Biro adalah sebuah perusahaan antar galaksi yang menyadari keberadaan para Dewa/i, mereka adalah sosok mahluk hidup yang bergantung kepada Dewa/i, karena hal itulah Biro melakukan apapun agar bisa menyenangkan Dewa/i agar mereka bisa memanen kekuatan yang hanya bisa di miliki oleh para Dewa/i.
“Salam umat manusia planet Bumi… sekarang kalian semua akan memulai game besar, dan di game ini kalian harus menghibur para Dewa/i yang sedang menonton”
“Harap di ingat kalau kalian menolak untuk bermain game maka kalian di diskualifikasi atau di bunuh… karena hal itulah berusaha keraslah untuk bertahan hidup dan hibur para Dewa/i yang sedang menonton”
“Baiklah kalau begitu mari kita mulai game pertama, Survive… sekarang ini mayat manusia yang telah mati akan di bangkitkan sebagi Undead, dan mereka akan menyerang mahluk hidup apapun jadi berusahalah untuk bertahan hidup dari mereka”
“Bukan hanya itu saja, hewan-hewan yang mana terpapar kekuatan meteorit juga akan berevolusi… jadi berhati-hatilah dengan mereka, karena kemungkinan mereka akan menjadi pemangsa manusia yang baru… batas waktu adalah 6 hari, bertahanlah sampai waktu yang di tentukan, Bye-bye…”
“Groaaar… Roaaar….” para orang-orang yang mati karena meteorit tersebut mulai bangkit kembali, mata mereka menghitam dan pupil mata mereka memerah layaknya hewan buas, dan saat mereka ada orang hidup di dekatnya “Crrast…” para Undead tersebut langsung menyerang dan menggigit siapapun yang ada di dekatnya. Melihat hal itu Reza tetap menjaga ketenangannya, dia bisa menutupi ketakutan dan kepanikannya dengan jubah ungu miliknya.
“Pingg…” lalu secara tiba-tiba sebuah notifikasi muncul di tablet milik Rey, “Klik…” untuk menenangkan dirinya Reza memutuskan untuk membaca notifikasi tersebut. Saat Reza membuka pesan notifikasi tersebut “Srinnggs…” secara tiba-tiba tablet miliknya berubah menjadi tablet kristal yang mana lebih ringan dan juga mengeluarkan energi aneh.
Bukan hanya itu saja “Zringgs…” energi aneh tersebut kemudian muncul dari tablet milik Reza dan berubah menjadi sebuah rantai, “Crringgs…” yang mana terhubung dengan diri Reza. Dan saat Reza melihat isi pesan notifikasi tersebut, dia hanya bisa tersenyum.
*“Fitur baru mata Dewa/i telah di tambahkan dalam Game of the Earth, dengan ini para Dewa/i dapat melihat calon-calon yang dapat anda jadikan avatar anda… dan juga dengan membayar beberapa koin, para Dewa/i dapat meningkatkan kualitas mata Dewa/i milik anda”
*Melihat hal itu Reza hanya bisa tertawa kecil karena menyadari kalau kenyataan yang dulunya dia alami sudah berubah.
“Sekarang dunia sudah benar-benar menjadi game, bukan urusanku juga… lagi pula aku tidak memiliki hubungan kuat di dunia ini, mari kita coba nikmati saja untuk sekarang” pikir Reza.
Para Dewa/i tingkat bawah terlihat kebingungan karena tidak memiliki cukup banyak koin, namun Reza yang merupakan seorang Dewa superior, memiliki ratusan ribu koin yang terus bertambah setiap detiknya. Dengan santainya “Klik… Klik… Klik…” Reza meningkatkan mata Dewa miliknya ketingkat tertinggi, dan harga koin yang harus di bayar yaitu 125.000 koin.
“Dengan begini aku bisa melihat orang-orang yang berbakat dengan leluasa…”
“Mungkin ini adalah saatnya untukku menggunakan keuntunganku sebagai salah satu orang yang tinggal di planet bumi” pikir Reza.
“Sringgs…” mata Dewa milik Reza kemudian mulai terlihat, dan mata Dewa miliknya tidak seperti mata Dewa milik yang lainnya, mata Dewa biasa hanya terlihat seperti bola bulat sebesar bola sepak dengan lensa kamera ditengah-tengahnya untuk para Dewa bisa melihat para calon avatar mereka. Sementara itu mata Dewa milik Reza hanya sebesar bola pingpong dan dua kali lebih cepat dari mata Dewa yang biasa.
