Sosok yang dipanggil om itu datang dengan wajah kesalnya menuruni tangga menuju ruang tengah menghampirinya.
Alexander Vallencio
Apa? Ada apa malam begini kemari Katrin? Kau benar benar mengganggu.
Katrin
Om, Katrin boleh pinjem buku nggak ? Buat tugas kuliah!
Alexander Vallencio
Kau datang malam begini hanya untuk meminjam buku? Besok saja! Om mau pergi! // berjalan meninggalkan Katrin keluar mansion
Katrin
Yaudah, besok Katrin kesini lagi pulang kuliah. Dasar om nyebelin! // mendengus kesal.
Katrin melajukan mobilnya meninggalkan mansion om nya itu. Ia menggerutu, kenapa om nya sedingin dan se acuh ini. Tiba tiba terbersit ide gila di benaknya, apa ia kenalkan saja dengan Jiwon? Siapa tahu jodoh?
Katrin jelas tahu dari kedua orang tuanya bahwa Om nya itu tidak suka wanita, karena banyak wanita mendekati dan menggodanya karena harta.
Katrin
' Bukan ide yang buruk, besok gue ajak aja Jiwon ke mansion buat ambil buku! Mending dicoba sih, dilihat Jiwon cewek baik baik' batin Katrin
*
Alexander melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke pelabuhan. Ada masalah dengan perdagangan senjatanya, membuatnya mengeluarkan amarahnya. Siapa yang berani mengusik seorang Vallencio pikirnya.
Skip~
Jeffrey
Lepaskan aku, sialan! // berontaknya karena kedua kaki dan tangan terikat.
James
Bisakah kau diam? Tuan Alexander tidak akan diam saja melihat siapa yang membatalkan perdagangannya.
Suara sepatu melangkah dengan tegas terdengar jelas di kesunyian gudang terbengkalai itu. Seorang pria atletis dan tampan juga garang memasuki gudang.
Alexander Vallencio
Dimana ?
James
Ada di dalam Tuan.
Alexander Vallencio
Katakan siapa yang menyuruhmu! // menyodorkan pistol tepat di kepala pria di depannya.
Jeffrey
Kau ingin tahu? Sampai aku mati pun tidak akan memberitahumu! // sinisnya
Kuberi kesempatan sekali lagi, siapa yang mengirimmu! // Alex menampar wajah pria itu dengan pistolnya.
Jeffrey
I..itu
Alexander Vallencio
Dalam hitungan ketiga, kau tidak memberitahukannya nyawa istri dan anakmu ada di tanganmu.
Alexander Vallencio
Satu...
Alexander Vallencio
Dua .
Jeffrey
Robert...pria itu yang menyuruhku!
Alex menyeringai yang terlihat mengerikan bagi pria di depannya.
Dor!
Dalam hitungan detik peluru bersarang di kepala pria itu.
*
Alexander Vallencio
James, urus mayat pria itu! Kita harus memberi pelajaran pada Robert Howard. Dia sudah berani mengganggu perdagangan senjata milikku! // seringai liciknya mampu membuat James saja bergidik ngeri.
James
Tentu Tuan!
Alexander Vallencio
Jangan lupa siapkan penerbangan ke Seoul besok sore.
James
Baik, Tuan! Saya akan urus semuanya.
*
Alex keluar gudang melirik jam sudah pukul 12 malam lebih, ia melajukan mobilnya kembali ke mansion.
Siapa Robert Howard? Salah satu musuh Alexander, persaingan bisnis.
Comments
✨HUEVITOSDEITACHI✨🍳
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
2025-08-02
1