BAB 2 | BAYI TABUNG

Mobil Rames melaju kencang, meninggalkan kebisingan kota. Di sudut lain kota, Juliana melangkah pelan mendekati sebuah mobil hitam yang dijaga dua pria bertubuh besar. Dalam gendongannya, seorang bayi tersembunyi di balik selimut.

"Nona Juliana?" sapa salah satu pria itu dengan suara serak.

Juliana mengangguk, lalu masuk ke dalam mobil. Di sana, Balchia sudah menunggu.

"Juliana, akhirnya kau datang," kata Balchia dengan senyum tipis.

Juliana menghela napas lega. "Aku harus pergi, Rames mengejarku. Aku butuh bantuanmu," ujarnya.

Balchia melirik bayi di tangan Juliana.

"Tenang saja. Aku sudah menghancurkan perusahaannya. Rames tidak akan mencarimu dalam waktu dekat." Ia tersenyum puas.

"Terima kasih, Balchia. Kau sudah membantuku membalas dendam pada keluarga Rames," kata Juliana tulus.

"Sama-sama," jawab Balchia. "Omong-omong, bayi itu anakmu dengan Rames?" tanyanya sambil menunjuk bayi itu.

Juliana menggeleng cepat. "Bukan. Aku tidak punya bayi."

"Tapi bukannya kau hamil?" Balchia terkejut.

"Kehamilanku hanya sandiwara," gerutu Juliana penuh kebencian. "Aku tidak sudi mengandung anak bajingan itu."

Juliana menjelaskan bahwa perutnya yang membesar hanya berisi kain, dan darah yang keluar saat itu hanyalah darah palsu.

"Hahaha!" tawa Balchia meledak. "Kau memang jenius! Atau jangan-jangan Rames yang bodoh?" Balchia juga tertawa sambil memegang perutnya yang kini terlihat besar.

"Kau juga serius hamil?" tanya Juliana.

Balchia menyeka air matanya dan membuka bajunya. Perutnya langsung rata. "Pfft… Aku juga melakukan hal yang sama."

"Kenapa kau tidak hamil sungguhan? Zander jauh lebih kaya dari Rames," tanya Juliana bingung.

"Aku model papan atas, tidak mau bentuk tubuhku berubah. Lagipula, Zander mandul dan tidak pernah menyentuhku," celetuk Balchia. "Aku bilang padanya aku mencuri spe-rmanya untuk bayi tabung, tapi dia tidak percaya. Justru kakeknya yang percaya."

Tawa Balchia kembali pecah. Juliana terdiam. Ia ingat sperma yang didapat Balchia setahun lalu. Sper-ma itu yang ia tanam di rahim Sahira.

"Kalau bayi ini bukan milikmu, apa mungkin ini bayi suamiku?" tanya Balchia serius.

Juliana tersentak. Rencana licik muncul di benaknya. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk menjadi menantu Raymond, kakek Zander.

"Maaf, Balchia. Bayi... bayi ini anakku dengan Zander!" Juliana mendorong Balchia, membuka pintu mobil, dan berlari.

"Juliana!" teriak Balchia.

Suara tembakan memecah keheningan malam. Juliana ambruk bersama bayi di tangannya. Dua tembakan bersarang di punggungnya.

Bayi itu menangis kencang. Juliana berusaha melindungi bayi itu. "Balchia, tolong biarkan aku pergi," mohon Juliana, lalu darah menyembur dari mulutnya.

DOR! DOR! DOR!

Tiga tembakan lagi menghantam Juliana. Ia mati di tempat.

"Kau, bawa bayi itu!" perintah Balchia kepada anak buahnya. "Buang mayat ini ke laut!"

Lima menit kemudian, sebuah mobil hitam datang. Balchia mendekat dan terkejut hanya melihat dua anak buahnya. "Mana wanita itu?!" bentak Balchia.

"Maaf, Nyonya. Wanita itu berhasil kabur," jawab mereka ketakutan.

"APA?!" Balchia menampar mereka. "Cari dia! Jangan kembali sebelum menemukannya!"

Teriakan Balchia membuat bayi itu menangis.

"Sial, jangan menangis, bodoh!" bentak Balchia, lalu ia menahan diri. Ia sudah lelah dengan sandiwara ini.