Bukan hanya itu saja mata Dewa milik Reza dapat menjadi tidak terlihat bila dia menginginkannya, dan mata Dewa miliknya juga dapat menggunakan pandangan malam agar para Dewa dapat melihat dengan nyaman saat malam hari.
Pada hari ke 2 setelah game di mulai, para warga mulai berhamburan dan mengungsi keberbagai tempat aman, di sana para tentara dari berbagai negara menghilang entah kemana meninggalkan para warga dengan pemimpin negara, karena hal itu para Undead yang bangkit kembali dari mayat hidup mulai menguasai berbagai kota dan sekarang ini sudah lebih ribuan orang telah menjadi korban.
Namun walaupun di kondisi yang sulit seperti itu, ada beberapa orang yang berhasil beradaptasi dan mulai berjuang untuk menghadapi para Undead tersebut. Dan salah satunya adalah kelompok yang di sebuh sebagai pedang ungu, mereka di pimpin oleh seorang narapidana yang lepas dari penjara karena kekacauan sedang terjadi.
Menggunakan kesempatan itu kriminal tersebut berhasil lari dari penjara dengan membawa berbagai macam senjata api bersamanya, karena hal itulah dia mulai membuat kelompok dari berbagai macam orang yang ingin bertahan hidup, dan sekarang ini mereka membuat markas di sebuah gedung swalayan yang memiliki 5 lantai. Pimpinan kelompok yang mana juga adalah kriminal tersebut bernama Andi, dia di penjara karena tidak sengaja menghabisi 15 orang perampok yang menyerang dirinya.
Andi memiliki tubuh kekar yang sedikit gemuk, dia memiliki tinggi sekitar 180 cm dengan rambut pirang kecoklatan dan iris mata hitam, dia terlihat seperti pria berusia 30 tahunan dengan wajahnya yang memiliki janggut tipis.
Di ruangannya Andi terlihat sedang bersantai di tempat duduknya, di atas mejanya terletak sebuah pistol yang telah terisi amunisi, dan sambil memandang kearah peta negara saat ini Andi sedang membuat rencana untuk bertahan hidup.
“Dewa jubah ungu… jawab aku, apa yang harus aku lakukan sekarang…??” tanya Andi sambil melihat keatas kepalanya.
Andi pada saat itu bisa melihat mata Dewa milik Reza, dan dengan senyuman Reza kemudian memberikan pesan pada Andi. “Pinggs…” pesan notifikasi kemudian muncul di hadapan Andi, dan di pesan itu bertuliskan.
“Lakukanlah apapun yang kau mau, asalkan kau bisa bertahan hidup sampai 4 hari lagi maka aku akan memberikanmu hadiah yang megah”
Untuk bisa mengirimkan pesan seorang Dewa/i harus membayar beberapa koin per-kata, dan karena hal itu tidak banyak Dewa/i yang menjawab pertanyaan dari avatar mereka. Walaupun ada beberapa orang yang mana telah menjadi avatar Dewa/i, akan tetapi mereka semua belum menunjukkan kemampuan mereka karena masih berada di game pertama.
Reza yang mana melihat perkembangan dari grup yang di buat oleh Andi merasa senang, dia kemudian menggunakan menggunakan tablet miliknya untuk berteleportasi ketempat lain.
“Srringgs…” ketika Reza membuka matanya dia sudah berada di sebuah ruangan putih yang memajang ratusan ribu bola kristal sebesar kepalan tangan.
Di ruangan itu bola kristal terbagi beberapa warna, perunggu, silver, emas, dan pelangi. “Taakss…” Reza kemudian mengambil salah satu dari bola kristal berwarna silver dan kembali berteleportasi ketempat yang berbeda, tempat itu adalah domain atau dimensi kekuasaannya dan di sana Reza bisa memunculkan apapun yang dia inginkan.
Dengan hanya membayangkan saja, “Taaak…” sebuah sofa langsung muncul di ruangan putih tersebut, dan di sana dengan santai dia melihat kearah Andi yang sedang berjuang bersama dengan rekan-rekannya untuk melawan para Undead.
“Bagus… benar begitu Andi, berjuanglah dan jatuhlah kedalam keputusasaan… dengan begitu maka kau akan bisa menjadi lebih kuat, dengan begitu aku akan bisa memberikanmu Skill ini” kata Reza.
.
.
.
.
Bersambung…..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments