .... *lirihnya*
Zayn Luwitten
Selamat tinggal semuanya, semoga kita bisa bersama di masa depan..
Zayn Luwitten menghembuskan Nafas terakhirnya...
Dan di saksikan oleh ke 7 temannya yang lain
Semuanya bersedih dengan kepergian Zayn..m
karena mereka adalah sahabat sejak kecil
Adley Aellyn Jayendra
( Tuhan..., kenapa jadi seperti ini? )
Getting better and losing happiness (Leaving in groups of 8, returning in groups of 2)
Maaf ya.., ga bisa buat adegan sad
Tapi Author ikut nangis kok...
"Mati adalah Kata yang sering di ucapkan namun itu juga Kata yang menyakitkan bagi seseorang*
Comments