Balchia tiba di rumahnya yang megah. Ia keluar sambil menggendong bayi itu agar ibu, ayah mertua, serta kakek suaminya tidak curiga. Pintu terbuka. Mauren, ibu mertua Balchia, terkejut.

"Balchia? Bayi siapa ini?" tanya Mauren.

"Ibu, ini cucu Ibu, anakku dengan Zander," kata Balchia, tersenyum manis.

Mauren terharu. "Sungguh? Kapan kau melahirkan?" Mauren melirik perut Balchia yang rata, padahal ia yakin menantunya masih punya dua bulan lagi. Namun, wajah bayi itu mirip Zander saat kecil, membuatnya yakin.

"Maafkan aku, Bu. Aku tadi pagi pendarahan," kata Balchia, pura-pura sedih.

Mauren memeluknya, lalu menggendong cucunya. Tiba-tiba, suara menggelegar terdengar. "Bohong! Bayi itu bukan cucu kita, Ma!" ujar Daren, ayah mertua Balchia. Daren memang membenci Balchia.

"Papa bicara apa? Mukanya mirip anakmu!" Mauren tidak terima.

"Zander mandul. Dia pasti hamil dengan laki-laki lain!" Daren menuduh Balchia, lalu menunjuk Raymond, kakek Zander. "Atau bisa saja dia selingkuh dengan pak tua itu!"

Raymond murka. "Apa maksudmu, Daren?!"

"Papa! Jangan bicara ngawur! Kasihan cucu kita," tegur Mauren.

"Mama tahu sendiri, Mama tidak setuju Balchia menikah dengan Zander! Tapi kenapa sekarang Mama membela ular ini?" cerocos Daren.

"DAREN!" teriak Raymond. Tembakan ke udara menghentikan mereka. Seorang pria menatap tajam ke arah mereka. "Zander?"

Balchia segera memeluk Zander. "Zander, akhirnya kau pulang. Aku sangat merindukanmu," ucap Balchia, pura-pura ketakutan.

Namun, Zander malah mendorongnya dengan dingin.

"Menjauhlah dariku, ja-lang sinting."

Episodes
1 BAB 1 | TIDAK SELAMAT
2 BAB 2 | BAYI TABUNG
3 BAB 3 | MENGGODA TUAN RUMAH
4 BAB 4 | DEMI 2 MILIAR
5 BAB 5 | HARUS JAUH-JAUH
6 BAB 6 | SAMPAI TENGAH MALAM
7 BAB 7 | BERBAHAYA
8 BAB 8 | MULAI MANJA
9 BAB 9 | JANDA ANAK SATU
10 BAB 10 | BAUNYA NGGAK ENAK
11 BAB 11 | HANYA UNTUK SAHIRA
12 BAB 12 Rencana Menikah Lagi
13 BAB 13 Masa Lalu Zander
14 BAB 14 Aku Merindukannya!
15 BAB 15 Masih Mencintai
16 BAB 16 Memang Tidak Berguna
17 BAB 17 #Peluang Baru
18 BAB 18 Ini Bukan Salahnya
19 BAB 19 Lupakan Aku
20 BAB 20 Ada Aku Di Sini
21 BAB 21 #Mayat Dalam Koper
22 BAB 22 #Salah Kirim
23 BAB 23 #Jangan Ceraikan Aku
24 BAB 24 #Terbongkar
25 BAB 25 #Terbongkar ll
26 BAB 26 #Harus Jadi Milikku
27 BAB 27 #Aku Duda, Kau Janda
28 BAB 28 #Rumah Lama Sahira
29 BAB 29 #Harus Hamil Anakku
30 BAB 30 #Lamaran Pernikahan
31 BAB 31 #Memohon Kesempatan
32 BAB 32 #Dendam Sahira
33 BAB 33 #Lucu dan Baik
34 BAB 34 #Celem Kaya Gocilla
35 BAB 35 #Kesukaan Zander
36 BAB 36 #Lebih Baik Dari Rames
37 BAB 37 #Calon Istriku
38 BAB 38 #Masih Perawan?
39 BAB 39 #Rencana Pindah Rumah
40 BAB 40 #Pergi Dari Rumah
41 BAB 41 #Sudah Meninggal
42 BAB 42 #Malu-Malu Kucing
43 BAB 43 #Tunggu, Aku Cuma Bercanda!
44 BAB 44 #Kecurigaan Sahira
45 BAB 45 #Gatal-Gatal
46 BAB 46 #Bukan Wanita Lemah
47 BAB 47 #Masuk Jebakan Zander
48 BAB 48 #Denda Seratus Juta
49 BAB 49 #Mama...
50 BAB 50 #Masih Hidup
51 BAB 51 #SAAAHHHHHH!!
52 BAB 52 #TERGILA-GILA
53 BAB 53 TAKUT MALAM PERTAMA
54 BAB 54 Lebih Perkasa Dari Rames
55 BAB 55 Bertemu Ibu Sahira
56 BAB 56 Kejutan Untuk Sahira
57 BAB 57 Tidak Seperti Dulu Lagi
58 BAB 58 Di Kejar Penguntit
59 BAB 59 Sahira vs Mantan Suami
60 BAB 60 Punya Hubungan
61 Bab 61. GARA-GARA AKU
62 BAB 62. MAAFKAN IBU, NAK
63 BAB 63. Mau Apa, Sayangku?
64 BAB 64. Tolong Sayang
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB 1 | TIDAK SELAMAT
2
BAB 2 | BAYI TABUNG
3
BAB 3 | MENGGODA TUAN RUMAH
4
BAB 4 | DEMI 2 MILIAR
5
BAB 5 | HARUS JAUH-JAUH
6
BAB 6 | SAMPAI TENGAH MALAM
7
BAB 7 | BERBAHAYA
8
BAB 8 | MULAI MANJA
9
BAB 9 | JANDA ANAK SATU
10
BAB 10 | BAUNYA NGGAK ENAK
11
BAB 11 | HANYA UNTUK SAHIRA
12
BAB 12 Rencana Menikah Lagi
13
BAB 13 Masa Lalu Zander
14
BAB 14 Aku Merindukannya!
15
BAB 15 Masih Mencintai
16
BAB 16 Memang Tidak Berguna
17
BAB 17 #Peluang Baru
18
BAB 18 Ini Bukan Salahnya
19
BAB 19 Lupakan Aku
20
BAB 20 Ada Aku Di Sini
21
BAB 21 #Mayat Dalam Koper
22
BAB 22 #Salah Kirim
23
BAB 23 #Jangan Ceraikan Aku
24
BAB 24 #Terbongkar
25
BAB 25 #Terbongkar ll
26
BAB 26 #Harus Jadi Milikku
27
BAB 27 #Aku Duda, Kau Janda
28
BAB 28 #Rumah Lama Sahira
29
BAB 29 #Harus Hamil Anakku
30
BAB 30 #Lamaran Pernikahan
31
BAB 31 #Memohon Kesempatan
32
BAB 32 #Dendam Sahira
33
BAB 33 #Lucu dan Baik
34
BAB 34 #Celem Kaya Gocilla
35
BAB 35 #Kesukaan Zander
36
BAB 36 #Lebih Baik Dari Rames
37
BAB 37 #Calon Istriku
38
BAB 38 #Masih Perawan?
39
BAB 39 #Rencana Pindah Rumah
40
BAB 40 #Pergi Dari Rumah
41
BAB 41 #Sudah Meninggal
42
BAB 42 #Malu-Malu Kucing
43
BAB 43 #Tunggu, Aku Cuma Bercanda!
44
BAB 44 #Kecurigaan Sahira
45
BAB 45 #Gatal-Gatal
46
BAB 46 #Bukan Wanita Lemah
47
BAB 47 #Masuk Jebakan Zander
48
BAB 48 #Denda Seratus Juta
49
BAB 49 #Mama...
50
BAB 50 #Masih Hidup
51
BAB 51 #SAAAHHHHHH!!
52
BAB 52 #TERGILA-GILA
53
BAB 53 TAKUT MALAM PERTAMA
54
BAB 54 Lebih Perkasa Dari Rames
55
BAB 55 Bertemu Ibu Sahira
56
BAB 56 Kejutan Untuk Sahira
57
BAB 57 Tidak Seperti Dulu Lagi
58
BAB 58 Di Kejar Penguntit
59
BAB 59 Sahira vs Mantan Suami
60
BAB 60 Punya Hubungan
61
Bab 61. GARA-GARA AKU
62
BAB 62. MAAFKAN IBU, NAK
63
BAB 63. Mau Apa, Sayangku?
64
BAB 64. Tolong Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!